Connect with us

TNI / Polri

Komandan Lanal Bandung Hadiri Penandatanganan Pakta Integrasi Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI TA. 2024

Published

on

TNI AL, Bandung,- Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T. M.Sc., M.Tr. Hanla., menghadiri Penandatanganan Pakta Integrasi Penerimaan Calon Taruna (Catar) Akademi TNI TA. 2024, bertempat di GOR Saparua, Jalan Banda, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (28/04/2024).

 

Maksud dan tujuan kegiatan tersebut dalam rangka penerimaan Calon Taruna (Catar) Akademi TA. 2024 sehingga diadakan penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Calon Taruna Akademi, pelaksanaan tersebut dipimpin langsung Pangdam III/Slw Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT., selaku Ketua Paselinda Bandung Penerimaan Calon Taruna Akademi di wilayah Kodam III/Slw.

 

Turut hadir Panselinda Pangdam III/SLW, Danlanal Bandung, Aspres Kasdam III/SLW, Kadispres Lanud, Pasiminlog Lanal, Karumkit Tingkat II Dustira Kesdam III/SLW, Kaajendam III/SLW, Pasiminpres Lanal, Kasubsidikpres Lanud, Asintel Kasdam III/SLW, Pasiintel Lanal, Kaintel Lanud, Kajasdam III/SLW, Kasibinjaskemil Lanud, Irdam III/SLW, dan Sekretaris Itdam III/SLW.

 

Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI TA. 2024 memiliki dasar kepada Perpang TNI No. 61 Tahun 2023 tentang Diapra Sukarela TNI, Surat Panglima TNI No. B/734/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penunjukan Panselinda Taruna/Taruni Akademi TNI TA. 2024, Sprin Kasad No. Sprin/795/II/2024 tanggal 29 Februari 2024 tentang Perintah Penunjukan Sebagai Panitia Panselinda Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI TA. 2024, Hasil Rakor Finalisasi Renlakgiat Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI TA. 2024 di Spers Mabes TNI.

 

(Pen Lanal Bandung)

 

Persyaratan Umum Pria, bukan anggota/mantan Prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri, menganut salah satu dari 6 Agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan, memiliki tinggi badan min 163 cm serta memiliki berat badan ideal, berumur paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan DIK 1 Agustus 2024 (tidak ada batas bawah) usia, Minimal SMA/MA Jurusan IPA/Kurikulum Merdeka.

 

Alokasi Taruna Akademi TNI 2024 Kodam III/Slw sebanyak 795 orang yang terdiri dari TNI AD 431 orang, TNI AL 214 orang, TNI AU 150 orang mendasar kepada Surat Panglima TNI Nomor B/112/III/2024 Tgl. 19 Maret 2024 Tentang Perubahan Penerimaan Catar Akademi TNI TA 2024 Surat Kasad Nomor B/1167/III/2024 Tgl. 21 Maret 2024, Surat Kasad Nomor B/1167/III/2024 Tgl 21 Maret 2024 Tentang Saran & Perubahan Alokasi Taruni dialihkan menjadi alokasi Taruna Akademi TNI TA 2024, catatan tidak ada alokasi Taruna IPS dan Taruni.

 

Tahap Seleksi Tingkat Daerah, Pendaftaran dan Validasi terhitung sejak 22 Maret s/d 21 April 2024, Min lanjutan 29 April s/d 1 Mei 2024, TKD 2 & 3 Mei 2024, PSI 6 & 10 Mei 2024, Kes I 17 & 22 Mei 2024, JAS 24 & 31 Mei 2024, MI 3 & 8 Juni 2024, KES II 10 & 15 Mei 2024, Pantukhirda 20 Juni 2024, sementara untuk pengumuman Pantukhirda pada tanggal 21 Juni 2024.

 

Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI Mohammad Fadjar menyampaikan, hidup adalah perjuangan apapun harus diperjuangkan dan menjalankan proses di dalam hidup masing-masing. Harus mengerti dan memaknai jalan hidup, di saat lulus murni, maka Tuhan memilih jalan hidup untuk bergabung untuk menjadi prajurit TNI.

 

“Jika tidak lulus pun jangan menjadi tertutup, tetap yakin dan berusaha, jika memang bukan jalan hidupnya, kita jalani jalan hidup yang lainnya yang lebih bermanfaat. Jangan memaksakan diri, dengan cara masuk yang tidak tepat dan berharap bisa merubah jalan hidup yang nantinya malah tidak berkah pada saat bergabung menjadi TNI,” jelas Pangdam.

 

Lebih lanjut, ada beberapa hal yang harus dijelaskan pada semua Catar, diantaranya adalah mekanisme yang harus bisa di akses, pahami oleh seluruh peserta yang akan ikut seleksi, setelah memahami maka menjadwalkan dengan baik kegiatannya, jangan sampai ada mis satu jam saja karena itu akan merugikan. Jadi dipahami kemudian menjadwalkan itu bukan hanya seleksi aja akan tetapi dari hari sebelum sudah menjadwalkan (mempersiapkan diri).

 

“Pada intinya, mekanisme yang sudah dijelaskan harus di pahami oleh seluruh peserta yang ikut seleksi, kegiatan seleksi ini di tanggung oleh negara dan akuntabilitasnya harus bisa di pertanggungjawabkan dan sangat munstahil bisa percaya kepada satu atau dua orang anggota TNI yang menganggap bisa membawa putra anda lolos seleksi juga jangan tergiur atau termakan oleh isu dengan menyerahkan uang agar bisa meluluskan sidang. Tak lupa juga kami mengucapkan selamat mengikuti seleksi dan kita do’akan agar seleksi berjalan dengan lancar serta para Catar diberikan kesehatan,” tandas TNI Mayjen TNI Mohammad Fadjar tutup sambutannya. (Pen Lanal Bandung).TNI AL, Bandung,- Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T. M.Sc., M.Tr. Hanla., menghadiri Penandatanganan Pakta Integrasi Penerimaan Calon Taruna (Catar) Akademi TNI TA. 2024, bertempat di GOR Saparua, Jalan Banda, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (28/04/2024).

 

Maksud dan tujuan kegiatan tersebut dalam rangka penerimaan Calon Taruna (Catar) Akademi TA. 2024 sehingga diadakan penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Calon Taruna Akademi, pelaksanaan tersebut dipimpin langsung Pangdam III/Slw Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT., selaku Ketua Paselinda Bandung Penerimaan Calon Taruna Akademi di wilayah Kodam III/Slw.

 

Turut hadir Panselinda Pangdam III/SLW, Danlanal Bandung, Aspres Kasdam III/SLW, Kadispres Lanud, Pasiminlog Lanal, Karumkit Tingkat II Dustira Kesdam III/SLW, Kaajendam III/SLW, Pasiminpres Lanal, Kasubsidikpres Lanud, Asintel Kasdam III/SLW, Pasiintel Lanal, Kaintel Lanud, Kajasdam III/SLW, Kasibinjaskemil Lanud, Irdam III/SLW, dan Sekretaris Itdam III/SLW.

 

Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI TA. 2024 memiliki dasar kepada Perpang TNI No. 61 Tahun 2023 tentang Diapra Sukarela TNI, Surat Panglima TNI No. B/734/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penunjukan Panselinda Taruna/Taruni Akademi TNI TA. 2024, Sprin Kasad No. Sprin/795/II/2024 tanggal 29 Februari 2024 tentang Perintah Penunjukan Sebagai Panitia Panselinda Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI TA. 2024, Hasil Rakor Finalisasi Renlakgiat Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI TA. 2024 di Spers Mabes TNI.

 

(Pen Lanal Bandung)

 

Persyaratan Umum Pria, bukan anggota/mantan Prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri, menganut salah satu dari 6 Agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan, memiliki tinggi badan min 163 cm serta memiliki berat badan ideal, berumur paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan DIK 1 Agustus 2024 (tidak ada batas bawah) usia, Minimal SMA/MA Jurusan IPA/Kurikulum Merdeka.

 

Alokasi Taruna Akademi TNI 2024 Kodam III/Slw sebanyak 795 orang yang terdiri dari TNI AD 431 orang, TNI AL 214 orang, TNI AU 150 orang mendasar kepada Surat Panglima TNI Nomor B/112/III/2024 Tgl. 19 Maret 2024 Tentang Perubahan Penerimaan Catar Akademi TNI TA 2024 Surat Kasad Nomor B/1167/III/2024 Tgl. 21 Maret 2024, Surat Kasad Nomor B/1167/III/2024 Tgl 21 Maret 2024 Tentang Saran & Perubahan Alokasi Taruni dialihkan menjadi alokasi Taruna Akademi TNI TA 2024, catatan tidak ada alokasi Taruna IPS dan Taruni.

 

Tahap Seleksi Tingkat Daerah, Pendaftaran dan Validasi terhitung sejak 22 Maret s/d 21 April 2024, Min lanjutan 29 April s/d 1 Mei 2024, TKD 2 & 3 Mei 2024, PSI 6 & 10 Mei 2024, Kes I 17 & 22 Mei 2024, JAS 24 & 31 Mei 2024, MI 3 & 8 Juni 2024, KES II 10 & 15 Mei 2024, Pantukhirda 20 Juni 2024, sementara untuk pengumuman Pantukhirda pada tanggal 21 Juni 2024.

 

Pada kesempatan tersebut Mayjen TNI Mohammad Fadjar menyampaikan, hidup adalah perjuangan apapun harus diperjuangkan dan menjalankan proses di dalam hidup masing-masing. Harus mengerti dan memaknai jalan hidup, di saat lulus murni, maka Tuhan memilih jalan hidup untuk bergabung untuk menjadi prajurit TNI.

 

“Jika tidak lulus pun jangan menjadi tertutup, tetap yakin dan berusaha, jika memang bukan jalan hidupnya, kita jalani jalan hidup yang lainnya yang lebih bermanfaat. Jangan memaksakan diri, dengan cara masuk yang tidak tepat dan berharap bisa merubah jalan hidup yang nantinya malah tidak berkah pada saat bergabung menjadi TNI,” jelas Pangdam.

 

Lebih lanjut, ada beberapa hal yang harus dijelaskan pada semua Catar, diantaranya adalah mekanisme yang harus bisa di akses, pahami oleh seluruh peserta yang akan ikut seleksi, setelah memahami maka menjadwalkan dengan baik kegiatannya, jangan sampai ada mis satu jam saja karena itu akan merugikan. Jadi dipahami kemudian menjadwalkan itu bukan hanya seleksi aja akan tetapi dari hari sebelum sudah menjadwalkan (mempersiapkan diri).

 

“Pada intinya, mekanisme yang sudah dijelaskan harus di pahami oleh seluruh peserta yang ikut seleksi, kegiatan seleksi ini di tanggung oleh negara dan akuntabilitasnya harus bisa di pertanggungjawabkan dan sangat munstahil bisa percaya kepada satu atau dua orang anggota TNI yang menganggap bisa membawa putra anda lolos seleksi juga jangan tergiur atau termakan oleh isu dengan menyerahkan uang agar bisa meluluskan sidang. Tak lupa juga kami mengucapkan selamat mengikuti seleksi dan kita do’akan agar seleksi berjalan dengan lancar serta para Catar diberikan kesehatan,” tandas TNI Mayjen TNI Mohammad Fadjar tutup sambutannya. (Pen Lanal Bandung).

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Zebra Jaya 2025: 33 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE

Published

on

By

Jakarta – Polda Metro Jaya mencatat 33.484 pelanggaran lalu lintas selama tujuh hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025. Angka tersebut dihimpun melalui kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang tersebar di sejumlah titik strategis di Jakarta.

Jumlah tersebut menunjukkan tingginya pelanggaran yang masih terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan sebanyak 20.760 pelanggaran melibatkan pengendara roda dua, sedangkan 12.724 lainnya merupakan pelanggaran dari pengendara roda empat.

Seluruh data tersebut terekam otomatis melalui kamera ETLE sepanjang pelaksanaan operasi. “Namun kami belum merinci jenis pelanggaran yang terdata melalui ETLE tersebut,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Komarudin menambahkan, pelanggaran terbanyak dari pengendara roda dua didominasi oleh tidak memakai helm berstandar SNI, melawan arus, serta tidak memasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Sementara pada pengendara mobil, pelanggaran yang kerap ditemukan adalah tidak mengenakan sabuk pengaman dan menggunakan ponsel saat berkendara.

Operasi Zebra Jaya 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November, dengan melibatkan 2.939 personel.

Kegiatan ini turut didukung jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tindakan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono menjelaskan bahwa operasi ini digelar untuk menekan angka pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas.

Ia mengungkap data kecelakaan sepanjang Januari–Oktober 2025 yang mencapai 11.604 kasus dengan 659 korban jiwa. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut Dekananto, kenaikan angka pelanggaran lalu lintas yang mencapai lebih dari 500 ribu kasus pada 2025 menjadi alarm bagi aparat dan masyarakat untuk memperkuat kedisiplinan di jalan raya

Continue Reading

TNI / Polri

Kolaborasi TNI–Polri–Pemprov Kendari Makin Solid dalam TFG Latihan Posko I Lewat Inovasi MDO Pussimpur

Published

on

By

Kendari – Kolaborasi lintas instansi antara TNI, Polri, dan Pemprov Kendari semakin solid dalam pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) melalui Meja Desain Operasi (MDO) Pussimpur, yang menjadi puncak Latihan Posko I Bencana Alam Gempa Bumi Korem 143/HO Kodam XIV/Hasanuddin TA 2025 “Perisai Runtuh-5”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Korem, Kota Kendari, Sabtu (22/11/2025).

Pusat Simulasi Tempur (Pussimpur) Kodiklatad kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung modernisasi latihan TNI AD melalui pemanfaatan MDO berbasis aplikasi digital.

Melalui TFG, para pelaku latihan menguji konsep umum operasi sebelum ditetapkan menjadi Perintah Operasi dan dilaksanakan pada latihan lapangan. Kehadiran MDO memberikan lompatan signifikan dalam efektivitas pembahasan kolaborasi, khususnya dalam simulasi penanggulangan bencana gempa bumi di wilayah Kendari sesuai skenario yang ditetapkan.

Lewat layar sentuh MDO Pussimpur, peserta latihan dapat menggerakkan secara real-time berbagai unsur manuver yang kemudian divisualisasikan melalui videotron. Dengan demikian, seluruh pihak terkait dapat memahami peran dan tugas masing-masing ketika bencana benar-benar terjadi.

MDO ini mampu menggantikan metode tradisional berbasis peta atau maket lantai, sehingga analisis medan dapat dilakukan secara lebih interaktif, cepat, dan akurat. Selain itu, MDO mendukung tampilan peta topografi dan citra satelit yang dilengkapi fitur plotting tanda-tanda taktis, sangat membantu dalam memodelkan langkah penanggulangan bencana secara komprehensif.

Latihan ini diikuti unsur TNI dari Korem 143/HO yang dipimpin langsung Danrem Brigjen TNI R. Wahyu Sugiarto, S.I.P., M.Han, Pamen dari Lanal dan Lanud Kendari, Satuan Brimob Polda Sultra, serta berbagai instansi Pemprov Kendari seperti BPBD, Damkar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, BMKG, dan Basarnas Kendari.

Latihan Posko I ini mengusung tema: “Korem 143/HO melaksanakan operasi penanggulangan bencana alam yang terintegrasi bersama pemerintah daerah di wilayah dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.” Latihan bertujuan meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem dalam Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM), komando dan pengendalian (Kodal), serta memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah daerah, lembaga, dan instansi terkait, termasuk unsur Polri dari Polda Sultra dan Pemprov Kendari.

Melalui kegiatan ini, Pussimpur kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendorong digitalisasi latihan TNI AD. Pemanfaatan MDO pada TFG diharapkan mampu mempertajam proses pengambilan keputusan, meningkatkan ketepatan analisis operasi, serta mempersiapkan komando dan staf menghadapi tantangan kedaruratan di lapangan secara lebih profesional.

Tim Pussimpur Kodiklatad yang mendukung jalannya latihan dipimpin oleh Mayor Inf Suhud, bersama Letda Inf Jatnika, Serma Wisnu, Serma Tomi, Serka Rudi, dan PNS Ersus, yang memastikan integrasi sistem MDO berjalan optimal sepanjang rangkaian kegiatan.

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Zebra 2025, Kakorlantas Polri Gaungkan Perlindungan Terhadap Pejalan Kaki

Published

on

By

Jakarta – Korlantas Polri beserta jajaran akan memulai Operasi Zebra 2025 pada 17-30 November 2025. Petugas di lapangan tidak hanya fokus pada penindakan, melainkan edukasi tentang keselamatan lalu lintas.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, operasi ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi momentum memperkuat strategi nasional keselamatan lalu lintas. Khususnya perlindungan terhadap pejalan kaki.

“Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan,” kata Agus kepada wartawan, Minggu (16/11).

Di kesempatan terpisah, Pengamat kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung mengatakan, Operasi Zebra ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan rasa keamanan bagi pengguna jalan raya dalam berlalu lintas, termasuk pejalan kaki.

Langkah Korlantas Polri dengan mengedepankan pendekatan humanis, dan edukatif sudah benar.

“Menurutnya, Langkah humanis, dan edukatif Kakorlantas Polri beserta jajaran sejalan dengan semangat visi Polri Presisi dan Polri untuk Masyarakat, dan selaras dengan amanat konstitusi, dan nilai-nilai yang termaktub dalam Pancasila, yakni keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Nasky.

Selain itu, dia menilai, kebijakan Korlantas Polri sebagai bentuk nyata simbol moral penegakan keadilan, dan kemanusiaan di atas segalanya. Menurutnya, masyarakat kecil harus dilindungi untuk mendapat hak-haknya.

“Langkah nyata Kakorlantas Polri adalah bukti kepemimpinan Polri yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan rasa keadilan. Ini bukan sekadar menegakan supremasi hukum, tetapi adalah simbol kemanusiaan, keselamatan, dan keadilan bagi pengguna jalan raya dalam berlalu lintas. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan selaras dengan semangat cita-cita kemerdekaan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Alumnus Indef School of Political Economy Jakarta itu menegaskan, Kebijakan Operasi Zebra 2025 yang menggaungkan keselamatan lalu lintas dan perlindungan terhadap pejalan kaki patut didukung oleh semua elemen bangsa.

“Publik berharap dengan adanya operasi zebra 2025 jelang natal dan tahun baru dpat meningkatkan dan mengembalikan tren positif serta kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” tandasnya.

Continue Reading

Trending