Connect with us

Metro

Permudah Kosumen Pengguna dapatkan BBM Subsidi dan Kompensasi, BPH Migas Segera Revisi Aturan Sub Penyalur

Published

on

Pemerintah berkomitmen menghadirkan energi di tengah masyarakat dengan harga yang terjangkau. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) serta wilayah yang belum terdapat penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi dan/atau Kompensasi.

Guna memudahkan masyarakat mendapatkan BBM tersebut, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) saat ini tengah melakukan revisi Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Khusus Penugasan (JBKP) pada Daerah yang Belum Terdapat Penyalur.

“Pada saat suatu daerah tidak bisa dibangun penyalur atau tidak ada investor yang berminat, sub penyalur adalah salah satu alternatif solusi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan JBT atau BBM subsidi dan JBKP atau BBM kompensasi,” ungkap Kepala BPH Migas Erika Retnowati pada Public Hearing Revisi Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 di Bandung,Jumat.(23/2/2024).

Kenyataan di lapangan ini dijumpai Erika dalam beberapa kunjungan kerja ke berbagai daerah, terutama di wilayah kepulauan yang belum terdapat penyalur. Menurutnya, masyarakat yang berada di kepulauan dan jauh dari penyalur sangat kesulitan mendapatkan BBM.

“Kadang-kadang mereka berinisiatif untuk bersama-sama mengambil BBM di satu tempat, kemudian dibawa dengan jerigen-jerigen.

Namun, di tengah jalan, mereka terpaksa diberhentikan dan berurusan dengan aparat penegak hukum, karena memang kita belum mengaturnya. Dengan adanya revisi aturan ini, diharapkan masyarakat yang memang membutuhkan BBM subsidi dan kompensasi bisa menikmatinya dengan lebih mudah,” paparnya.

Erika menegaskan, sub penyalur bukan kegiatan usaha hilir migas. Sub penyalur merupakan perwakilan kelompok konsumen pengguna BBM subsidi dan kompensasi pada kecamatan yang tidak terdapat penyalur BBM dan menyalurkan BBM subsidi dan kompensasi, hanya khusus kepada anggotanya dengan kriteria yang ditetapkan oleh BPH Migas dan bukan untuk mencari keuntungan. Mekanisme penyalurannya tertutup, tidak terdapat jual beli, serta ongkos angkutnya ditetapkan Bupati.

“Sub penyalur itu perwakilan dari konsumen pengguna. Bukan pengusaha atau pengecer. Jangan dipersepsikan bahwa sub penyalur merupakan pengecer yang dilegalkan.

Bukan seperti itu. Sub penyalur adalah perwakilan sekelompok orang atau konsumen pengguna sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, yang ditugaskan untuk mengurus atau mengambilkan BBM subsidi atau kompensasi yang menjadi haknya,” jelasnya.

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim meminta agar instansi terkait dan pemerintah daerah segera menyampaikan masukan agar aturan dapat segera diimplementasikan di masyarakat. Dirinya menjelaskan bahwa public hearing terkait sub penyalur ini telah dua kali dilaksanakan. Diharapkan instansi terkait serta pemerintah daerah dapat memberikan dukungan.

“Masukan dapat segera disampaikan agar aturan dapat segera diimplementasikan,” ucap Halim.

Beberapa poin revisi Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 tersebut, di antaranya terkait definisi sub penyalur, prosedur penunjukkan dan penetapan sub penyalur, format pembinaan dan pengawasan, lokasi pendirian sub penyalur, alokasi volume kebutuhan masing-masing konsumen pengguna, serta sanksi.

Sementara Bupati Pesisir Barat, Provinsi Lampung Agus Istiqlal mengharapkan adanya solusi agar nelayan dan petani di daerahnya tidak mengalami kesulitan mendapatkan BBM subsidi dan kompensasi untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

Public hearing ini dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, dan Yapit Sapta Putra. Acara ini diikuti juga oleh perwakilan instansi terkait, serta pemerintah daerah dan badan usaha, baik secara hadir langsung dan virtual

Continue Reading

Metro

Ketua KJNI Jakarta, David Chandrawan Sukses Gelar Jalan Nordik Akbar Indonesia 2025 di TMII dan dibuka oleh Wagub DKI Jakarta

Published

on

By

Jalan Nordik Akbar Indonesia 2025 sukses digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Yang menggelar adalah Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Jakarta bekerja sama dengan berbagai instansi, yakni, Pemprov DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ikatan Alumni PPM School (IKA PPM), Ikatan Alumni Prasmul (IKA Prasmul), Bank BNI, BSP, Germany Brilliant, Cimory, Oxyndo, Hasema Phillips, Mandaya Royal Hospital, Kino Cap Panda, Jasamarga, Enervon Gold dan Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) se-Indonesia.

Kegiatan bertema “Nordik Menyatukan Nusantara” ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jakarta, H. Rano Karno, S.Ip pada hari Ahad, 26 Oktober 2025, mulai pukul 07.30 WIB, di Gedung Sasana Utomo – Tugu Api TMII.

Ketua Panitia Jalan Nordik Akbar Indonesia (JNAI) 2025 yang juga Ketua Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Jakarta, David Chandrawan, S.T.,M.M, mengatakan, gelaran akbar ini diadakan untuk memperkuat kolaborasi melalui pendekatan budaya, media kreatif, dan penyediaan tim tanjidor sebagai pengiring kegiatan jalan nordik. “Kegiatan itu sekaligus sebagai bentuk kolaborasi promosi budaya Jakarta. Sekalian, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebugaran masyarakat Indonesia dengan konsep silahturahmi dan semangat sumpah pemuda berbalut budaya, serta donasi kepada disabilitas dari pesantren,” paparnya.

David berkata, kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif berkelanjutan yang menekankan pentingnya Jalan Nordik Akbar Indonesia (JNAI) yang dihadiri 2300 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.  Ketua Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Jakarta itu menambahkan, kegiatan jalan nordik ini sekaligus untuk membudayakan olah raga sehingga meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat otot, serta menjaga kesehatan persendian.

“Hingga, jika masyarakat sehat, maka akan ada penurunan penggunaan dana BPJS,” ungkap David yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni PPM School of Management, Tugu Tani – Menteng (IKA PPM) itu.

Digelar Meriah

Gelaran ini sangat meriah dan penuh keakraban. Ribuan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang dimeriahkan oleh deretan artis-artis ibu kota seperti Ita Purnamasari, pelantun lagu “Cintaku Padamu” dan “Biarkanlah” juga ada Lady Avisha, penyanyi lagu hits “ Tujuh Purnama”, “Di Balik Cahaya Ada Dia”, serta “Cahaya Hidupmu”, juga Madame Elz, serta BPlus dengan lagu lagu dari Koes Plus seperti “Diana”, “Kolam Susu”, “Andaikan Kau Datang”, “Why Do You Love Me”, “Kapan-Kapan”, ikut memeriahkan acara ini.

Alasan TMII Jadi Lokasi JNAI 2025

Mengenai alasan mengapa TMII dipilih sebagai lokasi acara? David Chandrawan menjelaskan, hal itu dikarenakan TMII adalah merupakan aset pemerintah yang menawarkan pengalaman unik untuk mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia dalam satu tempat.

Adapun mengenai bentuk acara, ketua dewan penasihat panitia JNAI yang juga Ketua KJNI BPD Jabodetabekpunjur, Ir. Nova Adriyanto, M.Sc bersama Ketua Bidang Acara JNAI 2025, S.M. Widyasari, S.K.M. M.M, menjelaskan mengenai konsep acaranya. “Acaranya akan berkonsep Betawi. Lalu, ada cara penyerahan donasi ke disabilitas. Juga ada hiburan berupa musik dengan menampilkan artis Ita Purnamasari, Lady Avisha, BPlus dan Madame Elz serta MC terkenal Teuku Jordan Zacky, dengan selingan penambahan unsur olah raga maupun pertunjukan kesenian tradisional lainnya,” ujar mereka kompak.

Tanggapan Wagub DKI Jakarta

Setelah membuka acara Jalan Nordik Akbar Indonesia 2025, Wagub DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan, giat ini sangat penting untuk memotivasi banyak orang agar terus bersama mengharumkan kegiatan jalan nordik. “Karena, olah raga ini dapat merajut silaturahmi dan berbalut budaya dan mensehatkan warga negara Indonesia,” ujar Rano Karno.

Rute jalan nordik adalah sepanjang 3 KM. Para peserta mengelilingi lingkungan TMII yang begitu asri didukung udara yang bersih membuat kegiatan JNAI yang mengelilingi tempat wisata ini begitu menyenangkan.

Dan, membuat kehangatan serta kemesraan keluarga besar “nordiker” ketika jejak langkah kakinya menyelusuri jalan-jalan di TMII. Kata wagub, Pemrov DKI Jakarta menyambut baik giat Jalan Nordik Akbar Indonesia ini.

“Kita sangat terbuka sekali untuk Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Jakarta terkait kerja sama yang akan dibuat,” ucap Rano Karno.

Dengan pendekatan terbuka dan kolaboratif, Jakarta, ucap Wagub, diharapkan dapat menjadi kota global yang tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga maju dan lebih sehat  untuk warganya. “Sebagai bentuk konkret dari kolaborasi ini, Pemprov DKI dan kadis budaya dan kadis olah raga juga mendukung acara dengan mengirimkan tim tanjidor dan kerja sama promosi,” imbuhnya.

Wagub Rano pun mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan jalan nordik tahun berikutnya agar tubuh menjadi sehat dan bugar. Serta, wagub menyapa “nordiker” di jalan nordik bersama itu.

Dihadiri Banyak Tokoh

Acara ini dihadiri banyak tokoh di antaranya Munjirin, Walikota Jakarta Timur, founder Nordik, Ir. Sumartoyo, M.M., D.B.A, Ketua BPP KJNI, Dr. Andi Ilham Said,M.M, Ir. Edy Sutrisman, M.M, Ketua Umum Alumni Sekolah Bisnis (Universitas Prasetiya Mulya & Institut IPMI), Juga, undangan VVIP lainnya, seperti Ratri Paramita, Pjs Presdir TMII, R-CEO BNI, Anak Agung Agustiya Novitayanti.

Peringati Hari Sumpah Pemuda

Jalan Nordik Akbar Indonesia 2025 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda. Kegiatan positif ini untuk mengenalkan keberadaan jalan nordik kepada masyarakat.

Serta, mempererat hubungan dan membangun silaturahmi antar-pecinta jalan nordik sekaligus mengenalkan budaya Indonesia di TMI. Kegiatan dimulai dengan pemanasan Senam KJNI dilanjutkan Flashmob serta jalan sehat yang ditempuh dalam waktu 45-60 menit.

Selanjutnya, acara hiburan berupa musik dengan selingan penambahan unsur olah raga maupun pertunjukan kesenian lainnya dihadirkan. Juga, ada kegiatan santunan atau donasi kepada Individu Berkebutuhan Khusus (IBK) dari beberapa pesantren.

Acara puncak berupa pembagian ratusan doorprize mulai dari Logam Mulia, Smartphone dan TV Smart 43 Inch, TV 32 Inch serta ratusan hadiah lainnya dan penyuguhan musik kebersamaan dari artis Ita Purnamasari, BPlus, Lady Avisha dan Madame Elz serta MC Kondang nan Tampan, Teuku Jordan Zacky. Ini membuat suasana semakin pecah dan membuat kenangan indah tentang arti kebersamaan yang selalu sehat.

Sekilas tentang Jalan Nordik

Sebagai informasi, olah raga jalan nordik adalah olah raga berjalan kaki yang menggunakan dua tongkat penumpu. Olah raga satu ini menawarkan pengalaman berjalan kaki yang dapat memberi stimulasi efektif terhadap struktur tubuh agar lebih sehat.

Tongkat nordik yang digunakan merupakan alat yang terbuat dari composite carbonara (aluminium) dan sifatnya telescopic atau dapat diatur panjang-pendeknya. Di ujung bawah tongkat biasanya terdapat pangkal karet yang dapat diganti-ganti menyesuaikan medan (tempat) berjalan, dan terdapat antishock atau pegas di dalamnya.

Berbeda dengan jalan kaki biasa, jalan nordik dibekali sepasang tongkat ski selama berolah raga. Keunggulan dari olah raga ini adalah dapat membakar lebih banyak kalori karena otot punggung dan tangan ikut bergerak saat berjalan.

Sebelumnya diberitakan, sebagai salah satu founder Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI), Sumartoyo mengatakan, kebersamaan melakukan aktivitas bersama menciptakan “One Spirit”. “Yakni sehat dan guyub bersama,” papar dosen favorit di PPM School of Management, Tugu Tani – Menteng ini.

Sumartoyo pun mengajak masyarakat mewariskan semangat hidup yang sehat. “Jadi, mari kita wariskan Indonesia yang lebih Sehat Bugar Selaras (SBS) dan berdampak nyata,” cetus pria yang gemar berolah raga jalan nordik sehat itu.

Continue Reading

Metro

Perhimpunan Minahasa Raya Gelar Deklarasi Dukungan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo Komitmen Mengawal Indonesia Emas 2045

Published

on

By

Jakarta,— Perhimpunan Minahasa Raya secara resmi menggelar Deklarasi Dukungan kepada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo, sebagai wujud komitmen untuk ikut mengawal, mendukung, dan berkontribusi aktif terhadap visi besar Indonesia Emas 2045. Acara ini diselenggarakan bertempat Tugu Proklamasi Jakarta. Sabtu (25/10/2025)

Dalam deklarasi yang penuh semangat kebangsaan ini, Perhimpunan Minahasa Raya menegaskan dukungan penuh terhadap program Astacita serta 29 program unggulan pemerintahan, yang dinilai mampu membawa Indonesia menuju kemandirian, kemakmuran, dan kejayaan bangsa.

Laksdya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit Ketua Umum Perhimpunan Minahasa Raya (PMR) menyampaikan Kami, masyarakat Minahasa Raya, bertekad untuk menjadi bagian dari kekuatan rakyat yang produktif dan berdaya saing. Kami siap mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas.

“Dukungan ini bukan sekadar simbol, tetapi komitmen kerja nyata. Kami akan mengawal program-program pemerintah dan ikut berpartisipasi membangun bangsa secara produktif dan berintegritas,” tegas Laksdya TNI (Purn) Dr.Desi Albert Mamahit

Deklarasi ini juga menegaskan semangat gotong royong dan nasionalisme yang menjadi karakter masyarakat Minahasa. Melalui perhimpunan ini, masyarakat Minahasa dari berbagai daerah di Indonesia berkomitmen untuk bersatu, bergerak, dan berkontribusi nyata di berbagai bidang — ekonomi, sosial, budaya, hingga pembangunan nasional.

Dengan semangat “Berjuang Untuk Indonesia Raya…!!!”, Perhimpunan Minahasa Raya menegaskan kesiapannya menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengisi pembangunan nasional, memperkuat persatuan, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Continue Reading

Metro

Hasto Wardoyo Wali Kota Yogyakarta : Yogyakarta Sebagai Kota Percontohan Pengelolaan Sampah Berbasis Energi di Wilayah Jawa Tengah dan DIY

Published

on

By

Jakarta, – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik , bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol,Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubowo X dan beberapa kepala daerah di Gedung Graha Mandiri Jalan Imam Bonjol  Jakarta, Jum’at (24/10/25).

Dalam forum strategis ini, Hasto Wardoyo menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta untuk berperan aktif dalam upaya nasional mengubah sampah menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

“Pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi sudah menjadi isu ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan. Kami di Yogyakarta terus berinovasi agar sampah bisa bernilai ekonomi dan menjadi bagian dari solusi energi masa depan,” ujar Hasto

Rakortas ini membahas langkah percepatan realisasi proyek Waste to Energy (WtE) sebagai solusi terpadu pengelolaan sampah di daerah. Pemerintah pusat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan sistem energi berbasis sampah yang efisien dan berkelanjutan.

Hasto menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan berbagai inisiatif, mulai dari program bank sampah digital, optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), hingga studi kelayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah skala kota dan menggandeng investor untuk pengelolaan sampah menjadikan pembangkit energi listrik, imbuhnya.

“Kami ingin menjadikan Yogyakarta sebagai kota percontohan pengelolaan sampah berbasis energi di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Dengan dukungan pemerintah pusat dan kolaborasi lintas sektor, hal ini bukan mustahil untuk diwujudkan,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi, Pemerintah Kota Yogyakarta siap menjadi bagian penting dalam transformasi pengelolaan sampah nasional menuju Indonesia Bersih dan Mandiri Energi.

Sebagaimana diketahui Menko Pangan Zulkifli Hasan lebih dikenal dengan nama Zulhas mengatakan Pemerintah serius untuk menangani masalah sampah, di mana Presiden Prabowo Subianto ingin pengolahan sampah menjadi energi terutama energi listrik.

Rakortas tersebut juga membahas terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 terkait Penanganan Sampah Perkotaan. Dari rakortas tersebut, hasilnya pembangunan pengolahan sampah menjadi listrik sudah siap dibangun di tujuh daerah, yakni Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Semarang, Bogor Raya, Tangerang Raya, Bekasi Raya, dan Medan Raya.

“Berdasarkan rakortas hari ini, dapat kita putuskan pelaksanaan pembangunan atau groundbreaking tempat pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) di 7 lokasi/daerah,” kata Zulhas

Adapun pembangunan fasilitas waste to energy ini akan didukung penuh oleh Danantara. Selain itu, fasilitas waste to energy nantinya akan menggunakan teknologi incinerator yang sudah umum di dunia.

Tak hanya mengubah sampah menjadi energi listrik, pengolahan sampah ini juga akan menciptakan banyak lapangan kerja dan menjadi salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT).

Continue Reading

Trending