Connect with us

TNI / Polri

Survei FORSI: Kepuasan Masyarakat Atas Kinerja Ditlantas Polda Metro 87 Persen

Published

on

JAKARTA: -Tingkat kepuasaan masyarakat atas kinerja Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya di semua lini berada di angka 87%. Angka kepuasaan ini mencakup pelayanan Ditlantas Polda Metro di lini Samsat, Satpas SIM, nomor pilihan atau Nopil, patroli jalan raya (PJR), patroli pengawalan (Patwal) serta pengaturan lalu lintas di berbagai kondisi.

Tingkat kepuasan masyarakat di angka 87% ini berasal dari hasil survei Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Rakyat untuk Transparansi (LSM FORSI) periode catur wulan pertama Januari – April 2025. Survei diambil berdasarkan tanya jawab acak kepada 1.500 responden di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang pada bulan Mei lalu.

Ketua Presidium FORSI, Berman Nainggolan Lumbanraja dalam pernyataannya mengatakan, pihaknya memakai metoda survei tanya jawab acak untuk mengurangi bias yang mungkin timbul akibat urutan pertanyaan yang sama atau pilihan jawaban yang selalu muncul di posisi yang sama.

“Dengan mengacak pertanyaan open-ended, responden lebih mungkin untuk memberikan jawaban yang lebih bervariasi dan jujur. Pengacakan juga membuat survei terlihat lebih dinamis dan menghindari kebosanan responden, terutama jika survei panjang,” papar Berman Nainggolan, Senin (2/6/2025).

Dikatakan Berman, model pertanyaan acak yang diberikan ke responden mengarah ke pendapat bagus, tidak bagus dan netral atas pelayanan yang diberikan. Baik itu pelayanan di Samsat, pelayanan di Satpas SIM, pelayanan Nopil, pelayanan pengaturan lalu lintas di berbagai kondisi, serta pelayanan PJR dan Patwal terhadap situasi yang tengah terjadi.

“Seperti contoh May Day kemarin dan demonstrasi Ojol. Responden kita tanyakan pendapatnya tentang bagaimana pengaturan arus lalu lintas yang dirasakan. Termasuk juga pendapat saat macet horor di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu. Jawaban serupa dari jajak pendapat itu kita kalkulasi secara persentase hingga akhirnya didapat angka 87% untuk tingkat kepuasan,” kata Berman.

Tingginya angka tingkat kepuasan masyarakat ini, masih kata Berman, adalah realita yang tidak bisa terbantahkan. Meski pun isu calo dan pungli masih muncul di lini Samsat, Satpas SIM dan Nopil, hal tersebut tetap tak memengaruhi nilai kepuasan masyarakat secara komprehensif.

“Ya, faktanya harus kita akui secara obyektif. Ditlantas Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Komarudin sudah bekerja sangat baik melayani masyarakat. Pendapat yang bilang tidak baik itu hanya sebuah subyektivitas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat pimpinan Hendry CH Bangun ini.

Menurut Berman, slogan pelayanan prima yang aktif didengungkan Samsat dan Satpas SIM secara realita juga sudah mengena di hati masyarakat. Seluruh layanan yang diberikan terbukti mampu membuat masyarakat merasa puas. Terlebih penerapan dari slogan ini juga sudah didukung teknologi digital era 4.0 yang kekinian. Nilai kepuasan masyarakat yang tinggi pun jadi bukti konkret yang sangat otentik.

“Tak sekadar slogan, pelayanan prima yang digaungkan 14 Samsat dan 6 Satpas di Polda Metro Jaya sudah terbukti jelas manfaatnya buat masyarakat. Kalau pun masih ada sedikit isu perihal pungli dan calo, hal itu tak ubahnya seperti kerikil yang mudah dibuang dan tak mengganggu. Ini saya berbicara secara knowledge tak ada tendensi apa-apa,” ujarnya.

“Jadi kalau sekarang masih ada wartawan yang mengangkat isu tersebut, secara logika gampang ditebak arah tendensinya ke mana. Kini tinggal pilih mau dilawan atau diikuti tendensi si wartawan tersebut. Kebetulan saya juga kan wartawan jadi tau persis gaya seperti ini,” pungkasnya.

Continue Reading

TNI / Polri

Wakasad Hadiri Wisuda 1621 Prabahatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian RI

Published

on

By

MAGELANG  –  Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa  mengahadiri pelantikan  wisuda Prajurit dan Bhayangkara Taruna (Prabhatar)  Akademi TNI dan Polri di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025).

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto dan Kalpori Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo  memimpin  Upacara wisuda digelar di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025), Adapun prajurit taruna yang dilantik berjumlah 1.621 orang, terdiri dari 713 orang Akmil, 350 orang AAL, 210 AAU, dan 348 orang Akpol setelah menempuh Pendidikan Dasar Integratif selama empat bulan di Resimen Chandradimuka. Setelah prosesi pelantikan, seluruhnya akan melanjutkan pendidikan lanjutan di akademi masing-masing.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa kawasan Akademi Militer bukan hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga wilayah yang sarat nilai historis perjuangan bangsa.

“Di sini adalah tempat Pangeran Diponegoro membangun basis perjuangan di antara lima gunung, yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Tidar. Tempat ini yang dikenal dengan Lembah Tidar adalah pusatnya ksatria, ksatria yang sejak remaja memilih hidup dalam pengorbanan. Kalian telah memilih profesi ksatria, profesi pengabdian, dan profesi kehormatan,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menggarisbawahi bahwa para Taruna TNI dan Taruna Akpol merupakan representasi nyata dari keberagaman Indonesia. Di pundak para taruna tersimpan harapan bangsa untuk menjaga persatuan, memperkuat solidaritas, dan menjadikan keberagaman sebagai perekat bangsa. Pendidikan dasar integratif dirancang untuk membentuk semangat kesetiaan kepada bangsa dan negara, karakter integratif TNI-Polri yang solid, serta dasar-dasar keperjuritan dan kepolisian sebagai fondasi untuk pendidikan lanjutan.

Di akhir sambutannya, Panglima TNI kembali menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri sebagai kekuatan ganda penjaga stabilitas nasional.

“Kelak di medan tugas manapun, kalian harus saling memperkuat. Negara membutuhkan TNI dan Polri yang solid, profesional, berdisiplin tinggi, dan menjaga maruah institusi,” pesan Panglima TNI.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigir Prabowo menyampaikan pesan kepada para taruna yang menjalani wisuda.

“Saya berpesan agar para Taruna terus mempererat sinergisitas dan soliditas TNI-Polri dalam setiap kesempatan, sehingga mampu melewati berbagai tantangan bangsa demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Jenderal Sigit

Sebagai bagian dari upacara wisuda, Akademi TNI dan Akademi Kepolisian turut mengumumkan Lulusan Terbaik Prabhatar 2025, yaitu Pratar Moradon Ray More Sinaga (Akmil), Pratar Tri Agung Laksono Putra (AAL), Pratar Fahuda Pangestu (AAU), dan Bhatar Alfon Vekoli Laia (Akpol).

Keempatnya meraih peringkat pertama di masing-masing matra dengan predikat memuaskan berdasarkan sesuai aspek Tripola Dasar yaitu Penilaian Sikap dan Perilaku, Penilaian Pengetahuan dan Ketrampilan serta Penilaian ketangkasan/jasmani. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Wakasad Hadiri Pelantikan 51 Perwira Keahlian Khusus Dikmapa PK TNI

Published

on

By

JAKARTA, — Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menghadiri pelantikan 51 Perwira Muda lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karir (Dikmapa PK) TNI keahlian khusus yang digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan dihadiri pejabat dari ketiga matra TNI.

Pelantikan ini menandai komitmen TNI dalam memperkuat pertahanan negara melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang memiliki keahlian siber, sejalan dengan berkembangnya ancaman digital yang semakin kompleks. Para perwira muda yang dilantik dipersiapkan untuk mengisi kebutuhan organisasi dan memperkuat kemampuan pertahanan siber di lingkungan TNI.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa dinamika perkembangan teknologi telah melahirkan ancaman multidimensi yang membutuhkan kesiapan SDM TNI yang profesional dan adaptif. “Para perwira dengan keahlian siber ini adalah bukti bahwa TNI tidak tinggal diam menghadapi dinamika ancaman digital. Kalian adalah garda terdepan pertahanan siber bangsa,” ujar Jenderal Agus.

Panglima TNI juga berpesan agar seluruh perwira muda memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan untuk memperkokoh kedaulatan negara dan menjaga integritas dalam setiap penugasan. “Gunakan keahlian kalian bukan hanya untuk modernisasi teknologi, tetapi untuk memastikan ruang siber Indonesia tetap aman, kuat, dan berdaulat,” tegasnya.

Sebanyak 51 perwira dari tiga matra mengikuti pelantikan tersebut, terdiri atas 25 personel TNI AD, 16 personel TNI AL, dan 10 personel TNI AU. Mereka merupakan lulusan pendidikan khusus siber yang disiapkan untuk menjawab tantangan pertahanan masa depan, termasuk penguatan operasi siber lintas matra.

Pada kesempatan ini, lifter nasional berprestasi Rizki Juniansyah turut dilantik sebagai Perwira Dikmapa PK TNI AL, menandai kehadiran atlet berprestasi dalam jajaran perwira muda TNI. Selain itu, Tiga lulusan terbaik Dikmapa PK TNI Siber TA 2025 diumumkan, yaitu Letda Cke Ones Sanjerico Sitanggang, S.T. (TNI AD), Letda Laut (E/W) Pramudhavardani Khansaraswati, S.Kom. (TNI AL), dan Letda Sus Nurrun Muchammad Shiddieqy Hadna, S.Kom., M.Eng. (TNI AU).

Dengan pelantikan ini, TNI kembali menegaskan kesiapan membangun kekuatan pertahanan yang modern dan adaptif melalui penguatan kompetensi perwira muda di bidang siber. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

Operasi Zebra Jaya 2025: 33 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE

Published

on

By

Jakarta – Polda Metro Jaya mencatat 33.484 pelanggaran lalu lintas selama tujuh hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025. Angka tersebut dihimpun melalui kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang tersebar di sejumlah titik strategis di Jakarta.

Jumlah tersebut menunjukkan tingginya pelanggaran yang masih terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan sebanyak 20.760 pelanggaran melibatkan pengendara roda dua, sedangkan 12.724 lainnya merupakan pelanggaran dari pengendara roda empat.

Seluruh data tersebut terekam otomatis melalui kamera ETLE sepanjang pelaksanaan operasi. “Namun kami belum merinci jenis pelanggaran yang terdata melalui ETLE tersebut,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Komarudin menambahkan, pelanggaran terbanyak dari pengendara roda dua didominasi oleh tidak memakai helm berstandar SNI, melawan arus, serta tidak memasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Sementara pada pengendara mobil, pelanggaran yang kerap ditemukan adalah tidak mengenakan sabuk pengaman dan menggunakan ponsel saat berkendara.

Operasi Zebra Jaya 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November, dengan melibatkan 2.939 personel.

Kegiatan ini turut didukung jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tindakan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono menjelaskan bahwa operasi ini digelar untuk menekan angka pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas.

Ia mengungkap data kecelakaan sepanjang Januari–Oktober 2025 yang mencapai 11.604 kasus dengan 659 korban jiwa. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut Dekananto, kenaikan angka pelanggaran lalu lintas yang mencapai lebih dari 500 ribu kasus pada 2025 menjadi alarm bagi aparat dan masyarakat untuk memperkuat kedisiplinan di jalan raya

Continue Reading

Trending