Connect with us

Metro

Eki Pitung, Ketua Dewan Adat Bamus Betawi Turut Mengucapkan Yaumul Milad Forkkabi Ke-24, Tetap Eksis, Tetap Jaya & Istiqomah

Published

on

Jakarta – Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (Forkkabi) menggelar Acara Halal Bihalal dan Milad ke 24 tahun Pagelaran Seni Budaya Betawi 2025 bertema “MengGlobalkan Adat Budaya Betawi MengINDONESIA FORKKABI bertempat di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat.Jum’at, 18 April 2025

Adapun acara Milad Forkkabi ke 24 ini turut dihadiri oleh Ketum Forkkabi, Ihsan, Ketua Adat Bamus Betawi Eki Pitung, Marsekal Muda TNI AU, Ahmad Sajiri, dan beberapa organ ormas Betawi lainnya termasuk Bu Fahira Idris, salah satu anggota DPD DKI serta Ketua Bang Japar, beberapa tamu undangan, salah satunya, Desliana Dessy, Dewan Pembina Forkkabi dan IKA FBR.

Ditemui awak media, Eki Pitung yang bernama asli Muhammad Rifki mengatakan,
“Saya melihat ada sebuah Ibukota Jakarta ini bagaimana Betawi ini tidak menjadi tuan rumah, jadi lahirnya Forkkabi, FBR ini ada beberapa organisasi yang memang kita pikir dulu semangat semua dan bagaimana kita ingin orang putra daerah masukkan masyarakat, dan bagaimana kita ingin orang putera daerah masyarakat inti kota Jakarta ini bisa berperan dan diakui secara undang-undang lahir sebagai bagian dari suatu organisasi yang memang bersama induknya Badan Musyawarah masyarakat Betawi sejak tahun 1982 dan berkembang, sehingga Kalau kita konsisten mengawal dan menjaga tradisi budaya dan juga sumberdaya orang Betawi,” jelas Eki Pitung.

“Dan juga yang menjadi Mitra pemerintah ini saya melihat disambut baik di Milad ke-24 Forkkabi ini berarti bukan sebuah organisasi yang diremehkan, Tetapi bagaimana Forkkabi ini bisa bertahan di zaman globalisasi, di zaman sekarang ini, di era digitalisasi ini masih bisa bertahan dan ini sebuah hal yang patut kita hormati dan di usia ke-24 tahun ini saya berharap Forkkabi tetap Solid, tetap kompak dan, tetap menjaga NKRI dan Betawi sebagai perekat-perekat masyarakat Jakarta ini, dimana bisa menjadi simbol Kebhinekaan dan karena memang sejak lahirnya masyarakat Betawi itu ya memang sudah bhinneka,” jelas Eki Pitung.

Lebih lanjut Eki Pitung mengatakan,
“Dari Masyarakat Betawi sesuai dengan slogannya tegak lurus pada undang-undang dasar, tegak lurus pada agama, tegak lurus pada NKRI dan tentunya tegak lurus pada bangsa dan negara,” sambung Eki Pitung.

Eki Pitung juga menerangkan bahwa,
“Yang pertama persoalan Gubernur terpilih maka sesungguhnya politik sudah selesai dan Siapapun dia yang terpilih yang telah dilantik oleh negara atau pemerintah dalam hal ini Pak Prabowo ya kita dukung, kita jaga, kita Kawal selama pemerintahan ini yaitu kita Kawal selama 5 tahun kedepan,” ungkap Eki Pitung.

Puncaknya Ia mengatakan bahwa,
“Jadi kami dari dewan adat bamus Betawi turut mengucapkan “Selamat kepada Bapak Pramono Anung dan Rano Karno yang telah menjabat dan baru dilantik ini dan kita lepaskan lagi persoalan-persoalan dinamika tahun yang lalu ketika Pilkada, dan menurut saya simbol gubernur adalah simbol kebersatuan, simbol bersama, jadi jangan takut lagi orang Betawi harus kita rangkul dan harus dijaga dan jangan ada perbedaan-perbedaan begitu nantinya,” jelas Eki Pitung.

Puncaknya Eki Pitung mengatakan harapan-harapannya, “Harapan kedepannya, kita positif optimis, Saya yakin Betawi nanti suatu saat Allah kasih hidayah untuk semua legowo bersatu, bersama untuk membangun Betawi.

Jadi bagaimana Betawi ke depan lebih baik, lebih maju dan lebih terhormat serta lebih bermartabat itulah yang kita harapkan, saya Eki Pitung sebagai Ketua Dewan Adat Bamus (Badan musyawarah masyarakat Betawi) Eki Pitung turut mengucapkan Yaumul milad untuk Forkkabi yang ke-24 tetap eksis, tetap jaya dan tetap Istiqomah untuk masyarakat Betawi, jaga kemasyarakatan kemaslahatan kaum Betawi, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” pungkas Eki Pitung.

Continue Reading

Metro

Aspradam dan APMaki Gelar Sarasehan: Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

JAKARTA, –  Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (Aspradam) bersama Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (APMaki) menggelar sarasehan bertema “Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)”. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Best Western, Senayan, Jakarta pada Kamis, 31 Juli 2025.

Dalam acara tersebut, Ali Cendrawan, perwakilan dari PT MBG, menyampaikan paparan terkait tantangan dan potensi produsen food tray dalam negeri untuk mendukung program MBG nasional.

Ali menjelaskan, “Jika kami diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang jasa ini, kami siap ikut serta. Memang, dibandingkan sektor otomotif yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan kompleks, produksi food tray relatif lebih mudah. Namun, sayangnya informasi dan teknologi yang diterima oleh produsen dalam negeri masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal.”

Ali menambahkan, “Kemampuan kami sebenarnya sudah terbukti. Bahkan, Bapak Ketua asosiasi kami telah datang langsung untuk meninjau proses produksi kami. Jika usaha ini dikembangkan secara maksimal, potensi pendapatan dapat mencapai sekitar 60 juta rupiah per bulan. Saat ini, dalam kondisi standar saja, kami sudah mampu menghasilkan sekitar 10 juta rupiah per bulan.”

Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya dukungan dari kementerian terkait dan lembaga pengawas, yang menurutnya membuat para pelaku usaha merasa berjalan sendiri. “Sangat disayangkan jika ada pihak yang mengatakan kementerian tidak hadir atau tidak memperhatikan kebutuhan kami. Kami berharap kementerian bisa menjadi tumpuan dan mitra dalam mendorong produksi dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan nasional, khususnya dalam program makan bergizi gratis.”

Ali juga menegaskan pentingnya sinergi antar produsen dan pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan pada impor dan menjadikan produsen dalam negeri sebagai penopang utama kebutuhan food tray di Indonesia.

Sarasehan ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi konstruktif bagi produsen, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat peran industri dalam negeri dalam mendukung keberhasilan program MBG yang berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Continue Reading

Metro

Mou Signing Ceremony Program CSR Sinergi RS Husada,BPJSTK Jakarta Pusat (Gambir), dan Bank Mandiri

Published

on

By

Jakarta – Program CSR ini merupakan hasil sinergi antara RS Husada, BPJSTK Jakarta Pusat (Gambir), dan Bank Mandiri, yang. Bertujuan untuk mendorong kesadaran serta keterlibatan masyarakat pekerja mandiri dalam sistem jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sebagai wujud kepedulian terhadap perlindungan sosial bagi para pekerja non formal Sebanyak 200 Pekerja Bukan Penerima Upah secara resmi didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan secara gratis selama 3 bulan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) RS Husada, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Pusat dan Bank Mandiri Jakarta Kota kegiatan tersebut berlangsung di Graha Utama RS Husada Lantai 10 Jalan Raya Mangga Besar, Jakarta Pusat.Rabu (30/07/2025)

Narasumber penting turut hadir untuk memaparkan manfaat dan mekanisme pendaftaran program BPU, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta Jaminan Hari Tua (JHT).

Salah satunya yaitu :Direktur Utama RS Husada, Dr. dr. Fushen, MH.MM.FISQua, menegaskan bahwa visi dan misi RS Husada adalah memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Kita berkumpul di sini untuk melindungi para pekerja, baik yang menerima upah maupun tidak. Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara RS Husada, BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat, dan Bank Mandiri dalam menjangkau kelompok pekerja yang selama ini belum mendapatkan perlindungan,” ujarnya.

Narasumber Berikutnya yaitu : Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat (Gambir), Imam Santoso, SE, menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara jaminan sosial, pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk memperluas cakupan perlindungan. “Pekerja non-upah yang terdaftar cukup datang ke rumah sakit dengan membawa kartu BPJS tanpa harus memberikan jaminan dan tanpa dikenakan biaya tambahan. Iurannya pun sangat terjangkau, hanya Rp16.500 per bulan. Ini adalah program negara yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Dan Narasumber dari perbankan, Roy Bintang Theopilus Sibuea, Vice President Area Jakarta Kota dari Bank Mandiri, menyatakan bahwa keikutsertaan pihaknya bertujuan memfasilitasi proses pembayaran premi. “Selama tiga bulan, peserta hanya membayar Rp16.800 dan akan mendapatkan cashback sebagai bentuk dukungan kami terhadap perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja,” tutupnya.

Acara ini juga diisi dengan sosialisasi manfaat dan mekanisme program BPJS Ketenagakerjaan untuk segmen BPU, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sebagai simbolisasi, dilakukan pula penyerahan kartu kepesertaan kepada para pekerja non-upah yang telah terdaftar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem perlindungan ketenagakerjaan nasional, sekaligus mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya jaminan sosial sebagai hak dasar setiap pekerja, tanpa terkecuali dan menginspirasi lebih banyak institusi atau instansi untuk turut berkontribusi dalam misi mulia ini.

Continue Reading

Metro

Misteri dan Teror Mistis Desa di Film Pamali: Tumbal, Tayang Serentak 7 Agustus 2025

Published

on

By

Jakarta – Film horor Indonesia terbaru Pamali Tumbal siap menghantui bioskop mulai tanggal 7 Agustus 2025.
Film horor ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh LYTO Pictures.
Film ini diangkat dari game horor lokal populer yang bernama Pamali seris The Little Devil dan mengusung kisah yang kental dengan nuansa budaya serta mitos pamali khas Indonesia.
Cerita berpusat pada Putri (diperankan oleh Keisya Levronka), seorang gadis muda yang tinggal di sebuah desa yang sering dilanda kejadian misterius.
Beberapa wanita di desanya tiba-tiba menghilang tanpa jejak, sementara kasus pencurian uang yang sulit dijelaskan juga kerap terjadi.

Ketegangan memuncak ketika ibu Putri ikut menghilang secara misterius setelah tanpa sengaja mengambil uang hasil tumbal yang merupakan bagian dari ritual adat karena masalah ekonomi keluarganya.
Dipenuhi rasa takut dan keprihatinan, Putri bersama dua sahabatnya, Kiki (yang diperankan oleh Ummi Quary) dan Cecep (yang diperankan oleh Fajar Nugra).

Mereka memutuskan untuk mencari ibunya dengan menelusuri berbagai tempat angker seperti hutan terlarang, pabrik terbengkalai, dan rumah tua yang dianggap berhantu.
Dalam pencarian ini, mereka menghadapi berbagai teror supranatural yang menakutkan, termasuk gangguan dari kumpulan makhluk gaib.

Continue Reading

Trending