Connect with us

Metro

Maknai Sumpah Pemuda, Menko PMK : Anak Muda Harus Siap Jadi Pemimpin, Songsong Indonesia Emas 2045

Published

on

Jakarta -KEMENKO PMK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masa depan dan kemajuan Indonesia di usia emas tahun 2045 berada di tangan anak-anak muda saat ini. Karena itu, menurut Menko PMK peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi momentum dalam menyiapkan generasi muda menjadi penerus pemimpin Indonesia.

Hal tersebut dikatakannya saat menyampaikan pidato pembuka pada kegiatan Talk Show Nasional “Suara Pemuda Menentukan Nasib Bangsa: Ayo Bijak Memilih”, dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, yang diselenggarakan secara hybrid di Ruang Hertiage Kemenko PMK, pada Senin (30/10/2023).

“Anak-anak muda ini adalah yang akan memegang masa depan Indonesia di tahun 2045. Dan kita harus mengikhlaskan itu, Sumpah Pemuda harus dimaknai seperti itu. Tidak sekedar membaca naskah masa lalu saja. Kalian justru harus melihat bahwa kalian masa depan untuk Indonesia,” ujarnya.

Menurut Menko PMK, anak muda saat ini, yaitu Generasi Millenial (kelahiran tahun 1980 hingga tahun 1995) dan Generasi Z (kelahiran tahun 1995 hingga tahun 2010) telah memiliki pengetahuan masa depan yang sangat mumpuni dibandingkan generasi tua.

Ini dikarenakan mereka lahir dan tumbuh di dunia dengan kemajuan teknologi, dan perkembangan media sosial yang pesat sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi.

“Anak-anak muda harus betul-betul siap menyongsong masa depan dan menjadi penerus pemimpin Indonesia. Anak-anak muda tidak punya pengalaman masa lalu, tetapi dia kaya pengalaman masa depan. Dia lebih tajam melihat masa depan dibanding yang sudah berumur post kolonial seperti saya,” ujar Menko PMK.

Menko Muhadjir menyampaikan, sebagai generasi penerus, tantangan yang dihadapi pemuda saat ini semakin berat. Dalam meneruskan upaya pembangunan yang telah dikerjakan pemimpin pendahulu, serta menyempurnakan semua yang telah dikerjakan.

Karenanya, Muhadjir berharap pemuda saat ini sadar dan harus bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya, dan lebih baik dari generasi pempimpin pendahulu.

“Jadi ini harus kita siapkan betul anak-anak muda ini dan marilah kita memanfaatkan momentum sumpah pemuda dan menyadarkan mereka bahwa 2045 itu tinggal 22 tahun yang itulah era mereka. Mereka harus jauh lebih bersih, lebih cakap dari era sekarang, lebih punya tanggung jawab besar terhadap NKRI,” ungkapnya.

“Artinya semakin berat tanggung jawab mereka. Kalau mereka menyadari tanggung jawab semakin berat maka itu tanda-tanda anak-anak muda yang sangat bagus yang siap menggantikan generasi tua,” imbuh Muhadjir.

Sebagai informasi, Talk Show Nasional “Suara Pemuda Menentukan Nasib Bangsa: Ayo Bijak Memilih” dilaksanakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran pemuda dalam menentukan nasib politik bangsa serta bagaimana pemuda dapat membuat keputusan bijak dalam Pemilu dan Pilkada 2024.

Kegiatan talk show dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang hadir secara daring, serta beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu: Direktur Eksekutif The Indonesian Institut (TII) Adinda T. Muchtar, Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita A. Wahid, Inisiator Bijak Memilih Andhyta F. Utami, Ketua Komisi Disabilitas Indonesia Dante Rigmalia, serta penanggap Direktur Eksekutif Perludem  Khoirunnisa Nur Agustyati, Direktur Eksekutif Puskapol UI Hurriyah. Menariknya acara ini dipandu, dimoderatori dan dihadiri oleh para pemuda dan organisasi kepemudaan baik secara luring dan daring.

Dalam talk show dibahas bahwa pemuda memiliki peran strategis yang harus dikawal dan didampingi dengan baik oleh semua pemangku kepentingan. Apalagi, merujuk Data KPU Generasi millennial dan Generasi Z mendominasi Daftar  Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebesar 56.45%. Generasi millennial (66.822.389 pemilih atau 33,60%) dan generasi Z (46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85%).

Karenanya, pemuda juga memiliki andil besar sebagai ‘agent of change’ dalam menentukan nasib bangsa.

Selain itu pentingnya partisipasi pemuda bukan hanya sekadar memilih saat pemilu tiba.

Partisipasi pemuda juga mencakup pemahaman mendalam tentang isu-isu politik dan sosial yang mempengaruhi masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, lingkungan, dan kesejahteraan sosial yang menjadi fokus dalam perdebatan politik.

Continue Reading

Metro

Ir. Herlangga Arisanto Sekretaris HAEI : Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Berkomitmen untuk Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Published

on

By

Jakarta – Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Merayakan Annivesary Ke- 48 Tahun dengan tema “48 Tahun HAEI Turut Mengembangan Kompetensi Dengan Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengentahuan Dan Teknologi (IPTEK) di Hotel Bidakara Jakarta pada hari Kamis, 3 Juli 2025. Dalam agenda Annivesary HAEI Ke- 48 tahun digelar Diskusi, Pameran, Doorprize, Hiburan, dll.

Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) berkomitmen untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris HAEI, Ir. Herlangga Arisanto dalam acara Anniversary ke-48 HAEI di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

“Kami dalam perjalanannya selalu berkomitmen mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia,” ujar Herlangga.

Kehadiran HAEI di Indonesia, kata Herlangga, akan mendukung setiap program pemerintah. “Kami semua dalam lingkungan HAEI mendukung program-program Pemerintah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya.

Acara Anniversary dihadiri oleh perwakilan dari puluhan perusahaan yang tergabung di alam HAEI. Setiap perusahaan diberi kesempatan untuk memaparkan produk yang dihasilkan oleh masing-masing perusahaan.

Continue Reading

Metro

Pengemudi Butuh Keadilan, Pembubaran Aksi dan Penangkapan Aktivis Buruh Cederai Demokrasi

Published

on

By

Jakarta,  – Pembubaran Paksa Aksi dan Penangkapan Aktivis Buruh dan Sopir dalam Aksi Nasional Buruh Transportasi yang terjadi pada 2 Juli 2025 lalu menuai reaksi sejumlah organisasi buruh diantaranya Konfederasi SARBUMUSI, Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantata (APPN), Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), Konfederasi Sopir Logistik Indonedia (KSLI), dan Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI).

Dalam maklumatnya, organisasi buruh menilai bahwa keengganan Menko IPK dan Menteri Perhubungan untuk berdiskusi langsung dengan massa aksi pengemudi pada 2 Juli 2025 adalah bentuk arogansi pembantu presiden untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari pelaku utama ekosistem transportasi logistik Indonesia.

“Persoalan ODOL bukan semata persoalan sopir, tapi lebih jauh terkait mata rantai pasok komoditas, barang dan jasa nasional, yang berdampak sistemik,” ujar Presiden Konfederasi Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin dalam konferensi pers di kantor DPP Sarbumusi Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, pembubaran paksa aksi secara represif dan penangkapan aktivis buruh/pengemudi adalah bentuk pengkhianatan Kapolres Jakarta Pusat dan jajaran Kepolisian terhadap hak dasar demokrasi.

Oleh karena itu, organisasi buruh menyerukan kepada pengemudi transportasi logistik Indonesia untuk melakukan konsolidasi aksi-aksi berikutnya, termasuk opsi mogok nasional bilamana diperlukan sembari menunggu iktikad baik dari Menko IPK dan Menhub dalam waktu 9 hari kedepan.

“Konfederasi Sarbumusi dan organisasi-organisasi pengemudi akan menyampaikan substansi RUU Perlindungan Pengemudi Transportasi Logistik secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang memenangkan semua pihak,” tegasnya.

Continue Reading

Metro

Zulfikar Ketua Bidang 1: Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna Raih Penghargaan Peringkat Pertama Kategori Masjid Tanggap Bencana

Published

on

By

Jakarta, – Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna meraih penghargaan peringkat pertama kategori Masjid Tanggap Bencana  yang diselenggarakan oleh BAZNAS (Bazis) Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (02/07/25).

Masjid Award adalah program yang ditargetkan kepada DKM Masjid dan Musholla yang berada di DKI Jakarta, dengan harapan DKM Masjid dan Musholla dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada seluruh  jama’ah yang ada.

Program Masjid Award memiliki enam kategori yaitu Masjid Ramah Anak, Masjid Ramah Pemuda, Masjid Ramah Lansia, Masjid Ramah Dhuafa, Masjid Ramah Disabilitas, dan Masjid Tanggap Bencana.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang transparan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ketua Bidang 1 Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna Zulfikar mengatakan Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna meraih penghargaan peringkat pertama kategori masjid tanggap bencana dari lima masjid yang dipilih, imbuhnya

Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna berdampingan dengan kantor Damkar yang persis ada di sebelahnya dan dengan kantor Kelurahan berjarak sekitar 150  meter. Lokasi masjid strategis dan memiliki area yang luas. Apabila terjadi bencana bisa menampung banyak jamaah maupun masyarakat yang ingin diungsikan.  Dan bisa membantu memfasilitasi masyarakat yang terdampak, ungkapnya.

Selain itu di Masjid Al- Bakrie ada Remaja Islam Masjid Al- Bakrie (Rismaba) yang sangat berperan aktif dalam  setiap kegiatan masjid apapun acaranya. Termasuk tanggap bencana dan kita didukung oleh semua elemen baik remaja, masyarakat, penghuni maupun pihak perkantoran, terangnya.

Anggota DKM Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna Cahyawan menambahkan  penghargaan ini  untuk kita semakin berbenah diri karena masih banyak kekurangan sehingga kita bisa saling melengkapi. Semoga ke depannya menjadi lebih baik, bebernya.

Berkat dukungan dari semua pihak Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna  akhirnya mendapatkan penghargaan peringkat pertama masjid tanggap bencana yang akan terus memberikan manfaat, tutupnya.

Continue Reading

Trending