Jakarta – Kamis, Ol Mei 2025, Seniman Indonesia menggelar Konferensi Pers dalam Rangka Contemporary Art Exhibition yang akan langsungkan di Lantai 5, Gedung Jakarta Design Center (JDC), Jl. Gatot Subroto No.5 Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Kot Jakarta Pusat.
Seniman Indonesia adalah Wadah Pengembangan Seni Rupa indonesia, yang merupakan gerakan sosial seni rupa Indonesia dalam rangka turut andil memberikan kontribusi positif dalam kemajuan seni rupa Indonesia, menciptakan dan meningkatkan mutu karya serta mencetak kader perrupa yang handal,” ungkap Tato Kastareja, Ketua Artis Indonesia, kepada awak media.
Anggota Artis Indonesia sampai hari ini telah mencapai 500 lebih perupa-perupa dari seluruh Nusantara Indonesia adalah sebagai wujud nyata bahwa membangun komunitas sangatlah penting untuk menyatukan para seniman Nusantara Indonesia ke dalam satu wadah kebersamaan, saling megisi dan menginspirasi serta membagun semangat berkarya,” lanjutnya.
Secara Organisassi Seniman Indonesia, memiliki struktur :
Ketua : Tato Kastareja
Sekjen: Rohmad Taufig
Bendahara: Annie Sofyan.
Pengawas: Tubagus Andre Sukmana
Pembina : KOMJEN POL. Prof.Dr.CHRYSHNANDA DWILAKSANA,M.Si
Berangkat dari rasa kegelisahan atas kepedulian kami terhadap perkembangan seni rupa Indonesia bagi generasinya, dimana Indonesia memiliki beragam keunikan dari seni budaya dan alam nusantara yang indah molek serta kearifan lokal lainnya yang unik, hal ini dapat kita angkat sebagai tema-tema seni rupa untuk diperkenalkan ke dunia melalui medium seni rupa yang mengkonversi kembali melalui pandangan seni rupa modern, kontemporer menarasikan kembali sebagai manifestasi kehidupan yang lebih bermakna bagi masyarakat dan bangsanya,” ungkap Heri Kris, Kurator Kegiatan.
Melalui karya-karya seni inilah merupakan cermin dari bangsa yang memiliki kecerdasan berbudaya dan berbudi luhur,” lanjutnya.
Dalam kontek membangun paradigma seni rupa Indonesia Modern dan kontemporer “Seniman Indonesia” membuat program acara pameran seni rupa yaitu:
1). Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
2). Festival Seni Rupa Nusantara Indonesia.
“Pada kesempatan ini kami telah sampai pada program Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer Indonesia yang bertajuk: “Beyond Imagination”, merupakan bingkai dari pameran ini,”
Melalui “Beyond Imagination” artist ditantang agar mampu berfikir lebih untuk mencoba keluar dari kotak rutinitas keseharian dalam berkarya. “Beyond Imagination” identik dengan sebuah kecerdasan berpikir yang melampaui batas-batas konversional, menembus alam imajinasi bawah sadar bahkan sebagai sesuatu yang Absurd akan tetapi menjadi kenyataan dalam sebuah visual sehingg memiliki berbagai makna.”
Acara pameran ini dihadiri oleh seniman dari berbagai daerah Nusantara, antara lain :
1. Afit Ruseno (Bekasi)
2. Agung WHS (Magetan)
3. Agus Pisaro Wid (Jakarta)
4. Agus Wicaksono (Magetan)
5. Agus Widiyanto (Yogyakarta)
6. Ali Aspandi (Sidoarjo)
7. Annie Sofyan (Purwokerto)
8. Ary Pudyanti (Yogyakarta)
9. Ayu Sasmitha (Lampung)
10. Biola Hitam (Purwokerto)
11. Chryshnanda DL. (Jakarta)
12. D. Koestrita (Yogyakarta)
13. Deskamtoro Dwi Utomo (Depok)
14. Dharmawan Budhut (Kutai Timur)
15. Dodik Hartono (Surabaya)
16. Dwi Ariyanto (Kutai Timur)
17. Febrita (Yogyakarta)
18. Feri Susilo (Jakarta )
19. H. M. Riyanto (Surabaya)
20. Hendra Prast (Magetan)
21. Heri Heriyana (Bandung)
22. Iwan Somantri (Epot) (Bandung)
23. M. Solech (Jakarta)
24. Medi PS. (Purwokerto)
25. Meistoria Ve (Padang)
26. Melly Kemala (Bandung)
27. Mintosari (Bontang, Kaltim)
28. Moya Kamaruddin (Bandung)
29. Nengah Kisid (Mataram)
30. Ni Made Sri Andani (Bali)
31. Niken Indira (Depok)
32. Nur Idris (Banjarnegara)
33. Aohar (Surabaya)
34. Rohmad Taufig (Samarinda)
35, Rokhmat Rizal (Temanggung)
36. Ruslan (Kediri)
37. Samsul Arifin (Banyuwangi)
38. Semi K swara (Yogyakarta)
39. Sigit 38.Purnomo (Madura)
40. Sulardi Wiyana (Yogyakarta )
41. Sutrisno (Samarinda)
42. Tato Kastareja (Cilacap)
43. Wasis Riyanto (Pacitan)
44. Widiatmoko (Kaltim)
45. Witono Gendero (Yogyakarta)
46. Yarli Tambunan (Bekasi)
47. Yulius Benardi (Lampung)
48. Zamrud Setya N. (Jakarta)
49. Anggar Prasetyo (Yogyakarta)
50. Bhacoxs (Jakarta)
5I. Dunadi (Yogyakarta)
52. Hudi Alfa (Bekasi)
53. Irvin Domi (Jakarta)
54. Lenny Weichert (Jakarta)
55. Ostheo Andre (Yogyakarta)
Penyelenggaraan pameran Seni Rupa Kontemporer ini bukanlan sebuah puncak dari acara yang diinisiasi oleh Indonesian Artist, namun ini adalah sebuah gerakan seni rupa yang harus terus bergulir secara periodik dalam rangka membangun eksistensi dan mutu karya seni rupa Indonesia. Semoga pada suatu hari nanti akan terwujud dan mencapai visi misi bersama,” Papar Heri Kris lagi.
“Terima kasih kepada para seniman Indonesia Artist juga terima kasih kepada kurator Mas Heri Kris yang telah berupaya keras mengkurasi acara pameran ini, Untuk menciptakan karya-karya yang spektakuler sehingga ini akan menjadi sebuah peristiwa penting dan bersejarah dalam perjalanan kesenian kita,” tutup Tato Kastareja
“MELODI KEHIDUPAN”
Adalah sebagai sebuah transformasi penanda perjalanan kehidupan kita sehari hari.
“Melodi Kehidupan” adalah seuatu pengalaman nyata apa yang saya lihat dalam kehidupan sehari hari, sebagai sebuah perjalanan hidup yang penuh irama perjalanan, masa lalu dan bahkan masa yang akan datang.
“Melodi Kehidupan” adalah bagian dari garis-garis perjalanan.
Pengalaman perjalanan yang begitu komplek penuh irama ;
Ada nada-nada Pahit, Manis, Suka, Duka, Tawa Riang penuh Gembira bahkan perasaan Gelisah, Itulah cerita kehidupan di dunia ini.
Kenyataan hidup bukan sesuatu yang kita hindari namun semua harus kita hadapi dengan realita yang ada bahwa hidup sudah menjadi sebuah kewajaran.
“Melodi Kehidupan” adalah sebagai sebuah spirit dalam menjalani hidup, spirit yang akan menumbuhkan pandangan-pandangan baru pada proses pencitraan meraih masa depang dengan penuh melodi harapan cerah terang benderang adalah menuju jalan sukses.
Masa lalu sebagai pengalaan memuaskan diri, bahwa untuk meraih masa depan bukan sesuatu yang serta merta jadi, namun rangkaian demi rangkaian kita harus memainkan nada nada indah sebagai Melodi yang penuh masa depan.
Annie Sifyan April 2025