Connect with us

Metro

Emiten CPO PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) Gelar RUPS

Published

on

JAKARTA — Emiten CPO PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) membagikan dividen sebesar Rp220 miliar atau Rp121 per saham pada RUPS hari ini, Senin (27/5/2024).

 

Direktur Sampoerna Agro Heri Harjanto mengatakan SGRO membagikan dividen dengan total Rp220 miliar atau Rp121 per saham. Dividen ini setara dengan 45% dari laba bersih SGRO di tahun 2023.

 

“Dividen akan dibayarkan pada satu bulan setelah pengumuman atau 28 Juni 2024,” kata Heri, Senin (27/5/2024).

 

Sebelumnya, SGRO pada laporan tahunannya menjelaskan keputusan pembagian besaran dividen mempertimbangkan laba bersih, kondisi keuangan, dan tingkat kesehatan perseroan. Kebijakan pembagian dividen SGRO juga mempertimbangkan pertumbuhan usaha ke depan, dan rencana pengembangan usahanya.

 

Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu SGRO membagikan dividen dengan total Rp523,76 miliar atau Rp288 per saham atas laba bersih tahun 2022. Laba bersih ini terdiri dari dividen interim senilai Rp163,67 miliar atau Rp90 per saham yang telah dibayar pada November 2022.

 

Lalu, sisa dividen senilai Rp360,09 miliar atau Rp198 per saham dibayarkan pada Juli 2023.

 

Sementara itu, pada 2022, SGRO membagikan dividen final sejumlah Rp245,51 miliar, atau Rp135 per saham atas perolehan laba bersih tahun 2021.

 

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 SGRO mencetak laba bersih sebesar Rp483,71 miliar. Laba bersih ini turun dari tahun 2022 yang sebesar Rp1,04 triliun.

 

Sementara itu, penjualan SGRO mencapai Rp5,62 triliun di 2023, turun dari akhir tahun 2022 yang sebesar Rp5,67 triliun.

 

Sementara itu Stefanus selaku Investor Relations Saham SGRO menjelaskan bahwa CSR kita ada 6 Pilar yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, lingkungan dan sosial.

 

Jadi kalau kita liat realisasinya di 5 tahun terakhir sekitar 6%. Kalau di kuartal pertama ini laba naik. Laba dari pendapatan turun tapi biaya progress kita turun 23%. Itu yang menyebabkan sisi laba kita naik,” ucapnya.

 

Outlook untuk di kuartal 2 Tahun 2024 kami melihat bahwa produksi akan semakin mengalami peningkatan dari kuartal 1 Tahun 2024. Nanti akan mencapai puncak lebih tinggi pada saat kuartal 3 dan 4. Sehingga secara overall kita melihat bahwa kita yakin di tahun ini kita targetkan bisa flat total produkainya dibandingkan tahun lalu. Kuartal 1 kita masih negatif 3%,” jelasnya.

 

Produksi sampai dengan bulan Mei karena memang dipublish bulan Mei. Kita akan rilis bersamaan dengan kuartal ke 2. Produksi kami kuartal 1 apabila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu itu sebesar 3% lebih rendah. Kalau kita lihat antara Sumatera dan Kalimantan ini mayoritas kontraksi di Sumatera.

 

Sumatera lebih banyak tanaman-tanaman tua dan kita akan memasuki planting. Sumatera mengalami kontraksi produksi kurang lebih 20% di kuartal 1. Sedangkan di Kalimantan tanaman kami relatif memasuki usia yang lebih produktif umurnya,” paparnya.

 

Target pertumbuhan laba akan diiringi dengan target pertumbuhan produksi.  Produk lain selain CPO, CPO tetap produk utama dari SGRO. Ada juga Kecambah Sawit itu dijadikan bibit dan ditanam. Pangsa pasar kami itu terbesar ke-2 di Indonesia.

 

Selain itu kami punya jasa terintegrasi, memberikan rekomendasi pemupukan untuk perusahaan-perusahaan sawit lain. Juga pengetesan tanah untuk kualitas tanah. Kami juga memproduksi karet dari tanaman karet,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Universitas Trilogi Kerja Sama Formas Gelar Seminar Kebijakan Lingkungan Dan Pembangunan Berkelanjutan

Published

on

By

Jakarta – Universitas Trilogi kerja sama Formas gelar seminar Kebijakan Lingkungan Dan Pembangunan Berkelanjutan “tema mengawal arah kebijakan pembangunan berkelanjutan pemerintah prabowo-gibran menuju indonesia  emas” Sabtu .(27/7/2024)

Continue Reading

Metro

Titik Wijayanti SE Anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo Hadiri Semarak Harlah Ke 26 dan Mukernas PKB

Published

on

By

Jakarta – Titik Wijayanti SE anggota dari DPRD Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke 26 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas ) PKB bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.

 

Titik Wijayanti, SE, kepada awak media mengatakan harapannya di Harlah PKB ke 26 ini.

“PKB pada perhelatan pilkada serentak tetap solid, PKB makin eksis serta menambah Parliamentary Threshold (syarat perolehan suara partai politik untuk diikutkan dalam penentuan kursi di DPR) di kancah perpolitikan, serta Insya Allah menang Pilkada 2024 nanti,” katanya dengan ramah.

 

Titik Wijayanti, SE, merupakan anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta dan tahun ini masuk ke 3 periode. Sosoknya yang ramah dan rendah hati yang membuat orang lain menyukainya.

 

Harlah PKB Ke-26 ini turut dimeriahkan oleh artis Happy Asmara dan Maliq & D’Essentials serta DPD dan DPC PKB seluruh Indonesia dan tamu undangan juga turut hadir.

Continue Reading

Metro

Musabihin Ketua DPC HNSI Kabupaten Serang Hadiri Acara Pelantikan DPD HNSI dan Peresmian Kantor DPP HNSI

Published

on

By

Jakarta, – Sejumlah  Ketua DPD dan DPC HNSI se Indonesia dilantik oleh Ketua Umum DPP HNSI Herman Heri di kantor DPP HNSI di kawasan Jl. Ir. Juanda Jakarta Pusat.Rabu (24/7/2024)

 

Ketua Umum DPP HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Herman Heri mengatakan kiranya DPD HNSI seluruh Indonesia khususnya yang baru dilantik agar berkoordinasi dengan aparat penegak hukum khususnya Polda dan Pol Airud dalam mencegah, meminimalisir bahkan mendukung peneggakan hukum atas tindakan melawan hukum di seluruh perairan Indonesia.

 

” Saya berharap pengurus HNSI berperan ganda menjadi mata dan telinga aparat hukum, dengan cara melaporkan jika mengetahui adanya pelanggaran hukum di laut, seperti praktek penggunaan bom ikan,”ujar Herman Heri usai Pelantikan dan Peresmian Kantor DPP HNSI.

 

Ditemui usai acara, Ketua Dewan Pengurus Cabang ( DPC) HNSI Kabupaten Serang Banten, Musabihin justru berbicara nasib para nelayan sendiri yang masih memprihatinkan.

 

Dia mengatakan: Pertama, DPP HNSI yang baru ini memang kita harapkan lebih maju. Yang kedua, kebijakan pro rakyat nelayan dari pemerintah yang ada di pusat, daerah maupun kabupaten kota mudah2an berpihak pada para nelayan.

 

Ini harapan dari nelayan dimana para nelayan yang banyak itu sebagai profesi yang secara turun temurun menjadi budaya para nelayan.

 

Tapi sejauh ini, kata Musabihin, nasib mereka memang kurang ada perhatian dari pemerintah, apalagi di daerah2 kawasan industri yang notabene lautnya direlakmasi, kemudian dibangun banyak industri dll.

 

“Sehingga secara tidak langsung nelayan kita tersingkirkan meskipun hingga saat ini tidak ada kebijakan khusus menyangkut masalah ini.

 

Oleh karenanya, satu2nya yang dapat memberikan backup adalah Pemerintah dengan memberikan opsi dan solusi agar nelayan2 kita tidak tersingkirkan,” tandas Musabinin bersemangat.

 

Selanjutnya Musabihin mengungkapkan bahwa pihaknya tidak alergi dengan pembangunan baik tingkat nasional maupun daerah akan tetapi justru kami mendukung karena itu adalah salah satu investasi negara.

 

“Namun jangan diabaikan bahwa ada hak2 rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya di laut. Tapi seakan2 tidak berdampingan.

 

Justru sebaliknya, Nelayan itu dianggap seolah2 menjadi penghalang. Padahal dulu merekalah yang menghambat kita. Karena nelayan itu sudah ada dan eksis sejak dulu sementara mereka itu pendatang. Namun justru kita yang tuan rumah ini dijadikan seakan2 sebagai penghambat,” tambahnya.

 

Ketua DPC HNSI Kabupaten Serang, Musabihin

Oleh karena itu, tambah Musabihin, harapan saya atas nama DPC HNSI Kab. Serang yang mana Serang adalah salah satu kabupaten yang banyak industri disana, jangan sampai nelayan kami dijadikan objek saja. Jadi harus berdampingan yakni bersinergi antara satu sama lainnya.

 

Menurut Musabihin, Kondisi nelayan yang melaut dari mulai dari Anyer sampai ke perbatasan labuan, dimana pekerjaan nelayan yang salah satu aktifitasnya adalah tetap di laut walaupun kondisi sekarang mencari ikan susah tapi mereka harus melaut hingga ke tengah laut.

 

Mereka mau tidak mau harus beraktifitas di laut karena mereka bisanya hanya itu, bahkan kalau kita melihat nelayan2 kita miris dimana banyak diantara mereka melaut sampe2 pulang2 nya menggadaikan perahunya, karena tidak dapat mengembalikan uang operasionalnya.

 

“Kemudian kami sebagai lembaga atau ormasnya HNSI merasa miris dan prihatin. Mengatasi hal ini Satu2nya solusi adalah nelayan harus dibackup oleh pemerintah, jangan sampai pemerintah seolah2 melepaskan begitu saja terhadap apa yang dialami para nelayan.

 

“Bayangkan hari ini nelayan mencari BBM saja susah dan HNSI seolah2 seperti pemadam kebakaran ketika ada masalah kami dipanggil begitu juga ketika ada persoalan di laut. Bagi kami Backup pemerintah itulah yang paling pokok.

 

Harapannya tolonglah kami HNSI ini dijadikan mitra. HNSI ini lembaga yang dibentuk oleh pemerintah sehingga backup Pemerintah terhadap nelayan suatu keniscayaan,” pungkas Musabihin.

Continue Reading

Trending