Connect with us

Metro

Jusuf Kallla Tinjau Penutupan Vaksinasi Massal di Nindya Karya Jakarta

Published

on

Jakarta – Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang penduduk mendapatkan vaksin COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity terhadap COVID-19.

Namun seperti yang kita ketahui, bahwa pendaftaran vaksinasi masih dibilang cukup ribet seperti yang dikatakan oleh Jusuf Kalla.

“Dipermudah sajalah. Selama ini, saya lihat urusan administrasi pendaftaran untuk vaksin cukup ribet. Masyarakat harus mendaftar secara online (dalam jaringan), sementara tidak semua kalangan dan lokasi terjangkau jaringan internet maupun wi-fi,” ujar Jusuf Kalla (JK) dalam acara penutupan pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Jabodetabek bersama PT Nindya Karya (Persero) di Jakarta, Minggu (29/8/2021) siang.

Seiring perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, upaya menciptakan kekebalan bersama atau herd immunity terus dipacu melalui layanan vaksinasi massal. Sinergi antar lembaga dan komunitas menjadi kunci untuk menggalang kesadaran warga berpartisipasi dalam upaya menekan laju kasus Covid-19.

Semangat berkolaborasi itu diusung oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas), PT Nindya Karya (Persero), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) melalui vaksinasi massal Covid-19. Khusus di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), vaksinasi ini digelar di kompleks PT Nindya Karya, Cawang, Jakarta.

Sementara itu, Direktur Utama NINDYA Haedar A. Karim dalam sambutannya menyambut baik dan mendukung maksimal program pemerintah ini. “Kami senantiasa siap berkolaborasi dan mengambil bagian penting dalam upaya kemanusiaan ini demi melandainya Covid-19” ujar Haedar yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Teknik.

Haedar juga menambahkan, terselenggaranya kegiatan tersebut tidak lepas karena NINDYA merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut mendukung pemerintah dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 di tanah air “Kementerian BUMN selaku pemegang saham telah memulainya, kami wajib mendukung” ujar Haedar.

Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo selaku Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unhas mengapresiasi semangat gotong royong semua pihak untuk menekan laju penyebaran kasus Covid-19. Dia melihat semangat gotong royong itu sebagai modal sosial yang mencerminkan dukungan berbagai lembaga dan komunitas terhadap program pemerintah. “Kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri.

Penanganan pandemi Covid 19 membutuhkan empati dan partisipasi kita semua,” kata Syahrul.
Ketua Ikatan Alumni Unhas Jabodetabek Muhammad Ismak menyebutkan, total warga yang divaksin dalam kegiatan ini sekitar 1.526 orang. Target semula 2.500 orang. “Jika target angka itu tak tercapai, tentu bisa dimaklumi karena sentra layanan vaksin belakangan ini memang semakin tersebar luas,” katanya.

Minggu pagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan vaksin tahap kedua sembari mengapresiasi upaya Nindya Karya selaku BUMN yang menggalang berbagai lembaga dan komunitas untuk menggenjot vaksinasi massal demi terbentuknya kekebalan bersama (herd immunity) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Continue Reading

Metro

Deklarasi Gabungan Organ Relawan RIDO

Published

on

By

JAKARTA – Deklarasi dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.

 

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 235 organisasi relawan dari lintas kelompok dan profesi yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap RIDO di Pilkada Jakarta 2024.Terbaru, ada Sembilan organisasi relawan yang deklarasi mendukung pasangan RIDO.

Deklarasi dilaksanakan di halaman Kantor DPD Golkar Jakarta, di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024)

Continue Reading

Metro

JAMMA Gelar Deklarasi Dukung Pramono – Rano Karno Cagub Wagub DKI Jakarta

Published

on

By

Continue Reading

Metro

DPW IP-KI DKI Jakarta Gelar FGD Mencari Pemimpin Berkarakter Pancasila

Published

on

By

Jakarta – Indikator dari kerisauan ini ditangkap saat Ketua DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta, Mulyadi Guntur yang juga pegiat sosial kemanusiaan melakukan komunikasi di sekolah-sekolah dasar, menengah di Jakarta yang terindikasi menurunnya pemahaman dan pengenalan terhadap dasar-dasar Negara dan dapat ditangkap adanya proses eliminasi terhadap Pancasila,Senin (1/10/2024)

 

“Ini adalah masalah serius yang harus juga disikapi serius”, tegasnya.Bukan perkara mudah untuk tetap membumikan serta mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dan cita- cita Proklamasi 1945 yang ada dalam preambule (Pembukaan dan UUD `45 asli),

 

Dimana nilai-nilai yang terkandung semakin tergerus ditengah-tengah desakan modernitas dan perkembangan ekonomi yang mulai menggerus nilai-nilai moral yang menghalalkan segala cara, kurangnya figur panutan pemimpin yang diakibatkan persaingan terbuka yang berhadap-hadapan dengan individu-individu yang rentan jiwa serta pemikiran politik yang tidak seragam-cenderung rendah- dalam kecakapan dan intelektual serta kematangan dalam emosi, pengetahuan politiknya yang diperparah dengan stagnasi transformasi politik pada kader-kader politk dalam pendidikan partai politik.

 

Focus Group Discussion kali ini diselenggarakan di Aula Gd. DHD `45 Lantai 2 di bilangan Menteng Raya No. 31 Jakarta Pusat pukul 14.00 WIB, datang para narasumber dari Pangdam V Jayakarta, Kapolda Metro Jaya, Pj Gubernur DKI Jakarta,

 

Ketua Dewan Paripurna DHN `45 hingga Ketua Kerabat Pecinta Alam ditengah-tengah hiruk pikuk rakyat Jakarta yang masuk dalam pencarian Pemimpin Provinsi Jakarta. Inisiatif ini diambil oleh Ketua DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta

 

Mulyadi Guntur ditengah-tengah geliat serta gerak perilaku politik yang mengedepankan kepentingan kelompok dan Mulyadi Guntur tetap mengingatkan untuk seluruh masyarakat Jakarta pada umumnya dan seluruh kader DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta khususnya untuk tetap mengingatkan kepada seluruh Paslon untuk tetap mengingat, menjaga serta melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan (Preambule) UUD `45 sebagai cita-cita Proklamasi 1945 yang harus menjadi landasan untuk bersikap dan berperilaku untuk memimpin rakyat Jakarta ke depan.

 

“Kerinduan atas sosok pemimpin ini begitu diharapkan tidak hanya oleh para kader DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta namun oleh seluruh rakyat Jakarta yang koheren, jadi siapapun pemimpin yang terpilih adalah pemimpin bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, dan sikap perilakunya harus mencerminkan cita-cita Prokalamasi 1945”, tambahnya

Continue Reading

Trending