Jakarta – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali memberlakukan kebijakan sistem ganjil genap di 28 akses gerbang tol wilayah DKI Jakarta. Aturan ini berlaku selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, tanggal 19–23 Mei 2025, dalam dua sesi waktu, yaitu:
Pagi: pukul 06.00–10.00 WIB
Sore: pukul 16.00–21.00 WIB
Penerapan sistem ganjil genap ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di titik-titik yang telah diidentifikasi sebagai rawan kemacetan.
Para pengendara diimbau untuk memperhatikan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan, menyesuaikan dengan tanggal kalender:
Tanggal ganjil: hanya kendaraan dengan pelat nomor ganjil yang boleh melintas
Tanggal genap: hanya kendaraan dengan pelat nomor genap yang diperbolehkan
Kebijakan ini diberlakukan secara ketat oleh petugas kepolisian. Pelanggaran terhadap sistem ganjil genap ini akan dikenakan sanksi tilang dengan denda maksimal sebesar Rp 500.000, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Berikut ini daftar lengkap 28 titik akses gerbang tol di DKI Jakarta yang masuk dalam cakupan aturan ganjil genap: Jalan Anggrek Neli Murni hingga akses masuk Tol Jakarta–Tangerang
Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang hingga Jalan Brigjen Katamso Jalan Brigjen Katamso hingga Gerbang Tol Slipi 2
Off ramp Tol Tomang/Grogol hingga Jalan Kemanggisan Utama
Simpang Jalan Palmerah Utara–Jalan KS Tubun hingga Gerbang Tol Slipi 1
Jalan Pejompongan Raya hingga Gerbang Tol Pejompongan
Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang hingga akses masuk Jalan Tentara Pelajar
Off ramp Tol Benhil/Senayan/Kebayoran hingga Jalan Gerbang Pemuda
Off ramp Tol Kuningan/Mampang/Menteng hingga simpang Kuningan Jalan Taman Patra hingga Gerbang Tol Kuningan 2
Off ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu hingga simpang Pancoran
Simpang Pancoran hingga Gerbang Tol Tebet
Jalan Tebet Barat Dalam Raya hingga Gerbang Tol Tebet 2 Off ramp Tol Tebet/Manggarai/Pasar Minggu hingga Jalan Pancoran Timur II
Off ramp Tol Cawang/Halim/Kampung Melayu hingga simpang Jalan Otto Iskandardinata–Jalan Dewi Sartika
Simpang Jalan Dewi Sartika–Jalan Otto Iskandardinata hingga Gerbang Tol Cawang
Off ramp Tol Halim/Kalimalang hingga Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang
Jalan Cipinang Cempedak IV hingga Gerbang Tol Kebon Nanas Jalan Bekasi Timur Raya hingga Gerbang Tol Pedati
Off ramp Tol Pisangan/Jatinegara hingga Jalan Bekasi Barat Off ramp Tol Jatinegara/Klender/Buaran hingga Jalan Bekasi Timur Raya
Jalan Bekasi Barat hingga Gerbang Tol Jatinegara Simpang Jalan Rawamangun Muka Raya–Jalan Utan Kayu Raya hingga Gerbang Tol Rawamangun
Off ramp Tol Rawamangun/Salemba/Pulogadung hingga simpang Jalan Utan Kayu Raya–Jalan Rawamangun Muka Raya
Off ramp Tol Rawamangun/Salemba/Pulogadung hingga simpang Jalan H Ten Raya–Jalan Rawasari Selatan Simpang Jalan Rawasari Selatan–Jalan H Ten Raya hingga Gerbang Tol Pulomas
Off ramp Tol Cempaka Putih/Senen/Pulogadung hingga simpang Jalan Letjend Suprapto–Jalan Perintis Kemerdekaan
Simpang Jalan Pulomas hingga Gerbang Tol Cempaka Putih
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk:
Merencanakan perjalanan lebih awal
Menyesuaikan rute untuk menghindari jalur ganjil genap bila tidak sesuai Menggunakan transportasi umum sebagai alternatif
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menciptakan kelancaran lalu lintas, mengurangi kemacetan, serta mendukung mobilitas warga di ibu kota.***