Connect with us

Metro

MUNAS IKA-APP 2025 Tegaskan Semangat Persaudaraan dan Musyawarah Untuk Kemajuan Organisasi

Published

on

Jakarta, – Ikatan Alumni Akademi Pimpinan Perusahaan (IKA-APP) sukses menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 dengan tema “Kuatkan Tradisi Persaudaraan dengan Musyawarah untuk Kemajuan IKA-APP”,di Ruang Catalina Persada Club, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sabtu (3/5/2025)

Munas dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kehormatan Drs Abdul Latief ( Menteri Tenaga Kerja 1993-1998). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum IKA APP Achmad Rachman, Direktur Politeknik APP Arie Wicaksono, Ketua Dewan Kehormatan IKA-APP Abdul Latief didampingi Lahmuddin Fatah, Rambe Kamrul Zaman dan Syamsul Bahri selaku Dewan Penasehat dan Barrullah Akbar sebagai Dewan Pengembangan Profesi.

Dalam sambutannya, Achmad Rachman menekankan pentingnya sikap bijaksana dalam menyikapi perkembangan organisasi. Ia menyebutkan bahwa kepengurusan IKA-APP 2019–2024 siap bekerja sama dengan kepengurusan yang baru demi kemajuan bersama.

“Perkembangan IKA-APP saat ini agar disikapi dengan arif dan bijaksana. Dalam Munas IKA-APP ini sudah terdaftar dua calon Ketua Umum IKA-APP yaitu Brigjen (Purn) Pol. Syarief Sofian dan Maryono. Seluruh pengurus IKA-APP 2019–2024 sudah bersiap bekerjasama dengan pengurus baru untuk mengembangkan IKA-APP dengan tetap berasaskan Demokratis Pancasila,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi berbagai kritik dan masukan yang diterima selama proses administrasi pencalonan, yang menurutnya menjadi bekal penting untuk kepemimpinan ke depan.

“Saya berharap Munas kali ini melanjutkan tradisi sebelumnya yang guyub dan sejuk. Saya melihat arahnya positif dan mudah-mudahan Munas bisa selesai tepat waktu sesuai agenda panitia,” disampaikan direktur Politehnik APP

Ia juga menyoroti peran strategis IKA-APP sebagai organisasi alumni yang mampu menghimpun potensi ribuan alumninya dari seluruh Indonesia.
“IKA-APP ini memang seperti paguyuban, tapi fungsinya strategis. Pertama, menghimpun potensi alumni yang tersebar di seluruh tanah air. Kedua, membangun sinergi untuk pengembangan profesi, terutama di bidang enterpreneurship. Alumni bisa saling mendukung dan memberi akses kepada adik-adiknya yang masih kuliah untuk kerja praktek,” ungkap Arie.

Menurutnya, alumni APP memiliki keunggulan karena telah dibekali kemampuan teoretik di bidang manajemen industri dan perusahaan, serta kemampuan operasional.
‘Alumni APP merupakan institusi di luar sistem kedinasan tapi memberi dukungan nyata kepada almamater dan adik-adik mahasiswa,” tutup Arie.

Sterring Committee Irlan Superi bersama Saeful Fihri, Noora Yossee Novia dan Ernie Abbas , menyampaikan “Perkembangan IKA-APP saat ini agar disikapi dengan arif dan bijaksana. Dalam Munas IKA-APP ini sudah terdaftar dua calon Ketua Umum IKA-APP yaitu Brigjen (Purn) Pol. Syarief Sofian dan Maryono SE. Dan seluruh pengurus IKA-APP 2019–2024 sudah bersiap bekerjasama dengan pengurus baru untuk mengembangkan IKA-APP dengan tetap berasaskan Demokratis Pancasila,” ujarnya.

Dalam menyampaikan harapannya Rikha Indah Sari selaku Osterring Committee dengan teamnya Sri Heryanti, Sukri Wakid, Diah T Ikaningsih dan Didi K Hayadi sangat berharap agar Munas berjalan dengan damai dan menghasilkan kepemimpinan yang solid.
Munas dihadiri sekitar 200 peserta dari seluruh wilayah Jabodetabek.

Organisasi alumni ini didirikan di Jakarta sejak tahun 1961 dengan nama “Ikatan Alumni Akademi Pimpinan Perusahaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia”, yang disingkat menjadi IKA-APP (Ikatan Alumni APP).

Continue Reading

Metro

Jenal Arifin : MUNAS IKA – APP 2025 Benang Merahnya adalah Musyawarah, Rukun, dan Tidak Ada Perpecahan

Published

on

By

Jakarta – Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni Akademi Pimpinan Perusahaan (IKA-APP) 2025 yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Ruang Catalina Persada Club, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, berlangsung sukses dan penuh suasana kekeluargaan. Kegiatan ini mengusung tema “Kuatkan Tradisi Persaudaraan dengan Musyawarah untuk Kemajuan IKA-APP.”

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kehormatan IKA-APP, Drs. Abdul Latief yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja RI periode 1993–1998. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum IKA-APP 2019 – 2024 Achmad Rachman, Direktur Politeknik APP Arie Wicaksono, serta sejumlah tokoh senior IKA-APP seperti Lahmuddin Fatah, Rambe Kamrul Zaman, Syamsul Bahri (Dewan Penasehat), dan Barrullah Akbar (Dewan Pengembangan Profesi).

Salah satu alumni muda APP, Jenal Arifin Angkatan 2005, yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses, yang saat ini sedang membangun Pondok Pesantren dan mengelola Pom bensin ini juga mengapresiasi jalan raya Munas. Ia menilai forum berjalan dinamis namun tetap mengedepankan musyawarah dan rasa persaudaraan.

“Harapan saya sebagai alumni muda, saya melihat dinamika dalam Munas ini dengan sangat baik. Benang merahnya adalah musyawarah, rukun, dan tidak ada perpecahan. Sejak saya kuliah hingga sekarang, semangat itu tetap terjaga di IKA-APP,” ujar Jenal.

Ia juga pentingnya dukungan kepada kepengurusan baru yang akan terpilih. “Kami serahkan sepenuhnya kepada para senior. ‘Sami’na wa atho’na’ kami siap mendukung agar ketua umum baru bisa fokus menjalankan program kerja untuk pelajar dan adik-adik kami. Menjadi ketua umum itu hanya butuh dua hal: mau dan mampu. Saya mungkin mau, tapi belum tentu mampu, begitu pun sebaliknya,” katanya.

Pada sesi berikutnya, Ketua Umum IKA-APP 2019–2024, Achmad Rachman, menyampaikan berbagai dan menekankan pentingnya sikap arif dalam menyikapi dinamika organisasi. Ia juga menyatakan kesiapan kepengurusan sebelumnya untuk mendukung estafet kepemimpinan ke pengurus baru.

“Perkembangan IKA-APP harus disikapi secara bijak. Dalam Munas ini telah terdaftar dua calon ketua umum, yakni Brigjen (Purn) Pol. Syarief Sofian dan Maryono. Kami dari pengurus 2019–2024 siap bekerja sama dengan kepengurusan yang baru demi kemajuan IKA-APP yang tetap berasaskan Demokrasi Pancasila,” tegasnya

Continue Reading

Metro

Pandawa PK V TNI AD 1998 Gelar Reuni se-Jabotabek Pererat Silaturahmi Prajurit

Published

on

By

Jakarta, – Para Bintara lulusan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) V TNI Angkatan Darat tahun 1998, yang tergabung dalam Pandawa PK V 2198, menggelar acara reuni dan silaturahmi se-Jabotabek. Kegiatan ini dilangsungkan di Hotel Horison, Balairung Matraman, Jakarta, pada Sabtu (3/5/2025).

Acara tersebut menghadirkan sekitar 200 peserta dari berbagai wilayah di Jabodetabek, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Mereka datang dari berbagai satuan di lingkungan TNI, termasuk dari Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Kostrad, serta satuan lainnya.

Kapten Inf Brader Sijabat, SE, Ketua Pandawa V 2198, Bintara PK 1998 Wilayah Jabodetabek mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini setelah tujuh tahun vakum sejak reuni terakhir pada 2018.

“Senang sekali hari ini kami bisa berkumpul kembali dalam reuni dan silaturahmi Pandawa PK Lima 2198 di Hotel Horison Matraman. Semoga pertemuan ini memperkokoh tali persaudaraan di antara kami sesama Pandawa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, panitia juga mengundang para istri dari rekan-rekan seperjuangan yang telah wafat sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada keluarga mereka. “Kami memberikan sedikit bantuan untuk mencerahkan kehidupan mereka. Ini adalah bentuk perhatian dan wujud silaturahmi kami,” lanjutnya.

Kapten Inf Brother Si Jabat menjelaskan bahwa meskipun banyak dari mereka bertugas di Jakarta dan sekitarnya, kesempatan untuk berkumpul sangatlah langka. Oleh karena itu, momen seperti ini menjadi sangat berharga.

“Memang tidak mudah untuk menyelenggarakan acara seperti ini. Diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik antaranggota agar reuni dapat terlaksana dengan lancar. Kami saling membantu satu sama lain,” katanya.

Ia berharap, reuni ini bukan sekedar ajang temu kangen, tapi juga menjadi penguat ikatan kebersamaan sesama lulusan satu angkatan dan satu perjuangan.

Acara ditutup dengan makan bersama dan hiburan karaoke dengan iringan musik orgen tunggal, menambah kehangatan suasana reuni yang penuh keakraban.

Continue Reading

Metro

Indonesian Artists Gelar Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer Indonesia Bertajuk: “Beyond Imagination”

Published

on

By

Jakarta – Kamis, Ol Mei 2025, Seniman Indonesia menggelar Konferensi Pers dalam Rangka Contemporary Art Exhibition yang akan langsungkan di Lantai 5, Gedung Jakarta Design Center (JDC), Jl. Gatot Subroto No.5 Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Kot Jakarta Pusat.

Seniman Indonesia adalah Wadah Pengembangan Seni Rupa indonesia, yang merupakan gerakan sosial seni rupa Indonesia dalam rangka turut andil memberikan kontribusi positif dalam kemajuan seni rupa Indonesia, menciptakan dan meningkatkan mutu karya serta mencetak kader perrupa yang handal,” ungkap Tato Kastareja, Ketua Artis Indonesia, kepada awak media.

Anggota Artis Indonesia sampai hari ini telah mencapai 500 lebih perupa-perupa dari seluruh Nusantara Indonesia adalah sebagai wujud nyata bahwa membangun komunitas sangatlah penting untuk menyatukan para seniman Nusantara Indonesia ke dalam satu wadah kebersamaan, saling megisi dan menginspirasi serta membagun semangat berkarya,” lanjutnya.

Secara Organisassi Seniman Indonesia, memiliki struktur :

Ketua : Tato Kastareja

Sekjen: Rohmad Taufig

Bendahara: Annie Sofyan.

Pengawas: Tubagus Andre Sukmana

Pembina : KOMJEN POL. Prof.Dr.CHRYSHNANDA DWILAKSANA,M.Si

Berangkat dari rasa kegelisahan atas kepedulian kami terhadap perkembangan seni rupa Indonesia bagi generasinya, dimana Indonesia memiliki beragam keunikan dari seni budaya dan alam nusantara yang indah molek serta kearifan lokal lainnya yang unik, hal ini dapat kita angkat sebagai tema-tema seni rupa untuk dimulai ke dunia melalui medium seni rupa yang mengkonversi kembali melalui pandangan seni rupa modern, menarasikan kembali kontemporer sebagai manifestasi kehidupan yang lebih bermakna bagi dan bangsanya,” ungkap Heri Kris, Kurator Kegiatan.

Melalui karya-karya seni inilah merupakan cermin dari bangsa yang memiliki kecerdasan berbudaya dan berbudi luhur,” lanjutnya.

Dalam kontek membangun paradigma seni rupa Indonesia Modern dan kontemporer “Seniman Indonesia” membuat program acara pameran seni rupa yaitu:

1). Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
2). Festival Seni Rupa Nusantara Indonesia.

“Pada kesempatan ini kami telah sampai pada program Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer Indonesia yang bertajuk: “Beyond Imagination”, merupakan bingkai dari pameran ini,”

Melalui “Beyond Imagination” artist ditantang agar mampu berfikir lebih untuk mencoba keluar dari kotak rutinitas keseharian dalam berkarya. “Beyond Imagination” identik dengan sebuah kecerdasan berpikir yang melampaui batas-batas konversional, menembus alam imajinasi bawah sadar bahkan sebagai sesuatu yang Absurd akan tetapi menjadi kenyataan dalam sebuah visual sehingg memiliki berbagai makna.”

Acara pameran ini menampilkan oleh seniman dari berbagai daerah Nusantara, antara lain :

1. Afit Ruseno (Bekasi)

2. Agung WHS (Magetan)

3. Agus Pisaro Wid (Jakarta)

4. Agus Wicaksono (Magetan)

5. Agus Widiyanto (Yogyakarta)

6. Ali Aspandi (Sidoarjo)

7. Annie Sofyan (Purwokerto)

8. Ary Pudyanti (Yogyakarta)

9. Ayu Sasmitha (Lampung)

10. Biola Hitam (Purwokerto)

11. Chryshnanda DL. (Jakarta)

12. D. Koestrita (Yogyakarta)

13. Deskamtoro Dwi Utomo (Depok)

14. Dharmawan Budhut (Kutai Timur)

15. Dodik Hartono (Surabaya)

16. Dwi Ariyanto (Kutai Timur)

17. Febrita (Yogyakarta)

18. Feri Susilo (Jakarta )

19. H. M. Riyanto (Surabaya)

20. Hendra Prast (Magetan)

21. Heri Heriyana (Bandung)

22. Iwan Somantri (Epot) (Bandung)

23. M. Solech (Jakarta)

24. Medi PS. (Purwokerto)

25. Meistoria Ve (Padang)

26. Melly Kemala (Bandung)

27. Mintosari (Bontang, Kaltim)

28. Moya Kamaruddin (Bandung)

29. Nengah Kisid (Mataram)

30. Ni Made Sri Andani (Bali)

31. Niken Indira (Depok)

32. Nur Idris (Banjarnegara)

33. Aohar (Surabaya)

34. Rohmad Taufig (Samarinda)

35, Rokhmat Rizal (Temanggung)

36. Ruslan (Kediri)

37. Samsul Arifin (Banyuwangi)

38. Semi K swara (Yogyakarta)

39. Sigit 38.Purnomo (Madura)
40. Sulardi Wiyana (Yogyakarta )

41. Sutrisno (Samarinda)

42. Tato Kastareja (Cilacap)

43. Wasis Riyanto (Pacitan)

44. Widiatmoko (Kaltim)

45. Witono Gendero (Yogyakarta)

46. Yarli Tambunan (Bekasi)

47. Yulius Benardi (Lampung)

48. Zamrud Setya N. (Jakarta)

49. Anggar Prasetyo (Yogyakarta)

50. Bhacoxs (Jakarta)

5I. Dunadi (Yogyakarta)

52. Hudi Alfa (Bekasi)

53. Irvin Domi (Jakarta)

54. Lenny Weichert (Jakarta)

55. Ostheo Andre (Yogyakarta)

Penyelenggaraan pameran Seni Rupa Kontemporer ini bukanlan sebuah puncak dari acara yang diinisiasi oleh Indonesian Artist, namun ini adalah sebuah gerakan seni rupa yang harus terus bergulir secara periodik dalam rangka membangun eksistensi dan mutu karya seni rupa Indonesia. Semoga pada suatu hari nanti akan terwujud dan mencapai visi misi bersama,” Papar Heri Kris lagi.

“Terima kasih kepada para seniman Indonesia Artist juga terima kasih kepada kurator Mas Heri Kris yang telah berupaya keras mengkurasi acara pameran ini, Untuk menciptakan karya-karya yang spektakuler sehingga ini akan menjadi sebuah peristiwa penting dan bersejarah dalam perjalanan kesenian kita,” tutup Tato Kastareja

“MELODI KEHIDUPAN”

Adalah sebagai sebuah transformasi penanda perjalanan kehidupan kita sehari hari.

“Melodi Kehidupan” adalah seuatu pengalaman nyata apa yang saya lihat dalam kehidupan sehari hari, sebagai sebuah perjalanan hidup yang penuh irama perjalanan, masa lalu dan bahkan masa yang akan datang.

“Melodi Kehidupan” adalah bagian dari garis-garis perjalanan.

Pengalaman perjalanan yang begitu komplek penuh irama ;
Ada nada-nada Pahit, Manis, Suka, Duka, Tawa Riang penuh Gembira bahkan perasaan Gelisah, Itulah cerita kehidupan di dunia ini.

Kenyataan hidup bukan sesuatu yang kita hindari namun semua harus kita hadapi dengan realita yang ada bahwa hidup sudah menjadi sebuah kewajaran.

“Melodi Kehidupan” adalah sebagai sebuah spirit dalam menjalani hidup, spirit yang akan menumbuhkan pandangan-pandangan baru pada proses pencitraan meraih masa depang dengan penuh melodi harapan cerah terang benderang adalah menuju jalan sukses.

Masa lalu sebagai pengalaan memuaskan diri, bahwa untuk meraih masa depan bukan sesuatu yang serta merta jadi, namun rangkaian demi rangkaian kita harus memainkan nada nada indah sebagai Melodi yang penuh masa depan.

Annie Sifyan April 2025

Continue Reading

Trending