Connect with us

Metro

Dorong Transformasi Digital, IKA ITS Gelar Marine Digital Summit 2025

Published

on

Jakarta – Dalam upaya mendorong transformasi digital di sektor kemaritiman, Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025, yang berlangsung pada 24 April 2025 pukul 09.00-16.00 WIB di Gedung Thamrin Nine Jakarta Pusat.
Acara ini digagas oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Bidang Kemaritiman dengan menggandeng pemangku kepentingan kunci di bidang digital di sektor kemaritiman.

Aksi nyata untuk memajukan dunia kemaritiman terutama di bidang digital untuk sistem pertahanan negara yang efektif akan menjadi perhatian khusus setelah acara ini selesai.

Demikian dinyatakan oleh Heru Hermawan sebagai Wakil Ketua Umum/Koordinator Bidang Pengurus Pusat IKA ITS dalam sambutannya untuk membuka acara mewakili IKA ITS.

Heru mengungkapkan, pengembangan teknologi kapal autonomous di dalam sistem pertahanan laut Pagar Nusantara akan menjadi fokus Pengurus Pusat IKA ITS setelah acara ini berlangsung.

Dia tambahkan, sistem ini akan dikembangkan untuk membantu Kementerian Pertahanan Republik Indonesia berkolaborasi dengan penyedia teknologi ship automation dan Telkom yang akan menyediakan sistem komunikasi satelite yang berdaulat.

“Inilah yang akan menjadi awal kebangkitan digitalisasi di pertahanan laut semesta,” pungkas Heru Hermawan.
Keynote speech disampaikan juga oleh Profesor Agus Muhammad Hatta, S.T., M.Si, Phd sebagai Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS dan juga sebagai Ketua Dewan Pakar IKA ITS yang menyatakan bahwa kolaborasi antar komponen bangsa untuk memajukan bidang maritim di Indonesia menjadi sangat penting dilakukan.

Menurutnya, acara ini juga menjadi tonggak penting pengembangan digitalisasi di Indonesia karena pemangku kepentingan kunci telah berkumpul di acara ini.

“ITS sebagai sebuah kampus terkemuka di bidang teknologi maritim akan terus membantu agar kemajuan teknologi digital ini mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan kedepannya,” jelas Agus Muhammad Hatta.
Indonesia sudah mempunyai satelit merah putih sehingga kedaulatan digital di dalam desain dan pengoperasian kapal nir-awak di dalam sistem pertahanan laut nasional menjadi faktor yang terpenting.

Hal ini dipertegas oleh Anggoro K. Widiawan sebagai Direktur Pengembangan PT Telkomsat yang hadir di dalam acara ini.

Juga, Praxis Automation Technology yang menjadi narasumber di dalam acara ini sebagai penyedia teknologi automation juga mengamini pernyataan ini.

Bahkan, Jerome Lin, Direktur Praxis Automation Far East, mengungkapkan penggunaan dua jenis satelit komunikasi, yaitu geosatelite dan low orbit satelite di dalam sistem pertahanan laut autonomous adalah strategy terbaik agar terjadi redundancy sistem.

Harsusanto, sebagai narasumber dari PT Teknologi Militer Indonesia, mengatakan bahwa revolusi di dalam bidang militer mendorong seluruh negara untuk berupaya meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi.
Hadir juga nara sumber di sesi terakhir yaitu dari SKK Migas yang diwakili oleh Putu Indra Mahatrisna dan Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo Jasa Maritim, Edward Danner Pardamean Napitupulu.

Pengembangan digitalisasi mendapatkan perhatian yang khusus oleh SKK Migas dalam rangka visi jangka panjang industri Migas Indonesia.

Sementara itu juga, pengembangan digitalisasi di pelabuhan mendapat perhatian khusus di wilayah operasional PT Pelindo Jasa Maritim untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Continue Reading

Metro

PT Esta Multi Usaha Tbk Gelar Rapat Umum Pemegang Saham & Public Expose 2025

Published

on

By

Jakarta, – PT Esta Multi Usaha Tbk melaksanakan Public Expose di Hotel Luminor Pecenongan Jakarta (16 Juni 2025). PT Esta Multi Usaha Tbk memiliki usaha dibidang Perhotelan, Sewa Kendaraan, dan Sewa Ruko.

ESTA memiliki Kegiatan Usaha Utama Hotel yaitu Hotel Amaris Pakuan Bogor, Hotel Amaris Gorontalo, Hotel Amaris Hertasning Makassar dan Hotel 88 Bekasi.

Untuk kegiatan penunjang yaitu Sewa Kendaraan dan Ruko.

Ikhtisar Keuangan Pada Q1 2025 Assets sebesar Rp. 348.308.000.000 , Liabillities Rp. 162.110.000.000 , Equity Rp. 186.198.000.000 dan Revenues Rp. 10.542.000.000

Pada Tahun 2024 Tingkat Hunian Hotel Amaris Gorontalo 72,05%, Hotel Amaris Pakuan Bogor 70,92%, Hotel Amaris Hertasning Makassar 64,59% dan Hotel 88 Bekasi 75,28%.

Sewa Kendaraan 114 Unit pada Q1 2025.

Unit Ruko ada 25 Unit dan yang tersewa sekitar 24 Unit pada Q1 2025.

Target Tingkat Hunian di Tahun 2025 untuk Hotel Amaris Gorontalo 69,33%, Hotel Amaris Pakuan Bogor 75,00%, Hotel Amaris Hertasning Makassar 67,00% dan Hotel 88 Bekasi 82,70%.

Target Sewa Kendaraan pada Tahun 2025 adalah 118 Unit.

Hotel Amaris Gorontalo untuk pembangunan Ballroom dan ekstension 57 unit kamar sudah progress 100%.

Struktur Manajemen Perseroan ESTA

Direktur Utama : Melvin Wangkar
Direktur : Andaru Surya Gautam
Komisaris Utama : Joga Arjanto Adhimuljono
Komisaris Independen : Drs. Alkie Samuel Sutandra

 

Continue Reading

Metro

DR Jimmy Pangau, SH, MH Secara Aklamasi Terpilih Kembali Menjadi Ketum GARDA MANGUNI Periode 2025-2028

Published

on

By

Jakarta – Garda Manguni mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) III dengan tema “Melalui Munas III Garda Manguni Kita Tingkatan Solidaritas Persaudaraan” dan sekaligus Pemilihan Ketum Garda Manguni Periode 2025-2028, Ketua Dewan Pembina & Ketua Dewan Penasehat di Gedung Ami Asmi Jakarta pada hari Sabtu, 14 Juni 2025.

Dari hasil Munas III yang digelar dengan penuh hikmah terpilih kembali Ketum Garda Manguni secara aklamasi yaitu DR Jimmy Pangau, SH, MH maupun tepilihnya Ketua Dewan Penasehat yaitu Jefri Talangi maupun terpilhnya Ketua Dewan Pembina Dolfi Mewengka untuk periode 2025-2028.

DR Jimmy Pangau, SH, MH sebagai Ketum Garda Manguni, saat ditemui awak Media Online mengatakan : “Garda Manguni ini adalah ormas yang sifatnya kebudayaan maupun sosial terutama untuk kebersamaan masyarakat perantau Minahasa, Sulawesi Utara dan berawal terbentuknya di Jakarta atau Jawa Barat. Banyak ormas Manguni yang ada di Sulut yang sekiranya orang-orang mempersepsikan ormas Garda Manguni itu sama dan kenapa dinamakan Manguni karena lambang kota Minahasa itu adalah burung Hantu/Manguni.

Terkait dengan program-program setelah terpilih kembali menjadi Ketum Garda Manguni adalah untuk program jangka pendek yang pastinya kegiatan-kegiatan rutin yang biasa kita lakukan srperti bakti sosial, pangadaan acara Natal, dll. Sedangkan kalo untuk program jangka panjang itu sendiri yaitu sebisa mungkin kita saling bersinergi dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah yang terutama kita mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo dan program Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo.

Ormas Garda Manguni juga merupakan ormas yang medukung Pemerintah Prabowo-Gibran termasuk kita menjaga NKRI harga mati untuk tetap satu, tidak ada yang mengrongrong rasa kebersamaan dan persaudaraan kita di Indonesia.

Jumlah anggota biasanya mereka masuk sendiri dengan melihat progres dari ormas Garda Manguni itu sendiri yang artinya kalo bermanfaat bagi mereka tentunya akan banyak ikut yang bergabung di Manguni dan bagaimana sebagai pengurus GardaManguni mengatur jalannya organisaasi lebih profesional, menarik supaya perantau Minahasa lainnya ikut bergabung di Garda Manguni.

Terkait dari Digitalisasi bagian dari Program Asta Cita Presiden Prabowo, bahwa kita sendiri tidak bisa memungkiri dengan kemajuan teknologi sekarang ini ada imbas-imbas yang tergusur, akan tetapi saya rasa Pemerintah Prabowo punya rencana ataupun persiapan yang matang dan kami berharap tidak ada program-program yang justru bisa memberatkan masyarakat desa khususnya Swasembada Pangan, UMKM, dll saya yakin Presiden Prabowo mampu melakukan digitalisasi di kota maupun daerah seluruh Indonesia yang tetap harus ada sinergi antara Pemerintah pusat dan daerah.

Kami berharap kedepsnnya untuk Garda Manguni ini tetap solid dengan mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi karena kedepannya tentu pasti akan banyak persoalan-persoalan yang akan dihadapi, hal ini perlu kita sikapi dengan memberikan masukan yang positif-positif dalam kita program-program kegiatan Garda Manguni,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (KB APTSI) Gelar Seminar Nasional dengan tema “Uji Klinis TBC : Siapa Di Untungkan, Siapa Dikorbankan?”

Published

on

By

Jakarta – Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (KB APTSI) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Uji Klinis TBC : Siapa Di Untungkan, Siapa Dikorbankan?” di Gedung Museum Stovia Jakarta pada hari Sabtu, 14 Juni 2025.

Drs. Hendra Zon, Ak. M.M. (Ketua Umum KB APTSI) “Seminar ini diselenggarakan untuk kita mendudukan permasalahan, ada yang mengatakan kalo ibu Siti Fadilah adalah anti pemerintah atau kontra pemenrintah padahal beliau sendiri pendukung Prabowo begitu juga KB APTSI mrndukung program-program Presiden Prabowo dan permasalahan kita adalah Budi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan RI kami menganggap adalah bagian dari agen asing. Makanya kalo kita perlihatkan ada spanduk-spanduk Healthcare vs Heal Industry atau Halal vs Haram.

Seharusnya Kementerian Kesehatan RI lebih memikirkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang menjadi orientasi utamanya, tetapi dari kebijakan-kebijakannya malah lebih cenderung membesarkan indutri farmasi asing termasuk menjadi bagian mencari uang dari rakyat Indonesia untuk tujuan kepada produsen-produsen asing juga.

Oleh sebab itu hasil dari seminar ini akan menjadi rekomendasi kita kepada Presiden Prabowo demi memperkuat guru-guru besar kedokteran yang juga tidak percaya terhadap Menteri Kesehatan kita sendiri bukan kepada Presiden Prabowo. Padahal Presiden Prabowo sudah menegakkan kedaulatan kesehatan Indonesia yang seharusnya bisa kembali seperti diera Menteri Kesehatan Siti Fadilah (2004-2009).

Beliau juga yang mengeluarkan Permenkes tentang Perlindungan Produsen Obat-Obat Tradisional yang berakibat bisa membesarkan petani-petani bahan baku obat, produsen bahan baku obat maupun pengobatan-pengobatan tradisional yang ada di Indonesia.

Kami berharap atau mensosialisasikan mengiginkan menteri kesehatan yang orientasinya kepada kebudayaan lokal maupun kekayaan lokal kita sendiri yang bisa juga memperbesarkan industri-industri farmasi Indonesia dibandingkan harus menjadi budak-budaknya asing.

Seperti yang disampaikan Siti Fadilah bahwasannya kalo untuk uji klinis Vaksi TBC itu wajar saja tetapi kalo dipaksakan untuk ikut uji coba vaksin TBC malah itu kurang profesional dan saya berharap juga jangan dipaksakan rakyat Indonesia untuk uji coba vaksin TBC seperti yang sudah dilakukan untuk bepergian naik pesawat keluar negeri wajib vaksin TBC. Hal-hal seperti itu malah Menteri Kesehatan menjadikan obat-obat elite global menjadi laku padahal Amerika sendiri saja sudah keluar dari WHO atau Amerika sendiri juga tidak mau jadi Budak WHO.

Harapan kedepannya kita tidak percaya dengan Menteri Kesahatan sekarang ini dan berharap agar bisa diganti oleh Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatsn yang pro rakyat Industri dan bisa membangun kesejahteraan rakyat itu sendiri dengan potensi-potensi yang ada di negara Indonesia,” tutupnya.

Continue Reading

Trending