Connect with us

Metro

PJBN DPW DKI Jakarta Gelar Halal Bihalal dan Santunan Anak Yatim

Published

on

Jakarta – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, Keluarga besar Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) DKI Jakarta mengadakan acara halal bihalal. Acara tersebut dilaksanakan di Restauran Bambu Pasar Baru Sabtu (14/5/2022)

Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB siang itu diawali dengan pembacaan doa, dan memohon doa kepada Allah SWT untuk keselamatan dan kelancaran acara.

Selanjutnya MC membuka acara di awali dengan santunan untuk anak yatim 100 orang,

Ketua PJBN DPW DKI Jakarta, Soegiarto Santoso dalam pidato sambutanya mengucapkan, terimakasih kepada ketua dan pengurus PJBN DPD se-DKI Jakarta, dan para tamu yang bersedia menghadiri acara ini.

“Acara ini saya adakan untuk mempererat tali silahturahmi antar pengurus, baik di DPW Maupun di DPD agar saling mengenal,” kata Soegiarto.

Lanjut Soegiarto, PJBN DPW DKI Jakarta berencana akan mengelar pegelaran Festival seni dan kebudayaan Nusantara di Jakarta.

“Kita akan mengadakan pegelaran festival seni dan kebudayaan Nusantara di bulan Oktober atau November, semoga bisa terlaksana,” ujar Soegiarto.

Ketua Umum PJBN, Bunda Reikha mengatakan tetap independen pada pilkada baik Banten maupun Jakarta , meski ada anggotanya tetapi di larang memakai nama organisasi PBJN .

“Paguron Jalak Banten Nusantara sebagai wadah perkumpulan sosial budaya.

Keluarga PBJN menaungui 470 ormas, kegiatan antara lain peduli orang susah , menjaga budaya sosial, tidak berpolitik tujuan yang sudah terpilih dan mengangkat marwah ‘

Sementara Ketua DPD PJBN Jakarta Utara Agus Sutisna Wijaya menambahkan, apa yang di sampiakan Ketua DPW DKI betul dan kita sebagai anggota PJBN tidak boleh menonjolkan diri karena kita sebagai anggota PJBN ini bukan ormas melainkan Paguron Jalak Banten Nusantara, apa katam Abah Sepuh paguron itu sebagai wadah syiar dakwah seni dan budaya serta peradaban Nusantara.

Lanjut Agus, terimakasih semuanya sudah bisa menyempatkan diri bisa hadir di acara ini, atas undangan saudara kita Soegiharto , sehingga kita siang bisa meluruskan permasalahan yang ada, sehingga akhirnya bisa selesai dengan baik, karena kata Abah Sepuh kita saudara dan semuanya anak abah,” Ujarnya.

Sedangkan segenap pengurus DPD PJBN kabupaten Bogor, H Anwar Mahadat mengucapkan banyak terima kasih atas DoA dan suportnya kepada kami dari para sepuh pini sepuh dan saudaraku semuanya” .

Dengan tidak mengurangi Rasa Hormat, kami Mohon DoA’nya dari para pini sepuh semuanya,supaya PJBN DPD Kabupaten Bogor kedepan’nya dapat menjadi lebih baik dan kompak selalu.Pungkasnya

Salah satu progam adalah membuka lapangan pekerjaan untuk supir/ draiver dan kondektur,bekerja bangunan atau di toko bangunan, dengan itu kita membuka lapangan pekerjaan/ lowongan untuk anggotanya yang nganggur atau belum punya pekerjaan, jadi kita ini bukan ormas tapi paguron wadah paguyuban.

PJBN mempunyai Visi sebagai wadah berkumpul dan berjuang bagi pembinaan anak-anak bangsa, pengarahan anak bangsa dalam Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia dan Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia, untuk mencapai tujuan organisasi yang mengangkat harkat martabat masyarakat

Dengan Misinya adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat masyarakat Indonesia, mendukung pemerintahan yang syah dan legitimasi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpartisipasi aktifdalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur, menegakan hukum dan Demokrasi sesuai Undang-Undang Dasar 1945.

Menghimpun seluruh elemen anak bangsa sesuai fungsi dan profesinya guna berpartisipasi mewujudkan cita-cita organisasi. Meningkatkan pemberdayaan kecerdasan anak bangsa.

Turut serta secara aktif mengembangkan dan membina pendidikan bagi masyarakat dalam tatanan sosial ekonomi dan budaya.

Ikut aktif membina persahabatan serta bekerja sama antar daerah dan bangsa-bangsa atas dasar saling menghormati, santun dan beradab.

Salam Budaya Nusantara, salam sabatin NKRI Harga Mati, salam PJBN JALAK JAMIATUL AKHLAK Jalankeun Aturan lalakon Amanah Karuhun

Acara berjalan sederhana dan mematuhi protokol kesehatan, tidak mengundang semua anggota yang ada di Jakarta, karena menghindari kerumunan masa.

Continue Reading

Metro

Nicki RV, Produser Eksekutif Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” Jelang Penayangan di Bioskop Indonesia 4 Desember 2025

Published

on

By

Jakarta — Menjelang penayangan nasional film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” pada 4 Desember 2025, Produser Eksekutif Nicki RV menyampaikan pesan penuh harapan dan refleksi kepada publik Indonesia. Film ini, yang diangkat dari kisah nyata, siap menggugah perasaan jutaan penonton dengan isu keluarga, luka batin anak, dan pentingnya kehadiran orang tua dalam masa pertumbuhan.

Nicki RV menegaskan bahwa film ini dibuat bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai gerakan kepedulian untuk membuka mata masyarakat terhadap realitas yang sering terlupakan.

Film ini lahir dari kisah yang nyata, dari jeritan hati seorang anak. Kami ingin penonton merasakan, memahami, dan tersentuh bahwa setiap anak berhak mendapatkan cinta, perhatian, dan kehadiran orang tuanya,” ujar Nicki RV.

Sebagai Produser Eksekutif, Nicki RV menyampaikan bahwa proses produksi film ini penuh tantangan emosional. Tim harus memastikan bahwa penyampaian cerita dilakukan dengan peka, menghormati kisah asli, namun tetap menyentuh hati penonton.

“Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali bukan sekadar judul. Ini adalah kalimat yang mengguncang hati kami sejak awal. Kami ingin seluruh Indonesia menyadari bahwa ada banyak Nia di luar sana—anak-anak yang merindukan keluarga yang utuh,” tambahnya.

Film ini menghadirkan kekuatan sinematis melalui alur yang intens dan akting mendalam dari para pemain. Nicki RV berharap karya ini dapat menjadi bahan diskusi nasional tentang kesehatan mental anak, peran keluarga, dan bagaimana masyarakat bisa lebih peduli

Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memenuhi bioskop pada hari penayangan.

Saya berharap film ini tidak hanya ditonton, tetapi dirasakan. Mari kita jadikan 4 Desember 2025 sebagai momentum untuk menyatukan empati kita. Semoga film ini mampu menginspirasi perubahan kecil dalam keluarga, di lingkungan, bahkan di diri kita masing-masing,” katanya.

Dengan kehadiran film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, industri perfilman Indonesia kembali mempersembahkan karya bermakna yang memadukan nilai kemanusiaan dan kualitas sinema yang kuat.

Continue Reading

Metro

Hj. Dra. Elyditra, M.Si., Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Deti, Pengurus Gebu Minang : Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, Sebuah Kisah Nyata Penuh Luka, Perjuangan, dan Kekuatan Seorang Anak Bernama Nia

Published

on

By

Jakarta, 24 November 2025 — Dua sosok penting dalam Gebu Minang, Hj. Dra. Elyditra, M.Si., Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Deti, Pengurus Gebu Minang, menyampaikan pesan mendalam terkait film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali”, sebuah film yang mengangkat kisah nyata penuh luka, perjuangan, dan kekuatan seorang anak bernama Nia.

Film ini, yang siap tayang di bioskop seluruh Indonesia, menghadirkan realitas pahit yang dialami banyak anak ketika kehilangan figur orang tua dan menghadapi tekanan psikologis dalam keluarga. Elyditra dan Deti menilai film ini sebagai karya yang mampu membuka mata publik, sekaligus menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Dalam pernyataannya, Hj. Dra. Elyditra, M.Si. menekankan bahwa film ini adalah potret nyata kondisi yang masih sering terjadi di masyarakat.“Ketika seorang anak bertanya ‘Haruskah aku mati agar ayah kembali?’, itu adalah jeritan batin yang tidak boleh kita biarkan. Film ini mengingatkan kita bahwa perempuan dan anak adalah kelompok yang paling rentan. Mereka membutuhkan kasih sayang, perlindungan, dan kepastian hadirnya keluarga yang sehat,” ujar Elyditra.

Sementara itu, Deti memberikan apresiasi kepada seluruh tim produksi yang berani mengangkat kisah sensitif ini agar dapat menjadi bahan refleksi bagi masyarakat luas.

“Film ini menyentuh hati. Tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga mengajak kita bertanya: apakah kita sudah cukup peduli terhadap anak-anak di sekitar kita? Semoga film ini menjadi pemantik empati dan menjadi pelajaran bahwa setiap anak berhak bahagia dan merasa dicintai,” ungkap Deti.

Keduanya berharap film ini dapat menjadi jembatan edukasi bagi para orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memahami lebih dalam dampak psikologis yang ditimbulkan oleh konflik keluarga terhadap anak. Mereka menilai karya ini bisa menjadi penggerak perubahan dalam cara masyarakat memperlakukan dan melindungi anak.

Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk menonton film ini, bukan sekadar sebagai hiburan, tetapi sebagai renungan. Mari kita bangun keluarga yang saling menghargai, saling menguatkan, dan bebas dari kekerasan,” tutup Elyditra.

Film “Haruskah Aku Mati Agar Ayah Kembali” diprediksi menjadi salah satu film paling emosional pada tahun ini, membawa pesan kuat tentang kasih sayang, penyembuhan, dan pentingnya kehadiran orang tua dalam kehidupan seorang anak.

Continue Reading

Metro

Darmawel Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Bidang Hukum dan HAM Hadir Acara Film “ Harus Aku Mati Agar Ayah Kembali, Nia

Published

on

By

Jakarta, 24 November 2025 — Wakil Ketua Umum UMKM Gebu Minang Bidang Hukum dan HAM, Bapak Darmawel, memberikan pesan kuat dan penuh keadilan terkait film “ Percaya Aku Mati Agar Ayah Kembali, Nia”, sebuah karya yang diangkat dari kisah nyata tentang perjuangan seorang anak dalam kondisi keluarga yang retak dan penuh tekanan emosional.

Dalam pernyataannya, Darmawel menyampaikan bahwa film ini bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga cermin sosial yang menggambarkan betapa rentannya anak-anak ketika menghadapi konflik keluarga, terutama ketika mereka kehilangan sosok ayah atau ibu dalam masa pertumbuhan.

Film ini menjadi alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak sampai bertanya ‘Apakah aku mati agar ayah kembali?’, itu berarti ada luka yang sangat dalam. Kita tidak boleh menutup mata. Hukum, masyarakat, dan negara harus hadir untuk memastikan setiap anak terlindungi baik secara fisik maupun psikologis,” ujar Darmawel

Continue Reading

Trending