Connect with us

Metro

Petugas Gabungan Lapas II.A Bulak Kapal Kota Bekasi Bersama TNI dan Polri Lakukan Sidak ke Kamar Tahanan Blok Anggrek

Published

on

Kota Bekasi – Petugas Gabungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal, Kota Bekasi bersama TNI dan Polri melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke kamar tahanan di Lapas kelas llA Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (30/6/2021) malam.

Blok Anggrek yang terdiri tiga lantai dan jumlah penghuni sekitar 1200 orang menjadi lokasi pemeriksaan petugas gabungan.

Hensah, Kepala Lembaga Pemasyarakatan dalam keterangan pers usai sidak menjelaskan, pihaknya menemukan sejumlah barang terlarang yang tidak diperbolehkan dimiliki Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Kami temukan barang-barang terlarang berupa alat-alat yang seharusnya tidak diperbolehkan dimiliki warga binaan pemasyarakatan, dan ini dipastikan barang-barang hasil penyelundupan, akan kami telusuri apakah oknum petugas yang melakukan atau diselundupkan melalui titipan keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan,” ungkapnya.

Dijelaskan Hensah, modus paling utama adalah diselundupkan melalui barang, buah dan makanan oleh keluarga WBP. “Pengunjung ini pintar melakukan aksinya. Sebenarnya siapapun dan apapun barang yang masuk sudah diperiksa, namun ada juga yang tak terdeteksi,” jelasnya.

Adapun dari sejumlah 14 kamar yang diperiksa ditemukan barang bukti ada beberapa alat komunikasi, sendok yang terbuat dari logam, gunting, pisau cutter, alat pemotong kuku yang terselip pisau kecil, dan power bank.

“Hal ini adalah instropeksi saya menjadi Kalapas. Karena ternyata pertahanan kita masih bobol juga dengan ketemunya alat alat berbahaya dan alat komunikasi seperti ini,” ungkapnya.

Hensah menambahkan, pihak Lapas akan melakukan pemeriksaan isi dari barang bukti tersebut guna menindaklanjuti proses sesuai ketentuan. “Kita akan periksa apakah alat komunikasi ini digunakan untuk transaksi narkoba dan penipuan, akan kita telusuri. Kita akan lakukan pemeriksaan besok,” tegas Hensah.

“Protapnya sesuai aturan, ketika ditemukan barang yang dilarang, pertama yang akan ditelusuri adalah pemiliknya, dan saya yakin pasti ketemu,” imbuhnya.

Upaya Lapas setelah inj, akan melakukan evaluasi terhadap kinerja, pertanggungjawaban petugas bagian pemeriksaan yang akan diperiksa juga.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakapolsek Bekasi Timur AKP Hotman Hutajulu berharap pada pemeriksaan malam ini situasi di lapas bisa kondusif.

Karena menurut dia, apabila tidak kondusif bisa meningkatkan tindak pidana. Dan dikatakannya pelaku akan berbuat apapun agar mereka dapat mencari celah ditengah ketatnya penjagaan petugas.

“Hasilnya sekarang yang didapati sudah bagus. Dan bisa menekan jangan sampai ada timbul masalah baru,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Ir. Herlangga Arisanto Sekretaris HAEI : Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Berkomitmen untuk Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Published

on

By

Jakarta – Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Merayakan Annivesary Ke- 48 Tahun dengan tema “48 Tahun HAEI Turut Mengembangan Kompetensi Dengan Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengentahuan Dan Teknologi (IPTEK) di Hotel Bidakara Jakarta pada hari Kamis, 3 Juli 2025. Dalam agenda Annivesary HAEI Ke- 48 tahun digelar Diskusi, Pameran, Doorprize, Hiburan, dll.

Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) berkomitmen untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris HAEI, Ir. Herlangga Arisanto dalam acara Anniversary ke-48 HAEI di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

“Kami dalam perjalanannya selalu berkomitmen mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia,” ujar Herlangga.

Kehadiran HAEI di Indonesia, kata Herlangga, akan mendukung setiap program pemerintah. “Kami semua dalam lingkungan HAEI mendukung program-program Pemerintah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya.

Acara Anniversary dihadiri oleh perwakilan dari puluhan perusahaan yang tergabung di alam HAEI. Setiap perusahaan diberi kesempatan untuk memaparkan produk yang dihasilkan oleh masing-masing perusahaan.

Continue Reading

Metro

Pengemudi Butuh Keadilan, Pembubaran Aksi dan Penangkapan Aktivis Buruh Cederai Demokrasi

Published

on

By

Jakarta,  – Pembubaran Paksa Aksi dan Penangkapan Aktivis Buruh dan Sopir dalam Aksi Nasional Buruh Transportasi yang terjadi pada 2 Juli 2025 lalu menuai reaksi sejumlah organisasi buruh diantaranya Konfederasi SARBUMUSI, Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantata (APPN), Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), Konfederasi Sopir Logistik Indonedia (KSLI), dan Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI).

Dalam maklumatnya, organisasi buruh menilai bahwa keengganan Menko IPK dan Menteri Perhubungan untuk berdiskusi langsung dengan massa aksi pengemudi pada 2 Juli 2025 adalah bentuk arogansi pembantu presiden untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari pelaku utama ekosistem transportasi logistik Indonesia.

“Persoalan ODOL bukan semata persoalan sopir, tapi lebih jauh terkait mata rantai pasok komoditas, barang dan jasa nasional, yang berdampak sistemik,” ujar Presiden Konfederasi Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin dalam konferensi pers di kantor DPP Sarbumusi Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, pembubaran paksa aksi secara represif dan penangkapan aktivis buruh/pengemudi adalah bentuk pengkhianatan Kapolres Jakarta Pusat dan jajaran Kepolisian terhadap hak dasar demokrasi.

Oleh karena itu, organisasi buruh menyerukan kepada pengemudi transportasi logistik Indonesia untuk melakukan konsolidasi aksi-aksi berikutnya, termasuk opsi mogok nasional bilamana diperlukan sembari menunggu iktikad baik dari Menko IPK dan Menhub dalam waktu 9 hari kedepan.

“Konfederasi Sarbumusi dan organisasi-organisasi pengemudi akan menyampaikan substansi RUU Perlindungan Pengemudi Transportasi Logistik secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang memenangkan semua pihak,” tegasnya.

Continue Reading

Metro

Zulfikar Ketua Bidang 1: Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna Raih Penghargaan Peringkat Pertama Kategori Masjid Tanggap Bencana

Published

on

By

Jakarta, – Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna meraih penghargaan peringkat pertama kategori Masjid Tanggap Bencana  yang diselenggarakan oleh BAZNAS (Bazis) Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (02/07/25).

Masjid Award adalah program yang ditargetkan kepada DKM Masjid dan Musholla yang berada di DKI Jakarta, dengan harapan DKM Masjid dan Musholla dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada seluruh  jama’ah yang ada.

Program Masjid Award memiliki enam kategori yaitu Masjid Ramah Anak, Masjid Ramah Pemuda, Masjid Ramah Lansia, Masjid Ramah Dhuafa, Masjid Ramah Disabilitas, dan Masjid Tanggap Bencana.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang transparan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ketua Bidang 1 Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna Zulfikar mengatakan Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna meraih penghargaan peringkat pertama kategori masjid tanggap bencana dari lima masjid yang dipilih, imbuhnya

Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna berdampingan dengan kantor Damkar yang persis ada di sebelahnya dan dengan kantor Kelurahan berjarak sekitar 150  meter. Lokasi masjid strategis dan memiliki area yang luas. Apabila terjadi bencana bisa menampung banyak jamaah maupun masyarakat yang ingin diungsikan.  Dan bisa membantu memfasilitasi masyarakat yang terdampak, ungkapnya.

Selain itu di Masjid Al- Bakrie ada Remaja Islam Masjid Al- Bakrie (Rismaba) yang sangat berperan aktif dalam  setiap kegiatan masjid apapun acaranya. Termasuk tanggap bencana dan kita didukung oleh semua elemen baik remaja, masyarakat, penghuni maupun pihak perkantoran, terangnya.

Anggota DKM Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna Cahyawan menambahkan  penghargaan ini  untuk kita semakin berbenah diri karena masih banyak kekurangan sehingga kita bisa saling melengkapi. Semoga ke depannya menjadi lebih baik, bebernya.

Berkat dukungan dari semua pihak Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna  akhirnya mendapatkan penghargaan peringkat pertama masjid tanggap bencana yang akan terus memberikan manfaat, tutupnya.

Continue Reading

Trending