Connect with us

Metro

Forum Peduli Advokat Indonesia Gelar Diskusi dan Konferensi Pers

Published

on

Jakarta – Forum Peduli Advokat Indonesia menggadakan diskusi dan konferensi pers terkait “Dugaan Intimidasi & Kriminalisasi dalam menjalankan tugas sebagai Advokat terhadap advokat Febri Diansyah oleh KPK” di
di Kopikalyan Menteng, jl. Teuku Cik Ditiro No.38, Menteng Jakarta Pusat pada hari Rabu, 26 Maret 2025.

Adapun Forum Peduli Advokat Indonesia terdiri dari delapan perwakilan organisasi advokat dan perwakilan masyarakat sipil yang dengan
tegas menolak dugaan intimidasi dan kriminalisasi terhadap advokat, khususnya yang dialami Febri Diansyah yang kini menjadi tim kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK yaitu ;

1. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto (Presiden KAI)
2. Maqdir Ismail (Ketua Umum Ikadin)
3. Herman Kadir (Ketua DPP KAI)
4. Irwan Irawan (Ketua PBH AAI)
5. Antoni (Sekjen DPP KAI)
6. Rasyid Ridho (Sekjen Ikadin)
7. Pramono Istanto (Bendahara Umum DePA-RI)
8. Philipus Tarigan (Wakil Ketua Umum Peradi Pergerakan)
9. Laudin Napitupulu (Ketua Pembelaan Profesi Advokat Peradi Pergerakan)
10. Johannes Oberlin Tobing (Wasekjen DPN Peradi)
11. Erman Usman (Ketua Dewan Penasihat KAI ‘Sarinah’)
12. Antoni (Sekjen KAI ‘Sarinah’)
13. Herwanto (Wasekjen KAI ‘Sarinah’)
14. Kores Tambunan (Sekjen DPP Ferari)
15. Julius Ibrani (Ketua PBHI)

Philipus Tarigan sebagai
Wakil Ketua Umum Peradi Pergerakan, saat ditemui awak Media Online mengatakan ; “Sesuai dengan pemanggilan rekan Febri Diansyah yang besok tgl 27 Maret 2025 dia juga harus mendampingi kliennya hasto dalam pengadilan Tipikor Jakarta Pusat dimana kita melihat itu ada pelemahan posisi advokat bahwa dia sedang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang merupakan kewajiban konstitusional dari pada advokat dalam melakukan pembelaan-pembelaan. Disitu pula langsung dilakukan pemanggilan-pemanggilan, penegakan hukum harus bermartabat. Martabat itu harus etis, rasional, apapun terbukti atau tidak apa yang dilakukan ketika penyidikan.

Akan tetapi Rekan Febri Diansyah sudah terganggu dalam melakukan pekerjaan pembelaan yang merupakan kwajibannya.
Kenapa pemanggilan harus sekarang kenapa tidak sebelumnya atau bisa menunggu. Untuk menghormati posisi Febri sebagai penegak hukum yang sedang menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai profesi advokat.

Itu yang kita sayangkan posisi itu bukan tidak terjadi hal hal seperti ini. Advokat yang mandiri dan merdeka kita inginkan. Advokat selalu dalam posisi yang lemah dan yang dirugikan adalah pencari keadilan. Bahwa kita dalam semangat penegakan hukum semua semangatnya sama anti korupsi.

Penegakan hukum harus beradab disitulah fungsi hukum prosedural, fungsi hukum formil yang mana manfaatnya setara dengan hukum substantif. Tidak mungkin kita mendapatkan hukum substantif kalau proseduralnya tidak dijalankan dengan baik.

Prosedural itu dijalankan dengan etika dan moral yang tinggi. Kalau tidak akan menjadi isu publik. Ini yang harus dijaga oleh teman-teman dari KPK.

KPK menahan diri tidak perlu tergesa-gesa sehingga isunya tidak melebar kemana mana. Sehingga isu itu menjadi bola liar harusnya tidak seperti itu. Itulah fungsi martabat yang dijaga tadi. Makanya penegakan hukum harus betul-betul bermartabat mempertimbangkan aspek-aspek sosial lainnya.

Advokat harus membela kehormatan profesi Advokat. Dari banyak organisasi Advokat belum kompak membela rekan Advokat, harusnya memberikan empati jangan hanya sekedar mengurus anggotanya saja. Tetapi lebih kepada profesi Advokat dari mana pun dia kita harus lakukan pembelaan. Bukan tidak mungkin suatu saat siapa pun advokatnya akan dilakukan pemanggilan,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Sigit Yugoharto, SE, Ak, SH, ST, MSi, MKn Resmi Terpilih Ketua SOKSI Jakarta Timur

Published

on

By

Jakarta – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) pada hari Minggu (14/12/2025) bertempat di Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Jakarta Timur, sebagai langkah strategis untuk memperkuat soliditas organisasi serta memperkokoh konsolidasi kader di tingkat daerah.

Kegiatan Muscablub ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan demokratis, dihadiri oleh Rudi  Darmawanto wakil ketua DPD 2 Jakarta Timur, Lasman Napitupulu Ketua DPD Soksi DKI Jakarta,, Ketua DPD SOKSI Jakarta Selatan, Ketua DPD Soksi Jakarta Utara, Ketua DPD Soksi Jakarta Pusat, jajaran pengurus Soksi Jakarta Timur, Pengurus anak Ranting Soksi Jakarta Timur, kader, serta perwakilan organisasi yang bernaung di bawah SOKSI Jakarta Timur. Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) sebagai momentum penting dalam penguatan organisasi dan konsolidasi internal. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menata kembali struktur kepengurusan agar berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) SOKSI.
Dalam Muscablub tersebut.

Sigit Yugoharto, SE, Ak, SH, ST, MSi, MKn Ketua SOKSI Jakarta Timur terpilih menyampaikan bahwa fokus utama dalam waktu dekat adalah melakukan konsolidasi internal organisasi. Menurutnya, organisasi yang kuat harus dibangun secara utuh, solid, dan berlandaskan aturan yang berlaku.

“Untuk jangka pendek, kami akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu sampai seluruh perangkat organisasi terbentuk secara utuh dan berjalan sesuai AD/ART SOKSI Jakarta Timur,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam jangka menengah SOKSI Jakarta Timur akan memperluas konsolidasi dengan aparatur pemerintah setempat serta unsur-unsur masyarakat. Pendekatan tersebut akan dilakukan secara kekeluargaan dan organisasional hingga ke tingkat kecamatan, dengan menyentuh langsung akar rumput.

“Kami akan melakukan silaturahmi dan konsolidasi dengan pemerintah setempat serta tokoh masyarakat. Pendekatan ke akar rumput akan dilakukan di setiap kecamatan, tentu dengan tetap mengedepankan nilai-nilai organisasi dan aturan SOKSI,” tambahnya.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang juga merupakan organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI Jakarta Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjalin sinergi dan konsolidasi dengan Partai Golkar. Ia menegaskan bahwa posisi SOKSI sebagai ormas memiliki peran strategis dalam mendukung perjuangan politik Golkar, meski secara aturan berbeda dengan partai politik.

“SOKSI adalah ormas dan merupakan salah satu pendiri Partai Golkar. Kami akan selalu konsolidasi dengan Partai Golkar, karena peran SOKSI sangat strategis dalam memberikan dampak positif bagi organisasi, partai, dan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan media sebagai mitra strategis organisasi. Ke depan, SOKSI Jakarta Timur berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog dengan insan pers agar setiap kegiatan dan program organisasi dapat tersampaikan dengan baik kepada publik.

“Saya baru terpilih sebagai ketua, dan ke depan kami akan sering mengundang rekan-rekan wartawan agar komunikasi berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, organisasi, serta Partai Golkar,” tutupnya.

Sebagai informasi, SOKSI didirikan pada 20 Mei 1960 dan menjadi salah satu organisasi yang melahirkan Partai Golkar, yang kemudian berperan besar dalam perjalanan politik nasional Indonesia.

Continue Reading

Metro

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur Gelar Musyawarah Cabang Luar Biasa

Published

on

By

Jakarta  – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) pada hari Minggu (14/12/2025) bertempat di Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Jakarta Timur, sebagai langkah strategis untuk memperkuat soliditas organisasi serta memperkokoh konsolidasi kader di tingkat daerah.

Kegiatan Muscablub ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan demokratis, dihadiri oleh Rudi  Darmawanto wakil ketua DPD 2 Jakarta Timur, Lasman Napitupulu Ketua DPD Soksi DKI Jakarta,, Ketua DPD SOKSI Jakarta Selatan, Ketua DPD Soksi Jakarta Utara, Ketua DPD Soksi Jakarta Pusat, jajaran pengurus Soksi Jakarta Timur, Pengurus anak Ranting Soksi Jakarta Timur, kader, serta perwakilan organisasi yang bernaung di bawah SOKSI Jakarta Timur. Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus menyusun langkah-langkah strategis ke depan.

Pelaksana Tugas (Plt.) SOKSI Jakarta Timur, Suharyono, menegaskan pentingnya semangat membangun soliditas organisasi sebagai kunci utama dalam memajukan Partai Golkar. Hal tersebut disampaikannya dalam Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Administrasi Jakarta Timur, yang berlangsung penuh semangat dan kebersamaan.

Mengawali sambutannya, Suharyono mengajak seluruh peserta untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Muscablub SOKSI Jakarta Timur dapat terlaksana dalam keadaan sehat, penuh energi, dan semangat juang yang tinggi.

“Semangat membangun soliditas untuk memajukan Partai Golkar harus terus kita gaungkan, khususnya di tubuh SOKSI Jakarta Timur. SOKSI harus mampu menjadi peran utama sekaligus motor penggerak dalam rangka menyukseskan Partai Golkar ke depan,” tegasnya.

Ia menyoroti potensi strategis Jakarta Timur sebagai wilayah dengan jumlah populasi terbesar di DKI Jakarta, yakni mencapai sekitar 3,24 juta jiwa, termasuk di dalamnya 877 ribu anak, yang menjadi aset penting bagi penguatan basis organisasi dan partai. Keberagaman etnik seperti Jawa, Sunda, Betawi, Minang, Batak, dan lainnya, menurutnya, merupakan kekuatan besar yang harus dirangkul oleh SOKSI.

“Jakarta Timur adalah wilayah multietnik. SOKSI harus mampu mengayomi dan merangkul seluruh keberagaman ini, membangun soliditas dari basis terendah hingga ke akar rumput,” ujarnya.

Suharyono juga mengingatkan seluruh kader agar mengubah pola pikir dalam berorganisasi. Menurutnya, SOKSI Jakarta Timur tidak boleh hanya berorientasi pada apa yang akan diberikan Partai Golkar, tetapi justru harus fokus pada apa yang dapat dilakukan dan dikontribusikan untuk kemajuan partai.

“Jangan berpikir apa yang Partai Golkar berikan kepada kita, tetapi pikirkan apa yang SOKSI Jakarta Timur lakukan demi kemajuan Partai Golkar ke depan. SOKSI bukan organisasi konco-konco. Kita harus melangkah maju bersama, konsisten, dan pantang mundur,” tandasnya.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan komitmen bahwa SOKSI Jakarta Timur akan terus bergerak maju, memperkuat soliditas, serta menjadi kekuatan nyata dalam membesarkan Partai Golkar di Jakarta Timur.

Continue Reading

Metro

Pdt. DR. Ferry H. Kakiay Ketua Sinode Gereja Bethel Injili Nusantara Hadiri Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Papua

Published

on

By

Jakarta — Ketua Sinode Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN), Pdt. DR. Ferry H. Kakiay, menghadiri Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Papua (KK Papua)bertempat Gedung Graha Marinir Jakarta Sabtu (13/12/2025)

Yang berlangsung penuh kehangatan, kebersamaan, dan semangat persaudaraan. Perayaan Natal ini mengangkat tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” (Bdk. Matius 1:21–24) dengan subtema Menghadirkan Kasih Allah Melalui Ketahanan Keluarga.

Dalam suasana Natal yang khidmat dan penuh sukacita, Pdt. DR. Ferry H. Kakiay menegaskan bahwa kehadiran Allah dalam keluarga menjadi fondasi utama untuk membangun ketahanan, khususnya bagi masyarakat Papua yang hidup dan berjuang di tanah perantauan.

“Tema ini mengingatkan kita bahwa Natal bukan hanya perayaan seremonial, tetapi momentum menghadirkan kasih Allah secara nyata di dalam keluarga dan komunitas. Ketahanan keluarga adalah kunci agar umat mampu bertahan, bertumbuh, dan saling menguatkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pdt. Ferry menyampaikan harapannya agar Kerukunan Keluarga Papua (KK Papua) ke depan dapat semakin berperan aktif sebagai rumah bersama bagi masyarakat Papua di perantauan. Ia menekankan pentingnya peran KK Papua dalam merekrut, mengayomi, serta membina warga Papua agar terjalin solidaritas yang kuat.

“Kami berharap KK Papua ke depan bisa bekerja lebih baik lagi dalam merangkul masyarakat Papua di perantauan. Mereka harus merasa tidak sendiri dalam berjuang, tetapi merasa ada yang peduli, memperhatikan, saling membantu, dan tolong-menolong satu dengan yang lain,” ujarnya.

Perayaan Natal KK Papua ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, serta meneguhkan komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai kasih, persatuan, dan kepedulian sosial di tengah keberagaman.

Dengan semangat Natal, KK Papua diharapkan terus menjadi wadah yang menghadirkan harapan, penguatan iman, dan solidaritas nyata bagi seluruh masyarakat Papua, khususnya yang hidup jauh dari tanah kelahiran.

Continue Reading

Trending