Connect with us

TNI / Polri

Bupati Alor : Bila Tidak Dibantu TNI, Kami Tidak Bisa Berbuat Banyak

Published

on

JAKARTA, – Bupati Alor Amon Djobo menegaskan, bila tidak dibantu TNI, pihak Pemerintah Daerah Alor tidak bisa berbuat banyak untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir bandang di beberapa wilayah di Kabupaten Alor dan bangkit dari kesedihan.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pembangunan jembatan penghubung di beberapa kecamatan di Desa Waisika, Kecamatan Bukapiting, Kabupaten Alor, Senin (3/5/2021).

Usai menghadiri Peringatan Hari Pendidikan Nasional, dirinya menyempatkan diri untuk melihat secara langsung proses pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh Satgas Zeni TNI AD sejak hari Selasa (27/4/2021) lalu.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras TNI, jika bukan TNI yang membantu, kami tidak bisa berbuat banyak. Sejak hari pertama bencana, personel TNI dari Kodim 1622/Alor bergerak paling depan dalam membantu proses evakuasi maupun memberikan bantuan logistik kepada para warga korban terdampak bencana di beberapa lokasi, ” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi respons cepat dari Pimpinan Angkatan Darat yang segera mengirimkan bantuan personel dan materiel untuk memulihkan jalur transportasi dan ekonomi warga di Kecamatan Alor Timur Laut ini dengan membangun jembatan menggantikan jembatan yang hancur diterjang banjir bandang.

“Kerja keras para prajurit TNI baik dari Kodim 1622/Alor maupun dari Satgas Zeni TNI dari Yonzikon 13 perlu mendapat penghargaan dari pimpinan TNI, ini saya sangat mengharapkan, mereka mendapatkan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan kerja keras tanpa batas, ” tegasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Amon Djobo yang didampingi Danyonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan dan para Perwira Batalyon berkali-kali memuji pembangunan jembatan di Waisika yang dinilai sangat cepat.

“Hanya dalam waktu satu minggu, jembatan ini sudah berdiri, luar biasa sekali. Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Alor sangat terbantu dengan pembangunan jembatan ini. Ini tidak sedikit biaya, dan kami sangat terbantu dari TNI Angkatan Darat, ” tukasnya.

Dirinya berharap, sinergitas TNI khususnya Kodim 1622/Alor dengan Pemerintah Kabupaten Alor dapat terus ditingkatkan.

“Saya secara pribadi dan atas nama masyarakat Kabupaten Alor mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Kepala Staf Angkatan Darat serta seluruh prajurit dalam membantu masyarakat kami yang tertimpa musibah bencana alam ini. Harapan Kami, sinergitas ini terus dikembangkan. Kami akan mendukung penuh semua kegiatan bersama TNI, ” tegasnya kembali.

Pada kesempatan terpisah, Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar yang juga meninjau pembangunan jembatan bersama Kapolres Alor AKBP Chrismast menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi dari Kepolisian Alor.

“Sejak hari pertama bencana, kami bersama-sama dengan Personel Polres Alor bahu – membahu menembus lokasi bencana dan membantu warga yang terdampak bencana, sehingga masyarakat merasa kehadiran negara disaat rakyatnya mengalami kesulitan, ” ucap Supyan Munawar.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas Tri Suryanto, S.I.K bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan TNI dalam membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat Alor secara bersama-sama.

“Inilah harapan kami, bahwa segala yang dikerjakan bersama-sama dengan tulus ikhlas akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Kami akan terus menjaga kerja sama dengan TNI dalam kondisi apapun,” pungkas AKBP Chrismas. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Wakasad Hadiri Pelantikan 51 Perwira Keahlian Khusus Dikmapa PK TNI

Published

on

By

JAKARTA, — Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menghadiri pelantikan 51 Perwira Muda lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karir (Dikmapa PK) TNI keahlian khusus yang digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan dihadiri pejabat dari ketiga matra TNI.

Pelantikan ini menandai komitmen TNI dalam memperkuat pertahanan negara melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang memiliki keahlian siber, sejalan dengan berkembangnya ancaman digital yang semakin kompleks. Para perwira muda yang dilantik dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan organisasi dan memperkuat kemampuan pertahanan siber di lingkungan TNI.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa dinamika perkembangan teknologi telah melahirkan ancaman multidimensi yang membutuhkan kesiapan SDM TNI yang profesional dan adaptif. “Para perwira dengan keahlian siber ini adalah bukti bahwa TNI tidak tinggal diam menghadapi dinamika ancaman digital. Kalian adalah garda terdepan pertahanan siber bangsa,” ujar Jenderal Agus.

Panglima TNI juga berpesan agar seluruh perwira muda memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan untuk memperkokoh kedaulatan negara dan menjaga integritas dalam setiap penugasan. “Gunakan keahlian kalian bukan hanya untuk modernisasi teknologi, tetapi untuk memastikan ruang siber Indonesia tetap aman, kuat, dan berdaulat,” tegasnya.

Sebanyak 51 perwira dari tiga matra mengikuti pelantikan tersebut, terdiri atas 25 personel TNI AD, 16 personel TNI AL, dan 10 personel TNI AU. Mereka merupakan lulusan pendidikan khusus siber yang disiapkan untuk menjawab tantangan pertahanan masa depan, termasuk penguatan operasi siber lintas matra.

Pada kesempatan ini, lifter nasional berprestasi Rizki Juniansyah turut dilantik sebagai Perwira Dikmapa PK TNI AL, menandai kehadiran atlet berprestasi dalam jajaran perwira muda TNI. Selain itu, Tiga lulusan terbaik Dikmapa PK TNI Siber TA 2025 diumumkan, yaitu Letda Cke Ones Sanjerico Sitanggang, S.T. (TNI AD), Letda Laut (E/W) Pramudhavardani Khansaraswati, S.Kom. (TNI AL), dan Letda Sus Nurrun Muchammad Shiddieqy Hadna, S.Kom., M.Eng. (TNI AU).

Dengan pelantikan ini, TNI kembali menegaskan kesiapan membangun kekuatan pertahanan yang modern dan adaptif melalui penguatan kompetensi perwira muda di bidang siber. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Zebra Jaya 2025: 33 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE

Published

on

By

Jakarta – Polda Metro Jaya mencatat 33.484 pelanggaran lalu lintas selama tujuh hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025. Angka tersebut dihimpun melalui kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang tersebar di sejumlah titik strategis di Jakarta.

Jumlah tersebut menunjukkan tingginya pelanggaran yang masih terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan sebanyak 20.760 pelanggaran melibatkan pengendara roda dua, sedangkan 12.724 lainnya merupakan pelanggaran dari pengendara roda empat.

Seluruh data tersebut terekam otomatis melalui kamera ETLE sepanjang pelaksanaan operasi. “Namun kami belum merinci jenis pelanggaran yang terdata melalui ETLE tersebut,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Komarudin menambahkan, pelanggaran terbanyak dari pengendara roda dua didominasi oleh tidak memakai helm berstandar SNI, melawan arus, serta tidak memasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Sementara pada pengendara mobil, pelanggaran yang kerap ditemukan adalah tidak mengenakan sabuk pengaman dan menggunakan ponsel saat berkendara.

Operasi Zebra Jaya 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November, dengan melibatkan 2.939 personel.

Kegiatan ini turut didukung jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tindakan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono menjelaskan bahwa operasi ini digelar untuk menekan angka pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas.

Ia mengungkap data kecelakaan sepanjang Januari–Oktober 2025 yang mencapai 11.604 kasus dengan 659 korban jiwa. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut Dekananto, kenaikan angka pelanggaran lalu lintas yang mencapai lebih dari 500 ribu kasus pada 2025 menjadi alarm bagi aparat dan masyarakat untuk memperkuat kedisiplinan di jalan raya

Continue Reading

TNI / Polri

Kolaborasi TNI–Polri–Pemprov Kendari Makin Solid dalam TFG Latihan Posko I Lewat Inovasi MDO Pussimpur

Published

on

By

Kendari – Kolaborasi lintas instansi antara TNI, Polri, dan Pemprov Kendari semakin solid dalam pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) melalui Meja Desain Operasi (MDO) Pussimpur, yang menjadi puncak Latihan Posko I Bencana Alam Gempa Bumi Korem 143/HO Kodam XIV/Hasanuddin TA 2025 “Perisai Runtuh-5”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Korem, Kota Kendari, Sabtu (22/11/2025).

Pusat Simulasi Tempur (Pussimpur) Kodiklatad kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung modernisasi latihan TNI AD melalui pemanfaatan MDO berbasis aplikasi digital.

Melalui TFG, para pelaku latihan menguji konsep umum operasi sebelum ditetapkan menjadi Perintah Operasi dan dilaksanakan pada latihan lapangan. Kehadiran MDO memberikan lompatan signifikan dalam efektivitas pembahasan kolaborasi, khususnya dalam simulasi penanggulangan bencana gempa bumi di wilayah Kendari sesuai skenario yang ditetapkan.

Lewat layar sentuh MDO Pussimpur, peserta latihan dapat menggerakkan secara real-time berbagai unsur manuver yang kemudian divisualisasikan melalui videotron. Dengan demikian, seluruh pihak terkait dapat memahami peran dan tugas masing-masing ketika bencana benar-benar terjadi.

MDO ini mampu menggantikan metode tradisional berbasis peta atau maket lantai, sehingga analisis medan dapat dilakukan secara lebih interaktif, cepat, dan akurat. Selain itu, MDO mendukung tampilan peta topografi dan citra satelit yang dilengkapi fitur plotting tanda-tanda taktis, sangat membantu dalam memodelkan langkah penanggulangan bencana secara komprehensif.

Latihan ini diikuti unsur TNI dari Korem 143/HO yang dipimpin langsung Danrem Brigjen TNI R. Wahyu Sugiarto, S.I.P., M.Han, Pamen dari Lanal dan Lanud Kendari, Satuan Brimob Polda Sultra, serta berbagai instansi Pemprov Kendari seperti BPBD, Damkar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, BMKG, dan Basarnas Kendari.

Latihan Posko I ini mengusung tema: “Korem 143/HO melaksanakan operasi penanggulangan bencana alam yang terintegrasi bersama pemerintah daerah di wilayah dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.” Latihan bertujuan meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem dalam Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM), komando dan pengendalian (Kodal), serta memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah daerah, lembaga, dan instansi terkait, termasuk unsur Polri dari Polda Sultra dan Pemprov Kendari.

Melalui kegiatan ini, Pussimpur kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendorong digitalisasi latihan TNI AD. Pemanfaatan MDO pada TFG diharapkan mampu mempertajam proses pengambilan keputusan, meningkatkan ketepatan analisis operasi, serta mempersiapkan komando dan staf menghadapi tantangan kedaruratan di lapangan secara lebih profesional.

Tim Pussimpur Kodiklatad yang mendukung jalannya latihan dipimpin oleh Mayor Inf Suhud, bersama Letda Inf Jatnika, Serma Wisnu, Serma Tomi, Serka Rudi, dan PNS Ersus, yang memastikan integrasi sistem MDO berjalan optimal sepanjang rangkaian kegiatan.

Continue Reading

Trending