Connect with us

TNI / Polri

Saat Operasi Penindakan di Distrik Bibida, OPM Secara Keji Gunakan Masyarakat Sebagai Tameng Hidup

Published

on

Paniai Papua, PenKoopsHabema –Saat operasi perebutan wilayah Bibida dilakukan, OPM secara keji telah menggunakan para warga masyarakat di wilayah Distrik Bibida sebagai tameng hidup untuk melindungi para personel OPM.

 

Namun demikian, para Prajurit TNI yang bertugas di lapangan tidak terkecoh sedikitpun dengan taktik OPM. Para Prajurit TNI tetap bertindak profesional dan menjunjung tinggi kemanusiaan dengan selalu mengarahkan senjatanya ke arah OPM serta hanya menembak di ujung laras guna menghindari salah tembak ke arah warga.

Dengan tindakan profesional yang menjunjung tinggi kemanusiaan tersebut, para Prajurit TNI telah berhasil merebut wilayah Distrik Bibida tanpa satupun korban jiwa, baik dari pihak TNI maupun dari sisi masyarakat Distrik Bibida.

 

“Tindakan profesional para Prajurit TNI dalam merebut wilayah Distrik Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM, merupakan upaya TNI untuk mewujudkan situasi aman dan kondusif di wilayah Papua, serta menghindari jatuhnya korban tidak bersalah dari pihak masyarakat saat Operasi Penindakan dilakukan,” ucap (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca menerima laporan hasil perebutan wilayah Distrik Bibida.

 

Terpisah, Letkol Arh Yogi Nugroho selaku Perwira Penerangan Koops TNI Habema mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/6/2024) bahwa keberhasilan TNI dalam merebut wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, yang selama ini dikuasai Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah dilakukan dengan tindakan profesional oleh para Prajurit TNI yang bertugas di lapangan. Perebutan Distrik Bibida dilakukan pasca Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa asal Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Rusli (40), pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

 

“Kelompok OPM pelaku pembunuhan dan pembakaran masyarakat telah melarikan diri dari Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida, yang lokasinya bersebelahan dan masih dalam satu wilayah Kabupaten Paniai. Prajurit TNI terus mengejar OPM yang melarikan diri ke arah Distrik Bibida, dan akhirnya pada hari Jumat, 14 Juni 2024, para Prajurit TNI tersebut berhasil merebut wilayah Distrik Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM,” ucap Letkol Arh Yogi Nugroho.

Continue Reading

TNI / Polri

Wadan Lantamal I Ikuti Lomba Menembak Kapolda Cup

Published

on

By

TNI AL, Belawan,- Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S.E., CHRMP., diwakili Wadan Lantamal I Kolonel Laut (P) Siswo Wdodo. S.T., mengikuti Lomba Menembak Pistol Kapolda Cup dalam rangka menyambut HUT Ke-78 Bhayangkara Tahun 2024,  dibuka oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, bertempat di Lapangan Tembak Perbakin Sumut, Jalan Beringin Raya, Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/6/2024).

 

Dalam sambutannya, Kapolda Sumut menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan mengasah kemampuan dalam menembak. Semoga dengan adanya lomba menembak ini Polri semakin baik kedepanya dan dapat bekerjasama dengan seluruh stakeholder maupun masyarakat untuk bersama-sama membangun Sumut.

 

Lomba menembak diikuti sebanyak 88 peserta dari unsur TNI dan Polri, serta Forkopimda Sumatera Utara.

 

Hadir dalam kegiatan, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Refrizal, Kabinda Sumut, Brigjen TNI Asep Jauhari, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun, beserta sejumlah pejabat di jajaran Polda Sumut.

 

(Dispen Lantamal I)

Continue Reading

TNI / Polri

Tim F1QR Pangkalan TNI AL Dumai Amankan 42 Orang PMI Non Prosedural Dari Malaysia

Published

on

By

TNI AL, Dumai,- Sebanyak 42 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural yang kembali dari Malaysia melalui jalur ilegal kembali berhasil diamankan oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai. PMI Non Prosedural yang terdiri dari 34 orang laki-laki dan 8 orang perempuan diamankan pada hari Minggu (23/6)

 

Pukul 07.25 WIB di Pesisir Pantai Pelinting, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.

 

Komandan Lanal Dumai  Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel melalui Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (PM) Priatno, pada saat serah terima 42 orang PMI Non Prosedural kepada pihak Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai mengatakan bahwa diamankannya PMI Non Prosedural tersebut berawal dari informasi yang diterima oleh F1QR Lanal Dumai, selanjut Tim F1QR bergerak menuju daerah Pelintung Kecamatan Medang Kampai Dumai untuk menindaklanjuti informasi tersebut dan melaksanakan pengendapan di tepi Pantai Pesisir pelintung.

 

Lebih lanjut dikatakan, sekitar pukul 07.25 WIB, Tim F1QR Lanal Dumai mendapati PMI Non Prosedural telah mendarat di Pantai dan satu orang tekong speedboat kabur ke arah Perairan Sepahat. Setelah dilaksanakan pengejaran dan penyisiran disekitar Pesisir Pantai Pelintung, Tim F1QR Lanal Dumai berhasil mengamankan 42 orang PMI Non Prosedural. Setelah dilaksanakan pendataan awal, dibawa menuju Lanal Dumai untuk dilaksanakan pendataan ulang, pemeriksaan barang bawaan secara intensif dan pengecekan kesehatan.

 

Berdasarkan pemeriksaan dan pengecekan yang dilaksanakan terhadap ke 42 orang PMI Non Prosedural tersebut, diketahui bahwa mereka berangkat dari Selangor Malaysia dengan tujuan Pantai Pelintung Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia menggunakan transportasi laut HSC (High Speed Craf) mesin 200 PK (3 unit), dengan biaya sebesar Rp. 5.000.000 s.d Rp. 6.000.000,- kepada agen masing-masing.

 

“Dari hasil pemeriksaan terhadap barang bawaan para PMI ditemukan Handphone 44 buah, 31 KTP dan 23 Pasport. Tidak ditemukan barang-barang yang berbahaya, Narkoba dan sejenis,” pungkas Palaksa.

 

Pekerja Migran Indonesia yang mayoritas merupakan warga yang berasal dari Aceh, Medan, dan Rohil Riau tersebut diserahkan kepihak P4MI Kota Dumai untuk pendataan dan proses lebih lanjut.

 

Keberhasilan TNI AL dalam hal ini Lanal Dumai mengamankan 42 orang PMI Non Prosedural merupakan salah satu bentuk  kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah kerjanya.

 

(Pen Lanal Dumai)

Continue Reading

TNI / Polri

Sambut Kedatangan KRI Dewa Ruci Beserta Laskar Rempah, Danlanal Sabang Sampaikan Kota Sabang Pernah Berjaya Akan Rempah

Published

on

By

TNI AL, Sabang,- Komandan Lanal (Danlanal) Sabang Kolonel Laut (P) Gita Muharram, M.Sc., dan  PJ. Walikota Sabang serta Unsur Forkopimda Sabang menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci dalam rangka Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR), bertempat di Pelabuhan BPKS CT I, Kuta Bawah, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Minggu (23/06/2024).

 

Kedatangan KRI Dewa Ruci yang membawa Rombongan Laskar Rempah dari Jakarta menuju Kota Sabang disamping melaksanakan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) juga memiliki tujuan lain berupa refleksi sejarah tentang kejayaan Kota Sabang yang dulu pernah menjadi jalur rempah, dengan Kekayaaan utama Merica dan Cengkeh serta expose tempat- tempat  bersejarah yang ada di Kota Sabang.

 

Sementara Komandan Lanal  (Danlanal) Sabang dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Sejarah gemilang rempah-rempah di nusantara bukan hanya menyimpan kenangan global yang megah, tetapi juga menciptakan kekayaan budaya yang mendalam”.

 

“Kegiatan pelayaran Muhibah Budaya Tahun 2024 ini akan menjelajahi kearifan lokal di 7 (tujuh) Kota bersama-sama KRI Dewa Ruci dan 75 Laskar rempah terpilih”.

 

“Kegiatan ini akan mengingatkan kita pada kejayaan dan peristiwa masa lalu yang ada di Kota Sabang dalam perdagangan jalur rempah. Jalur rempah inilah yang menjadi perhatian dari negara-negara Barat untuk Indonesia”.

 

Tak lupa Komandan Lanal (Danlanal) Sabang memberikan ucapan selamat datang di Kota Sabang kepada Ketua Rombongan dan seluruh Tim yang mendukung kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Tahun 2024.

 

Rombongan Laskar Rempah disuguhi dengan penampilan tari tarian khas Aceh (Sedati) serta pertunjukan Drama Kolosal Zaman Penjajahan dan diakhiri dengan memperkenalkan makanan Khas Aceh (Kuah Belango).

 

Hadir dalam kegiatan, Komandan Lanal Sabang, PJ. Walikota Sabang, dan Unsur Forkopimda Sabang.

 

(Pen Lanal Sabang)

Continue Reading

Trending