Connect with us

Metro

Ikatan Keluarga Sumbawa Jakarta Raya Gelar Halal Bi Halal 1446H Tema “Sasopo Ate Sasopo Karante untuk Sumbawa Maju”

Published

on

JAKARTA – Ikatan Keluarga Sumbawa Jakarta Raya (Ikasum Jaya) menggelar Halal Bi Halal 1446H bertema “Sasopo Ate Sasopo Karante untuk Sumbawa Maju” (Satukan hati dan ucapan untuk Sumbawa Maju) tersebut meliputi oleh Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot, Wakil Bupati Mohamad Ansori, Sultan Sumbawa Yang Mulia DMA Kaharuddin IV, Wamen Perumahan Rakyat Fahri Hamzah, Plt Ikasum Jaya Lukman Manaluang, tokoh, dan sesepuh Sumbawa. di auditorium Kemenpora, Senin (12/5/2025).

Selain itu hadir paguyuban masyarakat Sumbawa di Jakarta, yakni HWSB (Himpunan Warga Sumbawa Barat), KODESA (keluarga ode saling asih), MARAS (Masyarakat Perantau Sumbawa), FPAS (Forum Pengusaha Asal Sumbawa), Kerukunan Keluarga Samawa, TTS (Tompok Tau Samawa), Fokmas Baru (Empang), Kaukus Diaspora, Sepat Nyingang, Intan Bulaeng dan Tokal Berape serta ratusan diaspora Tau Samawa (orang Sumbawa). Panitia juga mengundang Ikatan Keluarga Sumbawa Bandung, DIY, Jateng, Jatim, Mataram dan Makassar.

Syarafuddin Bupati Sumbawa dalam Beriya mengungkapkan tekad dan komitmennya untuk membawa Sumbawa lebih maju, sejahtera dan berkelanjutan. “Kami berkomitmen membawa Sumbawa dengan semangat berlari,” tegasnya.

Syarafuddin Bupati Sumbawa mengajak warga Sumbawa yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama-sama memberikan sumbangsih dan pemikiran guna membangun Sumbawa. Salah satunya adalah bagaimana agar Sumbawa bisa menarik investor sebanyak mungkin.

“Kami akan memperbaiki sistemnya, menyiapkan perangkat yang dibutuhkan. Silakan yang memang ada potensi bisa mendatangkan investor, saya akan datang ke Jakarta,” tegasnya.

Syarafuddin yang baru menjabat sebagai bupati Sumbawa pada Februari 2025 mengaku sampai saat ini, sudah ada beberapa investor yang berkomitmen membangun Sumbawa. Investor pertama datang dari Presiden Prabowo, melalui kebijakan menyetop impor garam.

“Selama ini kebutuhan garam dalam negeri 70 persen berasal dari impor. Dengan kebijakan Presiden menyetop impor garam, maka selain Madura, Kabupaten Sumbawa siap menjadi pemasok garam nasional. Kami menyiapkan lahannya,” kata Bupati.

Selain itu, di Sumbawa akan dibangun Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) dengan 9 kompi yang menampung 1000 orang tentara. Untuk kebutuhan tersebut, Bupati Sumbawa sudah menyediakan lahan di Dusun Selang, Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwes. “Juni ini mereka akan segera datang ke Sumbawa. Dan ini adalah sumbangan tenaga dan pemikiran yang luar biasa untuk membangun Sumbawa,” jelas Bupati.

Tidak hanya itu, TNI Angkatan Laut juga berencana membangun kantor perwakilan di Sumbawa, termasuk TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara. “Jadi nanti semuanya akan ada kantor perwakilan di Sumbawa,” katanya.

Bupati juga memastikan bahwa investor asing segera masuk ke Sumbawa untuk menggarap potensi tambak udang dan jagung.

H. Syarafuddin Jarot, MP (Bupati Sumbawa), saat ditemui awak Media mengatakan ; Saya bisa hadir di acara Halal Bihalal Keluarga Besar Sumbawa bersama tokoh-tokoh besar dan sesepuh seperti Sultan Sumbawa yang untuk pertama kali dan alhamdulilah dengan silaturahim yang diwujudkan juga oleh Wamen Fahri Hamzah dimana kami membangun bagaimana visi misi yang akan kami jalankan di Sumbawa dengan menggalakan bantuan dari pusat maupun investor-investor swasta untuk pembangunan di Sumbawa yang tentunya peran, komunikasi, sinergi antara pemerintah Sumbawa dengan tokoh-tokoh nasional Sumbawa yang ada di Jakarta melalui jaringan dan jaringan mereka juga bisa bersinergi dengan program-program kami sehingga juga bisa mendatangkan investor-investor dari luar negeri.

Rencana Pemerintah pusat dari APBD yang sehat itu adalah 30% sedangkan Sumbawa masih membutuhkan APBD 55% yang masih cukup jauh sekali sehingga target kami di tahun 2027 yaitu bagaimana bisa menaikkan APBD supaya porsinya yang 30% dari Pemerintah Pusat termasuk target APBD 55% bisa tercapai yang tentunya sangat sulit untuk ditekan karena itu biaya untuk kepegawaian, operasional OPD lainnya dengan kami berusaha tetap menaikkan APBD untuk Sumbawa.

Halal bihalal ini merupakan bagian dari komunikasi silaturahmi antara tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Sumbawa Barat dengan Pemerintah dengan hubungan yang baik dan erat tentunya potensi-potensi yang ada di Sumbawa termasuk jaringan yang ada di Pemerintah Pusat, kami tetap bersinergi dalam memajukan dan membagun Provinsi Sumbawa,” ujarnya.

Wakil Menteri Perumahan Rakyat Fahri Hamzah meminta agar pemerintah daerah segera menyusun perencanaan yang matang terkait pembangunan Sumbawa. Sebab pembangunan tanpa perencanaan yang baik tentu tidak akan berhasil secara optimal. “Saya sedang mencoba mendekati beberapa kementerian untuk ikut membangun Sumbawa,” ungkapnya

 

Continue Reading

Metro

Gerakan Indonesia Cerah Resmi Menggaungkan Semangat Kolektif Menuju Indonesia Emas 2045

Published

on

By

Jakarta- – Gerakan Indonesia Cerah resmi menggaungkan semangat kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Langkah ini menjadi penegasan harapan menghadapi ancaman geopolitik dan geologi.

“Gerakan ini hadir untuk mengawal moralitas bangsa.Tanpa integritas, keadilan sulit ditegakkan di negeri ini,” kata Boni Hargens, akademisi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Calon Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Boni Hargens dalam refleksinya, menyinggung fenomena pejabat yang kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ia menegaskan, silaturahmi dan doa bersama jadi penopang optimisme nasional.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Cerah, Febri, menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menurutnya, 13–15 tahun mendatang mereka menjadi garda Indonesia Emas.

Febri mengingatkan ancaman geopolitik global, seperti konflik Barat dan Eropa, hingga ancaman geologi berupa bencana alam, bisa memengaruhi masa depan Indonesia.

Ia menekankan bahwa gotong royong, kebersamaan, dan optimisme kolektif menjadi kunci. Dengan cara ini, Indonesia diyakini mampu bertahan dari situasi genting dunia.

Gerakan Indonesia Cerah memulai langkah dari Universitas Indonesia, simbol kampus unggulan nasional. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi teladan moralitas, spiritualitas, dan daya juang generasi bangsa.

Acara doa bersama dihadiri berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Mereka diajak untuk menjaga moralitas, nilai spiritual, dan harapan, demi menyongsong Indonesia yang cerah.

Boni Hargens menutup kegiatan dengan pesan inspiratif. Ia menyebut setiap badai akan membawa pelangi, dan Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.

Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat mendukung pemerintah, memperkuat gotong royong, serta menyiapkan generasi emas yang berkarakter. Optimisme kolektif diyakini sebagai cahaya Indonesia menuju 2045.

Tolong kembangkan narasi nya Jakarta- Gerakan Indonesia Cerah resmi menggaungkan semangat kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Langkah ini menjadi penegasan harapan menghadapi ancaman geopolitik dan geologi.

“Gerakan ini hadir untuk mengawal moralitas bangsa. Tanpa integritas, keadilan sulit ditegakkan di negeri ini,” kata Boni Hargens, akademisi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Calon Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Boni Hargens dalam refleksinya, menyinggung fenomena pejabat yang kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ia menegaskan, silaturahmi dan doa bersama jadi penopang optimisme nasional.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Cerah, Febri, menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menurutnya, 13–15 tahun mendatang mereka menjadi garda Indonesia Emas.

Febri mengingatkan ancaman geopolitik global, seperti konflik Barat dan Eropa, hingga ancaman geologi berupa bencana alam, bisa memengaruhi masa depan Indonesia.

Ia menekankan bahwa gotong royong, kebersamaan, dan optimisme kolektif menjadi kunci. Dengan cara ini, Indonesia diyakini mampu bertahan dari situasi genting dunia.

Gerakan Indonesia Cerah memulai langkah dari Universitas Indonesia, simbol kampus unggulan nasional. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi teladan moralitas, spiritualitas, dan daya juang generasi bangsa.

Acara doa bersama dihadiri berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Mereka diajak untuk menjaga moralitas, nilai spiritual, dan harapan, demi menyongsong Indonesia yang cerah.

Boni Hargens menutup kegiatan dengan pesan inspiratif. Ia menyebut setiap badai akan membawa pelangi, dan Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.

Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat mendukung pemerintah, memperkuat gotong royong, serta menyiapkan generasi emas yang berkarakter. Optimisme kolektif diyakini sebagai cahaya Indonesia menuju 2045.

Continue Reading

Metro

Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Gelar Seminar Nasional Tema ; “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045 “

Published

on

By

Jakarta – Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) menggadakan seminar nasional dengan tema ; “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045 ” di Gedung Perpusnas RI Jakarta.Rabu, (20/08/2025)

Jaleswari Pramodhawardani sebagai Kepala Lab 45 menjelaskan bahwa refleksi 8 dekade dan refleksi menuju Indonesia Emas 2045 di bidang partai politik kemudian pertahanan itu menunjukkan bahwa Indonesia selama 8 dekade itu dengan pasang surut demokrasi itu menunjukkan ternyata kita selama 8 dekade ini ada beberapa item-item indikator objektif yang turun.

Sedangkan demokrasi kita berdasarkan indeks global itu sudah dinyatakan turun. Tadi disampaikan bahwa refleksi 8 dekade ini kita juga melihat bahwa projeksi untuk 100 tahun Indonesia itu juga ditentukan beberapa syarat salah satunya adalah bagaimana ide kreatif para pemimpin negeri ini sejak Presiden baru dan lain-lain memperlakukan indikator-indikator objektif sebagai alat untuk memperbaiki Indonesia. Ini kita perlakukan sebagai perjalanan melihat kebelakang sebentar melihat sejarah kita dengan segala pasang surut sembari kita memproyeksikan bagaimana upaya strategis yang bisa dilakukan bersama.

Kami berdasarkan data yang ada mencoba untuk memperlihatkan dan memberikan lonceng peringatan bahwa kita sekarang dalam posisi capaian yang mungkin baik tapi juga ada yang turun. Bagaimana Presiden yang sekarang memperlakukan ini untuk agar tidak terus turun indeksnya.

Pembenahan regulasi atau reformasi regulasi itu menjadi sebuah keniscayaan. Masalahnya penerbitan regulasi jika tidak diimbangi dengan aksi nyata dengan penegakan hukum yang tidak berpihak. Bagaimana politik itu memiliki niat baik atau political will pemimpinnya itu juga tidak berarti apa-apa jika itu hanya sekedar formalitas. Itu harus nyata dengan perbuatan.

Ketika kita berbicara regulasi yang dibenahi dan harus diturunkan dalam kebijakan program-program pemerintah. Harus ada sanksi yang tegas ketika ada penyimpangan. Itu harusnya konsistensi dilakukan. Kita tahu bahwa ide kreatif Presiden punya keunikan tersendiri.

Pak Jokowi pasti berbeda dengan Pak Prabowo. Justru yang menurut kami penting di Lab45 adalah bagaimana masyarakat sipil, media dianggap sebagai pilar demokrasi itu bekerjasama bersama masyarakat sipil dan think-thank bersama-sama kita mengkritisi jalannya roda pemerintahan, tutupnya.

Continue Reading

Metro

Trailer dan Poster Resmi Perempuan Pembawa Sial Resmi Dirilis, Angkat Mitos Bahu Laweyan : Kutukan Perempuan Yang Sudah Menikah

Published

on

By

Jakarta – Trailer resmi Perempuan Pembawa Sial memperlihatkan sosok Mirah (Raihaanun) yang harus menanggung kutukan Bahu Laweyan. Kehidupannya dihantui oleh masa lalu dan ta dianggap membawa sial oleh masyarakat sekitarnya. Bahkan, suaminya dbunuh dengan tragis setelah menyaksikan penampakan menyeramkan: delman dengan kusir tanpa kepala dan kain laweyan yang menari di kegelapan malam. Melalui narasi menegangkan tersebut, film ini tak hanya menghadirkan horor mencekam, namun juga menggah kearifan lokal dan mitos Indonesia yang jarang diangkat di layar lebar.

Sutradara Fajar Nugros menyampaikan kesannya kembali membuat film horror setelah Inang (2022). “Ketika membuat Perempuan Pembawa Sial, saya ingin membentuk pengalaman menonton yang mencekam sekaligus membawa budaya tradisional Indonesia kepada penonton modern. Indonesia memiliki banyak sekali mrtos dan cerita rakyat yang unik dan patut untuk diperkenalkan ke masyarakat modern, saya harap Perempuan Pembawa Sial dapat memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya mencekam, namun otentik dan Indonesia sekali.”

Sang eksekutif produser, Winston Utomo menambahkan bahwa Perempuan Pembawa Sial menghadirkan horor yang berbeda karena berakar dari budaya Indonesia. “Bahu Laweyan adalah mitos yang unik, jarang sekali terdengar, tetaps menyimpan filosofi yang dalam. Kami ingin memperlihatkan bagaimana budaya ini bisa menjadi sarana untuk menghadwkan horor yang otentik sekaligus relevan bagi penonton masa kini.”

Sementara itu, pemeran utama Raihaanun mengungkapkan tantangan saat memerankan Mirah yang penuh penderitaan dan stigma. “Mirah adalah sosok perempuan yang berjuang melawan cap buruk dari masyarakat, sesuatu yang terasa sangat dekat dengan kenyataan. Membawakan peran ini membuat saya belajar memahami bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dari label yang tidak adil.”

Dengan catatan sosial yang tajam, dibungkus dalam kengerian mitos kuno bahu laweyan, Perempuan Pembawa Sial menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda: sebuah perjalanan menembus batas ketakutan dan prasangka.

Apakah kutukan Bahu Laweyan hanya sekadar cerita rakyat? Atau justru ia sedang menunggu untuk kembali menelan korban berikutnya? Segera dalam film Perempuan Pembawa Sial, tayang di bioskop Indonesia mulai 18 September 2025.

Continue Reading

Trending