Connect with us

Metro

Film “Rahasia Rasa” Angkat Kisah Cinta, Ambisi, Dan Misteri Dalam Kuliner Nusantara

Published

on

Jakarta, 22 Januari 2025 Metropole XXI Jakarta menjadi saksi peluncuran poster dan trailer resmi film Rahasia Rasa, sebuah karya yang memadukan cinta, ambisi, dan misteri di balik warisan kuliner Nusantara. Film ini merupakan kolaborasi antara rumah produksi Anak Muda Jago dan Dapur Film. Dalam acara tersebut, para pemain dan sutradara berbagi cerita mengenai perjalanan produksi film ini.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Arsa Linggih, Rahasia Rasa menceritakan perjalanan emosional Ressa, seorang chef ambisius yang hidupnya berubah drastis setelah kehilangan indra pengecapnya. Dalam keputusasaan, ia kembali ke desa masa kecilnya dan bertemu kembali dengan Tika, teman lamanya. Bersama Tika, Ressa menemukan buku legendaris Mustikarasa yang berisi resep-resep masakan Nusantara karya Bung Karno. Namun, buku itu menyimpan rahasia besar yang menghubungkan masa lalu Ressa dengan keluarga dan pencarian makna hidupnya.

Menampilkan Budaya Lewat Cerita Kuliner

Hanung Bramantyo menjelaskan bahwa film ini adalah jendela untuk memahami budaya Indonesia secara mendalam.

“Kuliner bukan sekadar hidangan di atas meja, melainkan menyimpan kisah, memori, dan jati diri. Melalui *Rahasia Rasa*, kami ingin membawa penonton menyusuri perjalanan yang kaya rasa dan emosi. Film ini tidak hanya memanjakan indra pengecap, tetapi juga menyentuh kedalaman rasa dari ceritanya,” ungkap Hanung.

Jerome Kurnia, pemeran Ressa, mengungkapkan tantangan besar dalam memerankan karakter kompleks tersebut.

“Ressa adalah manusia yang mencari arti hidup di tengah keterpurukan. Perjalanan ini menjadi lebih hidup berkat dukungan pemain hebat lainnya seperti Nadya Arina, Valerie Thomas, dan legenda seperti Slamet Rahardjo,” ujarnya.

Trailer dan Poster Memikat

Trailer yang diluncurkan menampilkan perjalanan emosional Ressa dari dapur restoran mewah Maharasa hingga hangatnya pertemuan dengan Mbah Wongso, nenek Tika. Visual yang memukau dari kekayaan rempah-rempah Nusantara, kehangatan persahabatan, serta konflik yang tersimpan dalam buku *Mustikarasa* memancing rasa penasaran.

Poster film memperlihatkan latar dapur misterius dengan Ressa dan tokoh lainnya memberikan tatapan tajam, menggambarkan perjalanan penuh teka-teki. Kesan misterius dari trailer dan poster semakin menguatkan daya tarik Rahasia Rasa.

Deretan Pemain Berbakat

Film ini dibintangi oleh Jerome Kurnia sebagai Ressa, Nadya Arina sebagai Tika, Slamet Rahardjo sebagai Subroto, Valerie Thomas sebagai Dinda, Ciccio Manassero sebagai Alex, dan Yatti Surachman sebagai Mbah Wongso.

Tayang Perdana Februari 2025

Rahasia Rasa akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 20 Februari 2025. Kisah ini menjanjikan perpaduan keindahan visual, cerita mendalam, dan emosi yang mengalir.

Tentang Anak Muda Jago

Anak Muda Jago adalah rumah produksi yang didirikan oleh Arsa Linggih, produser film layar lebar nasional asli Bali. Dengan visi menghadirkan film-film berkonsep segar, Anak Muda Jago berkomitmen untuk menggugah semangat dan inovasi dalam industri kreatif Indonesia.

Tentang Dapur Film Indonesia

Didirikan oleh Hanung Bramantyo, Dapur Film bertujuan menciptakan karya-karya unik dan berkualitas tinggi. Dengan rekam jejak film seperti *Ipar Adalah Maut* dan *Just Mom*, Dapur Film terus mendukung sineas muda dan menghasilkan film yang menginspirasi.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi di [@rahasiarasafilm](https://www.instagram.com/rahasiarasafilm).

Continue Reading

Metro

Aspradam dan APMaki Gelar Sarasehan: Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

JAKARTA, –  Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (Aspradam) bersama Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (APMaki) menggelar sarasehan bertema “Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)”. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Best Western, Senayan, Jakarta pada Kamis, 31 Juli 2025.

Dalam acara tersebut, Ali Cendrawan, perwakilan dari PT MBG, menyampaikan paparan terkait tantangan dan potensi produsen food tray dalam negeri untuk mendukung program MBG nasional.

Ali menjelaskan, “Jika kami diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang jasa ini, kami siap ikut serta. Memang, dibandingkan sektor otomotif yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan kompleks, produksi food tray relatif lebih mudah. Namun, sayangnya informasi dan teknologi yang diterima oleh produsen dalam negeri masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal.”

Ali menambahkan, “Kemampuan kami sebenarnya sudah terbukti. Bahkan, Bapak Ketua asosiasi kami telah datang langsung untuk meninjau proses produksi kami. Jika usaha ini dikembangkan secara maksimal, potensi pendapatan dapat mencapai sekitar 60 juta rupiah per bulan. Saat ini, dalam kondisi standar saja, kami sudah mampu menghasilkan sekitar 10 juta rupiah per bulan.”

Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya dukungan dari kementerian terkait dan lembaga pengawas, yang menurutnya membuat para pelaku usaha merasa berjalan sendiri. “Sangat disayangkan jika ada pihak yang mengatakan kementerian tidak hadir atau tidak memperhatikan kebutuhan kami. Kami berharap kementerian bisa menjadi tumpuan dan mitra dalam mendorong produksi dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan nasional, khususnya dalam program makan bergizi gratis.”

Ali juga menegaskan pentingnya sinergi antar produsen dan pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan pada impor dan menjadikan produsen dalam negeri sebagai penopang utama kebutuhan food tray di Indonesia.

Sarasehan ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi konstruktif bagi produsen, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat peran industri dalam negeri dalam mendukung keberhasilan program MBG yang berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Continue Reading

Metro

Mou Signing Ceremony Program CSR Sinergi RS Husada,BPJSTK Jakarta Pusat (Gambir), dan Bank Mandiri

Published

on

By

Jakarta – Program CSR ini merupakan hasil sinergi antara RS Husada, BPJSTK Jakarta Pusat (Gambir), dan Bank Mandiri, yang. Bertujuan untuk mendorong kesadaran serta keterlibatan masyarakat pekerja mandiri dalam sistem jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sebagai wujud kepedulian terhadap perlindungan sosial bagi para pekerja non formal Sebanyak 200 Pekerja Bukan Penerima Upah secara resmi didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan secara gratis selama 3 bulan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) RS Husada, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Pusat dan Bank Mandiri Jakarta Kota kegiatan tersebut berlangsung di Graha Utama RS Husada Lantai 10 Jalan Raya Mangga Besar, Jakarta Pusat.Rabu (30/07/2025)

Narasumber penting turut hadir untuk memaparkan manfaat dan mekanisme pendaftaran program BPU, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta Jaminan Hari Tua (JHT).

Salah satunya yaitu :Direktur Utama RS Husada, Dr. dr. Fushen, MH.MM.FISQua, menegaskan bahwa visi dan misi RS Husada adalah memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Kita berkumpul di sini untuk melindungi para pekerja, baik yang menerima upah maupun tidak. Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara RS Husada, BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat, dan Bank Mandiri dalam menjangkau kelompok pekerja yang selama ini belum mendapatkan perlindungan,” ujarnya.

Narasumber Berikutnya yaitu : Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat (Gambir), Imam Santoso, SE, menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara jaminan sosial, pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk memperluas cakupan perlindungan. “Pekerja non-upah yang terdaftar cukup datang ke rumah sakit dengan membawa kartu BPJS tanpa harus memberikan jaminan dan tanpa dikenakan biaya tambahan. Iurannya pun sangat terjangkau, hanya Rp16.500 per bulan. Ini adalah program negara yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Dan Narasumber dari perbankan, Roy Bintang Theopilus Sibuea, Vice President Area Jakarta Kota dari Bank Mandiri, menyatakan bahwa keikutsertaan pihaknya bertujuan memfasilitasi proses pembayaran premi. “Selama tiga bulan, peserta hanya membayar Rp16.800 dan akan mendapatkan cashback sebagai bentuk dukungan kami terhadap perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja,” tutupnya.

Acara ini juga diisi dengan sosialisasi manfaat dan mekanisme program BPJS Ketenagakerjaan untuk segmen BPU, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sebagai simbolisasi, dilakukan pula penyerahan kartu kepesertaan kepada para pekerja non-upah yang telah terdaftar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem perlindungan ketenagakerjaan nasional, sekaligus mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya jaminan sosial sebagai hak dasar setiap pekerja, tanpa terkecuali dan menginspirasi lebih banyak institusi atau instansi untuk turut berkontribusi dalam misi mulia ini.

Continue Reading

Metro

Misteri dan Teror Mistis Desa di Film Pamali: Tumbal, Tayang Serentak 7 Agustus 2025

Published

on

By

Jakarta – Film horor Indonesia terbaru Pamali Tumbal siap menghantui bioskop mulai tanggal 7 Agustus 2025.
Film horor ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh LYTO Pictures.
Film ini diangkat dari game horor lokal populer yang bernama Pamali seris The Little Devil dan mengusung kisah yang kental dengan nuansa budaya serta mitos pamali khas Indonesia.
Cerita berpusat pada Putri (diperankan oleh Keisya Levronka), seorang gadis muda yang tinggal di sebuah desa yang sering dilanda kejadian misterius.
Beberapa wanita di desanya tiba-tiba menghilang tanpa jejak, sementara kasus pencurian uang yang sulit dijelaskan juga kerap terjadi.

Ketegangan memuncak ketika ibu Putri ikut menghilang secara misterius setelah tanpa sengaja mengambil uang hasil tumbal yang merupakan bagian dari ritual adat karena masalah ekonomi keluarganya.
Dipenuhi rasa takut dan keprihatinan, Putri bersama dua sahabatnya, Kiki (yang diperankan oleh Ummi Quary) dan Cecep (yang diperankan oleh Fajar Nugra).

Mereka memutuskan untuk mencari ibunya dengan menelusuri berbagai tempat angker seperti hutan terlarang, pabrik terbengkalai, dan rumah tua yang dianggap berhantu.
Dalam pencarian ini, mereka menghadapi berbagai teror supranatural yang menakutkan, termasuk gangguan dari kumpulan makhluk gaib.

Continue Reading

Trending