Connect with us

Metro

Wa Ode Hamsinah Bolu Wakil Walikota Bau-Bau Hadiri Acara Relawan GEMPITA Gelar Diskusi publik Double Check tema Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?

Published

on

Jakarta – Kantor Komunikasi Presiden Bersama Relawan GEMPITA menggadakan Diskusi publik Double Check tema Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo? di Cemara 6 Galeri, Museum Toeti Heraty Jakarta pada hari Sabtu, 17 Mei 2025.

Dalam acara Diskusi Double Check dihadiri oleh
Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI), Hasan Nasbi (Kepala Komunikasi Kepresidenan), Wa Ode Hamsinah Bolu (Wakil Walikota Bau-Bau), Ricky Tamba (Tenaga Ahli PCO).

Wa Ode Hamsinah Bolu sebagai Wakil Walikota Bau-Bau, saat ditemui awak Media Online seusai mengikuti Diskusi Doble Check mengatakan ; “Kalo kami di kota Bau-Bau biasanya kalo ada acara tentang kesehatan, sebenarnya ingin ada pertemuan secara langsung antara kepala daerah dengan menteri-menteri yang langsung melayani masyarakat seperti pendidikan maupun kesehatan dan sangat baik sekali agar kedepannya bisa lebih rutin dan banyak waktunya.

Terkait dengan program-program Pemerintah yang baru saja dilaunching seperti cek kesehatan gratis, buat masyarakat Bau-Bau sangat membantu karena bukan karena masalah dari fasilitas malah kami difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan dari peralatan maupun bahan-bahan untuk mempelajari kesehatan tetapi kita ini juga untuk secara nasional melalukan usaha untuk menormalkan masalah bagi mereka yang sakit dan sebelumnya kalo kita mengajak orang untuk memeriksa kesehatan di daerah biasanya pada ketakutan atau kekhawatiran dengan kesehatannya sendiri. Namun dengan adanya program kesehatan gratis secara nasional malah menjadi kebiasaan untuk rutin memeriksa kesehatannya sendiri dan bisa lebih tau kondisi kesehatan itu sendiri.

Kemudian terkait program rumah sakit, baru 2 minggu lalu Menteri Kesehatan hadir di daerah Buton Tengah memberikan bantuan untuk rumah sakit daerah seperti meningkatkan kapasitas rumah sakit dari D ke C yang sudah dijelaskan pak Menkes dalam diskusi Double Check. Adapun tipe-tipe ini sekarang bukan hanya dari kapasitas tempat tidur/rumah sakit nasional yang meningkat tetapi juga dilihat dari kemampuan dokter maupun peralatan rumah sakit itu sendiri yang perlu dilengkapi khususnya di daerah Bau-Bau yang merupakan rujukan dari beberapa kabupaten sekitarnya yang tentunya kita menginginkan ada peningkatan kapasitas di rumah sakit daerah Bau-Bau yaitu dari tipe C ke tipe B.

Kalo sekarang sedang gencar-gencarnya dilakukan Pemerintah Pusat adalah target peningkatan kapasitas rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C. Nah, kami ingin di satu wilayah Bau-Bau yang semua tipe C adalah satu rumah sakit sudah tipe B supaya menjadi rekomendasi yang tidak bisa diselesaikan di rumah sakit tipe C bisa dirujuk ke tipe C.

Terkait dengan vaksin, kebetulan anak saya lama tinggal di Jerman yang juga di negara Jerman tidak ada lagi TBC dimana setiap anak yang lahir wajib ikut Program Vaksin termasuk juga tidak ada vaksin TBC di Jerman seperti di negara Indonesia, tetapi kita saat kembali ke negara Indonesia malah dokter dari Jerman menginginkan kalo ada warga Jerman datang ke Indonesia wajib di vaksin TBC karena menurut wilayah Indonesia masuk di zona merah untuk TBC.

Waktu sebelumnya terjadi Covid-19 ditahun 2019 begitu cepat diadakan program vaksin walaupun bikin vaksin itu sangat mahal. Sebenarnya dari negara Indonesia sebagai negara berkembang kita harusnya kecil hati kenapa penyakit yang korbannya banyak dinegara maju cepat sekali mereka membuat vaksin dan TBC itu merupakan penyakit sepanjang masa yang kenapa tidak pernah ada vaksin karena menurut pemikirin negara maju tidak ada masalah tetapi siapa yang mau tanggung untuk membiaya vaksin TBC karena kebanyakan pandemi TBC ini lebih banyak dialami negara-negara menengah maupun negara miskin.

Ketika saat ini Bill Gates bertemu dengan Presiden Prabowo beberapa hari yang lalu dengan siap mendanai vaksin TBC untuk Indonesia itu sangat bagus sekali karena penyakit TBC ini ada di beberapa daerah kami dan kebetulan kami berinteraksi dengan relawan-relawan untuk pengentasan penyakit TBC didaerah kami.

Kalo tadi yang disampaikan Menteri Kesehatan terkait peningkatan tipe rumah sakit dari D ke C yang paling banyak disasar karena diderah-diaerah kami banyak rumah sakit bertipe D. Dan peningkatan ke tipe C bukan hanya dari klasifikasi jumlah tempat tidur tetapi kualitas termasuk kelengkapan sarana & prasarana serta tenaga dokternya. Jadi meskipun tipe C saja dan yang berada di kabupaten yang jauh di pelosok, bukan hanya di tempat tidurnya yang berisi tetapi fasilitasnya, dokter spesialisnya harus ada termasuk peralatanya agar disetiap daerah bisa menyelesaikan masalah standar kesehatan di daerah masing-masing.
Kemudian di kota Bau-Bau yang sudah menjadi rujukan dari banyak Kabupaten sekitarnya, kami mintakan untuk memasukkan juga kelasnya dari segi jumlah tempat tidurnya yang sudah over load termasuk fasilitas, kesehatan, dokter spesialis juga diperlukan.

Tadi ada suatu hal yang menarik disampaikan dari Menteri Kesehatan bahwa akan mendukung putra-putra daerah yang memulai perjalanan pendidikan dokter spesialis karena kita juga sering menghadapi dokter spesialis yang kurang jumlah tenaga medis dibeberapa rumah sakit disebabkan dipindahkan ke daerah-daerah lainnya tetapi jika ada dukungan dari Menteri Kesehatan kita justru tidak akan kekurangan dokter spesialisi kesehatan di rumah sakit kota Bau-Bau,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Donny Utoyo Ketua Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Hadir Sebagai Narasumber Kegiatan Bertajuk “Suara Demokrasi Lewat Literasi Digital dan Seni”

Published

on

By

Jakarta, 7 Oktober 2025 – Plaza Promenade di Tama n Ismail Marzuki, Jakarta, sore ini menjadiruang berkumpul warga. Aktivis perempuan, mahasiswa, seniman, jurnalis, dan masyarakat umum hadir untuk satu tujuan: membicarakan bagaimana literasi digital bisa menjadi benteng demokrasi.

Acara bertajuk “Literasi Digital, Perempuan dan Demokrasi” ini digelar oleh Suara Ibu
Indonesia (SII) bersama Dewan Kesenian Jakarta, Mafindo, Siberkreasi, Artsforwomen
dan PurpleCode Collective. Kegiatan ini bagian dari program Klik: Rakyat – Ruang Bersama,
Berdaulat, dan Setara, yang mengajak warga berdialog, menyusun agenda bersama, dan
melawan disinformasi yang merusak kehidupan publik.

Ketua Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Donny Utoyo, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan bertajuk “Suara Demokrasi Lewat Literasi Digital dan Seni”, sebuah forum inspiratif yang menggabungkan kekuatan teknologi, ekspresi kreatif, dan partisipasi publik dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi di era digital.

Acara ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan para pegiat seni, akademisi, serta komunitas muda untuk mendiskusikan bagaimana ekspresi artistik dan kecakapan digital dapat memperkuat suara rakyat dalam sistem demokrasi. Melalui karya seni digital, film pendek, musik, hingga konten kreatif di media sosial, masyarakat kini memiliki medium baru untuk menyuarakan nilai, kritik, dan harapan terhadap pembangunan bangsa

Dalam paparannya, Donny Utoyo menekankan bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga kesadaran kritis untuk memahami, menyaring, dan menyebarkan informasi secara bertanggung jawab.

“Demokrasi yang sehat lahir dari masyarakat yang cerdas digital. Seni dan literasi digital bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi dengan damai, kreatif, dan beradab,” ujar Donny BU di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, Donny Utoyo mengajak generasi muda agar tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen konten positif yang mendidik dan membangun ruang publik digital yang sehat.

Kreativitas adalah bahasa universal. Saat dikombinasikan dengan literasi digital, ia menjadi kekuatan demokrasi baru yang mampu menembus batas-batas sosial dan geografis,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif dan pameran karya seni digital yang menampilkan beragam pesan sosial tentang partisipasi warga, kebebasan berekspresi, dan tanggung jawab bermedia.

Dengan semangat kolaboratif, acara “Suara Demokrasi Lewat Literasi Digital dan Seni” menjadi wujud nyata sinergi antara dunia digital, seni, dan nilai-nilai demokrasi untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif, kreatif, dan beretika di ruang maya.

Continue Reading

Metro

Yusuf L Wakil Komisi II DPRD Kota Tanggerang Selatan : Momentum Bulan Pemuda Bukan Sekadar Seremonial, Tetapi Ajang Refleksi dan Kolaborasi Lintas Generasi

Published

on

By

Tangerang, 6 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Bulan Pemuda ke-97, Yusuf L, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, secara resmi meluncurkan Logo “Semarak Kepemudaan” yang menjadi simbol semangat, kreativitas, dan sinergi kaum muda Tangsel dalam membangun masa depan kota yang lebih maju.

Acara launching yang digelar di Aula Blandongan Lt. 4  Gedung Pemerintah Kota Tangerang Selatan ini dihadiri oleh  Benyamin Davnie WaliKota Tanggerang Selatan,  H. Pilar Saga Ichsan Wakil Walikota Tanggerang Selatan,, serta berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi kepemudaan, mahasiswa, pelajar, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah. Kegiatan ini juga dirangkai dengan diskusi inspiratif bertema “Membangun Generasi Emas: Peran Pemuda Dalam Membangun Kota Tangerang Selatan.”

Kegiatan Diskusi Pemuda juga menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang — tokoh muda, akademisi, yang membahas strategi konkret dalam memperkuat peran pemuda di sektor ekonomi kreatif, kewirausahaan, pendidikan, dan teknologi digital.

Yusuf L  Wakil Komisi II DPRD Kota Tanggerang Selatan menyampaikan  bahwa momentum Bulan Pemuda bukan sekadar seremonial, tetapi ajang refleksi dan kolaborasi lintas generasi.

“Pemuda adalah energi perubahan. Di tangan pemuda-lah masa depan Tangsel ditentukan. Kita ingin menjadikan generasi muda hari ini bukan hanya penonton, tetapi pelaku pembangunan yang berkarakter, inovatif, dan berdaya saing,” ujar Yusuf L.

“Kita ingin pemuda Tangsel menjadi generasi emas yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global. Sinergi antara pemerintah dan pemuda harus terus dijaga agar pembangunan berjalan inklusif dan berkelanjutan,” tambah Yusuf L.

Logo “Semarak Kepemudaan” yang diluncurkan mengandung makna semangat, kolaborasi, dan keberagaman, mencerminkan wajah Kota Tangerang Selatan yang dinamis dan inklusif. Warna-warna cerah dalam logo menggambarkan optimisme dan kreativitas anak muda Tangsel dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kepemudaan dapat terus tumbuh menjadi gerakan nyata dalam membangun Kota Tangerang Selatan yang maju, berdaya saing, dan berkarakter.

Continue Reading

Metro

Gelar Gala Premiere “Yakin Nikah”, Bikin Penonton Galau Berjamaah

Published

on

By

Jakarta, 2 Oktober 2025 – Pertanyaan keramat ‘kapan nikah?’ akhirnya terjawab dengan sebuah lamaran.

Namun, apa jadinya jika di saat bersamaan, mantan terindah dengan semua kenangannya tiba-tiba muncul kembali?

Dilema maut inilah yang menjadi jantung dari film Yakin Nikah, yang baru saja menggelar Gala Premiere di Jakarta.

Diproduksi oleh Adhya Pictures dan ditulis langsung oleh Imajinari, film yang siap mengaduk-aduk perasaan ini merayakan malam puncaknya dengan screening dan red carpet bertabur bintang pada Kamis, 2 Oktober 2025, di Epicentrum XXI, Jakarta.

Antusiasme tamu undangan yang datang terlihat dengan jelas, dan mereka tidak sabar banyak penonton lainnya yang ikut menikmati cerita yang bikin baper ini.

“Ini benar-benar mewakili masalah banyak orang ‘jaman now’,” kata salah satu tamu yang ikut menyaksikan film ini.

“Combo banget, udah lah dilema ditanya nikah, disuruh milih pula antara pacar dan mantan terindah, baper maksimal!” komentar tamu undangan lainnya.

Film Yakin Nikah mengisahkan perjuangan Niken (Enzy Storia), wanita modern yang pusing dengan tekanan keluarga dan sosial untuk memintanya segera menikah.
Ketika Arya (Maxime Bouttier), kekasihnya, akhirnya melamarnya, sebuah “serangan” dari masa lalu datang dalam wujud Gerry (Jourdy Pranata), sang mantan yang belum sepenuhnya hilang dari hati.

Menghidupkan dilema ini, Enzy Storia mengaku sangat terhubung dengan karakternya.
“Niken itu kompleks, kadang naif, tapi tulus banget. Aku yakin penonton, terutama para perempuan, akan merasa relate banget dengan perjalanan dan kebimbangannya,” ujar Enzy dalam debutnya sebagai pemeran utama film ini.

Membawakan cerita yang light dan fun, namun tetap dibumbui berbagai komentar sosial mengenai kehidupan percintaan yang absurd dan kompleks, produser Shierly Kosasih turut membagikan harapannya untuk para penonton Indonesia.

“Saya ingin penonton nggak hanya terhibur, tertawa, dan baper sama karakter-karakter di film ini. Saya juga ingin cerita yang kami bawakan bisa menimbulkan perbincangan tentang bagaimana kita sebaiknya menghadapi lika-liku hubungan di masa ini,” ungkap Shierly.
Di balik kisah cinta segitiga yang bikin geregetan, sutradara Pritagita Arianegara menyisipkan pesan yang dalam.

“Film ini bukan cuma soal milih pasangan. Ini tentang menemukan keyakinan pada diri sendiri dulu. Gimana bisa yakin sama orang lain, kalau sama diri sendiri aja masih goyah?” tegasnya.

Pesan ini diperkuat oleh jajaran penulis skenario papan atas, Bene Dion Rajagukguk, yang di bawah pengembangan IMAJINARI oleh Ernest Prakasa, meramu cerita yang sederhana namun menusuk.

“Yakin Nikah adalah salah satu project pertama Imajinari, yang saat itu berdiri sebagai script lab sebelum menjadi PH. Cinta, keluarga, dan tekanan sosial. Tiga hal ini relevan bagi siapa saja, dan itulah kekuatan film ini,” kata Bene Dion.

Didukung oleh para aktor hebat seperti Tora Sudiro, Ersa Mayori, Lukman Sardi, dan Amanda Rigby, Yakin Nikah bukan sekadar tontonan, tapi juga sebuah cermin bagi siapa pun yang pernah ragu dalam melangkah.

Yakin Nikah tayang serentak di bioskop mulai 9 Oktober 2025.

Juga ada Kejutan Spesial untuk Penonton Yakin Nikah, Adhya Group menghadirkan gebyar hadiah untuk penonton Yakin Nikah.

Akan ada hadiah spektakuler berupa handphone dan mobil senilai ratusan juta rupiah bagi para pemenang beruntung. Tentunya hadiah ini akan diberikan dengan syarat tertentu.

Tonton Yakin Nikah mulai 9 Oktober 2025, dan jangan buang tiket nonton kalian untuk kesempatan memenangkan hadiah besar ini.

Continue Reading

Trending