Connect with us

Metro

H. Bachtiar Pitung Ketua Sanggar Si Pitung Kerja Sama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Gelar Hajatan Betawai

Published

on

Jakarta, 30 November 2024 – Sangar Pitung Bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menggadakan Hajatan Betawi Kampung Si Pitung Rawa Belong Seperti Diskusi Budaya Betawi, Lenong Betawi, Ondel-Ondel Betawi, Lomba-Lomba Budaya Betawi Merebutkan Piala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang digelar tanggal 30 November 2024 s/d 1 Desember 2024 Di Kampung Si Pitung, Jalan Bang Pitung Rawa Belong Jakarta.

H. Bachtiar Pitung Ketua Sanggar Si Pitung, saat ditemui awak Media Online menggatakan ; “Sebagai anak betawi yang lahir di Rawa Belong dan sebagai anak bangsa ingin memberikan kontribusi kepada pahlawan rakyat betawi yaitu Bang Pitung, beliau sebagai simbol perlawan ketidakadilan, simbol perlawanan penindasan, simbol perjuangan dan kontribusj itu kita wujudkan rasa syukur kita atas adanya nama jalan Bang Pitung yang sudah lama kita upayakan yang pada akhirnya diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan.

Kemudian kita lanjutkan acara Gebyar Betawi sebagai bentuk kontribusi kita yang mengangkat budaya aset Rawa Belong yaitu namanya Hajatan Betawi Kampung Si Pitung Rawa Belong.

Didalam acara Hajatan Betawi ini, selain acara Religi yang agamwis ini kita juga menampilkan aset-aset Rawa Belong seperti tarian betawi, silat jingkrik, lomba silat maupun lomba-lomba kreativitas anak-anak muda Betawi dan juga untuk menumbuh kembangkan regenerasi dikalangan Betawi khususnya kesenian.

Berangkat dari nama jalan yang mengangkat tokoh-tokoh Betawi yang dianggap berjasa yang menjadi salah satu edukasi regenerasi anak-anak muda seperti jalan Bang Pitung yang merupakan salah satu pahlawan Betawi dari Rawa Belong.

Harapan kedepannya juga kita bukannya hanya bangga dengan nama jalan Bang Pitung saja tetapi adat Betawi itu mendapat tempat terhormat di tanahnya sendiri yaitu di Kota Jakarta.

Di masa Pilkada ini, mau tidak mau Calon Gubernur DKI Jakarta harus peduli dengan budaya Betawi yang kalo memang komitmennya dalam program-programnya ada budaya Betawi sangat bagus misalnya di sekolah-sekolah ada extra kulikurer budaya Betawi salah satunya silat Betawi sehingga silat Betawi tidak hilang dan dapat dilestarikan melalui sekolah-sekolah di Jakarta.

Sanggar Si Pitung Rawa Belong ini sudah berdiri tanggal 5 Mei 1995 yang bertujuan mengambil sipirit nya dari Bang Pitung yang berjuang membela rakyat kecil dengan penuh iklas karena Ridho Allah.

Dari rasa keiklasan perjuangan Si Pitung inilah saya terapkan di Sanggar Si Pitung yaitu saya iklas mengajarkan anak-anak untuk mengetahui tentang Budaya Betawi tanpa pamrih dengan tidak memunggut biaya dan yang penting anak-anak didik saya mau ngaji, silat, lenong, tari Betawi, dll.

Saya sangat berharap bahwa untuk orang Betawi dan Jakarta dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung yang seharusnya sudah mempelajari Budaya Betawi,” tutupnya

Continue Reading

Metro

Ir. Herlangga Arisanto Sekretaris HAEI : Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Berkomitmen untuk Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Published

on

By

Jakarta – Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) Merayakan Annivesary Ke- 48 Tahun dengan tema “48 Tahun HAEI Turut Mengembangan Kompetensi Dengan Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengentahuan Dan Teknologi (IPTEK) di Hotel Bidakara Jakarta pada hari Kamis, 3 Juli 2025. Dalam agenda Annivesary HAEI Ke- 48 tahun digelar Diskusi, Pameran, Doorprize, Hiburan, dll.

Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) berkomitmen untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris HAEI, Ir. Herlangga Arisanto dalam acara Anniversary ke-48 HAEI di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

“Kami dalam perjalanannya selalu berkomitmen mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk berkontribusi bagi pembangunan Indonesia,” ujar Herlangga.

Kehadiran HAEI di Indonesia, kata Herlangga, akan mendukung setiap program pemerintah. “Kami semua dalam lingkungan HAEI mendukung program-program Pemerintah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya.

Acara Anniversary dihadiri oleh perwakilan dari puluhan perusahaan yang tergabung di alam HAEI. Setiap perusahaan diberi kesempatan untuk memaparkan produk yang dihasilkan oleh masing-masing perusahaan.

Continue Reading

Metro

Pengemudi Butuh Keadilan, Pembubaran Aksi dan Penangkapan Aktivis Buruh Cederai Demokrasi

Published

on

By

Jakarta,  – Pembubaran Paksa Aksi dan Penangkapan Aktivis Buruh dan Sopir dalam Aksi Nasional Buruh Transportasi yang terjadi pada 2 Juli 2025 lalu menuai reaksi sejumlah organisasi buruh diantaranya Konfederasi SARBUMUSI, Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantata (APPN), Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), Konfederasi Sopir Logistik Indonedia (KSLI), dan Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI).

Dalam maklumatnya, organisasi buruh menilai bahwa keengganan Menko IPK dan Menteri Perhubungan untuk berdiskusi langsung dengan massa aksi pengemudi pada 2 Juli 2025 adalah bentuk arogansi pembantu presiden untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari pelaku utama ekosistem transportasi logistik Indonesia.

“Persoalan ODOL bukan semata persoalan sopir, tapi lebih jauh terkait mata rantai pasok komoditas, barang dan jasa nasional, yang berdampak sistemik,” ujar Presiden Konfederasi Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin dalam konferensi pers di kantor DPP Sarbumusi Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, pembubaran paksa aksi secara represif dan penangkapan aktivis buruh/pengemudi adalah bentuk pengkhianatan Kapolres Jakarta Pusat dan jajaran Kepolisian terhadap hak dasar demokrasi.

Oleh karena itu, organisasi buruh menyerukan kepada pengemudi transportasi logistik Indonesia untuk melakukan konsolidasi aksi-aksi berikutnya, termasuk opsi mogok nasional bilamana diperlukan sembari menunggu iktikad baik dari Menko IPK dan Menhub dalam waktu 9 hari kedepan.

“Konfederasi Sarbumusi dan organisasi-organisasi pengemudi akan menyampaikan substansi RUU Perlindungan Pengemudi Transportasi Logistik secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang memenangkan semua pihak,” tegasnya.

Continue Reading

Metro

Zulfikar Ketua Bidang 1: Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna Raih Penghargaan Peringkat Pertama Kategori Masjid Tanggap Bencana

Published

on

By

Jakarta, – Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna meraih penghargaan peringkat pertama kategori Masjid Tanggap Bencana  yang diselenggarakan oleh BAZNAS (Bazis) Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (02/07/25).

Masjid Award adalah program yang ditargetkan kepada DKM Masjid dan Musholla yang berada di DKI Jakarta, dengan harapan DKM Masjid dan Musholla dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada seluruh  jama’ah yang ada.

Program Masjid Award memiliki enam kategori yaitu Masjid Ramah Anak, Masjid Ramah Pemuda, Masjid Ramah Lansia, Masjid Ramah Dhuafa, Masjid Ramah Disabilitas, dan Masjid Tanggap Bencana.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang transparan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ketua Bidang 1 Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna Zulfikar mengatakan Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna meraih penghargaan peringkat pertama kategori masjid tanggap bencana dari lima masjid yang dipilih, imbuhnya

Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna berdampingan dengan kantor Damkar yang persis ada di sebelahnya dan dengan kantor Kelurahan berjarak sekitar 150  meter. Lokasi masjid strategis dan memiliki area yang luas. Apabila terjadi bencana bisa menampung banyak jamaah maupun masyarakat yang ingin diungsikan.  Dan bisa membantu memfasilitasi masyarakat yang terdampak, ungkapnya.

Selain itu di Masjid Al- Bakrie ada Remaja Islam Masjid Al- Bakrie (Rismaba) yang sangat berperan aktif dalam  setiap kegiatan masjid apapun acaranya. Termasuk tanggap bencana dan kita didukung oleh semua elemen baik remaja, masyarakat, penghuni maupun pihak perkantoran, terangnya.

Anggota DKM Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna Cahyawan menambahkan  penghargaan ini  untuk kita semakin berbenah diri karena masih banyak kekurangan sehingga kita bisa saling melengkapi. Semoga ke depannya menjadi lebih baik, bebernya.

Berkat dukungan dari semua pihak Masjid Al- Bakrie Taman Rasuna  akhirnya mendapatkan penghargaan peringkat pertama masjid tanggap bencana yang akan terus memberikan manfaat, tutupnya.

Continue Reading

Trending