Connect with us

TNI / Polri

F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan Gagalkan Penyeludupan Narkoba Jenis Sabu

Published

on

TNI AL, Tanjung Balai,- Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu di Perairan Muara Sungai Asahan Kabupaten Asahan pada titik koordinat 03° 02′ 57.552”N – 99° 51′ 16,272″E, Minggu (18/22024).

Adapun kronologis, pukul 08.00 Wib, Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan bersama Satgas Halasan 241 Ops Intelijen Terpilih dan Satgas Ops Intelmar Koarmada I menerima informasi di lapangan bahwa akan masuk penyelundupan narkoba jenis sabu dari Malaysia menuju Tanjung Balai melalui Perairan Muara Sungai Asahan. Selanjutnya Pasintel Lanal TBA berkoordinasi dengan Pasops Lanal TBA untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

Pasop Lanal TBA menggerakkan F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan dengan dibantu Personel Tim Satgas Halasan 241 dan Satgas Ops Intelmar Koarmada I dibagi 2 unsur melaksanakan patroli disekitar Perairan Muara Sungai Asahan dengan menggunakan sarana Patkamla Catamaran.

Pukul 11.40 Wib, Tim Gabungan mencurigai sebuah sampan masuk melewati sisi pinggir alur kandas tidak membawa alat tangkap, kemudian dilaksanakan pengejaran terhadap kapal tersebut.

Pukul 12.16 Wib, Tim berhasil memberhentikan sampan dan melaksanakan pemeriksaan pada koordinat 03° 02′ 57.552”N – 99° 51′ 16,272″E. Setelah diadakan pemeriksaan, diketahui bahwa sampan tersebut ditemukan 1 orang nahkoda membawa 4 bungkus plastik warna hitam diduga narkoba jenis sabu seberat ± 4 kg yang dikemas dalam plastik teh cina hijau.

Adapun tersangka dan barang bukti saat ini telah diamankan di Mako Lanal TBA dengan data sebagai berikut, 1 orang tersangka berinisial IS (47 tahun) yang berprofesi sebagai wiraswasta dengan alamat Dusun Karang Anyar Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, 4 (empat) 4 bungkus plastik teh cina diduga narkoba jenis sabu seberat ± 4 kg, 1 (satu) buah tas hitam berisi barang perlengkapan pribadi, 1 (satu) unit hp merk Xiaomi, 1 (satu) bandle identitas pribadi milik pelaku, uang rupiah sebanyak Rp. 5.824.000.00 (lima juta delapan ratus dua puluh empat ribu rupiah), uang sebanyak 316 RM 20 Sen (tiga ratus enam belas ringgit dua puluh sen), uang 1 dolar, uang 50 peso, 1 (satu) buah paspor milik pelaku, 2 (dua) buah batrai merk Maxxal, 1 (satu) buah power bank merk Yoobao, 2 buah kabel carger, 1 (satu) buah jam tangan merk Rolex, 1 (satu) lembar tiket pesawat atas nama pelaku Surabaya – Johor tanggal 11 Februari 2024, dan 6 (enam) bungkus kemasan kopi sachet.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap tersangka berinisial “IS” umur 47 tahun, tersangka baru pertama kali menyelundupkan narkoba jenis sabu dari Malaysia dan akan dibawa menuju Madura Jawa Timur atas perintah dari Sdr. “SB” warga Desa Cunok Kabupaten Bangkalan dengan dijanjikan akan diberi imbalan sebesar Rp. 50.000.000,- perbungkus, dan ybs. sudah menerima panjar sebesar Rp. 7.000.000,- sisanya akan dibayarkan apabila barang sudah sampai di Madura.

Tersangka berangkat dari Madura melalui Bandara Juanda Surabaya menuju Johor Baru Malaysia pada tanggal 11 Febuari 2024 dan tiket kembali pada tanggal 20 Febuari 2024 dari Bandara Kuala Lumpur Malaysia – Bandara Kuala Namo Medan berdasarkan boarding pass yang terdapat di tas tersangka.

Tersangka tiba di Bandara Johor Baru Malaysia pada tanggal 11 Febuari 2024 sekitar pukul 17.00 LT, selanjutnya ybs. dijemput taksi yang sudah menunggu didepan bandara dengan kode menunjukan foto ybs. dan tinggal disana selama 5 hari sambil menunggu petunjuk dari orang yang berada di Malaysia dengan inisial “Haji D”.

Tersangka menerangkan bahwa pemilik barang yang diduga narkoba jenis sabu atas nama “Haji D” warga Madura (berada di Malaysia) alamat Madura Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, tersangka khusus berangkat ke Malaysia hanya menjemput narkoba jenis sabu untuk dibawa dari Malaysia menuju Madura karena tergiur dengan imbalan dan tuntutan ekonomi keluarga (anak minta dibelikan sepeda motor).

Tersangka berangkat dari Malaysia pada tanggal 17 Febuari 2024 melalui jalur laut dari Pelabuhan Sungai Besar dengan menumpangi kapal nelayan jenis pukat tarik menuju perbatasan dan selanjutnya pindah ke kapal kecil menuju Tanjung Balai Asahan.

Tersangka menerangkan apabila sudah tiba di Tanjung Balai akan ada ojek yang menjemput dan diantar ke terminal bus, namun ybs. tidak mengetahui dan belum sempat kontak karena yang mengatur adalah “Haji D”, ybs. hanya menunggu saja.

Dari hasil barang bukti sabu seberat ±4 kg yang diamankan, kita sudah bisa menyelamatkan ribuan jiwa dan uang masyarakat jika digunakan untuk membeli barang haram tersebut setara dengan miliyaran rupiah, selanjutnya tersangka dan barang bukti akan diserahkan ke BNNP Sumatera Utara untuk diproses lebih lanjut.

Saya sebagai Danlanal TBA sangat mengapresiasi atas kinerja Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan dan Satgas Gabungan Ops Intelmar 2024 atas pencapaian prestasi dalam menangkap dan mengungkap penyelundupan narkoba ini. TNI AL akan senantiasa mendukung penuh upaya pemerintah dalam memerangi dan memberantas peredaran narkoba (war on drugs). Hal tersebut juga merupakan arahan dan intruksi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) sebagai bentuk keseriusan TNI AL dalam rangka pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia khususnya di wilayah kerja Lanal TBA.

(Pen Lanal TBA)

Continue Reading

TNI / Polri

Wakapolda Metro Jaya Buka Gerakan Pangan Murah Jelang HUT ke-80 RI

Published

on

By

Jakarta – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah Polda Metro Jaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (11/8/2025). Acara berlangsung di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya dan dihadiri Pejabat Utama Polda Metro Jaya, serta perwakilan Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol Djati menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaan pasokan pangan menjelang perayaan kemerdekaan,” ujar Brigjen Pol Djati.

Pada Gerakan Pangan Murah ini, petugas menjual beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 11.000 per kilogram atau Rp 55.000 per kemasan 5 kg—lebih rendah dari HET pemerintah yang sebesar Rp 62.000.

Program akan berlangsung selama enam hari, 11–16 Agustus 2025, pukul 08.00–16.00 WIB, dengan target penjualan 40 ton beras atau sekitar 6–7 ton per hari. Seluruh beras berasal dari pasokan Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten. Jika antusiasme masyarakat tinggi, Polda Metro Jaya akan menambah stok melalui koordinasi dengan Bulog.

Selain di Polda Metro Jaya, kegiatan serupa juga akan digelar di seluruh Polres jajaran mulai Rabu (13/8) hingga 16 Agustus 2025. Khusus di wilayah Polres Metro Jakarta Utara, kegiatan akan dibuka langsung oleh Kapolri.

Perwakilan Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko, menyampaikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya.

“Ini bukti negara hadir di tengah kesulitan masyarakat. Polri memberikan kemudahan dan keterjangkauan akses pangan murah, sehingga warga bisa memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau,” ungkapnya.

Himbauan kepada Masyarakat
Polda Metro Jaya mengajak seluruh warga memanfaatkan program Gerakan Pangan Murah ini dengan tertib, membawa wadah atau kemasan yang memadai, serta membeli sesuai kebutuhan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan stok bagi seluruh lapisan masyarakat dan membantu meringankan beban ekonomi menjelang HUT ke-80 RI, pungkasnya.

Continue Reading

TNI / Polri

Tonggak Sejarah: Jenderal TNI Tandyo Budi R. Resmi Jabat Wakil Panglima TNI

Published

on

By

BATUJAJAR, – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik Jenderal TNI Tandyo Budi R. sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Lanud Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Selain pelantikan Wakil Panglima TNI, Presiden Prabowo juga memberikan penghargaan serta kenaikan pangkat kepada sejumlah perwira TNI, baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas, atas jasa dan pengabdiannya dalam berbagai tugas operasi TNI.

Momen ini menjadi catatan sejarah tersendiri, mengingat jabatan Wakil Panglima TNI telah kosong hampir 25 tahun. Terakhir kali, posisi tersebut diemban oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi pada 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000.

Dasar pengisian kembali jabatan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi TNI, yang ditetapkan pada 5 Agustus 2025 lalu.

Sebelum menduduki jabatan strategis ini, Jenderal TNI Tandyo Budi R. merupakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) dengan pangkat Letnan Jenderal TNI. Lulusan Akademi Militer tahun 1991 tersebut memiliki rekam jejak panjang dalam dunia militer, mulai dari jabatan Pangdam hingga posisi penting di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Seiring pelantikannya, Presiden Prabowo Subianto juga menaikkan pangkat Letjen TNI Tandyo Budi R. menjadi Jenderal TNI. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan struktur kepemimpinan TNI untuk menjawab tantangan keamanan nasional yang kian kompleks.

Sebagai jabatan strategis, Wakil Panglima TNI berperan penting membantu Panglima TNI dalam perencanaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok TNI, baik pada operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer tersebut turut dihadiri oleh para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga tinggi negara, para kepala staf angkatan, perwira tinggi TNI dan Polri, serta Atase Pertahanan dari negara sahabat. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

Presiden Resmikan 6 Kodam Baru dan Satuan Teritorial Pembangunan: Perkuat Pertahanan, Dukung Kesejahteraan Rakyat

Published

on

By

BATUJAJAR,  – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP), dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Upacara yang diikuti tiga matra TNI ini sekaligus menjadi momen peresmian sejumlah satuan operasional baru lainnya di jajaran TNI.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan negara merupakan prioritas strategis untuk menghadapi tantangan keamanan di masa depan. “Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat, dan untuk itulah hari ini saya melantik 6 Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru, dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan baru,” ujarnya.

Selanjutnya, Presiden memberikan wejangannya kepada para komandan pasukan yang baru dilantik. “Saya telah melantik Panglima-Panglima, Komandan-Komandan Brigade, (yaitu) orang-orang yang dipilih. Saudara-saudara sebagai pemimpin harus memimpin dari depan. Pemimpin selalu berada di tempat yang paling berbahaya, di titik yang paling kritis. Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pimpin dengan memberi contoh, jaga pasukanmu seperti anak kandungmu sendiri, latih mereka dengan keras tapi tidak dengan kekejaman,” tegasnya.

Adapun esensi pembentukan Kodam baru, Brigif TP, dan Yonif TP ini menjadi bagian dari strategi memperkuat doktrin Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang melibatkan seluruh komponen bangsa, dan pertahanan pulau-pulau besar, sekaligus memperluas jangkauan TNI hingga ke wilayah Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga pelosok tanah air. Hal tersebut dalam rangka memastikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap berbagai ancaman militer dan non-militer, seperti terorisme, separatisme, dan bencana alam.

Selain itu, TNI AD dapat lebih menjalankan perannya sebagai _“enabler”_ yaitu pendukung pemerintah daerah dalam mempercepat pencapaian program-program pro rakyat, seperti ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan, hingga penanganan bencana. Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya nomor dua (tentang pertahanan dan keamanan nasional) dan enam (tentang pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi).

Enam Kodam baru yang dibentuk berada di wilayah strategis dan memiliki nilai penting bagi keamanan nasional, yakni Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol untuk Padang dan Jambi, Kodam XXI/Radin Inten meliputi Lampung dan Bengkulu, Kodam XXII/Tambun Bungai untuk Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, serta Kodam XXIV/Mandala Trikora berkedudukan di Merauke, Papua Selatan.

Selain itu, status Komando Pasukan Khusus (Kopassus) turut ditingkatkan menjadi enam grup setingkat brigade yang dipimpin oleh Panglima Kopassus berpangkat Letnan Jenderal.

Untuk mendukung gelar pasukan di Batujajar, TNI AD mengerahkan 10.817 personel dan 105 unit alutsista, mulai dari kendaraan tempur berat hingga sistem pertahanan udara. Upacara peresmian ditutup dengan demonstrasi bela diri militer, penanggulangan terorisme, _fly pass_ pesawat udara dari tiga matra TNI, serta _dropping_ logistik dari udara, yang seluruhnya mencerminkan kesiapan TNI yang modern, profesional, dan responsif terhadap dinamika ancaman serta kebutuhan pembangunan nasional. *(Dispenad)*

Continue Reading

Trending