Connect with us

nasional

PMI Jaksel Tutup Bulan Dana Dengan Hasil Rp 6,7 M

Published

on

JAKARTA ,-Bulan Dana PMI Kota Jakarta Selatan Tahun 2019 sebesarRp6.724.170. 541 mengalami kenaikan secara signipikan dibanding tahun lalu sebesar Rp4.834.881.963. Mengalami kenaikan sebesar 39 perseb atau Rp1.889.266.578.

Kenaikan berkat kerjasama panitia yang bekerja keras secara maksimal.

Wali Kota Marullah Matali yang menutup Bulan Dana PMI Jakarta Selatan mengatakan, sangat tersanjung kegiatan pencapaian Bulan Dana PMI yang sangat menggembirakan,.

Camat Kebayoran Baru Tommy mendapat penghargaan dari PMI

“Saya harapkan terus berimprosisasi berkreasi untuk menjadi yang terbaik,” ujar Marullah Matali didampingi Ketua PMI DKI Jakarta Ali Reza, Ketua PMI Jalarta Selatan H Sadang Dasuki saat menutup Bulan Dana PMI Tahun 2019 di Ruang Pola kantor walikota Jakarta Selatan Selasa (5/2/2020).

Menurut dia, PMI itu diumpamakan seperti lembaga yang memberikan harapan merasa tidak ada lagi buat kita, ini seperti menghidupkan kembali orang yang hampir mati ini seperti tangan Allah PMI ini. Berbanggalah dan berbahagia lah bagi lingkup PMI ini.

Marullah sangat mengapreasi pencapaian Bulan Dana PMI Tahun 2019, pencapaian Bulan Dana PMI pada tahun-tahun sebelumnya perlu ditambahkan dan diperpanjang tahun ini tidak perlu diperpanjang meningkatnya sangat signifikan mencapai hampir 39 persen.

“Sangat mengapreasi panitia Bulan Dana PMI yang bekerja keras melampaui yang iminta gubernur tidak boleh kurang dari 120 persen dari tahun lalu,” tegas Marullah.

Sementara Ketua Panitia Bulan Dana PMI Isnawa Adji mengatakan masih banyak poetnsi-potrensi di Jakarta Selatan yang banyak peduli pada PMI dan tahun depan akan lebih meningkat lagi.

“Ini sangat membanggakan saya semua pantia yang terkait dalam Bulan Dana PMI Jakarta Selatan pada tahun 2019 ini atas dukungan dan kerja sama ini dalam menjalankan kegiatan ini dan berhasil yang telah ditargetkan tekat menjadikan PMI Kota Jakarta Selatan menjadi nomor urut kedua penghasil tertinggi Bulan Dana PMI,” ujar Isnawa Aji.

Continue Reading

nasional

DIRJENPAS SENTUH HATI WARGA BINAAN, AJAK BENAHI BERSAMA LAPAS KUTACANE

Published

on

By

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, tengok langsung kondisi warga  binaan Lapas Kutacane, ” Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” serunya saat berbicara di hadapan ratusan warga binaan di Lapas Kutacane, Selasa (11/3)

Mashudi berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga binaan yang berkumpul di lapangan. Ia juga menyatakan bahwa sudah mendengar semua permasalah yang terjadi serta keluhan. Dan ia berjanji akan menindaklanjuti. “Kami mohon dukungannya untuk bapak Bupati, anggota dewan dan semua pihak yang terkait.”

Ajakan Mashudi bergayung sambut dengan semangat Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry. Selain mengajak warganya di Lapas Kutacane untuk terus menjalani pidana dengan baik, ia pun menghibahkan 4,1 hektar tanah untuk relokasi Lapas Kutacane agar lebih layak.

“Saya sangat prihatin ada warga binaan yang harus tidur di luar kamar hunian, karena kamar hunian yang ada tidak mencukupi. Kapasitas yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang, over 300 %. Sedangkan kekuatan petugas lenjagaannya 24 orang, 7 orang per shift,” kata Mashudi

Untuk itu Mashudi menyambut antusias hibah tanah yang suratnya telah diberikan secara resmi pada saat itu oleh Bupati Aceh Tenggara kepada dirjenpas “Bismillahirrohmannirohim kami sampaikan surat hibah untuk relokasi Lapas Kutacane.”

Untuk pengganggaran pembangunan baru lapas Kutacane, Bupati dan Dirjenpas mendorong dukungan Komisi 13 yang saat itu juga hadir langsung Jamalaudin Idham dan Teuku Ibrahim, yang juga putra daerah Aceh.

Pada kesempatan itu juga dirjenpas Mashudi menawarkan kepada warga binaan untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Nusakambangan yang digadang menjadi lumbung ketahanan nasional.
“Kalian akan mendapat pelatihan, dan apabila telah berproduksi akan diberikan imbalan berupa premi, yang sebagian akan ditabung sampai pulang bebas.”

Peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian serta UMKM lainnya menjadi tawaran yang disampaikan. Pun Lapas Kutacane diharapkan ke depannya menjadi bagian dari lumbung ketahanan pangan nasional
“Tanahnya dari pak bupati, diolah oleh warga binaan. Seperti yang saya liat sepanjang jalan banyak ladang jagung,” seloroh Mashudi yang disambut tepuk tangan riuh warga binaan Lapas Kutacane.

Berbagai upaya terus dioptimalkan untuk menurunkan over kapasiras di lapas dan rutan. Selain mengupayakan bangunan lapas rutan yang baru, juga optimalisasi pemberian hak bersyarat dan redistribusi warga binaan ke lapas rutan yang lebih rendah huniannya. Dirjenpas juga berharap kasus pengguna narkotika tidak harus menghuni lapas dan rutan.
Selain Lapas Kutacane. Terdapat beberapa lapas rutan lagi di Aceh yang over kapasitas lebih dari 300% dan harus segera direlokasi atau penataan ulang, antara lain Lapas Bireun (480%) Lapas Idi (600 %),Lapas Lhoksemawe (300 %)

Pelayanan makan dan layanan warga binaan lainnya tetap diberikan sesuai ketentuan. Terkait tuntutan warga binaan untuk standar makanan yang lebih baik, kepada awak media Mashudi mengatakan akan terus mengupayakan standar pelayanan makanan yang lebih baik.

Turut hadir juga dalam dialog dan interaksi tersebut, selain jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan wilayah, juga forkopimda Kabupaten Aceh Tenggara.

Update terakhir dari 52 orang warga binaan yang melarikan diri, sudah 21 orang yang tertangkap dan menyerahkan diri ,bahkan ada keluarganya langsung yang mengantarkan mereka kembalil ke lapas, tinggal 31 orang yang diharapkan segera kembali.

Continue Reading

nasional

Rutan Kelas I Cipinang Berbagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan

Published

on

By

Jakarta – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang menggelar kegiatan berbagi takjil bagi masyarakat dan pengguna jalan di sekitar rutan, sebagai bentuk kepedulian sosial di bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto dan diikuti oleh seluruh jajaran petugas Rutan Cipinang yang antusias membagikan ratusan paket takjil kepada warga yang melintas didepan Rutan Cipinang, Jum’at (7/3/2025).

Karutan Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kebersamaan dan kepedulian antar sesama. “Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar. Semoga ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujar Nugroho. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), yang salah satunya menekankan pentingnya kepedulian sosial.

Selain sebagai bentuk kepedulian, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara petugas Rutan Cipinang dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya kegiatan berbagi seperti ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal sisi humanis dari institusi pemasyarakatan. Hal ini juga menjadi bagian dari implementasi program akselerasi dalam bidang pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Imigras dan Pemasyarakatan.

Kegiatan berbagi takjil ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak pengguna jalan yang mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan setiap tahunnya. Rutan Cipinang berkomitmen untuk terus menjalankan program sosial yang bermanfaat, tidak hanya bagi warga binaan tetapi juga bagi masyarakat luas.

Continue Reading

nasional

Optimalisasi Pelayanan, Rutan Cipinang Fasilitasi Wartelsuspas bagi Warga Binaan

Published

on

By

Jakarta – Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada warga binaan serta mencegah peredaran handphone di dalam Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memiliki program Warung Telekomunikasi Khusus (Wartelsus) Pemasyarakatan yang dapat digunakan untuk menghubungi keluarga di rumah.

Sebagai tindak lanjut, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho menggelar sosialisasi kepada warga binaan terkait penggunaan Wartelsuspas, Senin (3/3). Wartelsuspas ini menjadi sarana komunikasi resmi bagi warga binaan untuk menghubungi keluarga di rumah secara aman dan terkendali. Fasilitas ini memungkinkan warga binaan untuk melakukan panggilan telepon pada jam-jam tertentu di pagi dan siang hari secara terjadwal, dengan pengawasan ketat oleh petugas guna memastikan keamanan dan ketertiban.

“Kami mengadakan sosialisasi ini untuk memberikan Pemahaman dan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan mengenai aturan dan fasilitas penggunaan Wartelsuspas sebagai sarana komunikasi resmi. Penting bagi warga binaan untuk mematuhi tata tertib, agar tercipta lingkungan yang aman, tertib dan teratur,” ujar Nugroho

Melalui sosialisasi ini, diharapkan warga binaan dapat memahami pentingnya mematuhi aturan penggunaan Wartelsuspas, memanfaatkan fasilitas ini secara bertanggung jawab, serta menjaga ketertiban demi menciptakan lingkungan yang aman, dan tertib. Selain itu, warga binaan yang hadir juga diharapkan menjadi perpanjangan informasi dengan mengedukasi rekan lainnya, agar seluruh warga binaan dapat mengenal dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.

Continue Reading

Trending