Connect with us

Metro

DPC PDI PERJUANGAN JAKARTA TIMUR GELAR BUKA PUASA BERSAMA

Published

on

 

Jakarta – Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jakarta Timur menggelar Buka Puasa Bersama dengan seluruh pengurus DPC, PAC, PR, Badan & Sayap Partai dan Tauziah Ramadhan Ustd. Kholillurahman, S.Ag., MA di Aula Bung Karno, Kantor DPC PDI-P Jakarta Timur pada hari Minggu, 16 Maret 2025.

Dwi Wijayanto Rio Sambodo, SE.MM sebagai Ketua DPC Jakarta Timur/Anggota DPRD DKI Jakarta, saat ditemui awak Media Online mengatakan bahwa “Acara bukber hari ini tanggal 16 Maret 2025 di bulan Ramadhan 1446 H digelar kegiatan buka puasa bersama dimana ini adalah kegitan rutin setahun sekali bulan Ramadhan oleh DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur bersama keluarga besar PDI Perjuangan lainnya yaitu pimpinan DPD PDI-P, DPRI RI Putra Nababan, Pengurus Rating DPC Jakarta Timur dan Sayap partai PDI-Perjuangan.

Tentunya acara Bukber DPC PDI-P Jakarta Timur bertujuan untuk membangun silaturahim maupun kekompakan antar anggota PDI-P lainnya dan juga ini bagian dari penguatan kelembagaan partai dengan demikian ada koneksitas koordinasi komunikasi dalam menyatu padukan gerak langkah organisasi partai kedepannya.

Dan juga acara ini bagian dari upaya kita untuk melakukan refleksi kembali dari perjalanan momentum politik baik pemilu legislatif, pemilu Presiden maupun Pilkada. Apalagi saat Pilkada yang lalu kita berjuang memenangkan Pramono-Rano Karno sebagai Calon Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029 di Pilkada DKI Jakarta yang tentunya momentum buka puasa bersama ini juga dalam rangka untuk bagaimana kita bisa menafsihkan sebagai partai yang berupaya untuk memiliki peran dalam pembangunan daerah di DKI Jakarta.

Bagaimana juga partai PDI-P memediasi seluruh program-program pro rakyat dari Pemerintah DKI Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno yang notabene mereka adalah kader PDI-Perjuangan untuk bisa menjadi jembatan ke masyarakat Jakarta.

Adapun juga kami mendapatkan pesan dari Anggota DPRI Putra Nababan bahwasanya bagaimana seluruh kader partai termasuk yang legislatif memiliki dampak manfaat langsung kepada rakyat Indonesia.

Adapun juga pengawalan dari program-program Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta dimana kita mengawal dari semua aspek baik maupun seluruh kader-kader partai PDI Perjuangan. Dan harapannya bagaimana bisa memenuhi seluruh visi misi Kepala Daerah DKI Jakarta dengan mewujudkan janji-janji kampanye di Pilkada DKI Jakarta yang lalu,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

BEM PTMA Seluruh Indonesia Menyuarakan Manifesto Komitmen Moral, Intelektual, dan Sosial Untuk Membangun Peradaban Bangsa Yang Berkeadilan

Published

on

By

Jakarta — Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (BEM PTMA) seluruh Indonesia secara tegas menyuarakan Manifesto Gerakan Mahasiswa Muhammadiyah Aisyiyah sebagai bentuk komitmen moral, intelektual, dan sosial untuk membangun peradaban bangsa yang berkeadilan, berkemajuan, dan berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Aksi ini pada hari Selasa (11/11/2025) yang bertempat di depan Kantor Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta.

Seruan aksi ini disampaikan dalam momentum konsolidasi nasional BEM PTMA yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. Dalam manifesto tersebut, BEM PTMA menegaskan sikap kritis terhadap berbagai persoalan bangsa — mulai dari krisis moral kepemimpinan, ketimpangan sosial-ekonomi, hingga tantangan pendidikan nasional di era digital.

Ketua Koordinasi Nasional BEM PTMA Yogi, menyampaikan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremonial, melainkan panggilan moral mahasiswa untuk menegakkan kebenaran dan menolak ketidakadilan.

“Kami, mahasiswa Muhammadiyah dan Aisyiyah, berdiri di garda terdepan sebagai pelanjut perjuangan. Manifesto ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan terhadap rakyat,” tegasnya.

Dalam Manifesto Aksi BEM PTMA, terdapat beberapa poin utama:
1. Pemerataan   Kesejahteraan dan Lapangan Kerja
Tuntutan agar pemerintah memperkecil kesenjangan ekonomi antara kota dan desa, serta menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkeadilan bagi masyarakat kecil.

2. Pengendalian Harga dan Ketahanan Pangan
Mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, mendukung petani dan nelayan lokal, serta memperkuat kemandirian pangan nasional.

3. Pemberantasan Korupsi Ekonomi dan Monopoli Usaha
Menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap praktik korupsi, kolusi, dan monopoli ekonomi yang merugikan masyarakat serta menghambat pertumbuhan sektor riil.

4. Pendidikan Gratis dan Berkualitas untuk Semua
Mendesak pemerintah memastikan akses pendidikan gratis, merata, dan bermutu di semua jenjang, terutama di daerah tertinggal dan pelosok.

5. Memperhatikan Kesejahteraan Guru
Dan Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Menuntut peningkatan gaji, tunjangan, dan fasilitas guru serta dosen agar mereka dapat menjalankan tugas secara profesional dan bermartabat.

6. Penghentian Eksploitasi Alam yang Merusak
Mendesak pemerintah menghentikan praktik tambang, deforestasi, dan proyek besar yang merusak ekosistem, serta memperkuat penegakan hukum lingkungan.

7. Tolak Pembangunan Yang Merusak Pulau Komodo dan Pulau Padar
Menuntut pemerintah menghentikan proyek pembangunan eksklusif di Pulau Komodo dan Pulau Padar yang hanya menguntungkan investor besar dan merugikan masyarakat lokal.

8. Transisi Menuju Ekonomi Hijau dan Energi Terbarukan
Menuntut komitmen nyata negara dalam mengembangkan energi bersih, mengurangi emisi karbon, dan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Aksi ini juga menjadi simbol bahwa gerakan mahasiswa Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak hanya menjadi watchdog terhadap kebijakan publik, tetapi juga agent of change yang membawa gagasan dan solusi nyata bagi bangsa.

Koordinator Wilayah BEM PTMA Yoga Dwi Yuwono Presma UMP Purwakarta menambahkan kami menyerukan agar seluruh mahasiswa Indonesia, tanpa sekat ideologi, bersatu memperjuangkan kepentingan rakyat. Manifesto ini adalah langkah konkret untuk mengembalikan idealisme mahasiswa di tengah pragmatisme politik yang menggerus semangat perjuangan.

Melalui Seruan Aksi Manifesto ini, BEM PTMA mengajak seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan pemerintah untuk bersinergi mewujudkan Indonesia yang lebih adil, beradab, dan sejahtera, sesuai dengan nilai-nilai luhur Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (BEM PTMA) merupakan wadah koordinasi mahasiswa dari ratusan kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. Gerakan ini berkomitmen menjadi poros moral, intelektual, dan sosial yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui dakwah, pendidikan, dan advokasi kebijakan publik.

Continue Reading

Metro

Irjen Pol (Purn) dr. Budiyono, M.A.R.S Dewan Pakar Prokes Partai NasDem : Perubahan Paradigma Dalam Politik Kesehatan Indonesia Berorientasi Keselamatan Nyawa dan Kesejahteraan Rakyat

Published

on

By

Jakarta, 10 November 2025 — Dewan Pakar Prokes Partai NasDem, Irjen Pol (Purn) dr. Budiyono, M.A.R.S, menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam politik kesehatan Indonesia yang berorientasi pada keselamatan nyawa dan kesejahteraan rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Peluncuran Buku ke-3 Prokes NasDem berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia” karya Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes., M.Ked (KK), DP.DVE., MH.Kes., FINSDV, yang digelar di Auditorium Perpustakaan Partai NasDem, Jakarta, Senin (10/11/25).

“Politik kesehatan tidak boleh hanya menjadi urusan teknis, tapi harus menjadi gerakan moral. Menyelamatkan nyawa bukan sekadar tugas tenaga medis, tapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk pembuat kebijakan,” ujar Budiyono.

Menurut dr Budiyono saat ini kenyataannya kan masih ada ketimpangan dengan alasan-alasan geografis, alasan anggaran dan lain-lain  Itu sebenarnya bukan masalah. Itu tantangan kita,  yang jelas kalau kita dalam hal ini pemerintah dan seluruh stakeholder itu mau  bisa, itu yang akan kita nanti perjuangkan  baik melalui secara formal, melalui anggota DPR dari Partai Nasdem  dan juga secara fungsional melalui komunitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, mantan perwira tinggi Polri ini menekankan bahwa kesehatan adalah pilar utama pembangunan nasional. Tanpa sistem kesehatan yang tangguh dan berkeadilan, semua agenda pembangunan akan kehilangan arah. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.

“Kita butuh politik kesehatan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan. Buku ini menjadi pengingat bahwa perubahan itu dimulai dari kesadaran dan keberanian untuk berpihak pada nyawa manusia,” tambahnya.

Buku karya Dr. Cashtry Meher ini merupakan bagian dari trilogi pemikiran Prokes NasDem yang sebelumnya telah meluncurkan dua karya penting tentang strategi transformasi kesehatan nasional. Melalui buku ketiganya ini, Dr. Cashtry menawarkan peta jalan perubahan politik kesehatan Indonesia — menegaskan pentingnya keseimbangan antara sains, kebijakan publik, dan nilai kemanusiaan.

Pemerintah tentunya memfasilitasi  dan mendukung sesuai dengan tugas pokok pemerintah. Baik politik anggaranya ataupun juga bagaimana mendistribusikan tenaga medis, alat-alat medis dan sebagainya. Kalau kita di bawah itu relawan-relawan itu sebenarnya sudah banyak siap  mau kemana aja, pungkasnya

Continue Reading

Metro

Nafa Urbach DPR RI Fraksi Partai NasDem Hadiri Peluncuran Buku Ke-3 PROKES Partai NasDem “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia

Published

on

By

Jakarta,  —  Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem kembali menorehkan langkah nyata dalam perjalanan politik berbasis gagasan dan solusi. Melalui peluncuran buku ketiganya yang berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”, PROKES NasDem menegaskan komitmen partai untuk terus mendorong perubahan kebijakan kesehatan yang berpihak pada rakyat. Acara ini diselenggarakan bertempat di Kantor Sekretariat DPP Partai Nasdem. Senin (10/11/2025),

Buku ini disusun di bawah arahan Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes., M.Ked(KK), Sp.DVE, MH.Kes., FINSDV, yang juga merupakan Ketua PROKES Partai NasDem. Melalui tulisan dan refleksi mendalam, buku ini menghadirkan pandangan segar tentang bagaimana politik dapat menjadi alat efektif untuk menyehatkan bangsa, sekaligus memanusiakan kebijakan publik.

Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem kembali menorehkan langkah nyata dalam perjalanan politik berbasis gagasan dan solusi. Melalui peluncuran buku ketiganya yang berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”, PROKES NasDem menegaskan komitmen partai untuk terus mendorong perubahan kebijakan kesehatan yang berpihak pada rakyat.

Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Nafa Urbach, turut menghadiri peluncuran buku ke-3 Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem bertajuk “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Partai NasDem terhadap agenda reformasi dan transformasi sektor kesehatan nasional.

Dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan inspiratif tersebut, Nafa Urbach menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi PROKES Partai NasDem dalam memperjuangkan kebijakan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Buku ini bukan sekadar kumpulan gagasan, tetapi cermin nyata dari kerja politik yang berpihak pada rakyat. Kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin negara, dan NasDem melalui PROKES telah menunjukkan langkah konkret menuju perubahan yang lebih baik,” ujar Nafa Urbach.

Peluncuran buku ke-3 PROKES ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh kesehatan, akademisi, serta pengurus DPP Partai NasDem. Buku tersebut memuat refleksi perjalanan panjang perjuangan politik kesehatan Indonesia, serta menawarkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan sistem kesehatan nasional, mulai dari pemerataan akses hingga peningkatan kualitas tenaga medis.

Melalui karya ini, PROKES Partai NasDem ingin menegaskan peran politik sebagai alat perubahan yang humanis menghadirkan tawa di tengah perjuangan menyelamatkan nyawa.

Kesehatan bukan hanya tentang obat dan rumah sakit, tetapi juga tentang kebahagiaan, kesejahteraan, dan martabat manusia,” tambah Nafa.

Dengan kehadiran para legislator muda seperti Nafa Urbach, Partai NasDem menunjukkan semangat baru dalam mengintegrasikan politik, humanisme, dan kepedulian sosial ke dalam kebijakan publik. Buku ini menjadi simbol keberlanjutan gerakan “Politik Sehat untuk Indonesia Sejahtera” yang diusung NasDem melalui PROKES.

Continue Reading

Trending