Connect with us

Metro

Diskusi dan Deklarasi Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan Se – DKI Jakarta Untuk Mensukseskan Musda Penyatuan KNPI DKI Jakarta

Published

on

Jakarta – Diskusi dan Deklarasi Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan Se – DKI Jakarta Untuk Mensukseskan Musda Penyatuan KNPI DKI Jakarta yang diadakan di Rumah Perjuangan Cafe 1947, Jl. Pramuka no. 19B, Matraman Jakarta Timur Pada hari Selasa, 23 Maret 2021.

Dalam diskusi tersebut hadir beberapa pemuda-pemudi dari organisasi Se-DKI Jakarta menjalankan protokol kesehatan 3M, adapun narasumber yang hadir yaitu :

1. Donny Manurung (Ketua GMKI DKI Jakarta)

2. Rahmat Himran (Ketua GPI Jakarta Raya)

3. Maikel (Ketua GMNI DKI Jakarta)

4. Sena (Perisai DKI Jakarta)

5. Bimo (HMI DKI Jakarta)

Selain dari pembahasan diskusi dan deklarasi tersebut adapun pembahasan Musda KNPI DKI Jakarta yang rencanannya akan diadakan pada tanggal 26-28 Maret di GOR Jakarta Utara dengan terpilihnya kandidat Ketua KNPI DKI Jakarta yaitu Gusti Arief, Roni Barak, dan Nina.

Tujuan dari adanya diskusi dan deklarasi penyatuan KNPI DKI Jakarta adalah : menginginkan adanya penyatuan KNPI, penyatuan organisasi kepemudaan (yang sampai saat ini kita ketahui bersama terpecah-belah 3 kepengurusan KNPI). Itulah yang akan menjadi dasar topik pada malam ini beberapa ketua-ketua umum yang ada di DKI Jakarta berkumpul di tempat ini untuk menyatukan persepsi dalam diskusi dan deklarasi penyatuan adanya organisasi kepemudaan KNPI.

Seperti yang disampaikan Rahmat Himran (Ketua GPI Jakarta Raya) yaitu : “Kami tidak punya tujuan lain, selain menginginkan adanya penyatuan dikubu KNPI secara nasional saat ini, sehingga pemuda kedepan tidak terpecah-belah, dan kami tidak mau organisasi kepemudaan justru diprovokasi oleh orang-orang yang sudah tidak muda lagi, orang-orang yang mempunyai kepentingan lainnya (seperti kita melepas berbagai kepentingan ini ada OKP keagamaan, ada OKP kepemudaan, ada OKP kemahasiswaan) terlepas berbagai ego, untuk menyatukan persepsi demi kemajuan pemuda itu sendiri hingga kami mendeklarasikan siap mensukseskan dan mendukung adanya pelaksanaan Musda Penyatuan KNPI Nasional yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Maret 2021 di GOR Jakarta Utara.” Ujarnya.

Adapun yang disampaikan oleh Donny Manurung (Ketua GMKI Jakarta) adalah “bahwa pada malam ini yang kami adakan adalah deklarasi kelompok atau deklarasi gerbong ini dinamakan gerbong kelompok perubahan, kenapa dikatakan kelompok perubahan karena kita dari unsur OKP kemahasiswaan lelah melihat pragmatisme KNPI DKI Jakarta, didepan mata sebentar lagi akan diadakan Musda KNPI yang artinya bersatunya seluruh elemen OKP yang bernaung dari berbagai faksi di KNPI (faksi a, faksi b, faksi c dan menurut kami sudah langkah yang tepat hasil dari diskusi kami, kami sepakat dan siap bersama-sama untuk mensukseskan pelaksanaan Musda ini tapi ada catatan-catatan penting dari kami kelompok perubahan terkait pelaksanaan MUSDA KNPI ini yaitu :
1. Pelaksanaan Musda KNPI ini harus bersih dari yang namanya transaksional
2. Harus lebih mengutamakan transparansi dan keterbukaan terhadap semua OKP
3. Kita meminta panitia SCOC untuk lebih menscreening OKP-OKP yang bergabung dalam KNPI, (artinya selama ini kita ketahui banyak sekali peternak OKP / organisasi yang muncul ketika dilaksanakan Musda dan mengharapkan rente).” ujarnya

Maikel sebagai Ketua GMNI Jakarta juga memberikan tanggapan bahwa “kami dari kelompok mahasiswa tegas dan keras meminta untuk lebih discreening lagi, karena selama ini dari kelompok kemahasiswaan dianggap sebelah mata oleh kandidat ataupun para senior-senior, karena selama ini kami hanya melihat dengan kejadian tersebut kami merasa perlu hadir untuk mengkritisi jalannya Musda penyatuan KNPI.

Jika ingin bersatu harus melepas sekat-sekat jangan lagi ada yang mengkooptasi dan menganalisasi artinya ada beberapa faksi yang akan bersatu (tidak ada lagi dukungan-dukungan dari DPD1 / DPD2) sehingga dukungannya dari murni organisasi OKP itu sendiri supaya bisa lebih fair dalam pelaksanaan Musda KNPI ini dan siapapun calon ketua KNPI DKI Jakarta yang akan menang dan terpilih di Musda tersebut, berharap benar-benar memperhatikan OKP, Pemuda KNPI bahwa kamilah yang berkontestasi, menentukan alat dan langkah KNPI DKI Jakarta sesuai dengan UU Kepemudaan.” tutupnya

Terkait dengan screening/pemilihan calon kader-kader KNPI DKI Jakarta yang diharapkan adalah sebuah kumpulan pemuda OKP DKI Jakarta yang ikut serta berjumlah kurang lebih 180 kader untuk bergabung di KNPI DKI Jakarta, artinya agar bagaimana caranya kedepan ini di KNPI ini harus didominasi kepada pemuda-pemuda yang real atau sesuai dengan UU Kepemudaan. Kemudian keikutsertaan/kontribusi daripada pemuda-pemuda itu sendiri tentu saja berharap siapapun yang akan terpilih KNPI DKI Jakarta di Musda nantinya dapat menscreening atau dapat melakukan sebuah rangkaian-rangkaian, yang mana meminta kepada OKP-OKP agar dipilih kader terbaiknya untuk bergabung di KNPI DKI Jakarta dan dengan demikian apa yang menjadi cita-cita dari pendirian KNPI dan visi misi ketua KNPI DKI Jakarta terpilih nanti akan menjawab semua harapan pemuda Indonesia khususnya pemuda DKI Jakarta.

Continue Reading

Metro

Peresmian SIMPLE: South Jakarta Immigration Stay Permit Lounge for Investor & Golden Visa Layanan Premium Keimigrasian Pertama di Jakarta Selatan untuk Investor dan Pemegang Golden Visa

Published

on

By

Jakarta, – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan resmi meluncurkan SIMPLE (South Jakarta Immigration Stay Permit Lounge for Investor & Golden Visa), sebuah ruang layanan premium yang dirancang khusus untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kepastian layanan bagi investor asing serta pemegang Golden Visa di Indonesia.

Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam mendukung peningkatan iklim investasi dan transformasi pelayanan publik di bidang keimigrasian. SIMPLE dihadirkan untuk menjawab kebutuhan layanan izin tinggal yang cepat, eksklusif, dan berstandar internasional.

Melalui SIMPLE, investor dan pemegang Golden Visa kini dapat menikmati rangkaian layanan keimigrasian yang lebih efisien dan personal, termasuk:

* Pengurusan Izin Tinggal (ITAS/ITAP) secara prioritas
* Konsultasi investasional terkait kebijakan keimigrasian
* Pendampingan oleh petugas terlatih
* Ruang layanan eksklusif dengan konsep hospitality modern
* Sistem antrian khusus tanpa menunggu lama

Kehadiran lounge ini menegaskan komitmen Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dalam menciptakan pengalaman layanan yang berkelas, profesional, dan berbasis teknologi.

Dalam sambutannya, Bugie Kurniawan Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menyampaikan bahwa SIMPLE merupakan bagian dari upaya konkret mendukung program pemerintah dalam menarik lebih banyak investor global melalui kebijakan Golden Visa.

“SIMPLE bukan hanya sebuah ruang, tetapi representasi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para investor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia siap menyambut investasi dengan layanan yang cepat, ramah, dan terpercaya.”

SIMPLE juga diharapkan menjadi role model layanan izin tinggal premium yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

*Kolaborasi Lintas Lembaga demi Layanan yang Lebih Baik*

Peluncuran SIMPLE turut didukung oleh Direktorat Jenderal Imigrasi serta berbagai pemangku kepentingan terkait. Kehadiran lounge ini merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dalam memperkuat daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi.

*Transformasi Layanan Menuju Indonesia Emas*

Dengan diresmikannya SIMPLE, Imigrasi Jakarta Selatan menegaskan langkah transformasi digital dan pelayanan humanis yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045

Continue Reading

Metro

Tasyakuran Harlah Kopri ke-58 Saresehan & Pembukaan Sekolah Kader Kopri Nasional

Published

on

By

Jakarta — Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) KOPRI ke-58 digelar meriah di Gedung Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Salemba Tengah, Jakarta Pusat. Selasa (25/11/25)

Acara dihadiri oleh delegasi KOPRI se-Jabodetabek dan sekaligus menjadi momentum pembukaan Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai wilayah.

Sejak awal November, rangkaian kegiatan Harlah sudah dimulai dengan Kick Off di Mojokerto, tepatnya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, dimana Gubernur Jawa Timur dan para pengasuh pesantren ikut hadir.

Salah satu agenda utama adalah penanaman pohon di area pesantren yang didukung penuh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari gerakan ekonomi hijau yang diinisiasi oleh KOPRI PMII.

Ketua KOPRI PB PMII, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah, menyampaikan, “Rangkaian agenda Harlah ke-58 bisa berjalan lancar dan penuh makna. KOPRI hadir bukan hanya sebagai organisasi, tapi juga sebagai wadah pemberdayaan perempuan Indonesia untuk menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Perempuan kini bukan lagi hanya penjaga rumah, tapi penjaga bangsa dan penentu masa depan.”

Lebih lanjut, Wulan menegaskan pentingnya program kaderisasi guna menyiapkan perempuan yang berkualitas dan mandiri. “Kami mengajak seluruh kader berani berpolitik dengan santun dan berwawasan luas demi kemajuan bangsa dan agama,” ujarnya.

Rangkaian agenda Desember mendatang akan diisi dengan Rakornas oleh para Ketua dan Sekretaris KOPRI tingkat provinsi pada 4-7 Desember di Jakarta, dan puncaknya Women Impact Forum pada 10 Desember.

Forum ini menghadirkan inspirator profesional, entrepreneur, dan alumni KOPRI, memperkuat kesadaran akan kekuatan perempuan sebagai pilar bangsa.

Tema Harlah tahun ini sangat relevan dengan persiapan Indonesia menyambut bonus demografi dan Indonesia Emas, dimana perempuan dituntut menjadi kekuatan kokoh bangsa. Para peserta hadir dari berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi, Kalimantan, dan Bengkulu.

Persiapan tahun mendatang termasuk musyawarah pimpinan nasional dan pembahasan produk hukum internal dengan tujuan memperkuat tata kelola organisasi.

KOPRI membuka peluang besar pemberdayaan kader, terutama generasi muda, mahasiswa, dan perempuan profesional untuk menghadapi tantangan zaman lewat ketangguhan kepemimpinan.

Continue Reading

Metro

Nicki RV, Produser Eksekutif Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” Jelang Penayangan di Bioskop Indonesia 4 Desember 2025

Published

on

By

Jakarta — Menjelang penayangan nasional film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” pada 4 Desember 2025, Produser Eksekutif Nicki RV menyampaikan pesan penuh harapan dan refleksi kepada publik Indonesia. Film ini, yang diangkat dari kisah nyata, siap menggugah perasaan jutaan penonton dengan isu keluarga, luka batin anak, dan pentingnya kehadiran orang tua dalam masa pertumbuhan.

Nicki RV menegaskan bahwa film ini dibuat bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai gerakan kepedulian untuk membuka mata masyarakat terhadap realitas yang sering terlupakan.

Film ini lahir dari kisah yang nyata, dari jeritan hati seorang anak. Kami ingin penonton merasakan, memahami, dan tersentuh bahwa setiap anak berhak mendapatkan cinta, perhatian, dan kehadiran orang tuanya,” ujar Nicki RV.

Sebagai Produser Eksekutif, Nicki RV menyampaikan bahwa proses produksi film ini penuh tantangan emosional. Tim harus memastikan bahwa penyampaian cerita dilakukan dengan peka, menghormati kisah asli, namun tetap menyentuh hati penonton.

“Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali bukan sekadar judul. Ini adalah kalimat yang mengguncang hati kami sejak awal. Kami ingin seluruh Indonesia menyadari bahwa ada banyak Nia di luar sana—anak-anak yang merindukan keluarga yang utuh,” tambahnya.

Film ini menghadirkan kekuatan sinematis melalui alur yang intens dan akting mendalam dari para pemain. Nicki RV berharap karya ini dapat menjadi bahan diskusi nasional tentang kesehatan mental anak, peran keluarga, dan bagaimana masyarakat bisa lebih peduli

Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memenuhi bioskop pada hari penayangan.

Saya berharap film ini tidak hanya ditonton, tetapi dirasakan. Mari kita jadikan 4 Desember 2025 sebagai momentum untuk menyatukan empati kita. Semoga film ini mampu menginspirasi perubahan kecil dalam keluarga, di lingkungan, bahkan di diri kita masing-masing,” katanya.

Dengan kehadiran film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, industri perfilman Indonesia kembali mempersembahkan karya bermakna yang memadukan nilai kemanusiaan dan kualitas sinema yang kuat.

Continue Reading

Trending