Connect with us

Metro

PAM Jaya Fokus Perbaikan Infrastruktur Air di Jakarta Untuk Atasi Pasokan Air Bersih

Published

on

BOGOR, Jum’at, 22 September 2023 – Universitas Pertahanan bekerja sama dengan Indonesia Business Post Media mengadakan Water Security Seminar – Technology For Indonesia, dalam rangka menjawab ancaman krisis air di Indonesia. Seminar dan pameran tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 September 2023 dengan menghadirkan pembicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rektor Unhan RI : Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, Ph.D., para pakar air internasional, dan mendatangkan lebih dari 15 perusahaan dalam dan luar negeri yang memiliki teknologi terbaru dan tercanggih dalam konservasi dan ketahanan air.

Arief Nasrudin, Direktur Utama PAM Jaya, memberikan paparan mengenai upaya yang dilakukan perusahaan dalam mengatasi tantangan pasokan air bersih di Jakarta. Paparan tersebut disampaikan dalam acara Seminar Keamanan Air Teknologi Untuk Indonesia yang diadakan di Universitas Pertahanan RI, Kabupaten Bogor.

Dalam paparannya, Arief Nasrudin menyampaikan keinginannya agar Ibukota Nusantara (IKN) menjadi salah satu kota yang memiliki infrastruktur utilitas yang memadai untuk menopang kehidupan di sana. Ia juga mengakui bahwa Jakarta merupakan salah satu tantangan dalam hal pasokan air bersih, karena sebagai ibu kota yang memiliki banyak peninggalan kolonial, Jakarta tidak memiliki infrastruktur yang memadai.

Arief Nasrudin juga menyoroti pentingnya hujan dalam menjaga ketersediaan air bersih di Jakarta. Ia berharap bahwa hujan dapat menjadi salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kota tersebut. Namun ia menyadari bahwa Jakarta masih menghadapi berbagai kendala dalam hal infrastruktur air, terutama dalam hal distribusi dan penyimpanan air.

Arief Nasrudin menyampaikan harapannya agar pasokan air di Jakarta dapat terpenuhi dengan baik. Saat ini, masih terdapat kekurangan pasokan air perpipaan sebesar 65,8%, atau sekitar satu juta sambungan rumah tambahan. Jika dihitung kekurangan pasokan air dari PAM jaya ini berdampak sekitar 12 juta jiwa di Jakarta. Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa PAM Jaya sedang berupaya memperbaiki infrastruktur pipa air yang sudah ada sejak tahun 1922, dengan berbagai usia pipa yang bervariasi.

Selain itu, Arief Nasrudin juga menyampaikan bahwa sekitar 80% sumber air di Jakarta berasal dari luar daerah, termasuk bantuan dari Tangerang, Provinsi Banten sebesar 14%. Sementara itu, sumber air dari sungai-sungai yang mengalir dari Bogor dan Sukabumi juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan air di Jakarta.

PAM Jaya memiliki target untuk meningkatkan aksesibilitas air di Jakarta pada tahun 2030, sesuai dengan arahan pemerintah untuk menyelesaikan masalah kekurangan air bersih di seluruh dunia. Namun, saat ini Jakarta masih tertinggal jauh dalam hal jarak distribusi udara, dengan perkiraan sekitar 7.000 km atau bahkan mencapai 19.000 km.

Arief Nasrudin juga mengingatkan bahwa revitalisasi infrastruktur udara perlu segera dilakukan untuk mengatasi kekurangan pasokan air. Produksi air saat ini mencapai 20 meter per detik dengan kebutuhan harian sekitar 1,7 juta meter kubik. Namun isu lingkungan juga perlu diperhatikan, karena pembangunan infrastruktur air dapat mengganggu lalu lintas dan lingkungan sekitar.

Dalam upaya mengatasi tantangan ini, PAM Jaya berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk sektor swasta, dalam memperbaiki infrastruktur air di Jakarta. Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa kerjasama dengan sektor swasta akan membantu pembiayaan proyek-proyek yang diperlukan untuk meningkatkan pasokan air bersih.

Selain itu, PAM Jaya juga sedang melakukan kajian-kajian mendalam tentang pengelolaan air, termasuk upaya untuk mengubah air terpolusi menjadi air bersih yang dapat digunakan. Hal ini menjadi penting mengingat tingginya tingkat polusi udara di Jakarta akibat dari berbagai faktor, seperti intrusi air laut dan polusi lingkungan.

Arief Nasrudin juga menyampaikan bahwa PAM Jaya sedang berupaya memperbaiki infrastruktur perlindungan air. Saat ini, pompa dorong yang digunakan belum mampu menjangkau area terjauh dari Jakarta. Oleh karena itu, pembangunan lebih banyak reservoir air sedang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penampungan air di kota ini.

Dalam mencapai target ketersediaan air bersih di Jakarta pada tahun 2030, PAM Jaya juga membutuhkan partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Arief Nasrudin mengajak masyarakat Jakarta untuk lebih bijak dalam menggunakan udara dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sumber air. Hal ini penting untuk menjaga kualitas air bersih yang tersedia.

Dalam paparannya, Arief Nasrudin juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah DKI Jakarta atas dukungan dan kepemilikan PAM Jaya. Ia menegaskan bahwa PAM Jaya akan terus berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur air di Jakarta demi meningkatkan ketersediaan air bersih bagi seluruh masyarakat.

Continue Reading

Metro

Pdt. David Harold Waromi, S.M., Th: Duta DPD RI Generasi Muda Inspiratif Penjaga Semangat Kebangsaan

Published

on

By

Continue Reading

Metro

Lembaga Sensor Film RI bekerja Sama Universitas Saintek Muhammadiyah Gelar Literasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri Mari Memilah dan Memilih Tontonan

Published

on

By

Jakarta, – Lembaga Sensor Film RI bekerja sama dengan Universitas Saintek Muhammadiyah Ciracas Jakarta Timur menggelar Literasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri Mari Memilah dan Memilih Tontonan di Universitas Saintek Muhammadiyah Ciracas Jakarta, Senin 3 November 2025.

Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah, Dr. Faiz Rafdhi, M.Kom, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjadi bagian dari masyarakat yang cerdas dan kritis terhadap media serta tayangan digital. Menurutnya, budaya sensor mandiri bukan sekadar kewajiban lembaga sensor film, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa, terutama kalangan akademik dan generasi muda.

“Mahasiswa hari ini adalah generasi yang tumbuh di tengah derasnya arus konten digital. Mereka harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat mampu memilah tontonan yang mendidik, bermanfaat, dan membangun karakter. Sensor mandiri adalah kesadaran, bukan larangan,” ujar Dr. Faiz dalam wawancara yang berlangsung di kampus Saintekmu, Jakarta Timur.

Dr. Faiz menambahkan bahwa kampus memiliki peran strategis dalam menanamkan kesadaran literasi digital yang beretika. “Kami berkomitmen menjadikan Saintekmu bukan hanya kampus teknologi, tapi juga kampus yang menumbuhkan kecerdasan moral dan budaya. Dalam dunia serba visual ini, mahasiswa perlu menonton dengan akal sehat dan hati nurani,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Universitas Saintek Muhammadiyah Ciracas ingin menginspirasi mahasiswa dan masyarakat luas untuk aktif membangun Budaya Sensor Mandiri sebagai bentuk tanggung jawab bersama menjaga ekosistem tontonan yang sehat, mendidik, dan beradab.

Rektor menambahkan sehebat apapun film, kalau kita tidak mulai dari diri sendiri, sensor dari mulai dari diri sendiri.  Universitas Sentek Muhammadiyah, satu-satunya punya produk film TV milik Muhammadiyah unggul dalam intelektual, anggun dalam moral.

Tapi sangat disayangkan untuk yang di Youtube, itu banyak video-video.  Anak-anak muda ini kan biasanya lebih banyak nonton di Youtube.  Memang disinilah wilayah abu-abu yang tadi juga saya diskusi dengan LSM.
Sebentar, tontonan Youtube itu tidak termasuk ranah ini.  Ini yang harus didorong, undang-undang ini direvisi.  Youtube itu termasuk menjadi bagian penting ranah perfilman ya.

Saya kira bukan hanya Youtube, Netflix,  tidak tersentuh. Nah itu saya kira harus didorong, undang-undang revisi film ini menjadi bagian penting. Sejauh ini apa sih yang sudah diprogramkan sama mahasiswa sendiri. Rekomendasiterkait dengan perfilman.  Supaya tontonan itu bagus buat di masa depan.

Kampus Muhammadiyah ada mata kuliah etika.  Nah etika  ini menjadi penting disampaikan ke mahasiswa,  bukan hanya dari sisi produksi, dari sisi tontonan. Harus didorong produksi-produksi film berkualitas yang harus dimulai dari insan film sendiri.

Continue Reading

Metro

DPP KNPI Gelar Peringatan Sumpah Pemuda ke-97, Tegaskan Komitmen Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Published

on

By

Jakarta, — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menggelar kegiatan Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat kebersamaan antar generasi muda Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat (31/10/2024)/)  di Kantor DPP KNPI, Jakarta, ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari pengurus KNPI, organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta masyarakat umum. Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah tenaga medis profesional yang turut serta memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP KNPI Dr. H.M. Ali Hanafiah, M.Si, Ketua Harian dan Ketua Pelaksana Raja Agung Nusantara, M.M, Sekjen Guntur, S.H., M, Bendahara Umum I Roy Stevy Wendy, S.E., M.M, Bendahara Umum II Teguh Riadi, S.E., M.Si, Ketua MPI Prof. Dr. Ilyas Indra, S.H., M.H., M.M, Kasubdit Intelkam Polri Kombes Pol. Adjie Indra Dwiatma, S.I., serta Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Hendra Saragih, S.H., M.H., M.Kn.

Kegiatan sosial ini dipimpin
langsung oleh Kombes Pol. Adjie Indra Dwiatma, S.I., yang juga turut hadir bersama jajaran pengurus DPP KNPI dan para pemuda lintas organisasi. Aksi kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata kepedulian KNPI terhadap kesehatan masyarakat serta solidaritas antar generasi muda.

“Pemuda bukan hanya menjadi penggerak perubahan, tetapi juga harus hadir membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui donor darah dan pemeriksaan kesehatan ini, kita ingin menumbuhkan semangat empati dan gotong royong di kalangan pemuda Indonesia,” ujar Kombes Pol. Adjie Indra Dwiatma, S.I.

Ratusan peserta antusias mengikuti kegiatan ini, mulai dari kalangan pemuda, masyarakat umum, hingga aparat keamanan. Selain donor darah, peserta juga mendapatkan fasilitas pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan konsultasi kesehatan gratis dari tenaga medis yang disiapkan oleh panitia.

Momentum Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi ajakan bagi seluruh generasi muda untuk terus menumbuhkan semangat “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”, tidak hanya dalam perjuangan ideologi kebangsaan, tetapi juga dalam aksi nyata membantu sesama.

Selain donor darah, kegiatan ini juga menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan asam urat, serta edukasi kesehatan dari para tenaga medis. Suasana kebersamaan dan antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa semangat Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa tetap hidup di hati para pemuda Indonesia.

Kegiatan sosial ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pemuda di seluruh daerah untuk terus berkarya, berkontribusi, dan menjaga nilai-nilai persatuan sebagaimana semangat Sumpah Pemuda yang telah diwariskan sejak 1928.

Melalui kegiatan ini, DPP KNPI berharap semakin banyak pemuda yang terinspirasi untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Continue Reading

Trending