Connect with us

Metro

Barisan Soekarnois Ganjar For President DKI Jakarta Gelar Diskusi Publik Tema “Kenapa Anak Muda Harus Memilih Ganjar Mahfud Dalam Pilpres 2024”

Published

on

Jakarta, 21 Desember 2023 – Barisan Soekarnois Ganjar For President DKI Jakarta bersama Tim Pemenang Daerah Ganjar Mahfud DKI Jakarta Mengadakan Diskusi Publik dengan tema “Kenapa Anak Muda Harus Memilih Ganjar Mahfud Dalam Pilpres 2024” di Posko Pemenang Daerah Ganjar Mahfud DKI Jakarta pada hari Kamis, 21 Desember 2023.

Dalam acara diskusi publik ini hadir sebagai narasumber ; Fernando Yohanes (Ketua BSGP), M. Reza Zulfi (Sekretaris BSGP), A. Dhani Maulana (Pengurus BSGP Jakarta), Rommy Iwaperwira (Ketua DPC Repdem Jakarta Timur), A. Wibi Wibawanto (Wakil Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat/Tim Pemenang Daerah Ganjar Majfud DKI Jakarta), Regina Vianney Ayudya (Ketua Bidang Luar Negeri Pemenang Daerah Ganjar Mahfud DKI Jakarta), Charles Nova (Bendahara DPD TMP Jakarta/Tim Pemenang Daerah Ganjar Mahfud DKI Jakarta).

Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono (Wakil Ketua TPN Ganjar Mahfud) saat ditemui awak Media Online mengatakan ; “Kenapa generasi muda itu harus ikut didalam pemilihan ini, kita tahu bahwa generasi muda khususnya gen z dan milenial jumlahnya hampir 56%. Lebih dari separuh jumlah pemilih yang ada. Kita tahu bahwa visi Indonesia kedepan itu adalah untuk Indonesia Emas tahun 2045 untuk menjadi negara maju. Sehingga generasi muda harus mengerti politik.

Kita mengetahui bahwa hampir 70% ini adalah bonus demografi buat Indonesia. Itu sebanyak generasi muda. Mereka harus kita aktifkan. Tentu dengan memberikan kesempatan kepada mereka meningkatkan kualitas mereka sehingga mereka betul-betul berdaya guna semuanya.

Inilah yang menjadikan kita nanti menjadi negara maju. Makanya dalam program Pak Ganjar-Mahfud diantaranya yang pertama menyiapkan lapangan kerja sebanyak 17 juta lapangan kerja. Ini untuk generasi z dan muda serta milenial beliau siapkan itu. Banyak lagi program beliau seperti program keluarga miskin siapkan 1 sarjana untuk keluarga itu.

Bahkan anak-anak TNI/Polri yang pangkat Tamtama dan Bintara yang di sekolah negeri itu diberi insentif beasiswa berupa gratis. Termasuk penegakan hukum tadi banyak programnya, Pak Ganjar dan Pak Mahfud sangat serius sekali diantaranya beliau akan menguatkan KPK.

Juga dengan perampasan aset. Terkait hukuman mati tentunya itu harus bersama dengan DPR membuat undang-undang tentu tidak beliau sendiri. Tentu harus dibahas bersama DPR dan masukkan dari seluruh masyarakat,” tutupnya.

Rommy Iwaperwira (Ketua DPC Repdem Jakarta Timur) mengatakan dalam diskusinya ; “Kenapa pemuda itu harus memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Pemuda itu jumlahnya 52-56% itu yang harus kita garuk semua suaranya minimal 3/4 suaranya.

Jika kita mau menggarap suara mereka kita juga harus tau naturenya mereka seperti apa kita harus berjuang. Taktik dan strategi nafas juang kita terhadap anak muda ini harus diatur dan dirancang sedemikian rupa. Hari-hari ini kita masih sibuk dengan narasi victim kemarin. Kita harus evaluasi, Alhamdulillah dari pimpinan sudah ada mengevaluasi.

Saya senang kita duduk disini untuk sekedar duduk berdiskusi dan berdialog konsolidasi baru kita rencanakan massa aksi. Anak-anak muda masa kini tidak peduli yang namanya dulu penjahat HAM, yang satu tukang kecap janji manis masih mending dosen kampus daripada beliau.

Kalau Ganjar-Mahfud kita sudah tidak ragu lagi semua jelas anti korupsi tidak pernah terlibat satu skandalpun. Tidak ada isu-isu negatif. Anak muda gak suka kekakuan.

Ketika kita ingin merangkul anak muda kita harus pahami mereka maunya apa. Mereka tidak akan suka dialog formal. Kita sebagai mesin penggerak pemenangan ini suatu keharusan.

Langkah gerak dan gimmick kita kebawah masih kurang. Kita harus kebawah bangun political awareness. Arahan Wakil Ketua TPN kita adalah canvasing jangan hanya sekedar canvasing.

Harus diikuti komunikasi tujuannya ikatan emosional psikologis dapat mengalahkan uang atau amplop politik transaksional yang dilakukan kubu sebelah.

Pemuda harus memilih Ganjar sebagai Presiden RI karena 2024 kita memilih calon presiden yang akan membawa kapal besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Satu keyakinan kita akan tolak karena Indonesia tidak butuh bayi sehat 2024 sebagai Presiden di 2024,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Evan Alex Chandra Praktisi teknologi dan industri kreatif Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Praktisi teknologi dan industri kreatif, Evan Alex Chandra, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 dengan tema besar “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” Kehadirannya memberi sudut pandang segar mengenai pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam pemaparannya, Evan Alex Chandra menyampaikan bahwa teknologi AI bukan ancaman, melainkan evolusi alami dari cara manusia bekerja—sebagaimana peralihan era mesin tik ke komputer yang mempercepat produktivitas dan membuka peluang baru bagi generasi kreator.

“AI bisa membantu, sama seperti komputer menggantikan mesin tik,” tegas Evan.
“Dulu, banyak yang takut menggunakan komputer, tetapi kini kita semua bergantung padanya. Hal yang sama sedang terjadi dengan AI—ia bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk memperkuat kemampuan mereka, mempercepat proses kreatif, dan memberikan ruang lebih luas untuk inovasi.”

Evan juga menekankan bahwa di era Kreativitas 5.0, kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama. AI dapat digunakan untuk melakukan riset tren secara cepat, mempercepat proses desain, menyederhanakan pekerjaan administratif, serta membuka akses menuju pasar global melalui optimasi digital

Sesi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, mulai dari pelaku industri kreatif, pemimpin bisnis, komunitas digital, hingga akademisi. Diskusi berjalan dinamis, menggambarkan tingginya minat dan kesiapan sektor kreatif untuk memanfaatkan teknologi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi.

“Evan Alex Chandra berharap Industri AI justru tumbuh semakin besar, dan sebetulnya tidak perlu khawatir kalo misalnya AI akan menghilangkan pekerjaan. Saya melihatnya AI itu bisa membantu orang orang mendapatkan pekerjaan baru, atau seengga-engganya, bisa mempunyai karir yang baru lah.”ujar Evan Alex Chandra

Road to Rapimnas 2025 yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi wadah strategis dalam merumuskan rekomendasi dan arah kebijakan bagi percepatan transformasi ekonomi kreatif nasional. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Evan Alex Chandra memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi di kawasan.

Continue Reading

Metro

Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengusung tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” acara ini di selenggarak pada hari Minggu (30/11/2025), yang bertempat di Residence Room The Park Hyatt Jakarta. Dengan pengalaman luas di industri sinema dan konten kreatif Tanah Air, Indra memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana teknologi AI membuka peluang besar bagi percepatan proses kreatif.

Acara Road to Rapimnas ini dihadiri oleh para pemimpin Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, sineas, kreator digital, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin melihat Indonesia tampil sebagai pusat kreativitas Asia. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah banyak perspektif baru tentang peluang integrasi teknologi dalam industri kreatif.

Dalam paparannya, Indra menegaskan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang justru dapat mengoptimalkan proses produksi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu kreator menyempurnakan ide-ide mereka.

“Dalam dunia produksi film dan konten, AI mempercepat proses editing, memperkaya visualisasi praproduksi, menganalisis tren audiens, dan bahkan membantu efisiensi biaya. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakannya secara strategis untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya.AI sangat bisa membantu,” ujar Indra Yudhistira.

Indra menekankan bahwa era Kreativitas 5.0 adalah era di mana perpaduan intuisi manusia dan kecerdasan mesin menjadi kekuatan utama untuk menghasilkan karya yang lebih relevan, inovatif, dan berdampak. Ia juga mendorong para pelaku industri kreatif untuk lebih adaptif dan tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai akselerator produktivitas.

Kadin Indonesia melalui kegiatan pra-Rapimnas berkomitmen menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, memastikan talenta lokal dapat berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Continue Reading

Metro

Dewi Gontha President Direktur Java Festival Production Hadiri Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta,  — Dewi Gontha, President Direktur Java Festival Production, hadir sebagai salah satu narasumber utama dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengangkat tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” pada hari Minggu 30 November 2025, bertempat di Residence Room The Park  Hyatt Hotel Jakarta.

Acara Road to Rapimnas Kadin 2025 ini dihadiri oleh pengurus Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, akademisi, komunitas, dan para pemangku kepentingan lain yang turut mendorong percepatan transformasi digital. Diskusi berjalan interaktif, membuka peluang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional.

Dalam sesi yang penuh wawasan tersebut, Dewi Gontha menegaskan bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) kini menjadi mitra strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja di industri kreatif.

Sebagai pemimpin di balik berbagai festival musik terbesar di Indonesia, termasuk Java Jazz Festival, Dewi Gontha menyoroti perubahan cara kerja yang semakin cepat dan dinamis. Menurutnya, adopsi teknologi AI bukan hanya tren, tetapi kebutuhan bagi seluruh pelaku industri untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

“AI mendukung cara bekerja, menjadi efisien waktu lebih efisien juga cara anggaran harapannya seperti itu.

Dengan adanya AI kita bisa lebih mudah memberikan sebuah prif, tapi yang paling utama adalah pihak penggunaan AI ini, kalo terkait dengan terkait dengan Sefti ini akan keperpakai sekali gitu.”ujar  Dewi Gontha

Dewi Gontha juga menekankan bahwa Kreativitas 5.0 adalah era ketika inovasi teknologi dan imajinasi manusia saling menguatkan. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, Indonesia memiliki peluang besar menciptakan karya yang lebih relevan, memperluas pasar, dan meningkatkan nilai ekonomi kreatif secara signifikan.

Kadin Indonesia melalui rangkaian kegiatan pra-Rapimnas ini berkomitmen menyusun rekomendasi strategis yang menempatkan teknologi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjamin keberlanjutan talenta kreatif Indonesia.

Continue Reading

Trending