Connect with us

Metro

Deklarasi dan Rekomendasi Risalah Aswaja Jakarta Forum Konferensi Internasional Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah

Published

on

Jakarta, – DPP ASWAJA Center Mengadakan Konferensi Internasional Ulama AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH dengan tema “Menegakkan Ideologi Aswaja Untuk Membangun Karakter Bangsa” di Hotel Sofyan Gondangdia Jakarta pada hari Rabu, 7 Semptember 2022 secara Hybrid.

Deklarasi dan Rekomendasi Risalah Aswaja Jakarta dalam forum Konferensi Internasional Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah

1. Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) adalah mayoritas umat Islam (al-Sawad al A’zhom) yang kebenarannya dijamin Rasulullah SAW dan terhindar dari kesesatan. 2. Aswaja adalah umat Islam yang mengikuti ajaran Nabi saw, para sahabat Nabi SAW, dan mazhab yang benar.

3. Aswaja umat Islam yang Aqidahnya mengikuti Asy’airah dan Maturidiyyah, Fiqihnya mengikuti salah satu mazhab empat, dan dalam Tasawuf mengikuti Imam Junaid Al Bagdadi dan Imam al-Ghazali.

4. Aswaja kelompok umat Islam yang moderat; tidak gampang mengkafirkan sesama umat Islam, selama sholatnya menghadap Ka’bah sebagai qiblatnya dan tidak jatuh dalam kekufuran yang nyata.

5. Aswaja adalah kelompok umat Islam yang selalu menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan.

6. Aswaja kelompok umat Islam yang selalu menjaga persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyah), persaudaraan dalam satu tanah air (Ukhuwah Wathoniyah), dan Persaudaraan dalam kemanusiaan (Ukhuwah Basyariyah insaniyah).

Rekomendasi:

1. Pemimpin umat Islam sedunia, baik formal maupun non formal agar berpegang teguh dengan ajaran Ahlu al-Sunnah wa al-Jama’ah.

2. Umat Islam agar Ta’at dan patuh kepada petunjuk dan nasihat Ulama Ahlu al-Sunnah
wa al-Jama^ah dalam masalah Akidah, Syariat, dan Akhlaq.

3. Pemerintah Republik Indonesia agar bersinergi dangan Ulama Ahlu al-Sunnah wa al Jama’ah dalam moderasi beragama dan melarang paham Takfiri, Salafi-Wahaby, dan aliran lain yang menyalahi pendapat mayoritas umat Islam.

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin (ajaran yang disepakati oleh kaum muslimin), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”

(Q.S. an-Nisa’: 115)

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang menginginkan keselamatan di akhirat, maka ia harus konsisten mengikuti Sabil al Mukminin; jalan kaum muslimin, yakni ajaran-ajaran dan hal-hal yang disepakati oleh para ulama Islam dan bahwa orang yang mengabaikan dan berpaling dari kesepakatan para ulama, maka balasannya adalah neraka Jahannam; tempat kembali yang terburuk.

Di antara prinsip keyakinan kaum muslimin, yang ditunjukkan oleh dalil-dalil dan bukti-bukti yang qath’i dari al Qur’an, Hadits, akal dan Ijma’ adalah mensucikan Allah ta’ala dari berada di suatu tempat atau menyebar di semua tempat. Allah ta’ala adalah pencipta tempat, Allah ada sebelum semua tempat ada, tanpa membutuhkan kepada semua tempat, kemudian Allah menciptakan semua tempat.

Dan setelah Allah menciptakan semua tempat, Allah tetap ada seperti sedia kala tanpa tempat, karena Allah subhanahu wa ta’ala merubah (keadaan-keadaan makhluk) tanpa Ia berubah – sebagaimana kalimat ini populer di kalangan kaum muslimin yang awam dan terpelajar-, karena seandainya boleh berlaku bagi Allah perubahan (sifat berubah) niscaya Ia membutuhkan kepada yang merubahnya, sedangkan yang membutuhkan kepada selainnya tidak sah (tidak mungkin) menjadi Tuhan.

Tempat adalah ruang kosong yang diisi oleh benda, atau bisa dikatakan: tempat adalah ruang kosong yang diisi oleh sesuatu yang memiliki ukuran. Seandainya Allah berada di sebuah tempat niscaya Allah adalah benda yang memiliki panjang, lebar dan kedalaman, sebagaimana matahari memiliki panjang, lebar, kedalaman, ukuran dan bentuk. Sesuatu yang seperti ini -tidak diragukan lagi- pastilah makhluk yang membutuhkan kepada yang menjadikannya dengan panjang, lebar dan kedalaman tersebut, dan sifat membutuhkan bertolak belakang dengan sifat ketuhanan. Dengan demikian, secara akal wajib mensucikan Allah dari tempat. Inilah dalil dari akal.

Continue Reading

Metro

Sigit Yugoharto, SE, Ak, SH, ST, MSi, MKn Resmi Terpilih Ketua SOKSI Jakarta Timur

Published

on

By

Jakarta – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) pada hari Minggu (14/12/2025) bertempat di Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Jakarta Timur, sebagai langkah strategis untuk memperkuat soliditas organisasi serta memperkokoh konsolidasi kader di tingkat daerah.

Kegiatan Muscablub ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan demokratis, dihadiri oleh Rudi  Darmawanto wakil ketua DPD 2 Jakarta Timur, Lasman Napitupulu Ketua DPD Soksi DKI Jakarta,, Ketua DPD SOKSI Jakarta Selatan, Ketua DPD Soksi Jakarta Utara, Ketua DPD Soksi Jakarta Pusat, jajaran pengurus Soksi Jakarta Timur, Pengurus anak Ranting Soksi Jakarta Timur, kader, serta perwakilan organisasi yang bernaung di bawah SOKSI Jakarta Timur. Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) sebagai momentum penting dalam penguatan organisasi dan konsolidasi internal. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menata kembali struktur kepengurusan agar berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) SOKSI.
Dalam Muscablub tersebut.

Sigit Yugoharto, SE, Ak, SH, ST, MSi, MKn Ketua SOKSI Jakarta Timur terpilih menyampaikan bahwa fokus utama dalam waktu dekat adalah melakukan konsolidasi internal organisasi. Menurutnya, organisasi yang kuat harus dibangun secara utuh, solid, dan berlandaskan aturan yang berlaku.

“Untuk jangka pendek, kami akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu sampai seluruh perangkat organisasi terbentuk secara utuh dan berjalan sesuai AD/ART SOKSI Jakarta Timur,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam jangka menengah SOKSI Jakarta Timur akan memperluas konsolidasi dengan aparatur pemerintah setempat serta unsur-unsur masyarakat. Pendekatan tersebut akan dilakukan secara kekeluargaan dan organisasional hingga ke tingkat kecamatan, dengan menyentuh langsung akar rumput.

“Kami akan melakukan silaturahmi dan konsolidasi dengan pemerintah setempat serta tokoh masyarakat. Pendekatan ke akar rumput akan dilakukan di setiap kecamatan, tentu dengan tetap mengedepankan nilai-nilai organisasi dan aturan SOKSI,” tambahnya.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang juga merupakan organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI Jakarta Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjalin sinergi dan konsolidasi dengan Partai Golkar. Ia menegaskan bahwa posisi SOKSI sebagai ormas memiliki peran strategis dalam mendukung perjuangan politik Golkar, meski secara aturan berbeda dengan partai politik.

“SOKSI adalah ormas dan merupakan salah satu pendiri Partai Golkar. Kami akan selalu konsolidasi dengan Partai Golkar, karena peran SOKSI sangat strategis dalam memberikan dampak positif bagi organisasi, partai, dan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan media sebagai mitra strategis organisasi. Ke depan, SOKSI Jakarta Timur berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog dengan insan pers agar setiap kegiatan dan program organisasi dapat tersampaikan dengan baik kepada publik.

“Saya baru terpilih sebagai ketua, dan ke depan kami akan sering mengundang rekan-rekan wartawan agar komunikasi berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, organisasi, serta Partai Golkar,” tutupnya.

Sebagai informasi, SOKSI didirikan pada 20 Mei 1960 dan menjadi salah satu organisasi yang melahirkan Partai Golkar, yang kemudian berperan besar dalam perjalanan politik nasional Indonesia.

Continue Reading

Metro

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur Gelar Musyawarah Cabang Luar Biasa

Published

on

By

Jakarta  – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) pada hari Minggu (14/12/2025) bertempat di Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Jakarta Timur, sebagai langkah strategis untuk memperkuat soliditas organisasi serta memperkokoh konsolidasi kader di tingkat daerah.

Kegiatan Muscablub ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan demokratis, dihadiri oleh Rudi  Darmawanto wakil ketua DPD 2 Jakarta Timur, Lasman Napitupulu Ketua DPD Soksi DKI Jakarta,, Ketua DPD SOKSI Jakarta Selatan, Ketua DPD Soksi Jakarta Utara, Ketua DPD Soksi Jakarta Pusat, jajaran pengurus Soksi Jakarta Timur, Pengurus anak Ranting Soksi Jakarta Timur, kader, serta perwakilan organisasi yang bernaung di bawah SOKSI Jakarta Timur. Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

Pelaksana Tugas (Plt.) SOKSI Jakarta Timur, Suharyono, menegaskan pentingnya semangat membangun soliditas organisasi sebagai kunci utama dalam memajukan Partai Golkar. Hal tersebut disampaikannya dalam Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur, yang berlangsung penuh semangat dan kebersamaan.

Mengawali sambutannya, Suharyono mengajak seluruh peserta untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Muscablub SOKSI Jakarta Timur dapat terlaksana dalam keadaan sehat, penuh energi, dan semangat juang yang tinggi.

“Semangat membangun soliditas untuk memajukan Partai Golkar harus terus kita gaungkan, khususnya di tubuh SOKSI Jakarta Timur. SOKSI harus mampu menjadi peran utama sekaligus motor penggerak dalam rangka menyukseskan Partai Golkar ke depan,” tegasnya.

Ia menyoroti potensi strategis Jakarta Timur sebagai wilayah dengan jumlah populasi terbesar di DKI Jakarta, yakni mencapai sekitar 3,24 juta jiwa, termasuk di dalamnya 877 ribu anak, yang menjadi aset penting bagi penguatan basis organisasi dan partai. Keberagaman etnik seperti Jawa, Sunda, Betawi, Minang, Batak, dan lainnya, menurutnya, merupakan kekuatan besar yang harus dirangkul oleh SOKSI.

“Jakarta Timur adalah wilayah multietnik. SOKSI harus mampu mengayomi dan merangkul seluruh keberagaman ini, membangun soliditas dari basis terendah hingga ke akar rumput,” ujarnya.

Suharyono juga mengingatkan seluruh kader agar mengubah pola pikir dalam berorganisasi. Menurutnya, SOKSI Jakarta Timur tidak boleh hanya berorientasi pada apa yang akan diberikan Partai Golkar, tetapi justru harus fokus pada apa yang dapat dilakukan dan dikontribusikan untuk kemajuan partai.

“Jangan berpikir apa yang Partai Golkar berikan kepada kita, tetapi pikirkan apa yang SOKSI Jakarta Timur lakukan demi kemajuan Partai Golkar ke depan. SOKSI bukan organisasi konco-konco. Kita harus melangkah maju bersama, konsisten, dan pantang mundur,” tandasnya.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan komitmen bahwa SOKSI Jakarta Timur akan terus bergerak maju, memperkuat soliditas, serta menjadi kekuatan nyata dalam membesarkan Partai Golkar di Jakarta Timur.

Continue Reading

Metro

Pdt. DR. Ferry H. Kakiay Ketua Sinode Gereja Bethel Injili Nusantara Hadiri Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Papua

Published

on

By

Jakarta — Ketua Sinode Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN), Pdt. DR. Ferry H. Kakiay, menghadiri Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Papua (KK Papua)bertempat Gedung Graha Marinir Jakarta Sabtu (13/12/2025)

Yang berlangsung penuh kehangatan, kebersamaan, dan semangat persaudaraan. Perayaan Natal ini mengangkat tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” (Bdk. Matius 1:21–24) dengan subtema Menghadirkan Kasih Allah Melalui Ketahanan Keluarga.

Dalam suasana Natal yang khidmat dan penuh sukacita, Pdt. DR. Ferry H. Kakiay menegaskan bahwa kehadiran Allah dalam keluarga menjadi fondasi utama untuk membangun ketahanan, khususnya bagi masyarakat Papua yang hidup dan berjuang di tanah perantauan.

“Tema ini mengingatkan kita bahwa Natal bukan hanya perayaan seremonial, tetapi momentum menghadirkan kasih Allah secara nyata di dalam keluarga dan komunitas. Ketahanan keluarga adalah kunci agar umat mampu bertahan, bertumbuh, dan saling menguatkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pdt. Ferry menyampaikan harapannya agar Kerukunan Keluarga Papua (KK Papua) ke depan dapat semakin berperan aktif sebagai rumah bersama bagi masyarakat Papua di perantauan. Ia menekankan pentingnya peran KK Papua dalam merekrut, mengayomi, serta membina warga Papua agar terjalin solidaritas yang kuat.

“Kami berharap KK Papua ke depan bisa bekerja lebih baik lagi dalam merangkul masyarakat Papua di perantauan. Mereka harus merasa tidak sendiri dalam berjuang, tetapi merasa ada yang peduli, memperhatikan, saling membantu, dan tolong-menolong satu dengan yang lain,” ujarnya.

Perayaan Natal KK Papua ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, serta meneguhkan komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai kasih, persatuan, dan kepedulian sosial di tengah keberagaman.

Dengan semangat Natal, KK Papua diharapkan terus menjadi wadah yang menghadirkan harapan, penguatan iman, dan solidaritas nyata bagi seluruh masyarakat Papua, khususnya yang hidup jauh dari tanah kelahiran.

Continue Reading

Trending