Connect with us

Metro

Halal Bihalal Nasional Keluarga Besar Alumni dan Kader HMI MPO Tema “Memperkokoh Silaturahmi, Menguatkan Peran Alumni Dalam Merespon Isu Nasional & Dukungan Kemerdekaan Palestina”

Published

on

Jakarta – Keluaga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) & Kader HMI MPO menggadakan Halal Bihalal Nasional Forum Ikatan Silaturahmi Alumni (FISA) HMI-MPO dengan tema “Memperkokoh Silaturahmi, Menguatkan Peran Alumni Dalam Merespon Isu Nasional & Dukungan Kemerdekaan Palestina” di Gedung Aula Bahasa (samping UNJ Jakarta) pada hari Minggu, 11 Mei 2025.

Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti ; Anies Baswedan, Tamsil Linrung, Safinudin Almandari, Awalil Rizki, Ubaidilah Badrun, Rifkinizamy Karyasuda, Lukman Hakim Hassan, Yusuf Hidayat, Irfan Fauzi, Imron Fadhli Syam, Chayo Pamungkas, Muzkkir Djabir, Muhammad Fauzi, Puji Hartoyo Abubakar, Ahmad Yani, Afandi Ismail.

Erfi Firmansyah sebagai koordinator Forum Ikatan Silaturahmi Alumni HMI MPO mengatakan : “Untuk Pemerintah Prabowo-Gibran saat ini terkait Perdamaian Gaza dimana sudah melakukan upaya membantu, menolong yang sudah berpihak kepada Palestina agar bisa bisa bebas dari penjajahan Israel dimana kita minta agar Pemerintah bisa lebih semangat lagi terutama di forum-forum Intersaional guna mendorong terwujudnya Kemerderkaan Palestina dan menghapuskan penjajahan di negara Palestina oleh Israel.

Untuk ekonomi Indonesia itu sendiri dalam pandangan kami yaitu sedang mengalami penurunan dimana kami berharap agar Pemerintah Prabowo-Gibran bisa lebih semangat lagi mengupayakan salah satunya pembukaan lapangan pekerjaan termasuk proyek-proyek padat karya agar bisa juga mengupayakan pekerjaan yang lebih banyak untuk masyarakat Indonesia sehingga tingkat pengganguran bisa diatasi dengan baik.

Upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran sudah dilaksanakan tetapi perlu ditingkatkan kembali dalam penangan kasus-kasus Korupsi lainnya sehingga ada efek jera terhadap para pelaku koruptor yang diharapkan dapat dihukum lebih berat lagi karena itu semua sangat berkaitan dengan perekonomian Indonesia dan bilamana korupsi masih marajarela dimana-mana makan upaya membangkitkan ekonomi kita akan terhambat,” tutupnya.

PERNYATAAN SIKAP FORUM IKATAN SILATURAHMI ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (FISA HMI-MPO)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebagai bagian dari elemen intelektual dan moral bangsa, Forum Ikatan Silaturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa IslamMajelis Penyelamat Organisasi (FISA HMI-MPO) menyampaikan pernyataan sikap terhadap berbagai situasi internasional dan nasional yang mendesak dan menyentuh nilai-nitai keadilan, kedaulatan, dan kemanusiaan ;

1. Menyatakan dukungan penuh kemerdekaan Palestina. FISA HMI-MPO
mengutuk keras tindakan genosida dan penjajahan yang dilakukan oleh
Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. FISA HMI-MPO mendesak Pemerintah RI, DPR RI, dan DPD RI untuk bersikap tegas dalam forum-forum internasional serta melakukan berbagai upaya kongkret mendukung kemerdekaan Palestina. Termasuk juga mengirim Tentara RI ke Palestina agar tercipta perdamaian yang adil dalam koordinasi badan internasional.

2. FISA HMI-MPO menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini berada dalam keadaan kritis: a) nilai tukar rupiah melemah signifikan, b) inflasi menekan daya beli masyarakat, c) tingkat utang negara tinggi, serta d) pengangguran yang semakin parah. Oleh karena itu, FISA HMI-MPO mendesak Pemerintah RI untuk mengambil langkah konkret untuk melindungi ekonomi rakyat kecil, mengedepankan keberpihakan pada sektor produktif nasional, menolak ketergantungan pada utang luar negeri dan eksploitasi sumber daya oleh asing, serta mendorong penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya yang berorientasi padat karya bagi rakyat kecil.

3. Sebagai bagian dari pendukung cita-cita reformasi, FISA HMI-MPO mendesak Pemerintah RI, DPR RI, dan DPD RI mengupayakan: a) Penegakan hukum yang berkeadilan tanpa pandang bulu, b) Pemerosesan hukum terhadap koruptor secara tegas, mendukung penuh pengesahan
dan pelaksanaan UU Perampasan Aset, termasuk pemiskinan terhadap pelaku korupsi dan keluarganya yang menikmati hasil kejahatan korupsi. c) menuntaskan masalah dugaan Ijazah Palsu Joko Widodo secara transparan dan berkeadilan, d) menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap aktivis mahasiswa dan masyarakat sipil, e) terjaminnya kebebasan akademik, kebebasan berpendapat, dan perlindungan hak-hak sipil.

4. FISA HMI-MPO mendorong Presiden RI yang sedang berkuasa dan jajarannya untuk tidak tunduk dan dipengaruhi oleh tekanan kekuatan oligarki dan politik dinasti, khususnya dari mantan Presiden sebelumnya beserta jajarannya.

Penutup

FISA HMI-MPO berkomitmen untuk terus menjalankan peran sebagai kekuatan moral, intelektual, dan penggerak perubahan sosial. Kami akan terus mengawal pemerintahan agar tetap berada di rel konstitusi dan cita-cita reformasi, serta bersuara lantang dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan bagi seluruh umat manusia. Wassalamu’alaikum Warahmatuilahi Wabarakatuh

Jakarta, 11 Mei 2025

Presidium Forum Ikatan Silaturahim Alumni Himpunan Mahasiswa Islam

Continue Reading

Metro

Gerakan Indonesia Cerah Resmi Menggaungkan Semangat Kolektif Menuju Indonesia Emas 2045

Published

on

By

Jakarta- – Gerakan Indonesia Cerah resmi menggaungkan semangat kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Langkah ini menjadi penegasan harapan menghadapi ancaman geopolitik dan geologi.

“Gerakan ini hadir untuk mengawal moralitas bangsa.Tanpa integritas, keadilan sulit ditegakkan di negeri ini,” kata Boni Hargens, akademisi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Calon Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Boni Hargens dalam refleksinya, menyinggung fenomena pejabat yang kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ia menegaskan, silaturahmi dan doa bersama jadi penopang optimisme nasional.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Cerah, Febri, menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menurutnya, 13–15 tahun mendatang mereka menjadi garda Indonesia Emas.

Febri mengingatkan ancaman geopolitik global, seperti konflik Barat dan Eropa, hingga ancaman geologi berupa bencana alam, bisa memengaruhi masa depan Indonesia.

Ia menekankan bahwa gotong royong, kebersamaan, dan optimisme kolektif menjadi kunci. Dengan cara ini, Indonesia diyakini mampu bertahan dari situasi genting dunia.

Gerakan Indonesia Cerah memulai langkah dari Universitas Indonesia, simbol kampus unggulan nasional. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi teladan moralitas, spiritualitas, dan daya juang generasi bangsa.

Acara doa bersama dihadiri berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Mereka diajak untuk menjaga moralitas, nilai spiritual, dan harapan, demi menyongsong Indonesia yang cerah.

Boni Hargens menutup kegiatan dengan pesan inspiratif. Ia menyebut setiap badai akan membawa pelangi, dan Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.

Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat mendukung pemerintah, memperkuat gotong royong, serta menyiapkan generasi emas yang berkarakter. Optimisme kolektif diyakini sebagai cahaya Indonesia menuju 2045.

Tolong kembangkan narasi nya Jakarta- Gerakan Indonesia Cerah resmi menggaungkan semangat kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Langkah ini menjadi penegasan harapan menghadapi ancaman geopolitik dan geologi.

“Gerakan ini hadir untuk mengawal moralitas bangsa. Tanpa integritas, keadilan sulit ditegakkan di negeri ini,” kata Boni Hargens, akademisi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Calon Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Boni Hargens dalam refleksinya, menyinggung fenomena pejabat yang kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ia menegaskan, silaturahmi dan doa bersama jadi penopang optimisme nasional.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Cerah, Febri, menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menurutnya, 13–15 tahun mendatang mereka menjadi garda Indonesia Emas.

Febri mengingatkan ancaman geopolitik global, seperti konflik Barat dan Eropa, hingga ancaman geologi berupa bencana alam, bisa memengaruhi masa depan Indonesia.

Ia menekankan bahwa gotong royong, kebersamaan, dan optimisme kolektif menjadi kunci. Dengan cara ini, Indonesia diyakini mampu bertahan dari situasi genting dunia.

Gerakan Indonesia Cerah memulai langkah dari Universitas Indonesia, simbol kampus unggulan nasional. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi teladan moralitas, spiritualitas, dan daya juang generasi bangsa.

Acara doa bersama dihadiri berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Mereka diajak untuk menjaga moralitas, nilai spiritual, dan harapan, demi menyongsong Indonesia yang cerah.

Boni Hargens menutup kegiatan dengan pesan inspiratif. Ia menyebut setiap badai akan membawa pelangi, dan Indonesia akan menjadi mercusuar dunia.

Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat mendukung pemerintah, memperkuat gotong royong, serta menyiapkan generasi emas yang berkarakter. Optimisme kolektif diyakini sebagai cahaya Indonesia menuju 2045.

Continue Reading

Metro

Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Gelar Seminar Nasional Tema ; “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045 “

Published

on

By

Jakarta – Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) menggadakan seminar nasional dengan tema ; “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045 ” di Gedung Perpusnas RI Jakarta.Rabu, (20/08/2025)

Jaleswari Pramodhawardani sebagai Kepala Lab 45 menjelaskan bahwa refleksi 8 dekade dan refleksi menuju Indonesia Emas 2045 di bidang partai politik kemudian pertahanan itu menunjukkan bahwa Indonesia selama 8 dekade itu dengan pasang surut demokrasi itu menunjukkan ternyata kita selama 8 dekade ini ada beberapa item-item indikator objektif yang turun.

Sedangkan demokrasi kita berdasarkan indeks global itu sudah dinyatakan turun. Tadi disampaikan bahwa refleksi 8 dekade ini kita juga melihat bahwa projeksi untuk 100 tahun Indonesia itu juga ditentukan beberapa syarat salah satunya adalah bagaimana ide kreatif para pemimpin negeri ini sejak Presiden baru dan lain-lain memperlakukan indikator-indikator objektif sebagai alat untuk memperbaiki Indonesia. Ini kita perlakukan sebagai perjalanan melihat kebelakang sebentar melihat sejarah kita dengan segala pasang surut sembari kita memproyeksikan bagaimana upaya strategis yang bisa dilakukan bersama.

Kami berdasarkan data yang ada mencoba untuk memperlihatkan dan memberikan lonceng peringatan bahwa kita sekarang dalam posisi capaian yang mungkin baik tapi juga ada yang turun. Bagaimana Presiden yang sekarang memperlakukan ini untuk agar tidak terus turun indeksnya.

Pembenahan regulasi atau reformasi regulasi itu menjadi sebuah keniscayaan. Masalahnya penerbitan regulasi jika tidak diimbangi dengan aksi nyata dengan penegakan hukum yang tidak berpihak. Bagaimana politik itu memiliki niat baik atau political will pemimpinnya itu juga tidak berarti apa-apa jika itu hanya sekedar formalitas. Itu harus nyata dengan perbuatan.

Ketika kita berbicara regulasi yang dibenahi dan harus diturunkan dalam kebijakan program-program pemerintah. Harus ada sanksi yang tegas ketika ada penyimpangan. Itu harusnya konsistensi dilakukan. Kita tahu bahwa ide kreatif Presiden punya keunikan tersendiri.

Pak Jokowi pasti berbeda dengan Pak Prabowo. Justru yang menurut kami penting di Lab45 adalah bagaimana masyarakat sipil, media dianggap sebagai pilar demokrasi itu bekerjasama bersama masyarakat sipil dan think-thank bersama-sama kita mengkritisi jalannya roda pemerintahan, tutupnya.

Continue Reading

Metro

Trailer dan Poster Resmi Perempuan Pembawa Sial Resmi Dirilis, Angkat Mitos Bahu Laweyan : Kutukan Perempuan Yang Sudah Menikah

Published

on

By

Jakarta – Trailer resmi Perempuan Pembawa Sial memperlihatkan sosok Mirah (Raihaanun) yang harus menanggung kutukan Bahu Laweyan. Kehidupannya dihantui oleh masa lalu dan ta dianggap membawa sial oleh masyarakat sekitarnya. Bahkan, suaminya dbunuh dengan tragis setelah menyaksikan penampakan menyeramkan: delman dengan kusir tanpa kepala dan kain laweyan yang menari di kegelapan malam. Melalui narasi menegangkan tersebut, film ini tak hanya menghadirkan horor mencekam, namun juga menggah kearifan lokal dan mitos Indonesia yang jarang diangkat di layar lebar.

Sutradara Fajar Nugros menyampaikan kesannya kembali membuat film horror setelah Inang (2022). “Ketika membuat Perempuan Pembawa Sial, saya ingin membentuk pengalaman menonton yang mencekam sekaligus membawa budaya tradisional Indonesia kepada penonton modern. Indonesia memiliki banyak sekali mrtos dan cerita rakyat yang unik dan patut untuk diperkenalkan ke masyarakat modern, saya harap Perempuan Pembawa Sial dapat memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya mencekam, namun otentik dan Indonesia sekali.”

Sang eksekutif produser, Winston Utomo menambahkan bahwa Perempuan Pembawa Sial menghadirkan horor yang berbeda karena berakar dari budaya Indonesia. “Bahu Laweyan adalah mitos yang unik, jarang sekali terdengar, tetaps menyimpan filosofi yang dalam. Kami ingin memperlihatkan bagaimana budaya ini bisa menjadi sarana untuk menghadwkan horor yang otentik sekaligus relevan bagi penonton masa kini.”

Sementara itu, pemeran utama Raihaanun mengungkapkan tantangan saat memerankan Mirah yang penuh penderitaan dan stigma. “Mirah adalah sosok perempuan yang berjuang melawan cap buruk dari masyarakat, sesuatu yang terasa sangat dekat dengan kenyataan. Membawakan peran ini membuat saya belajar memahami bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dari label yang tidak adil.”

Dengan catatan sosial yang tajam, dibungkus dalam kengerian mitos kuno bahu laweyan, Perempuan Pembawa Sial menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda: sebuah perjalanan menembus batas ketakutan dan prasangka.

Apakah kutukan Bahu Laweyan hanya sekadar cerita rakyat? Atau justru ia sedang menunggu untuk kembali menelan korban berikutnya? Segera dalam film Perempuan Pembawa Sial, tayang di bioskop Indonesia mulai 18 September 2025.

Continue Reading

Trending