Connect with us

Metro

Djoko Harsono, S.Kom., M.M., M.Kom Dekan FIK Universitas Borobudur : Kunjungan Belajar Ke PIDI 4.0 Memberikan Peluang Bagi Dunia Pendidikan Untuk Bertemu Dengan Pelaku Bisnis

Published

on

Jakarta, 16 November 2023. Kunjungan Belajar dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Borobudur di Showcase Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), dilaksanakan pada hari Kamis, 16 November 2023. Lokasi acara di Gedung PIDI 4.0 JI. Raya Kby. Lama No 41, Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Acara kunjungan belajar ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Borobudur yaitu Bpk. Djoko Harsono, S.Kom., M.M., M.Kom, Sultan Syafiq External Affairs PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Direktur PIDI 4.0 Arnes Lukman, Anas Head Of Showcase Center PIDI 4.0 dan para Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Borobudur.

Bpk. Djoko Harsono, S.Kom., M.M., M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Borobudur menjelaskan bahwa kunjungan belajar ke PIDI 4.0 merupakan hal yang penting untuk para mahasiswa guna mengenalkan pada dunia usaha dan dunia industri.

Terkait pengetahuan perlu juga ilmu-ilmu yang diambil dari luar kampus. Kunjungan belajar ini memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk bertemu dengan pelaku bisnis.

“Kami ada kerjasama dengan Dunia Robot Indonesia (DRI). Kemarin itu  ditawari untuk melakukan penelitian terkait dengan drone atau robot untuk pengecatan yang rencananya di IKN. Belum terealisasi tapi ini menurut saya itu adalah ilmu.

Untuk bagaimana bisa berkolaborasi di dunia robot dan bagaimana bisa untuk mengecat tanpa palang-palang tapi dengan menggunakan drone atau robot. Akan dicoba dengan teman-teman dosen apakah bisa mengecat seperti itu,” tutupnya Djoko Harsono.

PIDI 4.0 juga sebagai wadah yang memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk bertemu dengan pelaku bisnis. Nantinya akan dapat terealisasi apa yang menjadi temuan-temuan kami untuk bisa diimplementasikan.

PIDI 4.0 memiliki mitra pelaku usaha yang dapat diajak kerja sama untuk meningkatkan implementasi teknologi digital di dunia usaha Tanah Air. Insya Allah, apa yang menjadi cita-cita Pak Presiden di tahun 2030, Indonesia masuk 10 besar dunia di bidang digital.

Continue Reading

Metro

Hilmi Adrianto Ketua idEA : Produk Lokal Menjadi Destinasi Tujuan Utama Dari Para Konsumen

Published

on

By

Jakarta,- Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali hadir tahun ini. Pemerintah menetapkan gelar Harbolnas berlangsung pada 10-16 Desember 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan Harbolnas akan menjadi momentum untuk mendorong konsumsi masyarakat sekaligus memperkuat peran UMKM dalam ekonomi digital. Pemerintah menargetkan nilai transaksi mencapai Rp 35 triliun, naik dari Rp 31,2 triliun pada tahun 2024.

Harapannya tahun ini bisa lebih tinggi lagi dan targetnya di tahun ini antara 33 sampai dengan 35 triliun,” ujar Airlangga dalam acara Kick Off Road to Harbolnas, Senin (8/9/2025).

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso pun menjelaskan pemerintah tengah menyiapkan Harbolnas sejak September 2025 akan menjadi momentum untuk para pelaku usaha, UMKM dan platform e-commerce untuk mempersiapkan diri sebelum puncak Harbolnas pada Desember 2025.

“Dari segi pelaku usahanya maupun juga dari platform e-commerce serta dari para UMKM itu bisa bersiap untuk kemudian meningkatkan apa namanya dari sisi promosi maupun juga dari sisi ketersediaan barang maupun produk yang akan dijual nanti selama Harbolnas,” ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama Ketua UmumIndonesian E-Commerce Association (idEA)Hilmi Adrianto menjelaskan penyelenggaraan hari belanja on line nasional (harbolnas) berlangsung selama seminggu sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Menampilkan produk produk lokal menjadi primadona di harbolnas. Pencapaian tahun ini bisa meningkat lagi dibanding tahun sebelumnya

Kampanye Hari Belanja Online Nasional ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan belanja online aman dan nyaman yang bisa dilakukan kapan saja. Tidak hanya itu saja, kampanye yang digelar selama 24 jam ini juga memiliki misi untuk memajukan industri e-commerce di Indonesia.

Harbolnas yang akan jatuh pada tanggal 12 Desember, itulah sebabnya Hari Belanja Online Nasional ini lebih dikenal juga sebagai hari 1212. Ketika pertama kali dilakukan pada tahun 2012.

Hilmi meyakini produk lokal menjadi destinasi atau tujuan utama dari para konsumen. Makanya kita sudah mempersiapkan harbolnas untuk membantu pelaku UMKM untuk siap bersaing. Pelaku UMKM sudah mempersiapkan stok produk, bagaimana rantai stok atau supply chainnya berjalan dengan baik. Sehingga berbagai penawaran dari platform e-commerce kita siapkan termasuk penawaran khusus, imbuhnya.

Oleh karena itu, platform e-commerce dan para pelaku usaha harus terus berinovasi untuk menjaga minat konsumen. Hilmi menyarankan agar para merchant lebih fokus pada strategi yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen, seperti diskon yang relevan, promosi kreatif, serta peningkatan kualitas layanan.

Dia menambahkan bahwa persaingan yang ketat ini akan berdampak positif pada perkembangan industri e-commerce di Indonesia, asalkan dilakukan dengan semangat persaingan sehat dan mendukung pertumbuhan UMKM serta ekonomi digital nasional.

Harbolnas sudah berlangsung 14 kali dan kita sudah mempersiapkan pelaku UMKM bisa lebih siap lagi dalam mengikuti harbolnas. Kita juga melakukan kegiatan rutin bekerjasama dengan berbagai kementerian dan berbagai instansi daerah untuk melihat UMKM yang punya potensi untuk bisa dibantu.

Sehingga UMKM yang sudah lulus bisa masuk dalam platform. Kita target pelaku UMKM yang ikut harbolnas sebanyak banyaknya kita berharap sekurang-kurangnya 2000 UMKM menjadi peserta harbolnas. Sebenarnya harbolnas ini menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, pungkas Hilmi.

Continue Reading

Metro

Konferensi Pers Tim Kuasa Hukum Hotman Paris : “Tanggapan Resmi Terkait Penetapan Status Tersangka Terhadap Nadiem Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Di Kemendikbud”

Published

on

By

Jakarta, 8 September 2025 — Kuasa hukum dan keluarga Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi serta tanggapan resmi terkait penetapan status tersangka terhadap Nadiem dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kemendikbud.

Konferensi pers yang digelar pada hari, Senin 8 September 2025, bertempat di Bakoel Konffie Jalan Cikini Raya  No. 25, Cikini, Menteng Jakarta Pusat, ini dihadiri langsung oleh tim kuasa hukum. Dalam pernyataannya, Dr.Hotman Paris, S.H., LL.M., M.Hum  kuasa hukum menegaskan bahwa Nadiem Makarim akan kooperatif dan siap memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada penyidik

“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Namun, kami menegaskan bahwa klien kami, Bapak Nadiem Makarim, sama sekali tidak pernah mengambil keuntungan pribadi dari program pengadaan laptop tersebut,” ujar Dr.Hotman Paris, S.H., LL.M., M.Hum selaku ketua kuasa.

Kami berharap masyarakat dapat melihat fakta-fakta hukum secara objektif. Proses ini harus menjadi ajang pembuktian, bukan penghakiman di ruang publik,” tambah Dr.Hotman Paris, S.H., LL.M., M.Hum Kuasa Hukum.

Selain memberikan klarifikasi, tim kuasa hukum juga meminta publik dan media untuk menjaga asas praduga tak bersalah dan tidak tergesa-gesa menyimpulkan opini sebelum proses persidangan berjalan.

Konferensi pers ini sekaligus menjadi langkah awal kuasa hukum dan keluarga untuk membuka komunikasi dengan publik dan memastikan transparansi proses hukum berjalan sesuai koridor.

Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kemendikbud mencuat setelah adanya temuan audit terkait indikasi penyimpangan anggaran dalam program pengadaan perangkat untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Saat ini, penyidikan masih terus berjalan dan sejumlah pihak telah dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum.

Continue Reading

Metro

Acara Celebration Winner Face of Indonesia 2025 & Preparation Goes to Korea for Face of Asia 2025

Published

on

By

Tangerang,  — Acara Celebration Winner Face of Indonesia 2025 & Preparation Goes to Korea for Face of Asia 2025 sukses digelar di Hotel Santika Teras Kota, Tangerang, Sabtu (6/9). Acara ini menjadi ajang apresiasi sekaligus persiapan bagi para model terpilih yang akan mewakili Indonesia pada ajang Face of Asia 2025 di Korea Selatan pada 24–30 Oktober mendatang.

Founder sekaligus National Director Face of Indonesia, Hidayatul Mu’arifin, menyampaikan harapannya agar para finalis dapat tampil percaya diri dan membawa nama baik bangsa.

“Kuatkan karaktermu, tunjukkan kemampuanmu bahwa kamu bisa, dan jadilah kebanggaan untuk Indonesia,” ujarnya.

Persiapan Para Finalis

Sejumlah perwakilan dari berbagai kategori membagikan persiapannya menjelang keberangkatan ke Korea.

Ardhan Kurnia Putra (kategori dewasa) menuturkan bahwa ia rutin berlatih runway dan photoshoot, sekaligus mempersiapkan mental dan fisik. Ia berencana menampilkan busana tradisional Indonesia di panggung internasional.

Valerie Angel (kategori adult) mengaku menekuni modeling sejak di Malaysia dan kini aktif berlatih catwalk serta pengembangan diri bersama agensi. Ia berharap dapat membawakan karakter positif yang membanggakan Indonesia.

Evie Kumalasari (kategori senior) menyebut ajang ini sebagai pengalaman berharga setelah lama vakum dari dunia modeling. Ia menyiapkan kesehatan, doa, serta busana tradisional khas Indonesia untuk ditampilkan.

Fiorentine Ailiabella Barlianto (kategori teens, 14 tahun) menekankan latihan catwalk dan photoshoot, serta menyiapkan kostum tradisional untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah Asia.

Monica Steffi Pranoto menegaskan niatnya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di Korea. Selain modeling, ia juga memiliki hobi menyanyi.

Madeline Brielle Buiswarin (teens, Jambi) menuturkan persiapannya melalui latihan rutin dan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Gabriella Elvira Timothy (kategori preteen) mengaku rutin latihan pose dan runway. Ia juga berencana memperkenalkan tarian tradisional serta musik Indonesia di Korea.

Elaine Mayhew Ciusanto (kategori preteen) menyiapkan catwalk, pose, serta mental melalui doa. Ia memiliki minat di bidang tari, K-pop, dan modeling.

Qeenara Alzannah Dzahin (9 tahun, preteen) merasa bangga dan bersemangat meski baru pertama kali mengikuti ajang internasional.

Max Xavierz (7 tahun, preteen) menyampaikan rasa senang terpilih mewakili Indonesia. Dukungan keluarga menjadi motivasi utamanya.

Naura Aulia Ramadhani Mukshin (preteen, Makassar) menekuni hobi seni, menyanyi, dan bermain biola. Ia berharap bisa menjadi pribadi sukses sekaligus membanggakan Indonesia.

Abidah Ardelia Aztin (6 tahun, kids) merasa senang bisa ikut ke Korea dan bercita-cita menjadi dokter gigi.

Lionel Abraham Gunawan (kids, Jakarta) tampil dengan busana tradisional Indonesia. Meski awalnya mengikuti lomba karena dorongan orang tua, ia kini bercita-cita menjadi model.

Muhammad Fathan Alfarezel (8 tahun, kids) bercita-cita menjadi pilot. Ia mengaku senang bisa mewakili Indonesia setelah beberapa kali mencoba di ajang modeling.

Menuju Panggung Asia

Ajang Face of Asia 2025 akan mempertemukan peserta dari 27 negara. Para finalis Indonesia diharapkan tidak hanya menunjukkan kemampuan modeling, tetapi juga memperkenalkan budaya dan identitas bangsa.

“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi kesempatan untuk menunjukkan bahwa Indonesia kaya akan talenta dan budaya,” kata Hidayatul Mu’arifin.

Dengan semangat dan persiapan matang, para perwakilan Face of Indonesia optimistis dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Continue Reading

Trending