Connect with us

Bisnis

Di Tanjung Priok, Kementan Lepas Ekspor Delapan Komoditas Pertanian Sekaligus

Published

on

Tanjung Priok – Peluang pasar internasional bagi komoditas unggulan pertanian semakin terbuka lebar. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) memanfaatkan kesempatan ini dengan menggenjot ekspor produk pertanian unggulan Indonesia. Kepala Barantan, Ali Jamil lakukan ekspor terhadap delapan komoditas unggulan pertanian sekaligus ke berbagai negara tujuan, yakni Cina, Korea Selatan, Belanda, India, Thailand, Rusia dan Papua Nugini (22/4). “Peluang pasar ekspor pertanian Indonesia harus kita gunakan sebaik-baiknya dengan meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar Internasional,” ungkap Jamil.

Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok, Purwo Widiarto, menyampaikan bahwa berdasarkan data otomasi perkarantinaan IQFast BBKP yang melalui wilayah kerjanya sepanjang tahun 2018, frekuensi ekspor komoditas tumbuhan ke luar negeri yang melalui Tanjung Priok sebanyak 12.700 kali. Frekuensi tersebut meningkat 8% dibandingkan tahun 2017 yaitu 11.594 kali. Selama 2018 telah dilakukan ekspor terhadap komoditas tumbuhan berupa Kakao, Pinang Biji, Buah Manggis, Kopra, dan Dracena yang mencapai nilai Rp 3 T dengan kuantitas tertinggi adalah Kakao sebanyak 48.141,6 Ton yang memiliki nilai ekonomi sebesar Rp 1,1 T dengan tujuan Amerika Serikat, Meksiko, Ukraina, Jepang, Belanda, Vietnam, Thailand, Malaysia, Kroasia, China, Australia, Ekuador, Bangladesh, Philipina, Pakistan, India, Mesir, Estonia. Sedangkan nilai ekspor sejak Januari hingga April 2019 tercatat telah mencapai Rp 980,5 miiar dengan komoditas unggulan yang sama yaitu Kakao sebanyak 13.423,2 Ton atau senilai Rp 308,7 miliar dengan tujuan negara yang sama.

Selain komoditas tumbuhan, selama 2018 juga dilakukan ekspor terhadap komoditas unggulan hewan, tercatat sebanyak 891 kali dan tahun 2017 sebanyak 412 kali yang berarti mengalami kenaikan sebanyak 53%. Selama kurun waktu 2018, ekspor komoditas hewan melalui Karantina Pertanian Tanjung Priok mencapai Rp 704,4 miliar dengan komoditas unggulan tertinggi adalah Cattle Bone Grist tujuan Jepang sebanyak 441 Ton atau setara dengan Rp 198,4 miliar. Sedangkan pada awal 2019 hingga April tercatat telah mencapai angka Rp 60,5 miliar dengan komoditas yang sama yaitu Cattle Bone Grist tujuan Jepang sebanyak 126 ton yang setara dengan nilai Rp 56,7 miliar. Selain itu sebanyak 2 ton Kulit Sapi Jadi tujuan Filipina dengan nilai Rp 1,1 miliar juga menjadi komoditas unggulan ekspor ke pasar Internasional.

Adapun komoditas pertanian yang diekspor hari ini yaitu Kakao Biji sebanyak 160 Ton, Kopra sebanyak 96 Ton, Pinang Biji sebanyak 81 Ton, Manggis sebanyak 75 Ton, Olahan susu 17,3 Ton, Dried Black Soldier Fly Larvae sebanyak 11,4 Ton dan 3.108 Batang Dracaena. “Memasuki trisemester yang kedua tahun ini, telah mencapai nilai ekspor sebesar Rp 1 T dan hari ini akan diekspor sebanyak delapan komoditas unggulan pertanian dengan total nilai ekspor Rp 11,1 M,” kata Jamil saat lakukan ekspor di Gudang CDC Banda, Tanjung Priok.

Jamil menyampaikan bahwa Barantan saat ini fokus dalam telah menjalankan program yang menjadi nawacita pemerintah berupa peningkatan ekspor khususnya komoditas pertanian. Barantan menyiapkan program Agro Gemilang yang bertujuan mempersiapkan para petani muda untuk memasuki pasar ekspor. “Kita lakukan percepatan layanan sekaligus lakukan pendampingan persyaratan Sanitary and Phytosanitary bagi eksportir agar produk kita dapat langsung diterima,” tegas Jamil.

Dalam peluncuran ekspor tersebut selain penyerahan sertifikat Phytosantary Certificate sebagai persyaratan negara mitra dagang, juga penghargaan kepada PT Mahkota Manggis sebagai perusahaan patuh karantina. Perusahaan ini dinilai sangat kooperatif dan patuh lapor karantina serta terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana instalasi karantina tumbuhan yang dimiliki.

Turut hadir pada acara pelepasan ekspor kali ini adalah instansi lingkup Pelabuhan Tanjung Priok, eksportir, berbagai Dinas Pertanian terkait wilayah Bogor, DKI-Jakarta dan Purwakarta.

Narasumber:
1. Ir. Ali Jamil, MP, Ph.D – Kepala Badan Karantina Pertanian
2. Ir. Purwo Widiarto, MMA – Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok

Continue Reading
7 Comments

7 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Bisnis

Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Terima Audiensi KPU Provinsi DKI Jakarta

Published

on

By

Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun menerima audiensi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Jum’at (24/11/23).

Bertempat di Ruang Rapat Kakanwil, Audiensi dilaksanakan dalam rangka pemenuhan hak pilih Warga Binaan yang akan digunakannya pada saat Pemilihan Umum berlangsung.

Kakanwil, Ibnu Chuldun menyambut baik kunjungan dari KPU Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya dan menyampaikan bahwa sinergitas dan komunikasi menjadi sangat penting guna memastikan segala hal mengenai teknis pelaksanaan pemilu berjalan baik dan lancar.

“Menjadi pemilih dalam pemilu merupakan hak seluruh warga negara Indonesia termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas dan tahanan di Rutan,” ujar Ibnu Chuldun.

Kakanwil memastikan yakni pada pemilu 2024 nanti seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan dapat menyampaikan hak suaranya dalam pesta demokrasi sesuai dengan aturan serta ketentuan yang berlaku.

“Kami Kemenkumham berkomitmen siap berkolaborasi dengan KPU guna menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, dan berintegritas,” tambah Kakanwil Kemenkumhamn DKI Jakarta.

Dalam kunjungannya tersebut, Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah menyampaikan maksud dan tujuannya selain dari sinergi dan silaturahmi dengan instansi vertical, ia mengatakan kunjungannya ini dilaksanakan dalam rangka berkoordinasi dan membuka komunikasi untuk persiapan pelaksanaan pemilu yang akan digelar di tahun 2024.

“Dukungan dari Kemenkumham sangat diperlukan karena WBP dan tahanan dapat berpindah-pindah tempat.

Untuk itu pemutakhiran data pemilih menjelang pemilu diharapkan dapat memberikan data terkini dan akurat”, tutup Fahmi.

Continue Reading

Bisnis

Menkopolhukam dan Menkumham Temui Eks MAHID di Belanda Bahas Kewarganegaraan dan Repatriasi

Published

on

By

Amsterdam – Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Mahfud MD dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly temui eks Mahasiswa Ikatan Dinas (MAHID) di Belanda. Mereka berdialog terkait persoalan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu serta kebijakan keimigrasian, kewarganengaraan dan Repatriasi.

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud menjelaskan bahwa saat ini pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat.

“Berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2023, para korban yang telah diverifikasi dapat berkunjung ke Indonesia dengan lebih mudah. Para korban diberikan kemudahan dalam mendapatkan layanan keimigrasian untuk berkunjung ke Indonesia,” ujar Mahfud di Gedung Pertemuan De Schakel, Amsterdam, Belanda Minggu (27/08/2023) waktu setempat

Sejalan dengan Inpres tersebut, Yasonna Laoly menjelaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) baru saja menerbitkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No M.HH-05.GR.01.01 Tahun 2023 tentang Layanan Keimigrasian Bagi Korban Peristiwa Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat pada 11 Agustus 2023 lalu.

Menurut Yasonna, berdasarkan beleid yang ada, para korban yang telah diverifikasi dapat repatriasi atau berkunjung ke Indonesia dengan lebih mudah dalam mendapatkan layanan keimigrasian untuk berkunjung ke Indonesia. Artinya, dengan aturan yang sudah ada, eks MAHID dan para korban pelanggaran pelanggaran HAM berat di masa lalu yang berada di luar negeri bisa mendapatkan layanan pengurusan visa, izin tinggal, dan izin masuk kembali secara gratis.

“Bahwa berdasarkan aturan yang ada, para korban pelanggaran HAM berat yang berada di luar negeri bisa mendapatkan layanan gratis untuk mengurus visa, izin tinggal dan izin masuk kembali.”

“Dikenakan tarif 0 (nol) Rupiah,” tegas Yasonna yang juga didampingi Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto.

Untuk mendapatkannya, eks MAHID harus mengajukan permohonan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) ditempat eks MAHID menetap. Selanjutnya, KBRI akan memproses dengan meneruskan permohonan ke Pemerintah Pusat.

Permohonan visa bagi eks MAHID diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk setelah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Sebagai wujud konkrit, Kemenkumham pada Minggu 27 Agustus 2023 telah mengeluarkan untuk pertama kalinya visa izin masuk kembali kepada Indonesia kepada salah seorang eks MAHID atas nama Sri Budiarti.

Mayoritas eks MAHID di Belanda saat ini sudah tidak berkewarganegaraan Indonesia. Dan sebagian besar dari mereka bukan merupakan mahasiswa Indonesia yang sejak awal belajar dan ditugaskan di Belanda, melainkan perantauan eks MAHID dari negara lain. Sekitar 50 orang eks MAHID hadir langsung dalam pertemuan tersebut. Selain eks MAHID Belanda, perwakilan eks MAHID/eksil dari Moskow, Beijing dan Bulgaria juga hadir secara langsung. Sementara puluhan lainnya mengikuti secara online.

Kepada mereka, Yasonna menjelaskan jika ingin kembali menjadi warga negara Indonesia, proses pengajuan pewarganegaraannya dapat dilakukan saat eks MAHID berada di Indonesia.

“Untuk mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia kembali, saudara dapat memprosesnya saat berada di Indonesia,” ujar Yasonna.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut adalah Perwakilan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat Masa Lalu (PPHAM), Stafsus Menkumham bidang Hubungan Luar Negeri, Direktur Izin Tinggal Imigrasi, Direktur Pelayanan Komunikasi HAM, yang didampingi oleh Duta Besar RI di Belanda.

Continue Reading

Bisnis

ECPAT Indonesia Hari Anak Nasional (HAN) Festival Literasi Digital, #AMANBERKREASI

Published

on

By

Jakarta, 29 Juli 2023 – Peringatan Hari Anak Nasional yang ke-39 ini diselenggarakan oleh jejaring perlindungan anak yang terdiri dari ECPAT Indonesia, Siberkreasi, Yayasan Sejiwa, ICT Watch, Next Generation, Relawan TIK, Ayo Dongeng Indonesia, Kumpulan Emak Blogger, Portkesmas, Forum Taman Bacaan, Komunitas Historia Indonesia, Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) dan KOMPAK Jakarta Bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPARI), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristi RI) pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2023, di Gedung Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Tema peringatan Hari Anak nasional (HAN) tahun ini Festival Literasi Digital dengan tagar #AMANBERKREASI. Tema ini diangkat karena muncul permasalahan akibat kurangnya literasi digital pada generasi muda. Ditandai dengan berbagai persoalan yang muncul diantaranya minimnya literasi digital bagi anak, kecanduan gadget, cyberbully, hoaks, penyalahgunaan data pribadi anak, anak terpapar pornografi, eksploitasi seksual online seperti grooming online untuk tujuan seksual, sexting, sextortion dan live streaming pornografi anak di media sosial.

Hasil pemantauan media ECPAT Indonesia pada tahun 2021 terdapat sebanyak 848 kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia. Rentang usia korban yang menjadi korban kejahatan seksual adalah 13-17 tahun.

Hal yang cukup memprihatinkan adalah ditemukannya kejadian kekerasan seksual melalui perantara internet yaitu sebesar 91 kasus. Dengan tingginya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia dan mulai merambah melalui internet menjadi tantangan untuk pemerintah dan platform digital untuk meningkatkan keamanan dalam menggunakan internet, terkhususnya bagi anak.

Salah satu bentuk rangkaian kegiatan Festival Literasi Digital tahun 2023, adalah Lomba Fotografi dan Poster “Menjadi Warga Digital Cerdas” sebagai upaya untuk menggugah minat dan bakat kreativitas, mengedukasi masyarakat, dan menginspirasi perubahan positif melalui Literasi Digital dan Keselamatan Anak di Ranah Daring (Online).

Total peserta lomba berjumlah 342 peserta poster dan 51 peserta fotografi dari seluruh wilayah di Indonesia. Setelah melewati proses seleksi terpilih 48 poster dan 7 hasil fotografi, yang dilanjutkan dengan uji publik (voting) pada perayaan HAN di Semarang dan Festival Literasi Digital di Jakarta.

Peringatan HAN #AMANBERKREASI merupakan acara dari anak, oleh anak dan untuk anak. Sehingga, seluruh pengisi acara diisi oleh anak yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Kegiatan menarik lainnya yaitu adanya penyampaian Suara Anak kepada jurnalis tentang keresahan dan bahaya mengintai anak di dunia digital, yang diwakili oleh 8 anak dari berbagai provinsi, di antaranya Ambon, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Mereka mengangkat keresahan tentang persoalan yang mengancam mereka saat berinternet dan menyerukan kepada pemerintah untuk memastikan perlindungan bagi mereka di ranah daring seperti memperkuat regulasi yang membatasi iklan-iklan yang bermuatan pornografi pada gawai dan memasukkan literasi digital, pendidikan seks dan kesehatan reproduksi dalam kurikulum sekolah; Media dan platform digital membuat kode etik untuk menghormati dan melindungi keamanan data pribadi anak dan orang tua diharapkan agar melek digital dan menerapkan Pola asuh yang benar dalam mencegah ESA online, adiksi gawai dan informasi hoax.

Melalui Festival Literasi Digital dalam Peringatan HAN #AMANBERKREASI dapat menyuarakan situasi nyata anak Indonesia yang terpapar penyalahgunaan ranah digital, memperkuat mekanisme perlindungan anak, mengoptimalkan hak partisipasi anak, dan memberi ruang untuk anak berbicara tentang keresahan yang terjadi pada dirinya dan lingkungan sekitarnya. Maka perlu kolaborasi multi pihak dan media untuk melindungi dan mendukung anak, serta perubahan ke arah yang lebih baik terkait literasi digital yang baik pada generasi muda Indonesia.

Continue Reading

Trending