Connect with us

TNI / Polri

TIM F1QR TNI AL Lanal Dumai Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu-Sabu Seberat 11,668 KG

Published

on

TNI AL, Dumai,- Fleet One Quick Respond (F1QR) TNI AL Lanal Dumai Berhasil menggagalkan dan mengamankan 1 (satu) unit speed boat 60 PK dan 3 (tiga) orang ABK diduga tersangka pelaku penyeludupan Narkotika jenis Sabu-Sabu seberat 11,668 Kg yang dimasukkan dalam tas karung warna biru dari Linggi Malaysia, di Perairan Selinsing, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (16/7/2024).

 

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, pada acara press conference yang dilaksanakan di Loby Mako Lanal Dumai mengatakan, keberhasil Tim F1QR Lanal Dumai menggagalkan penyeludupan Narkoba tersebut berawal dari informasi di lapangan yang dikembangkan dan diduga akan ada penjemputan barang yang diduga Narkoba menggunakan Speed Boat mesin 80 PK jenis Pompong dari Malaysia.

 

Setelah mendapatkan perintah dari Danlanal Dumai, Tim F1QR Lanal Dumai bergerak menuju Perairan Selinsing Kabupaten Bengkalis menggunakan speed boat patroli mesin 200 PK yang dipimpin oleh Danposal Tanjung Medang dengan 2 orang personel Lanal Dumai untuk melaksanakan pengendapan dan penjejakan di Perairan  Selinsing Kabulaten Bengkalis, dan Pukul 22.28 WIB, Tim F1QR Lanal Dumai mendeteksi 1 (satu) unit speed boat mencurigakan kemudian melaksanakan Prosedur Jarkaplid yang sempat diwarnai aksi kejar-kejaran sehingga Tim F1QR Lanal Dumai memberikan tembakan peringatan sebanyak 1 kali ke udara serta menabrakkan speed boat patroli Lanal ke Speedboat pelaku yang diduga membawa Narkoba.

 

“Salah satu personel F1QR Lanal Dumai melaksanakan boarding dengan cara melompat ke speed boat pelaku dan berhasil mengamankan 3 (tiga) orang ABK, kemudian Tim F1QR Lanal Dumai melaksanakan interogasi untuk menanyakan keberadaan barang yang mereka bawa diduga Narkoba, dan pelaku mengakui bahwa barang yang mereka bawa berisi Narkoba diletakkan sekitar 350 meter dari titik lokasi penangkapan, kemudian Tim F1QR Lanal Dumai mengecek barang tersebut dan berhasil menemukan sebuah tas karung warna biru berisi 11 (sebelas) bungkus teh cina dengan merk Guanyinwang diduga berisi Narkoba dan menaikkan ke speedboat pelaku,” terang Danlanal Dumai.

 

Hasil pemeriksaan awal terhadap tersangka “S” (41 tahun), “A” (54 tahun)  dan L (20 tahun), ketiganya merupakan warga Rupat Kabupaten Bengkalis, mengaku menjemput barang tersebut dari Linggi Malaysia dengan menggunakan speed boat 60 PK.

 

Keberhasilan pengungkapan  dan penangkapan  penyelundupan narkoba di Perairan Selinsing Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai ini tidak lepas dari terjalinnya sinergitas yang baik antara Tim F1QR Lanal Dumai bersama Tim Bea Cukai Dumai dalam hal ini dari Tim Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Dumai.

 

Untuk diketahui bahwa Sabu-Sabu seberat 11,668 Kg dengan nilai sebesar ± Rp. 40.838.000.000,- tersangka pelaku diduga melanggar Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ketiga tersangka dan Barang Bukti diserahkan ke BNNP Riau untuk diproses lebih lanjut.

 

Penggagalan dan penangkapan penyelundupan narkoba ini merupakan wujud komitmen TNI AL dalam hal ini Lanal Dumai dalam memberantas segala bentuk upaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

 

(Pen Lanal Dumai)

Continue Reading

TNI / Polri

*Kasad: Turun Langsung ke Lapangan Agar Tahu Kendala Anggota*

Published

on

By

JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. kembali menegaskan komitmennya bersama para pejabat utama Mabesad, untuk terus memenuhi kebutuhan fasilitas prajurit secara maksimal. Untuk itu, ia menghimbau para Pimpinan atau Komandan Satuan sering terjun ke lapangan untuk mengecek langsung kendala dan permasalahan yang dihadapi anggota di lapangan.

“Memang terkadang kita harus banyak turun ke bawah sehingga kita menemukan masalah-masalah itu,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Kasad dalam sambutannya kala meresmikan Mess Bintara–Tamtama di Jl. Pejambon No. 1, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025). Peresmian mess itu sekaligus menjadi bukti upaya para pimpinan di TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan prajuritnya.

Peresmian mess ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Kasad, yang sekaligus menandai rampungnya pembangunan gedung yang telah berlangsung sejak Juli 2024 lalu.

Terkait pembiayaan pembangunan mess, Kasad menekankan bahwa sejak awal pihaknya konsisten menggunakan anggaran secara swakelola dan swadaya, sebagai bentuk efisiensi sekaligus kepedulian terhadap kualitas hasil pembangunan. Oleh karenanya, ia berharap agar Mess Bintara–Tamtama yang baru diresmikan ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, mulai dari fasilitas hingga penggunaan listrik dan air yang telah disediakan.

“Anda (para anggota) yang telah diberikan fasilitas harus bisa memberikan contoh, harus bertanggung jawab, rawat dengan baik sehingga kami (pimpinan TNI AD) lebih semangat lagi untuk bisa memfasilitasi keluarga besar Angkatan Darat,” pesannya.

Mess Bintara–Tamtama ini dibangun di atas lahan seluas 954 m² dan terdiri dari tiga lantai dengan total 48 kamar. Fasilitas penunjang lainnya meliputi lobi di setiap lantai, _coffee shop_, kantin, serta toilet umum yang berada di luar area gedung mess.

Sumber : Dispenad

Continue Reading

TNI / Polri

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Apel Pengecekan Personel Dan Sarpras Ditsamapta

Published

on

By

JAKARTA, – Polda Metro Jaya menggelar apel pengecekan Personel dan sarana prasarana (Sarpras) di Lapangan Presisi Ditlantas, Selasa (6/5/2025) pagi. Apel dipimpin langsung oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy.

Sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya turut hadir dalam apel tersebut, di antaranya Karoops, Kabidpropam, Dirsamapta, dan Kayanma Polda Metro Jaya.

Dalam arahannya, Brigjen Djati memberikan apresiasi atas dedikasi personel Ditsamapta dalam pengamanan berbagai kegiatan, termasuk pengamanan peringatan Hari Buruh yang berlangsung kondusif.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel atas tugas pengamanan yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Situasi kamtibmas yang aman adalah hasil kerja keras kita semua,” ujar Brigjen Djati di hadapan peserta apel.

Ia menegaskan bahwa apel pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi dinamika kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

“Ditsamapta adalah backbone pengamanan. Harus selalu siap digerakkan kapan pun dan di mana pun,” tegasnya.

Wakapolda juga menekankan pentingnya disiplin, soliditas, dan menjaga citra institusi. Ia memperingatkan tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat dalam pelanggaran berat seperti narkoba atau judi online.

“Tidak ada kompromi. Jika ada yang terbukti, sanksinya PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat),” katanya.

Brigjen Djati juga mengingatkan para komandan satuan untuk aktif mengawasi dan membina anggota di lapangan.

“Jaga kekompakan, jaga soliditas, dan jaga kehormatan institusi. Penampilan dan kesehatan juga harus tetap prima,” tutupnya.

Apel pengecekan ini menjadi bagian dari upaya Polda Metro Jaya dalam memperkuat kesiapan menghadapi berbagai agenda strategis nasional dan internasional yang akan datang.

Continue Reading

TNI / Polri

Bareskrim Polri Gagalkan Bisnis Ilegal Gas Subsidi Bernilai Miliaran di Jawa Tengah dan Jawa Barat

Published

on

By

JAKARTA — Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat penyalahgunaan gas LPG 3 Kg bersubsidi di Semarang dan Karawang. Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat terkait kelangkaan di Semarang.

Polisi menggerebek gudang ilegal di Semarang pada 29 April 2025, mendapati praktik penyuntikan gas 3 Kg ke tabung non-subsidi (5,5 Kg & 12 Kg) menggunakan regulator modifikasi dan es batu. Pelaku mengakui menjual gas subsidi dengan harga industri.

“Dari pengembangan, empat tersangka diamankan di dua lokasi: TN alias E (pemilik pangkalan kamuflase di Karawang) serta FZSW alias A (pemodal), DS, dan KKI (penyuntik) di Semarang”, Ujar Dirtipidter Brigjen Pol Nunung Syaifuddin.

Sindikat di Karawang menggunakan pangkalan resmi untuk mengumpulkan gas subsidi, lalu memindahkannya ke tabung 12 Kg ilegal untuk dijual. Di Semarang, modus serupa diterapkan ke berbagai ukuran tabung non-subsidi.

Polri menyita ribuan tabung gas berbagai ukuran, regulator modifikasi, dan barang bukti lainnya dari kedua lokasi. Keuntungan ilegal sindikat Karawang diperkirakan Rp 1,2 miliar per tahun, dan sindikat Semarang Rp 3 miliar dalam enam bulan.

“Para tersangka dijerat pasal tentang penyalahgunaan minyak dan gas bumi dengan ancaman hukuman hingga 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.

Bareskrim Polri menegaskan komitmennya memberantas penyalahgunaan subsidi dan mengajak masyarakat aktif mengawasi. Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan“, Imbuh Brigjen Pol Nunung Syaifuddin.

Continue Reading

Trending