Connect with us

TNI / Polri

Pelatihan Hidroponik Menjadi Sasaran Non Fisik Karya Bakti TNI dan Bakti Sosial Dislitbangad

Published

on

JAKARTA, – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) melaksanakan pelatihan tentang Hidroponik, penanaman sayuran dengan Sistem Hidroponik yang merupakan sasaran non fisik pada program kegiatan karya bakti TNI dan bakti sosial dalam rangka kegiatan teritorial Dislitbangad TA 2021, Kebumen, Jumat (1/10/2021).

Pelatihan penanaman sayuran dengan Sistem Hidroponik diikuti peserta para pemuda, anggota Perwakilan Dislitbangad dan masyarakat di seputaran lapangan tembak TNI AD Dislitbangad bersama Tim Dewaponik dari Sleman.

Kepala pelaksana kegiatan (Kalakgiat), Letkol Inf Asep Hidayat, S.E. mewakili Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, mengatakan bahwa Kadislitbangad menyambut baik atas terselenggaranya pelatihan tentang Hidroponik, penanaman sayuran dengan Sistem Hidroponik yang merupakan sasaran non fisik pada program kegiatan karya bakti TNI dan bakti sosial dalam rangka kegiatan teritorial Dislitbangad TA 2021, pelatihan pembelajaran hidroponik ini tidak lain untuk mempertahankan kualitas dan ketersediaan pangan nasional, sehingga pelatihan ini sangat cocok untuk masyarakat yang awam akan hidroponik. Pelatihan hidroponik ini dipandu dan dimediasi oleh Tim Dewaponik dari Sleman, mulai dari proses persemaian hingga panen. Selain cara menanam dengan Sistem hidroponik.

” Tim Dewaponik juga memberikan cara bagaimana membuat instalasi hidroponik lengkap sehingga peserta dapat membuat instalasinya di rumah dengan lahan pekarangan yang tidak harus luas, di samping itu juga mengenalkan banyak macam sayuran seperti pakcoy, chaisim, sawi, bayam merah, bayam hijau, tomat, seledri, paprika, selada, kangkung dan masih banyak lagi sehingga peserta juga bisa memilih ingin fokusnya kemana, ” ujarnya.

Selanjutnya Letkol Inf Asep Hidayat menambahkan kenapa harus mengikuti Pelatihan Hidroponik dalam sasaran non fisik dari Karya Bakti TNI dan Bakti Sosial dalam rangka kegiatan teritorial Dislitbangad ?

” Ada beberapa alasan yang menguatkan untuk mengembangkan hidroponik, yang utama Sistem Hidroponik itu mudah, maka alasan pertama memilih hidroponik adalah mudah, yang kedua adalah tidak butuh lahan yang luas. Wajar jika peserta banyak yang antusias untuk mengikuti Pelatihan hidroponik. Bayangkan kita dapat sayuran sehat dari tangan sendiri setiap hari hanya modal air, nutrisi dan cahaya. Sehingga dapat menciptakan keluarga yang ceria dan sehat karena orang di rumah sudah tidak pusing lagi ke pasar atau cari makanan sehat di luar, itu yang saya rasakan kakau bicara hidroponik, mudah adalah jawaban utama banyak yang bilang hidropnik itu mahal, ya memang benar, tapi itu adalah biaya awal setelah itu sangat efisien dan sesuai dengan yang dihasilkan, ” tukasnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa sayuran dengan Sistem Hidroponik itu sehat.

” Siapa yang tidak mau sehat ? Kami yakin semua manusia di muka bumi ini pasti menginginkan itu dan hidroponik lagi-lagi menjadi solusi bagi dunia kesehatan. Walaupun tidak ditanam di tanah, nutrisi sayur hidroponik tidak kalah dengan sayuran biasa. Bahkan, sayuran hidroponik biasa terlihat lebih segar dan besar. Selain itu, tanaman hidroponik juga biasanya bebas pestisida. Kita memang tidak bisa memukul rata bahwa semua sayuran hidroponik otomatis lebih bergizi daripada sayuran sehat biasa. Pasalnya, hal ini bergantung pada banyak hal mulai dari media tanam, varietas tanaman, dan konsentrasi nutrisi yang diberikan. Di sisi lain, petani dapat mengontrol unsur hara yang lebih lengkap pada tanaman hidroponik. Oleh karena itu, tanaman hidroponik juga memiliki kecenderungan untuk memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada sayuran sehat pada umumnya. Jadi dapat dikatakan bahwa tanaman hidroponik merupakan pilihan sayuran sehat yang tepat untuk dalam menjalani gaya hidup sehat, ” tuturnya.

Pada saat yang sama, Ketua Tim Dewa Ponik dari Sleman, Bapak Ahmad Ardan mengatakan dirinya termasuk keluarga dan sahabat sangat merasakan manfaatnya akan tanaman hidroponik.

” Harapan besar saya semoga hidroponik terus berkembang dan terus menebar manfaat bagi banyak orang, di samping itu juga banyak yang bilang hidroponik itu keren termasuk tim Dewa Ponik kami yang melaksanakan pelatihan hidroponik ini, saya salah satunya dan mungkin juga yang hadir ikut pelatihan ini, banyak juga yang bertanya kenapa ?bukan hidroponik namanya kalo ga keren. Mau nanam apa aja bisa, ya kecuali pohon-pohon besar yang gak bisa. Cara tanam sawi hidroponik sedang tren, maka kami menyediakan konsultasi gratis untuk para pemuda dan masyarakat yang memang untuk mengenal lebih dalam masalah tentang Hidroponik yang ingin selangkah lebih dulu mengenal hidroponik. Kerennya hidroponik sangat berbeda dengan konvensional tidak harus menyangkul di tengah sawah atau nunggu hujan turun. Itu sudah tidak penting lagi karena hidroponik hadir untuk memudahkan masyarakat umum dalam bertani. Karena Hidroponik merupakan cara bercocok tanam dengan memanfaatkan air, nutrisi tanpa menggunakan tanah dan tanpa membutuhkan lahan yang luas, ” pungkasnya. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Mulai dari Alutsista Modern, Edukasi, Hingga Hiburan Rakyat, TNI AD Fair 2025 Siap Meriahkan Pintu Timur Silang Monas

Published

on

By

JAKARTA, – TNI Angkatan Darat siap memeriahkan kawasan Pintu Timur Silang Monas, Jakarta Pusat, dengan menggelar TNI AD Fair 2025, yang akan dihelat pada 20–21 September 2025 mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian HUT ke-80 TNI yang diharapkan dapat semakin mendekatkan TNI, khususnya Angkatan Darat dengan rakyat.

Di arena TNI AD Fair, masyarakat dapat melihat langsung berbagai perlengkapan pertahanan (Alutsista) modern berteknologi canggih yang dimiliki TNI AD, mulai dari Tank Harimau, Panser Anoa, Meriam Caesar 155 mm, MLRS Astros II, Radar CM200, Starstreak LML, hingga Helikopter Apache AH-64, Bell 412, Fennec AS 550, dan Mi-17V5. Berbagai jenis senjata infanteri terbaru seperti SS2 V5, Caracal, SCAR-L, Minimi, serta mortir kaliber 60 mm dan 81 mm juga akan ditampilkan.

Selain itu, TNI AD juga menyiapkan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) lengkap dengan layanan bakti kesehatan gratis, Dapur Lapangan yang akan membagikan makanan gratis bagi masyarakat, serta berbagai kegiatan edukatif seperti promosi rekrutmen prajurit, stand Akademi Militer, Museum Jenderal Besar A.H. Nasution, hingga demonstrasi bela diri militer dan pencak silat, serta berbagai games menarik.

Total terdapat 22 stand TNI AD yang siap menyapa pengunjung, antara lain: Kostrad, Kodiklatad, Kopassus, Pusterad, Pussenif, Pussenarmed, Pussenarhanud, Pussenkav, Puspenerbad, Pusziad, Pusbekangad, Puskesad/RSPAD, Puspalad, Puskomlekad, Pusdiklatpassus, Pusdiklatzi, Pusdiklatbekang, Pusdiklatkav, Pusdikaj, Ditajenad, Puspomad, dan Disminpersad.

Tidak hanya edukasi, TNI AD juga menyiapkan hiburan rakyat melalui panggung musik yang menampilkan band-band dari berbagai satuan TNI AD seperti Combo Band Denmabesad, Viku Band Ajendam Jaya, Cakra Band Ajen Kostrad, Taji Band Yonif 202, AK Band Yonif 203, Kartika Orchestra Ditajenad, Forty One Band Pusziad, serta JMP Band Pusbekangad.

Sebagai bentuk apresiasi, TNI AD juga menyiapkan souvenir menarik bagi 6.600 pengunjung pertama yang hadir di lokasi. Souvenir ini akan dibagikan melalui stand-stand pameran TNI AD selama dua hari penyelenggaraan TNI AD Fair 2025.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M., mengajak masyarakat untuk hadir dan merasakan langsung kemeriahan TNI AD Fair.

“TNI AD Fair bukan hanya tentang alutsista dan kesiapan pertahanan, tetapi juga tentang kebersamaan dengan rakyat. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk datang, belajar, berinteraksi, sekaligus menikmati hiburan yang sudah kami siapkan. Mari kita rayakan HUT TNI ke-80 dengan penuh semangat kebersamaan,” ujarnya.

Dengan kombinasi edukasi, rekreasi, dan interaksi langsung, TNI AD Fair 2025 diharapkan menjadi ruang publik yang inspiratif dan memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

Personel Diajak Eratkan Silaturahmi Jelang HUT Lalu Lintas ke-70

Published

on

By

Jakarta – Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin memimpin apel pagi personel Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Lapangan Gedung NTMC, Cawang, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Dalam arahannya, Kombes Aries menjelaskan terkait kesiapan Korlantas dalam menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 yang selalu diperingati pada bulan September setiap tahunnya.

“Yang pertama, bahwa rangka kegiatan hari ulang tahun Lalu Lintas Bhayangkara yang ke-70 sudah terlaksana.Ya walaupun masih ada riak-riak dinamika politik yang ada, tapi pelaksanaan tetap dilakukan,” kata Kombes Aries dalam arahannya.

Kegiatan anjangsana atau kunjungan antara personel kepada para pejabat Korlantas yang lama juga sudah mulai berlangsung. Hal ini dinilai menjadi momen sakral untuk merajut hubungan dan silaturahmi kedepannya.

“Minggu ini sudah banyak rekan-rekan kita yang melaksanakan kegiatan anjangsana. Tolong nanti disiapkan betul. Kesiapannya koordinasi dengan senior-senior kita yang akan kita datangi. Jangan sampai nanti ada miss atau lain-lain yang akhirnya tidak terlaksananya kegiatan anjangsana,” tutur dia.

Selain kegiatan anjangsana, Korlantas Polri juga akan mengadakan kegiatan lainnya seperti Doa Bersama. Kombes Aries mengajak personel untuk hadir memanjatkan rasa syukur atas bertambahnya usia Korlantas yang ke-70.

“Ini acara dari kita untuk kita dan kita siapkan sebagai bentuk rasa syukur kita sebagai insan Korlantas Bhayangkara yang merayakan hari ulang tahunnya. Jadi dari kita untuk kita,” ucap Kombes Aries.

Terakhir, Kombes Aries berpesan agar para personel lebih mendekatkan diri kepada lingkungan sekitar. Sehingga hal ini menjadi penghubung antara Polri dengan masyarakat.

“Kita perlu lebih mendekatkan diri kepada lingkungannya. Bakti sosial juga diarahkan ke sini. Tidak perlu jauh-jauh, sekeliling kita. Banyak mantan anggota Polri, banyak purnawirawan yang berdinas di Korlantas, bertugas di sini,” tutur dia.

“Jadikan itu penghubung untuk kita bisa memberikan sesuatu sebagai ikatan kedekatan kita dengan masyarakat kita. Silakan nanti tim bakti sosial dipersiapkan kembali masyarakat kita,” pungkasnya.

Continue Reading

TNI / Polri

Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 Berakhir, Kasad : Jadikan Pengalaman Dunia Bagi Atlet Indonesia

Published

on

By

JAKARTA,  – Penyelenggaraan Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 di Tennis Indoor, Istora Senayan, Jakarta, resmi berakhir pada Minggu (14/9/2025). Kejuaraan ini diikuti 400 judoka muda dari 22 negara, sekaligus menjadi ajang berharga bagi para atlet Indonesia untuk menimba pengalaman bertaraf dunia.

“Kejuaraan ini selain memperebutkan medali, juga merupakan momentum dalam memberikan pengalaman dunia kepada atlet Indonesia yang nantinya akan menjadi juara dunia di kemudian hari,” ujar Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., usai menghadiri penutupan kejuaraan.

Kasad menambahkan, ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana memperkenalkan Indonesia kepada atlet-atlet judo mancanegara. Selama berada di Jakarta, para peserta dijadwalkan mengunjungi sejumlah destinasi wisata, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Safari.

“Hari ini kita selesai menyelenggarakan Judo Cadet Junior se-Asia. Dari penyampaian para peserta, kejuaraan ini merupakan yang terbanyak pesertanya selama puluhan tahun terakhir,” ungkap Kasad.

Ia berharap penyelenggaraan ini menjadi motivasi tambahan bagi atlet Indonesia untuk terus berlatih dan berprestasi. “Tidak hanya berhenti di sini, para atlet kita harus terus berjuang dan bertanding di ajang-ajang berikutnya,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Judo Union of Asia (JUA), Obaid Al Anzi, memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kejuaraan di Indonesia. “Ini merupakan penyelenggaraan terbaik dan sempurna. Saya sangat bahagia. Kalau saya bisa memberi nilai, saya akan memberi 10 dari 10,” ujarnya.

Pada kategori Cadet, juara umum diraih kontingen Uzbekistan dengan 7 medali emas, 3 perak, dan 8 perunggu. Posisi kedua ditempati Korea dengan 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu, sedangkan Kazakhstan berada di posisi ketiga dengan 2 emas, 4 perak, dan 8 perunggu. Indonesia menempati peringkat ke-12 dengan raihan 1 medali.

Sementara pada kategori Junior, juara umum kembali dimenangkan Uzbekistan dengan 8 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Korea meraih posisi kedua dengan 3 emas, 2 perak, dan 3 perunggu, serta India di posisi ketiga dengan 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Kontingen Indonesia berada di peringkat ke-11 dengan torehan 1 medali.

Penyelenggaraan Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 di Jakarta ini sekaligus menjadi bukti kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan olahraga bertaraf internasional, serta momentum penting untuk menumbuhkan semangat juang atlet muda Tanah Air menuju pentas dunia. *(Dispenad)*

Continue Reading

Trending