Connect with us

Metro

Kopi Bantaeng: Warisan Rasa dari Lereng Lompobattang

Published

on

Di balik kabut tipis yang menyelimuti Gunung Lompobattang, Sulawesi Selatan, tumbuh biji kopi yang menyimpan jejak sejarah panjang dan cita rasa khas. Kopi Bantaeng, yang berasal dari kawasan ini, bukan sekadar minuman bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Keistimewaannya tak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada kisah yang menghubungkan alam, manusia, dan tradisi.

Keberadaan kopi di Bantaeng diyakini telah ada sejak abad ke-16, ketika pedagang Arab membawa biji kopi ke wilayah ini. Kopi Bantaeng kemudian berkembang pesat pada masa kolonial Belanda, terutama setelah diterapkannya sistem tanam paksa (cultuurstelsel) pada abad ke-19.

Salah satu buktinya adalah varietas Maragogype yang ditemukan di wilayah ini, menandakan bahwa masyarakat setempat telah membudidayakan kopi jauh sebelum kedatangan varietas Bourbon yang dibawa penjajah. Dengan warisan yang begitu kaya, kopi Bantaeng akhirnya memperoleh status Indikasi Geografis (IG) pada 2022, sebuah bentuk pelindungan hukum yang mengukuhkan keasliannya dan menjaga kualitasnya dari klaim pihak luar.

Bagi Dirga, seorang petani dan pengusaha kopi di Bantaeng, kopi bukan sekadar komoditas, tetapi bagian dari identitas masyarakatnya. “Kami hidup berdampingan dengan kopi. Kopi ini tumbuh di tanah yang kaya zat besi, yang membuat rasanya lebih manis dibandingkan kopi dari daerah lain,” ujarnya pada Senin, 17 Maret 2025.

Hasil analisis X-Ray Fluorescence Spectrometry menunjukkan bahwa tanah di wilayah ini mengandung mineral besi (Fe2O3) yang tinggi, berkisar antara 43,38% hingga 82,76%, sehingga menjadikannya lingkungan ideal untuk pertumbuhan kopi berkualitas tinggi. Dirga dan para petani lain masih mempertahankan metode pengolahan tradisional, termasuk fermentasi dengan starter bakteri alami yang kini semakin diminati karena menghasilkan cita rasa yang lebih kompleks.
Namun, perjalanan Kopi Bantaeng tidak selalu mulus.

Medan perkebunan yang sulit dijangkau menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Selain itu, keterbatasan akses terhadap edukasi dan teknologi membuat sebagian besar petani masih mengandalkan metode budidaya turun-temurun. “Kami butuh lebih banyak pelatihan agar bisa mengelola perkebunan secara lebih profesional dan berkelanjutan,” tambah Dirga.

Meskipun demikian, kesadaran akan pentingnya pertanian ramah lingkungan terus meningkat di kalangan petani Bantaeng.
Salah satu aspek yang membuat kopi Bantaeng unik adalah sistem penanamannya yang harmonis dengan alam. Tanpa perlu menebang pohon atau merusak hutan, tanaman kopi ini tumbuh di celah-celah pepohonan besar yang telah ada sebelumnya. “Kami ingin kopi menjadi bagian dari konservasi alam, bukan malah merusaknya,” tegas Dirga.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah penyusutan lahan hutan di Bantaeng. Dalam tiga dekade terakhir, tutupan hutan yang dulu mencapai 30% kini menyusut menjadi kurang dari 15%, seiring dengan peralihan lahan menjadi ladang kentang dan sayuran lain. Para petani kopi kini berusaha mengembalikan keseimbangan ekologi dengan menjadikan kopi sebagai pilihan utama dalam pertanian berkelanjutan.

Dalam hal produksi, kopi Bantaeng terus mengalami peningkatan. Tahun lalu, produksi mencapai 4,7 ton, dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 8 ton. Harapannya, dalam tiga tahun ke depan, Kopi Bantaeng tidak hanya menguasai pasar domestik, tetapi juga bisa menembus pasar ekspor. Status Indikasi Geografis yang dimiliki kopi ini menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan daya saingnya di pasar global.

“Dengan adanya IG, Kopi Bantaeng tetap eksklusif dan tidak bisa diklaim oleh pihak lain. Ini juga memberi jaminan mutu bagi konsumen,” jelas Dirga.
Lebih dari sekadar bisnis, Kopi Bantaeng adalah cerminan dari kearifan lokal dan sejarah panjang yang mengikat masyarakatnya dengan alam. Setiap teguk kopi ini bukan hanya menyajikan kehangatan, tetapi juga membawa cerita tentang perjuangan petani, pelestarian lingkungan, dan upaya mempertahankan warisan budaya.

Dengan pelindungan Indikasi Geografis dan dorongan dari berbagai pihak, Kopi Bantaeng semakin mantap melangkah menuju pengakuan yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.

Continue Reading

Metro

DPW Partai Kedaulatan Rakyat Provinsi Papua Tengah Hadiri Ulang Tahun ke-3 Partai Kedaulatan Rakyat

Published

on

By

Jakarta,  — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Provinsi Papua Tengah turut hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-3 Partai Kedaulatan Rakyat yang berlangsung dengan penuh semangat dan optimisme di Jakarta.

Acara ini diselenggarakan, pada hari Selasa 28 Oktober 2025, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, perayaan 3 tahun Partai Kedaulatan rakyat (PKR). Bukan cuma soliditas dalam yang diperkuat, PKR juga berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan Rakyat Indonesia, kebijakan pemerintah terus menjadi kajian.

Kehadiran DPW Papua Tengah menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendukung arahan dan visi besar Ketua Umum PKR, dalam memperjuangkan nilai-nilai kedaulatan rakyat, keadilan sosial, serta pembangunan yang merata di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Tanah Papua.

Yogi Anggota DPW PKR Papua Tengah menyampaikan bahwa momentum HUT ke-3 ini menjadi ajang penting untuk memperkuat soliditas antar kader, mempertegas arah perjuangan politik partai, dan memperkokoh kesetiaan terhadap rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

“Kami dari DPW Papua Tengah siap menjalankan setiap arahan Ketua Umum PKR. Kami berkomitmen untuk terus bergerak bersama rakyat, membangun daerah, dan memastikan suara masyarakat Papua Tengah benar-benar didengar dan diperjuangkan,” ujar Yogi

Dalam perayaan HUT ke-3 ini, seluruh jajaran partai menegaskan pentingnya solidaritas, kolaborasi, dan kerja nyata di setiap wilayah. DPW Papua Tengah pun siap menjadi bagian dari gerakan besar PKR dalam membawa perubahan positif bagi bangsa, menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera.

“Semangat ulang tahun ke-3 ini menjadi titik penguat bagi kami untuk terus maju, berjuang, dan setia pada rakyat. Bersama arahan Ketua Umum, kami yakin PKR akan menjadi kekuatan politik yang benar-benar membumi dan berpihak pada rakyat,” tambahnya.

Dengan semangat “Bersatu untuk Kedaulatan Rakyat”, DPW PKR Papua Tengah bertekad terus melangkah seiring visi besar partai dalam menciptakan perubahan nyata bagi Indonesia dari pusat hingga ke wilayah-wilayah terluar.

Continue Reading

Metro

Partai Kedaulatan Rakyat Rayakan HUT ke-3: Konsisten Berjuang untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Published

on

By

Jakarta, 28 Oktober 2025 – Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 dengan penuh semangat kebersamaan dan komitmen memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Peringatan yang mengusung tema “Tiga Tahun Konsisten, Melangkah Mantap Menuju Indonesia Berkeadilan” ini menjadi momentum refleksi atas perjalanan partai dalam mengawal aspirasi rakyat serta memperkuat peran politik yang bersih, berpihak, dan berintegritas.

Acara ini diselenggarakan, pada hari Selasa 28 Oktober 2025, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, perayaan 3 tahun Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Bukan cuma soliditas dalam yang diperkuat, PKR juga berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan Rakyat Indonesia, kebijakan pemerintah terus menjadi kajian.

Tuntas Subagyo Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat, menyampaikan bahwa usia tiga tahun menjadi tonggak penting bagi Partai Keadilan Rakyat (PKR) untuk terus tumbuh menjadi partai modern yang berpihak pada rakyat kecil

Terbukti hari ini dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia hadir di Jakarta, ini membuktikan sebuah konstituensi seperti warna hitam yang selalu kita bawa di dalam seragam dan bendera kita. Warna hitam adalah warna komitmen, warna Konstituensi, warna jujur, warna yang bisa membawa militansi yang besar untuk membangun bangsa dan negara.

“Saya berharap niat dan juga kemauan dari saudara-saudara ku semua bisa di pertahankan sampai kita menjalankan semua program, semua sistem, semua mekanisme, yang akan kita jalankan.”ungkap Anwar Ibrahim

Di HUT PKR yang ke-3 ini bisa membawa semangat baru, membawa sebuah langkah- langkah baru yang besar kedepannya.

Perayaan HUT ke-3 ini diisi dengan berbagai kegiatan sosial serta dialog publik bertajuk “Politik Keadilan untuk Masa Depan Bangsa”. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat, perwakilan daerah, kader muda, sekitar yang antusias menyambut momentum bersejarah ini.

Sigit Purwoko Sekretaris Jenderal Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), menambahkan Dan hari ini berketetapan dengan sumpah pemuda, maka ini satu momen yang luar biasa dimana kita sama-sama melihat pemerintah saat ini, betul-betul giat dan semangat melakukan pembenahan ke arah yang lebih baik. Hal yang telah dilakukan itu akan sulit tercapai, bilamana para pemuda, rakyat, tidak memiliki arah yang sejalan.

“Dan kebetulan siang tadi sampai sore hari, kita lakukan konsolidasi 90 persen dari pengurus DPW, yang hadir secara menyeluruh di tingkat 90, terkahir adalah provinsi Papua Barat daya, 90 persen semuanya pemuda,.”ujarnya

Dan hari ini, hari sumpah pemuda maka saya minta. Kepada seluruh keanggotaan partai terutama , yang tadi mengikuti konsolidasi kalian masih muda jangan sampai kalian menjadi pemuda yang loyo, tidak mau melakukan sesuatu yang baik, buat daerah anda. Dengan Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) harapan kita semua, kalian mampu melakukan sesuatu yang baik buat daerah melalui politik, itu sama hal nya kita ikut memberikan satu sumbngsi membangun  negeri ini dengan hal yang lebih baik.”tegas Sigit Prawoso Sekretaris Jenderal PKR

Dengan semangat tiga tahun perjalanan ini, Partai Kedaulatan Rakyat berkomitmen untuk terus melangkah mantap membangun Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.

Continue Reading

Metro

“Kemah Bakti Pemuda Jakarta Utara 2025 : Pemuda Muslimin Indonesia Jakut apresiasi peran aktif dan komitmen Anggota DPRD Bebizie Sri Mulyati dalam membangun Pemuda”

Published

on

By

Jakarta Utara, 25 Oktober 2025 Pemuda Muslimin Indonesia Jakarta Utara memberikan apresiasi tinggi kepada Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B, Bebizie Sri Mulyati, atas komitmen yang kuat dan konsistensinya dalam mendukung kegiatan positif bagi pemuda dan masyarakat Jakarta Utara.

Salah satu contoh nyata komitmen tersebut adalah partisipasinya  dalam acara Kemah Bakti Pemuda Jakarta Utara 2025 yang diselenggarakan Sudinpora Jakarta Utara di Bumi Ariloka, Sentul, Jawa Barat, 23- 25 Oktober 2025 sebagai salah satu narasumber yang sangat menginspirasi Pemuda Jakarta Utara.

Dalam acara tersebut, Bebizie Sri Mulyati menunjukkan dukungannya terhadap program-program kepemudaan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat khususnya pemuda yang menjadi garda terdepan agen perubahan dalam pembangunan daerah.

Bebizie  juga menyampaikan pentingnya pemuda berperan dalam membangun UMK/UMKM dengan berbagai  pelatihan yang disediakan Pemerintah Kota Adminstrasi Jakarta Utara agar pemuda Jakarta Utara selalu berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan positif termasuk pelatihan-pelatihan lain demi mencetak pemuda-pemuda yang mempunyai kemampuan dan keterampilan baik softskill dan hardskill.

Ketua Umum Pemuda Muslimin Indonesia Jakarta Utara Oloan Gani berharap agar kegiatan Kemah Bakti seperti ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak se hingga memberikan manfaat nyata bagi pemuda dan masyarakat secara luas.

“Kami juga sangat menghargai dan mengapresiasi semangat dan dedikasi Ibu Bebizie Sri Mulyati dalam mendukung kegiatan positif bagi pemuda dan masyarakat Jakarta Utara. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota administrasi yang lain agar Indeks Pertumbuhan Pemuda di Jakarta bisa meningkat yang berdampak pada pembangunan pemuda di Indonesia ,” ujar  Oloan Gani”.

Dengan adanya dukungan dari anggota DPRD Komisi B  seperti Bebizie Sri Mulyati semoga menjadi spirit bagi kami para pemuda  Jakarta Utara dapat terus berkembang dan menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan daerahnya, “tutup Olan”.

Continue Reading

Trending