Jakarta, – Luar biasa HUT ke 77 Polri yang jatuh setiap tanggal 1 Juli , stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Pusat. Menjadi tempat sejarah, Polri menampilkan stand stand satuan kerja serta koprs dan ibu ibu Bhayangkari juga. demikian pula peralatan yang di tampilkan serta ribuan personel Polri. Polisi yang berprestasi di berikan penghargaan langsung oleh Presiden RI
Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara atau Irup HUT ke-77 Bhayangkara Polri .
Kapolri berjanji akan terus bekerja lebih profesional dalam mengayomi masyarakat.
Sementara Komisaris Besar Polri Tubagus Shiddiq yang satu litting dengan Kapolri dan juga Kabareskrim karena waktu kopral taruna tidak naik sewaktu di Akademi Kepolisian Semarang Jawa Tengah,
” Harapannya sesuai pidato Presiden dan Kapolri, semoga di momen tahun 2023 dan seterusnya Polri kinerja, SDM (Sumber Daya Manusia) dan seluruhnya.
Yang muda muda makin baik kedepan juga demikian struktur , budaya dan sebagainya, ” bebernya di temui media seusai acara
Beliau mengatakan kedepan Polri berubah. Polri tidak anti kritik. Polri tidak lepas dari masyarakar, berani di kritik masyarakat. Dengan catatan tidak mencari cari kesalahan. Katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah
Stamen stamen dari tokoh tokoh masyarakat untuk kebaikan Polri kedepan makin baik, ujarnya.
Kombes Pol Tubagus Shodiq sudah 26 tahun mengabdi sebentar lagi akan ikut pendidikan (sekolah) untuk karier selanjutnya.
Tanggapan mengenai kegiatan ini beliau mengatakan spektakuler (luar biasa) . Semoga dengan keberkahan stadion GBK semakin bagus, ungkapnya
Menampilkan Parade Kolosal dan Teatrikal Nusantara melalui sejumlah tarian dan kebudayaan dari masing-masing daerah.
Selain potong tumpeng ada juga atraksi terjun payung dari personel TNI- Polri memeriahkan acara puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-77 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pun ikut ambil bagian dalam terjun payung kali ini. Group musik Slank menghibur para hadirin .
Ke depan, Polri akan membentuk struktur direktorat perlindungan perempuan dan anak serta pemberantasan perdagangan orang di tingkat Bareskrim , polda jajaran.
Penetapan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara bersamaan dengan momentum Penetapan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946 tertanggal 25 Juni 1946.
Sejumlah menteri, kepala institusi, dan ketua umum partai politik juga hadir dalam acara ini. Mereka adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Kemudian, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, Ketua Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan istri dari Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Ribuan masyakat dari se Jabodetabek juga hadir . Adapun pada peringatan ulang tahun kali ini mengangkat tema Polri Presisi Untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.