Connect with us

nasional

Perkuat Sinergi Pemberantasan Narkoba, Kepala Rutan Kelas I Cipinang Audiensi dengan Kepala BNNP DKI Jakarta

Published

on

Jakarta – Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, menghadiri audiensi di Gedung Pusat BNNP DKI Jakarta pada Selasa (18/3). Pertemuan yang dihadiri para Kepala UPT Pemasyarakatan se-DKI Jakarta ini bertujuan memperkuat sinergi dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen. Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono, S.I.K., M.Si., CHRMP, beserta jajaran.

Dalam audiensi tersebut, Nugroho Dwi Wahyu Ananto menegaskan komitmen Rutan Kelas I Cipinang dalam mendukung program rehabilitasi dan pemberantasan narkotika. “Kami siap berkolaborasi dengan BNNP DKI Jakarta untuk memastikan lingkungan Rutan yang lebih bersih dan bebas dari narkoba. Sinergi ini sangat penting dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi warga binaan agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” tegasnya.

Brigjen. Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono mengapresiasi langkah proaktif UPT Pemasyarakatan dalam memperkuat koordinasi dengan BNNP DKI Jakarta. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan narkotika. “Komitmen yang kuat dari semua pihak akan mempercepat upaya pemberantasan narkoba, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan,” ujarnya.

Melalui sinergi yang lebih erat ini, diharapkan pemberantasan narkoba di Rutan dan Lapas semakin efektif dan berkelanjutan. Nugroho Dwi Wahyu Ananto berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas koordinasi, tetapi juga aksi nyata dalam memberantas peredaran narkoba di dalam Rutan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan pembinaan yang maksimal, sehingga mereka bisa menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas,” pungkasnya.

Continue Reading

nasional

Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ( STIK) Gelar Seminar Nasional Bertajuk ” Mewujudkan Pelayanan Polri Yang Responsif dan Berorientasi Pada Harapan Masyarakat dalam Nenghadapi Tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital”

Published

on

By

Jakarta, – Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ( STIK) menggelar seminar nasional bertajuk ” Mewujudkan pelayanan polri yang responsif dan berorientasi pada harapan masyarakat dalam menghadapi tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital , Seminar ini diselenggarakan secara hybrib di.Auditorium mutiara STIK, Jakarta Selatan yang dihadiri 800 orang peserta .

Acara ini berlangsung di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh lebih dari 800 peserta dari berbagai institusi, Senin (17/3/2025)

Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi peningkatan pelayanan kepolisian yang cepat , transfaran, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat . pentingnya evaluasi terhadap sistem manajemen polri guna meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik.

Dengan tantangan kompleksitas tugas dan sumber daya yang ada , polri dituntut untuk lebih responsif , seminar ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk perbaikan sistem pelayanan kepolisian .

Seminar ini dihadiri Ketua STIK Lemdik Polri, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, Direktur Program Sarjana STIK Lemdik Polri , Brigjen Pol Dr.Endra Zulpan.Wakil Menteri PANRB Komjen Pol. (Purn) Purwadi Arianto, DR. Vita Mayastinasari dari STIK-PTIK, Tenaga Pendidik – Dosen Tetap, Radhi Juniantino Dari Grab , Selain itu juga dihadiri Waket STIK Lemdik Polri , Dosen STIK -PTIK Lemdik Polri .

Dalam Seminar ini dihadiri sejumlah Mahasiswa S1 STIK Lemdik Polri Angkatan 82/WWP dan sejumlah Mahasiswa dari Universitas Di Jakarta dan sekitarnya.

 

Continue Reading

nasional

Nuzulul Quran 1446 H di Rutan Cipinang : Perkuat Iman dan Taqwa

Published

on

By

Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran 1446 Hijriah/2025 M, Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang menggelar acara yang bertujuan untuk memperkuat iman dan ketaqwaan warga binaan serta pegawai.Kegiatan berlangsung di Masjid Nurul Iman Rutan Cipinang.

Acara diawali dengan sholat Isya, Tarawih, dan Witir berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Darojatul Aliyah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Sdr. Luqman, Halim, dan Akbar. Sambutan hangat disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Bapak Nugroho Dwi Wahyu Ananto, yang menekankan pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup. Tausiah agama yang disampaikan oleh KH Tatang Tajudin SQ menjadi puncak acara, diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan dan keselamatan.

Menurut Kepala Rutan Cipinang, Bapak Nugroho Dwi Wahyu Ananto, acara ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga sebagai wujud nyata implementasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap melalui kegiatan ini, warga binaan dapat merenungi makna Al-Quran dan memperkuat iman dan ketaqwaan warga binaan,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Rutan Cipinang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang memperkuat nilai – nilai keagamaan di lingkungan pemasyarakatan.

Continue Reading

nasional

DIRJENPAS SENTUH HATI WARGA BINAAN, AJAK BENAHI BERSAMA LAPAS KUTACANE

Published

on

By

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, tengok langsung kondisi warga  binaan Lapas Kutacane, ” Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” serunya saat berbicara di hadapan ratusan warga binaan di Lapas Kutacane, Selasa (11/3)

Mashudi berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga binaan yang berkumpul di lapangan. Ia juga menyatakan bahwa sudah mendengar semua permasalah yang terjadi serta keluhan. Dan ia berjanji akan menindaklanjuti. “Kami mohon dukungannya untuk bapak Bupati, anggota dewan dan semua pihak yang terkait.”

Ajakan Mashudi bergayung sambut dengan semangat Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry. Selain mengajak warganya di Lapas Kutacane untuk terus menjalani pidana dengan baik, ia pun menghibahkan 4,1 hektar tanah untuk relokasi Lapas Kutacane agar lebih layak.

“Saya sangat prihatin ada warga binaan yang harus tidur di luar kamar hunian, karena kamar hunian yang ada tidak mencukupi. Kapasitas yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang, over 300 %. Sedangkan kekuatan petugas lenjagaannya 24 orang, 7 orang per shift,” kata Mashudi

Untuk itu Mashudi menyambut antusias hibah tanah yang suratnya telah diberikan secara resmi pada saat itu oleh Bupati Aceh Tenggara kepada dirjenpas “Bismillahirrohmannirohim kami sampaikan surat hibah untuk relokasi Lapas Kutacane.”

Untuk pengganggaran pembangunan baru lapas Kutacane, Bupati dan Dirjenpas mendorong dukungan Komisi 13 yang saat itu juga hadir langsung Jamalaudin Idham dan Teuku Ibrahim, yang juga putra daerah Aceh.

Pada kesempatan itu juga dirjenpas Mashudi menawarkan kepada warga binaan untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Nusakambangan yang digadang menjadi lumbung ketahanan nasional.
“Kalian akan mendapat pelatihan, dan apabila telah berproduksi akan diberikan imbalan berupa premi, yang sebagian akan ditabung sampai pulang bebas.”

Peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian serta UMKM lainnya menjadi tawaran yang disampaikan. Pun Lapas Kutacane diharapkan ke depannya menjadi bagian dari lumbung ketahanan pangan nasional
“Tanahnya dari pak bupati, diolah oleh warga binaan. Seperti yang saya liat sepanjang jalan banyak ladang jagung,” seloroh Mashudi yang disambut tepuk tangan riuh warga binaan Lapas Kutacane.

Berbagai upaya terus dioptimalkan untuk menurunkan over kapasiras di lapas dan rutan. Selain mengupayakan bangunan lapas rutan yang baru, juga optimalisasi pemberian hak bersyarat dan redistribusi warga binaan ke lapas rutan yang lebih rendah huniannya. Dirjenpas juga berharap kasus pengguna narkotika tidak harus menghuni lapas dan rutan.
Selain Lapas Kutacane. Terdapat beberapa lapas rutan lagi di Aceh yang over kapasitas lebih dari 300% dan harus segera direlokasi atau penataan ulang, antara lain Lapas Bireun (480%) Lapas Idi (600 %),Lapas Lhoksemawe (300 %)

Pelayanan makan dan layanan warga binaan lainnya tetap diberikan sesuai ketentuan. Terkait tuntutan warga binaan untuk standar makanan yang lebih baik, kepada awak media Mashudi mengatakan akan terus mengupayakan standar pelayanan makanan yang lebih baik.

Turut hadir juga dalam dialog dan interaksi tersebut, selain jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan wilayah, juga forkopimda Kabupaten Aceh Tenggara.

Update terakhir dari 52 orang warga binaan yang melarikan diri, sudah 21 orang yang tertangkap dan menyerahkan diri ,bahkan ada keluarganya langsung yang mengantarkan mereka kembalil ke lapas, tinggal 31 orang yang diharapkan segera kembali.

Continue Reading

Trending