Connect with us

Metro

“Perempuan di Depan Panggung : Kadin Indonesia dan USAID KUAT Ajarkan Keberlanjutan UMKM”

Published

on

Jakarta, 31 Januari 2024 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerja sama dengan USAID KUAT dalam program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT), menggelar workshop hari ini dengan topik “Peran Pelaku UMKM Perempuan dalam Pengurangan Risiko Bencana, Keberlanjutan Usaha, dan Ketangguhan Berkomunitas” di Wisma PMI Jakarta.

Acara ini menekankan pentingnya memastikan kelangsungan usaha para pelaku UMKM perempuan di wilayah yang rentan terhadap bencana. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan bahwa perempuan dan anak-anak 14 kali lebih rentan saat bencana dibandingkan laki-laki (Peterson, 2007).

Kerentanan perempuan pelaku UMKM terhadap bencana dan perubahan iklim membutuhkan tindakan dan strategi yang efektif untuk menjamin keberlanjutan mereka dan meningkatkan kualitas hidup.

Yani Motik, Wakil Ketua Umum Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Kadin Indonesia, menekankan signifikansi keterlibatan perempuan dalam kesiapsiagaan bencana, mengingat lokasi geografis Indonesia yang berada di cincin api.

“Kami berharap ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, terutama pelaku usaha, tentang situasi dan dampaknya, sehingga kesiapsiagaan terhadap bencana dapat lebih efektif,” tambah Yani.

Beliau juga berharap kegiatan ini dapat membangun komunitas inklusif dan tangguh terhadap bencana serta perubahan iklim sambil menciptakan lingkungan yang mendukung.

Tri Hanurita, Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan Kadin Indonesia, menambahkan bahwa pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan perempuan dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim perlu mendapatkan perhatian dan peningkatan. Pemberdayaan perempuan pelaku UMKM juga seharusnya melibatkan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas dan layanan pendukung.

“Bencana tidak mengenal waktu atau letak geografis, maka memiliki kesadaran akan pengetahuan, kesiapan, dan alur proteksi sangat penting. Kesadaran ini akan menciptakan sikap yang adaptif,” ujar Tri.

Eni Widiyanti, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan, menyampaikan keprihatinan terhadap kerentanan ganda perempuan dan anak-anak dalam situasi bencana.

Beliau merujuk pada temuan International Union for Conservation of Nature yang menyatakan bahwa risiko ini jauh lebih tinggi bagi perempuan dan anak-anak dibandingkan dengan laki-laki.

Titi Moektijasih, Analis Urusan Kemanusiaan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA), menekankan perlunya tindakan dan strategi yang efektif untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan kualitas hidup perempuan, terutama dalam konteks UMKM yang rentan terhadap dampak bencana dan perubahan iklim. “Pemberdayaan perempuan pelaku UMKM harus dilakukan melalui berbagai kegiatan peningkatan kapasitas,” pungkas Titi.

Pada sesi kedua workshop ini, peserta dari berbagai lembaga memetakan peran perempuan dalam penanganan bencana, dengan harapan dapat mendorong rencana aksi yang memperkuat perempuan dalam menghadapi bencana serta membangun sistem dukungan baik di wilayah domestik (dalam rumah tangga) maupun di wilayah publik melibatkan pemerintah, swasta, organisasi, dan pihak lainnya.

Melalui upaya kolaboratif ini, Kadin Indonesia dan USAID KUAT berharap tidak hanya meningkatkan ketahanan dan kemampuan adaptasi perempuan pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan yang dibawa oleh bencana dan perubahan iklim, tetapi juga untuk menginspirasi dan memotivasi seluruh masyarakat untuk mendukung dan menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar dalam membangun komunitas yang lebih tangguh dan inklusif.

Bersama-sama, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan aman bagi semua, dengan perempuan di garis depan sebagai agen perubahan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Continue Reading

Metro

PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Gelar RUPS Tahunan 2025: Catat Pertumbuhaen Kinerja

Published

on

By

Jakarta, 3 Juni 2025 — PT Soraya Berjaya Indonesia Tok (“Perseroan”) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk tahun buku 2024 yang bertempat di Jakarta. Dalam RUPS ini, Perseroan melaporkan kinerja keuangan yang positif dan berbagai langkah Strategis yang telah diambil selama tahun 2024.

Direksi menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, Perseroan secara aktif melakukan pemantauan dan penguatan strategi di masing-masing unit kerja, guna memastikan kelangsungan operasional serta pencapaian target bisnis yang berkelanjutan. Hasilnya, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp44,63 miliar dan mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp2,51 miliar, mencerminkan ketahanan serta efisiensi dalam pengelolaan operasional.

Direktur Utama PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, [Rizet Ramawi], menyatakan, “Kami bersyukur dapat menutup tahun 2024 dengan pencapaian positif, meskipun
menghadapi tantangan kondisi ekonomi makro yang tidak menentu. Kinerja ini merupakan hasil dari upaya konsisten manajemen dalam menjalankan strategi bisnis yang adaptif serta fokus pada ekspansi dan efisiensi.”

Salah satu langkah strategis penting yang dilakukan Perseroan pada tahun 2024 adalah perluasan akses kepada konsumen melalui pembukaan toko baru di dua wilayah potensial, yakni Pekanbaru dan Jambi, sebagai bagian dari upaya memperkuat penetrasi pasar dan mendekatkan produk kepada pelanggan.

Dalam laporan keuangan yang telah disetujui dalam RUPS, Perseroan juga mencatat pertumbuhan signifikan pada total aset sebesar Rp53,95 miliar, meningkat 117,3% dibandingkan total aset tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp24,83 miliar. Sementara itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp5,95 miliar, dan total ekuitas mencapai Rp48,01 miliar, yang mencerminkan struktur permodalan yang sehat dan solid. Rasio-rasio keuangan Perseroan juga menunjukkan perbaikan yang signifikan sepanjang tahun 2024.

RUPS juga menyetujui beberapa agenda penting, antara lain:

– Pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tahun buku 2024.

– Penetapan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024

– Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perseroan

– Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir ada tanggal 31 Desember 2025.

-Pertanggung jawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.

Melalui kinerja yang kuat dan strategi ekspansi yang tepat sasaran, Perseroan optimists menghadapi tahun 2025 dengan semangat untuk terus tumbuh dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tentang PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk adalah perusahaan terkemuka dalam industri perlengkapan kamar tidur di Padang dan Pekanbaru. Didirikan sejak tahun 2001, Perseroan terus berkembang dengan inovasi dan kualitas produk terbaik, serta komitmen untuk kepuasan pelanggan. Perseroan menawarkan beberapa produk kamar tidur seperti sprei, bed cover, bantal dan guling, serta aksesoris rumah tangga. Sebagai produsen perlengkapan kamar tidur, Perseroan menawarkan produk melalui brand Soraya Bedsheet, dengan berbagai varian produk dan harga. Perseroan saat ini telah memiliki 2 (dua) pabrik dan 8 (delapan) gerai, yang berlokasi di Padang ,Pekanbaru, dan Jambi.

Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:
Corporate Secretary PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Email: corsec@sorayaberjaya.id

Continue Reading

Metro

PT. Singaraja Putra Tbk Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Published

on

By

Continue Reading

Metro

GHON Ungkap Kinerja Positif dan Rencana Ekspansi Infrastruktur Paparan Publik (Public Expose) 2025

Published

on

By

Jakarta, 2 Juni 2025— PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON), emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi nasional, menggelar *Paparan Publik (Public Expose) 2025* pada Senin (2/6) di Pondok Indah Golf Gallery, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan kinerja perusahaan dan strategi ke depan secara transparan kepada para pemegang saham dan masyarakat umum, sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Paparan ini disampaikan langsung oleh jajaran manajemen GHON, yakni Direktur Utama Rudolf P. Nainggolan, Direktur Jonni Pangaribuan, dan Direktur Yoyong Cia.

### Infrastruktur Menara dan Fiber Optik Tumbuh Stabil

Dalam pemaparannya, Jonni Pangaribuan menyoroti pertumbuhan infrastruktur GHON. Hingga Kuartal I-2025, jumlah menara GHON mencapai **1.703 unit**, dengan rasio penyewaan sebesar **1,69**, menunjukkan stabilitas dalam pemanfaatan aset. Sementara itu, jaringan fiber optik yang dikelola bertambah menjadi **1.636 kilometer**, naik 18 kilometer dari tahun sebelumnya.

Sebaran infrastruktur masih mengarah ke Pulau Jawa, dengan proporsi 62,9% untuk menara dan hampir 75% untuk jaringan optik. Wilayah lain yang turut berkontribusi adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

### Kinerja Keuangan: Margin Laba dan EBITDA Menguat

Direktur Yoyong Cia menjelaskan bahwa kinerja keuangan GHON menunjukkan tren positif. Per 31 Maret 2025, total aset perusahaan tercatat sebesar **Rp1,35 triliun**, terdiri dari aset lancar sebesar Rp38 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp1,312 triliun. Liabilitas perusahaan tercatat sebesar **Rp482 miliar**, sementara ekuitas mencapai **Rp868 miliar**.

Laba bersih untuk periode tiga bulan pertama 2025 tercatat sebesar **Rp21,52 miliar**, meningkat dari Rp16,48 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Margin laba kotor naik menjadi **74,61%**, margin operasi **64,66%**, dan margin EBITDA mencapai **81,39%**, merupakan efisiensi operasional yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Komposisi pendapatan per pelanggan juga relatif stabil, dengan kontribusi terbesar berasal dari XL Axiata (40,56%), Indosat (33%), Telkomsel (15%), dan Smartfren (10,49%).

### Fokus 2025: Diversifikasi dan Dukungan Power Infrastruktur

Direktur Utama Rudolf P. Nainggolan menegaskan bahwa GHON akan melanjutkan pertumbuhan dengan strategi yang fokus pada konsolidasi mitra operator, ekspansi menara, serta pengembangan layanan *infrastruktur listrik*. GHON telah mendapatkan persetujuan untuk memperluas layanan penyediaan energi listrik di lokasi menara, terutama di daerah yang belum terjangkau PLN.

“Kami menyadari memecahkan tantangan dari konsolidasi industri, seperti merger Indosat dengan H3I dan kerja sama XL-Smartfren. GHON akan menjaga kerinduan kontrak dan memperkuat daya saing dengan menyediakan layanan menyeluruh bagi operator mitra,” ungkap Rudolf.

Untuk tahun 2025, GHON menargetkan penambahan **20 menara baru**, peningkatan jaringan optik menjadi **1.526 km**, serta pertumbuhan pendapatan hingga **7,96%**. Laba EBITDA juga ditargetkan naik menjadi **Rp186,75 miliar**.

“Dengan strategi terarah dan dukungan pemegang saham, kami optimistis GHON akan terus tumbuh sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi yang andal dan adaptif,” tutupnya.

Continue Reading

Trending