Connect with us

TNI / Polri

Kasad Orasi Ilmiah di UGJ

Published

on

Jakarta, – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M M. mengatakan sinergi segenap komponen bangsa harus ditingkatkan dan diperkokoh menghadapi segala kemungkinan ancaman. “Menangkal ancaman terhadap negara merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia,” tegas Kasad saat memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-61 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon tahun 2022, bertempat di Auditorium Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati, Minggu (16/1/2022).

Dalam orasi ilmiah berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Sistem Pertahanan Yang Bersifat Semesta” di hadapan 600 Civitas Academica dan mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) serta 200 undangan, Jenderal Dudung Abdurachman selaku pembina Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) menyampaikan bahwa situasi global saat ini, di era diskrupsi telah merubah wajah dunia, dengan berbagai macam inovasi-inovasi dan perubahan besar-besaran, yang secara fundamental mengubah sistem tatanan yang ada yaitu cara baru yang cenderung menggunakan teknologi dunia maya sebagai kelompok utamanya.

“Apabila kita tidak bijak dan tidak pintar membaca situasi maka kita akan hanyut dan tergerus dengan era saat ini. Pihak yang masih menggunakan cara lama akan kalah bersaing,” ujarnya.

Sebut saja Media sosial, ujar Kasad, di mana media tersebut sebagai salah satu sarana yang dijadikan sebagai alat provokasi, isu Sara, penyebaran berita-berita kebohongan/Hoax dan adu domba.

“Semakin intelektualnya tinggi, generasi muda justu harus lebih cepat dan cermat menyikapi informasi yang beredar. Kalau tidak maka akan memecah belah persatuan dan persatuan bangsa,” kata Kasad.

Kasad juga menyampaikan, kerentanan perpecahan bangsa dapat dihindari karena bangsa Indonesia memiliki Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

“Untungnya kita masih punya Pancasila, kita masih punya kebhinnekaan, kita masih punya persatuan dan kesatuan yang harus kita pegang teguh, ” tegas Kasad.

Oleh karenanya, dalam kesempatan tersebut, Kasad menekankan agar jiwa Nasionalme dan kecintaan kepada negara harus terus bangkit, tumbuh dan berkembang. Dan juga membangun sistem pertahanan rakyat semesta, karena menurutnya tdak hanya TNI, tetapi belanegara, wawasan kebangsaan, cinta tanah air adalah hak setiap warga negara, termasuk sumber daya nasional lainnya dalam menghadapi setiap ancaman baik dari dalam maupun dari luar.

Di akhir orasinya, Jenderal TNI dudung Abdurachman berpesan, agar menghormati perbedaan (suku, budaya, agama), bangun semangat untuk bersatu serta kobarkan semangat rela berkorban pantang menyerah sera tumbuhkan nasionalisme dan harga diri bangsa.

“Marilah kita bangun Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh cinta tanah air dan rela berkorban fondasinya adalah NKRI, setiap persatuan dan kesatuan bangsa atapnya adalah kebhinnekaan,” pesan Kasad.

Selain memberikan orasi ilmiah, Kasad juga memberikan penghargaan rektor kepada para pembina dan Ketua Yayasan Universitas Swadaya Gunung Jati, masing-masing kepada H. Noerdin H. Amartadinata dan Dr. H. Sudarminto, S.H.,M.M., M.H. selaku pembina serta Ketua Yayasan Bpk. Dadang Sukandar Kasidin.

Turut hadir dalam acara Dies Natalis di Universitas Gunung Jati Cirebon antara lain Pangdam III/Slw Mayjen TNI Agus Subianto, Wadan Sesko TNI Mayjen TNI Handy Geniardi, S.E.,M.E, Rektor Unswagati Prof. DR. H. Mukarto, Dandim 0614/Kota Cirebon, Kapolres Kota Cirebon dan tamu undangan lainnya. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Dukung Tilang Elektronik, Kakorlantas Targetkan 5.000 ETLE Terpasang Pada 2026

Published

on

By

JAKARTA — Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menargetkan 5.000 sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) terpasang di seluruh Indonesia pada 2026.

“ETLE di republik ini baru 1.263. Saya minta di 2026 itu 5.000 kamera,” katanya dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (2/12/2025).

Agus menekankan penegakan hukum lalu lintas dengan sistem ETLE harus lebih dikedepankan dengan persentase 95 persen, sementara sistem tilang manual hanya lima persen.

“Gunakan teknologi yang kita punya. Kita punya ETLE statis, kita punya ETLE handheld, mobile onboard, dan kita punya portable. Termasuk kalau tidak salah, sudah ada drone. Tolong nanti dikembangkan, teknologi ini sesuai dengan situasi dan kondisi,” katanya seperti dikabarkan Antara.

Ia juga mengatakan penegakan hukum menjadi langkah terakhir dan meminta jajarannya untuk mengutamakan edukasi serta sosialisasi.

“Tidak harus dan tidak bangga kita harus melakukan pendekatan hukum, tetapi kedepankan humanis, edukatif. Jadikan pengguna jalan itu sadar dengan dirinya sendiri. Jadi, dikelola dengan baik, tdak harus dikejar-kejar, situasinya beda,” ucapnya.

Adapun pada Selasa (21/10/2025), Kakorlantas Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengapresiasi kinerja Ditlantas Polda Jateng dalam penegakan hukum berbasis digital melalui ETLE.

Nantinya, ia terus memonitor dan mengevaluasi kinerja ETLE dalam penilangan berbasis elektronik.

Selain itu, Agus juga berpesan agar polantas bersahabat dengan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Ia juga mengajarkan untuk senantiasa melayani masyarakat dengan humanis di era modern ini.

“Program ‘Polantas Menyapa’ saya titip betul. Saya banyak laporan di Jawa Tengah, luar biasa. Jadi, bersahabat dengan komunitas, menyapa dengan para driver, menyapa dengan pengguna jalan lainnya, bahwa polantas itu tidak boleh punya musuh,” katanya.

Continue Reading

TNI / Polri

Wakasad Hadiri Wisuda 1621 Prabahatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian RI

Published

on

By

MAGELANG  –  Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa  mengahadiri pelantikan  wisuda Prajurit dan Bhayangkara Taruna (Prabhatar)  Akademi TNI dan Polri di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025).

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto dan Kalpori Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo  memimpin  Upacara wisuda digelar di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025), Adapun prajurit taruna yang dilantik berjumlah 1.621 orang, terdiri dari 713 orang Akmil, 350 orang AAL, 210 AAU, dan 348 orang Akpol setelah menempuh Pendidikan Dasar Integratif selama empat bulan di Resimen Chandradimuka. Setelah prosesi pelantikan, seluruhnya akan melanjutkan pendidikan lanjutan di akademi masing-masing.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa kawasan Akademi Militer bukan hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga wilayah yang sarat nilai historis perjuangan bangsa.

“Di sini adalah tempat Pangeran Diponegoro membangun basis perjuangan di antara lima gunung, yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Tidar. Tempat ini yang dikenal dengan Lembah Tidar adalah pusatnya ksatria, ksatria yang sejak remaja memilih hidup dalam pengorbanan. Kalian telah memilih profesi ksatria, profesi pengabdian, dan profesi kehormatan,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menggarisbawahi bahwa para Taruna TNI dan Taruna Akpol merupakan representasi nyata dari keberagaman Indonesia. Di pundak para taruna tersimpan harapan bangsa untuk menjaga persatuan, memperkuat solidaritas, dan menjadikan keberagaman sebagai perekat bangsa. Pendidikan dasar integratif dirancang untuk membentuk semangat kesetiaan kepada bangsa dan negara, karakter integratif TNI-Polri yang solid, serta dasar-dasar keperjuritan dan kepolisian sebagai fondasi untuk pendidikan lanjutan.

Di akhir sambutannya, Panglima TNI kembali menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri sebagai kekuatan ganda penjaga stabilitas nasional.

“Kelak di medan tugas manapun, kalian harus saling memperkuat. Negara membutuhkan TNI dan Polri yang solid, profesional, berdisiplin tinggi, dan menjaga maruah institusi,” pesan Panglima TNI.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigir Prabowo menyampaikan pesan kepada para taruna yang menjalani wisuda.

“Saya berpesan agar para Taruna terus mempererat sinergisitas dan soliditas TNI-Polri dalam setiap kesempatan, sehingga mampu melewati berbagai tantangan bangsa demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Jenderal Sigit

Sebagai bagian dari upacara wisuda, Akademi TNI dan Akademi Kepolisian turut mengumumkan Lulusan Terbaik Prabhatar 2025, yaitu Pratar Moradon Ray More Sinaga (Akmil), Pratar Tri Agung Laksono Putra (AAL), Pratar Fahuda Pangestu (AAU), dan Bhatar Alfon Vekoli Laia (Akpol).

Keempatnya meraih peringkat pertama di masing-masing matra dengan predikat memuaskan berdasarkan sesuai aspek Tripola Dasar yaitu Penilaian Sikap dan Perilaku, Penilaian Pengetahuan dan Ketrampilan serta Penilaian ketangkasan/jasmani. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Wakasad Hadiri Pelantikan 51 Perwira Keahlian Khusus Dikmapa PK TNI

Published

on

By

JAKARTA, — Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menghadiri pelantikan 51 Perwira Muda lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karir (Dikmapa PK) TNI keahlian khusus yang digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan dihadiri pejabat dari ketiga matra TNI.

Pelantikan ini menandai komitmen TNI dalam memperkuat pertahanan negara melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang memiliki keahlian siber, sejalan dengan berkembangnya ancaman digital yang semakin kompleks. Para perwira muda yang dilantik dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan organisasi dan memperkuat kemampuan pertahanan siber di lingkungan TNI.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa dinamika perkembangan teknologi telah melahirkan ancaman multidimensi yang membutuhkan kesiapan SDM TNI yang profesional dan adaptif. “Para perwira dengan keahlian siber ini adalah bukti bahwa TNI tidak tinggal diam menghadapi dinamika ancaman digital. Kalian adalah garda terdepan pertahanan siber bangsa,” ujar Jenderal Agus.

Panglima TNI juga berpesan agar seluruh perwira muda memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan untuk memperkokoh kedaulatan negara dan menjaga integritas dalam setiap penugasan. “Gunakan keahlian kalian bukan hanya untuk modernisasi teknologi, tetapi untuk memastikan ruang siber Indonesia tetap aman, kuat, dan berdaulat,” tegasnya.

Sebanyak 51 perwira dari tiga matra mengikuti pelantikan tersebut, terdiri atas 25 personel TNI AD, 16 personel TNI AL, dan 10 personel TNI AU. Mereka merupakan lulusan pendidikan khusus siber yang disiapkan untuk menjawab tantangan pertahanan masa depan, termasuk penguatan operasi siber lintas matra.

Pada kesempatan ini, lifter nasional berprestasi Rizki Juniansyah turut dilantik sebagai Perwira Dikmapa PK TNI AL, menandai kehadiran atlet berprestasi dalam jajaran perwira muda TNI. Selain itu, Tiga lulusan terbaik Dikmapa PK TNI Siber TA 2025 diumumkan, yaitu Letda Cke Ones Sanjerico Sitanggang, S.T. (TNI AD), Letda Laut (E/W) Pramudhavardani Khansaraswati, S.Kom. (TNI AL), dan Letda Sus Nurrun Muchammad Shiddieqy Hadna, S.Kom., M.Eng. (TNI AU).

Dengan pelantikan ini, TNI kembali menegaskan kesiapan membangun kekuatan pertahanan yang modern dan adaptif melalui penguatan kompetensi perwira muda di bidang siber. *(Dispenad)*

Continue Reading

Trending