Connect with us

Metro

Agus Harta Ketua Umum, DPW PGK DKI Jakarta, Meminta Gubernur DKI Jakarta Lakukan Sosialisasi Melawan Hoax

Published

on

Jakarta – Pasca Pemilu 2019; Kegaduhan politik jangan lagi dipertontonkan kepada generasi muda, sebab itu akan mengkikis kepercayaan yang berjenjang kepada seluruh stakeholder, mulai dari tingkat desa (RT) hingga ke pemerintah tingkat Nasional, maka hal tersebut akan mewariskan kebencian terhadap generasi muda, sehingga kecerdasan, kemauan untuk perubahan kemajuan bangsa Indonesia akan berada dijalur yang lamban.

Fenomena Lalu lintas media sosial yang setiap waktu menggiring kita kepada dunia informasi dan tidak sedikit masyarakat terjebak diranah berita yang belum tentu teruji kebenarannya. Mirisnya pemikiran masyarakat terus digempur dengan berita-berita Hoax yang akhirnya dianggap Valid. Dan akhirnya tidak sedikit juga masyarakat yang terjerat UU ITE.

Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah DKI Jakarta Perkumpulan Gerkan Kebangsaan (PGK), Agus Harta menganggap penting agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai mentri pendidikan diera periode pertama Presiden Jokowi Dodo dapat mencanangkan berbagai kegiatan edukasi sosial dalam hal Antisipasi, melawan Hoax hingga berita ujaran kebencian, berbasis digital, guna menjaga kondusifitas Horizontal warga jakarta seutuhnya, Ucap Agus.

Dan tidak kalah pentingnya, Gerakan offline juga perlu ditingkatkan kembali dan dikembangkan di tiap-tiap wilayah, contoh dengan membuka Ruang-ruang perpustakaan ditiap lingkungan penduduk, guna meningkatkan niat baca dan meningkatkan kualitas didik pada generasi muda.

Dan disisi lain, Agus Mengkritik program-program pemerintah ditingkat kota hingga pemerintah di tingkat kelurahan, Kurangilah membuat Taman-taman. Banyak lahan kosong namun program yg dilakukan tidak tepat Guna. Perkumpulan Gerakan Kebangsaan menyarankan, Antara Pembangunan Infrastruktur (Taman) harus balance dengan pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan (Home Industri). Tutup Agus.

Pavel Semenov, Psikolog brilian asal Rusia ; menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains).

Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).

Continue Reading
4 Comments

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Metro

Forum Akhlak Indonesia Gelar Acara Buka Puasa Bersama, Tema “Kebersamaan dan Kepedulian Di Bulan Suci”

Published

on

By

Jakarta – Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan penuh hikmah. Bulan untuk selalu meningkatkan kualitas keimanan bagi yang melaksanakannya dengan penuh ikhlas dan kefahaman.

 

Kegiatan buka puasa bersama bukan hanya semata-mata kegiatan rutinitas yang biasa dilaksanakan tiap datangnya bulan Ramadan tiap tahunnya, namun buka bersama mempunyai makna penting yaitu menjalin silaturahmi.

Forum Akhlak Indonesia melaksanakan Acara buka puasa bersama, dengan tema “Kebersamaan dan Kepedulian Di bulan Suci”, acara dilaksanakan di Club House Apartemen Pavilion, Rabu (27/03/2024).

 

Ketua Umum FAI, Arya A.P. Kuntadi dalam sambutannya mengatakanBerdirinya Forum Akhlak Indonesia dari sekumpulan anak anak muda, yang termotivasi dari menteri BUMN Eric Tohir terdiri dari berbagai organisasi seperti Hipmi, Pemuda Pancasila, PPMI, KNPI, NU, HMI Muhammadiah, dll. Forum ini bekerja dibidang Sosial dan Olahraga.

 

Namun memiliki prinsip anak muda positif, berjiwa entrepreneur dan memiliki akhlak bisa bergabung bersama FAI, ” ungkapnya.

Sementara itu, Dimas Wisramiranto, Seknas FAI mengharap bukber dan santunan anak yatim ini menjadi program yang terus berkelanjutan setiap bulan ramadhan.

 

Menurut Dimas, anggota dan pengurus FAI adalah mereka yang memiliki profesi sebagai pengusaha dalam berbagai bidang usaha pada kesempatan ini, kami berkumpul dan bersilaturrahim.

 

Semoga kegiatan ini menjadi amal di bulan suci ramadhan dan bermanfaat bagi segenap masyarakat disekitarnya,”ungkap Dimas yang kini ada di salah satu jajaran komisaris BUMN ini menutup perbincangan.

Continue Reading

Metro

Forum Rumah Juang Relawan Jokowi (RJ2) Gelar Diskusi Tema Peluang dan Tantangan Pekerja Migran Indonesia

Published

on

By

Jakarta, – Forum Rumah Juang Relawan Jokowi (RJ2) menggelar diskusi dengan tema Peluang dan Tantangan Pekerja Migran Indonesia di Kantor RJ2 di Jln Kemang Selatan Jakarta, Selasa (26/3/24).

 

Ketua Umum Rakyat Pro Gibran MilenialZ (RPGM), Maulidan Isbar mengatakan persoalan pekerja migran tidak selesai setiap tahunnya. Memberikan konsentrasi khusus kepada pekerja migran. Turunan peraturan untuk mendukung pekerja migran. Korbannya rata rata dari kampung. Tapi masalahnya kompleks sekali.

 

Maulidan menambahkan kasus Wilfrida TKW yang sudah dijatuhkan vonis hukuman mati di Malaysia tapi berkat bantuan Prabowo menghadirkan pengacara yang handal akhirnya bisa dibebaskan. Kualitas pekerja migran kita bisa diselesaikan. Kita mendapatkan banyak keuntungan dari pekerja migran.

 

Negara bisa besar seperti Amerika adalah dari pekerja migran yang modernis. Masyarakat desa banyak tidak mendapatkan informasi yang utuh. Negara tidak hadir sepenuhnya. Pekerja migran harus ada kementerian khusus. Negara mengakui devisa tapi tidak mengurus masalahnya, terangnya.

Perlu orang kuat memperjuangkan nasib pekerja migran.

 

User harus punya komitmen kuat untuk penegakan hukum. Pekerja migran krusial dengan persoalan keuangan. Minimum pekerja migran pulang bisa membawakan tabungan. Gerakan sistem menjadi penting untuk diakomodir, jelasnya.

 

Lebih jauh, peran pemerintah adalah

1. Berkewajiban menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi manusia yang diakui secara internasional, termasuk prinsip dan hak dasar di tempat kerja, dan standar ketenagakerjaan internasional terkait lainnya, dalam proses perekrutan. Ini meliputi penghormatan, dan perlindungan, hak atas kebebasan berserikat dan perundingan bersama, serta pencegahan dan penghapusan kerja paksa, pekerja anak dan diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan.

2. Melindungi pekerja dari pelanggaran hak asasi manusia dalam proses perekrutan oleh pemberi kerja, perekrut tenaga kerja dan perusahaan lain.

3. Mengadopsi, meninjau dan, jika perlu, memperkuat peraturan perundangundangan nasional, dan harus mempertimbangkan untuk menetapkan, secara rutin meninjau dan mengevaluasi komitmen dan kebijakan perekrutan yang adil secara nasional, dengan partisipasi organisasi pengusaha dan pekerja.

4. Harus memastikan bahwa peraturan perundang-undangan yang relevan mencakup semua aspek dan berlaku untuk semua pekerja, terutama mereka yang berada dalam situasi rentan.

5. Menegakkan peraturan perundang-undangan yang relevan, dan mengharuskan semua pelaku terkait dalam proses perekrutan untuk beroperasi sesuai dengan undang undang.

6. Mengambil langkah-langkah untuk menghapuskan pembebanan biaya perekrutan dan biaya terkait kepada pekerja dan pencari kerja.

7. Mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa kontrak kerja jelas dan transparan dan dihormati.

8. Mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa pekerja memiliki akses ke pengaduan dan mekanisme penyelesaian perselisihan lainnya, untuk menangani dugaan pelanggaran dan praktik curang dalam perekrutan, tanpa takut akan tindakan pembalasan termasuk masuk dalam daftar hitam, penahanan atau deportasi, terlepas dari keberadaan atau status hukum mereka di negara tersebut, dan pemulihan yang sesuai dan efektif bila pelanggaran telah terjadi.

9. Mempromosikan kerjasama antara lembaga pemerintah terkait, organisasi pekerja dan pengusaha, dan perwakilan perekrut.

10. Memastikan bahwa perekrutan menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja yang ada.

11. Dengan semua yang disampaikan diatas, nampak bahwa semangat untuk menjaga, menjamin dan melindungi PMI bersama keluarganya merupakan salah satu prioritas yang tetap harus dilakukan baik sekarang maupun dalam masa yang akan datang. Tentu saja, tantangan dan peluang masih harus dikalkulasi dan dikelola dengan baik

Continue Reading

Metro

Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor Gelar Buka Bersama dan Pengajian vol. 2

Published

on

By

Jakarta, – Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan buka bersama dan pengajian vol. 2 bertempat di kopi Kemara, Kemang, Jakarta Selatan.Senin (25/3/2024)

 

Sebelum buka puasa bersama diadakan diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan ketum GP Ansor Addin Jauharuddin dan KH. Taufiq Gamas sebagai pembicara.

 

Buka puasa bersama ini adalah yang kedua kalinya, yang pertama dilaksanakan di kantor wakil Presiden, ujar ketum GP Ansor Addin Jauharuddin kepada hadirin yang hadir.

 

GP Ansor adalah salah satu organisasi tertua di Indonesia dimana kelahirannya pada tahun 1934 sudah ada sebelum Indonesia merdeka ujar Addin yang terpilih menjadi ketum GP Ansor  menggantikan Yaqut Cholil Quomas yang diangkat menjadi Menteri Agama dalam munas GP Ansor beberapa waktu lalu.

 

Kegiatan Bukber ini akan berlangsung di 12 kota sejalan dengan gagasan dan ide dari pendahulu GP Ansor yang akan terus mengawal persatuan dan kesatuan bangsa

 

Bukber dan pengajian Vol. 2 yang dihadiri ratusan orang dari berbagai daerah di Jakarta ini semakin menarik karena diadakan berbagai door price yang disediakan oleh panitia.

 

Diakhir acara kepada awak media Addin Jauharuddin berpesan kepada seluruh anggota GP Ansor dan masyarakat untuk menjaga kesehatan supaya puasanya lancar di bulan Ramadhan ini.

 

Jadikan momentum bulan puasa ini sebagai ajang rekonsiliasi, pasca pilpres ini agar tidak ada lagi yang saling gontok-gontokan.

 

Kita kembali kepada kehidupan kita yang biasa harmonisasi dan kehidupan yang normal harapnya.

Continue Reading

Trending