Connect with us

Metro

Belanja di Pasar Legi Bisa Pakai QRIS, Pedagang Minta Disediakan WIFI

Published

on

Solo – Pasca kebakaran hebat 2018 lalu, Pasar Legi Kota Solo siap beroperasi kembali dengan tampilan gedung baru 3 lantai yang lebih luas. Pembangunan yang memakan waktu 1 tahun melalui pembiayaan APBN multiyears ini menghasilkan sebuah gedung baru yang dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti area parkir, masjid, shelter angkutan umum hingga ruang laktasi.

Pasar Legi diresmikan Kamis (20/1/2022) oleh Ketua DPR RI Puan Maharani atas undangan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pasar Legi yang baru akan terbagi dalam 4 blok, yakni blok A-D. Blok A difungsikan sebagai zona semi basah bagi pedagang buah dan sayur, blok B diperuntukkan bagi zona kering, sementara blok C dan D dialokasikan sebagai zona basah untuk lapak pedagang daging segar dan ikan asin.

Salah seorang pedagang, Katih Budiman mengaku senang dengan akan dibukanya kembali Pasar Legi. Selama masa pembangunan, penjual cabai dan bawang ini pindah ke tepi jalan. Katih yang sudah berjualan sejak sebelum Pasar Legi terbakar mengatakan gedung baru ini akan sangat membantu pedagang, “Gedungnya bagus, penataan rapi sehingga lebih nyaman,” ujarnya.

Secara bertahap Pasar Legi akan mulai menerapkan teknologi dalam transaksi harian, salah satunya adalah penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran.

Pelanggan tinggal melakukan scan QR code menggunakan aplikasi m-banking atau fintech di ponsel untuk membayar. Di masa pandemi langkah ini secara masif diterapkan di pasar-pasar tradisional untuk meminimalisir peredaran uang tunai.

Pasar Legi adalah pasar ke-13 di Kota Solo yang sudah menerapkan pembayaran non-tunai. Transaksi digital diperkenalkan di kota ini sejak 2018 dan rencananya tahun in 44 pasar tradisional di Kota Solo semua sudah bermigrasi ke pembayaran digital.

“Ini untuk mendukung Solo sebagai smart city, memudahkan transaksi, menghindari peredaran uang palsu dan supaya semua transaksi di pasar terekam, ada dokumennya”, ungkap Heru Sunardi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo.

Menanggapi hal ini para pedagang memiliki respon beragam. Pedagang pasar tradisional yang sudah berusia lanjut umumnya lebih memilih transaksi tunai, sementara sebaliknya pedagang yang masih muda lebih suka dengan transaksi non-tunai. Namun mereka memberikan catatan, salah satunya agar masa tunda pencairan dana ke rekening bisa dipersingkat.

Bagi Katih Budiman penggunaan QRIS di Pasar Legi memudahkan usahanya namun menurutnya para pedagang di pasar ini juga punya catatan tersendiri, “Para pedagang berharap agar ada WiFi di Pasar Legi karena sinyal HP susah, apalagi nanti pakai QRIS, kami sangat butuh akses jaringan”, ujarnya.

Sebagai kawasan pasar induk, Pasar Legi terintegrasi dengan pusat-pusat perekonomian di sekitarnya seperti sentra minyak dan sentra buah di sekitarnya. Pasar Legi juga memasok komoditas pangan hingga ke wilayah lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Transaksi harian di Pasar Legi diperkirakan mencapai Rp 3 Miliar.

Pasca kebakaran akhir 2018 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun kembali Pasar Legi dalam waktu 1 tahun. Pembangunan telah rampung dilakukan akhir tahun lalu dan telah diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Solo November 2021, hingga kemudian diresmikan kembali oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada Kamis (20/01/2022).

Continue Reading

Metro

Arvy Egadipoera : Pentingnya Digitalisasi, Kolaborasi Lintas Sektor dan Inovasi Fondasi Perkuat Daya Saing Bangsa

Published

on

By

Jakarta, — Dalam momentum Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan narasumber Chief Operating Officer (COO) Mekari Arvy Egadipoera
di Gedung Perfilman Usmar Ismail Jakarta,  Kamis (30/10/25).

Arvy Egadipoera membagikan pandangannya tentang peran generasi muda dalam membangun masa depan ekonomi digital Indonesia.

Arvy menekankan pentingnya digitalisasi, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berkelanjutan sebagai fondasi untuk memperkuat daya saing bangsa.

“Anak muda hari ini punya peluang yang luar biasa besar. Dengan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi, mereka bukan hanya bisa menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga mendefinisikan ulang masa depan ekonomi Indonesia,” ujar Arvy.

Sebagai COO Mekari perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi bisnis digital seperti HR, keuangan, dan akuntansi Arvy berbagi pengalaman bagaimana transformasi digital mampu memberdayakan UMKM dan perusahaan untuk tumbuh lebih cepat, efisien, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Arvy juga mengajak generasi muda untuk berani mencoba, terus belajar, dan membangun jejaring kolaboratif. Menurutnya, semangat “Jong” yang dulu mempersatukan pemuda dalam Sumpah Pemuda harus dihidupkan kembali dalam bentuk inovasi dan solidaritas digital masa kini.

“Kalau dulu para pemuda bersatu lewat semangat kebangsaan, kini kita bersatu lewat semangat inovasi. Indonesia butuh lebih banyak pemuda yang bukan hanya pintar, tapi juga punya empati dan visi untuk membawa perubahan,” tambahnya.

Tentang Mekari adalah perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menyediakan solusi digital untuk efisiensi bisnis, mencakup layanan HR, keuangan, pajak, dan produktivitas. Dengan visi memberdayakan potensi manusia melalui teknologi, Mekari telah membantu ribuan perusahaan tumbuh dan beradaptasi di era digital.

Continue Reading

Metro

Muhammad Sadad : Anak Muda Indonesia Punya Potensi Besar kreativitas Kontribusi Nyata Terhadap Bangsa

Published

on

By

Jakarta,  – Dalam rangkaian acara Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan CEO dan Founder Erspo Muhammad Sadad di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Kamis (30/10/25).

Muhammad Sadad memaparkan
perjalanan kariernya dalam membangun Erspo, brand fashion lokal yang kini dikenal luas dan menjadi simbol kebanggaan industri kreatif anak muda Indonesia. Ia menekankan pentingnya mentalitas produktif dan kemandirian bagi generasi muda.

“Kita harus berhenti jadi penonton tren dunia. Anak muda Indonesia punya potensi besar  bukan hanya untuk mengikuti, tapi untuk menciptakan tren,” ujar Sadad di hadapan peserta yang memenuhi ruang diskusi.

Sadad juga menyoroti pentingnya keberanian dalam mengambil langkah awal dan membangun sesuatu dari nol.

“Saya memulai Erspo dari mimpi kecil, tapi dengan tekad besar. Jangan tunggu siap untuk mulai, karena yang membuat kita siap adalah prosesnya,” tambahnya.

Sebagai figur muda yang sukses mengembangkan merek lokal menjadi bagian dari gaya hidup anak muda modern, Sadad mengajak peserta untuk menjadikan kreativitas sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap bangsa.

“Kemandirian ekonomi dimulai dari keberanian berkarya. Kalau kita mau Indonesia dihargai di dunia, mulai dengan menghargai karya sendiri,” tegasnya.

Diskusi tersebut menjadi salah satu sesi paling diminati dalam Jong Indonesia Festival 2025, yang menghadirkan berbagai tokoh inspiratif dari beragam sektor  mulai dari wirausaha, lingkungan, hingga teknologi

Jong Indonesia Festival  digagas sebagai ruang dialog dan kolaborasi antar generasi muda untuk membangun semangat Sumpah Pemuda dalam konteks zaman yang semakin dinamis.

Dengan semangat “Bangun Indonesia Lewat Karya dan Aksi Nyata,” festival ini menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari ide sederhana yang dikerjakan dengan konsisten dan penuh keyakinan.

Erspo adalah brand fashion lokal Indonesia yang lahir dari semangat empowering local creativity. Didirikan oleh Muhammad Sadad, Erspo berfokus pada gaya urban dan sporty yang merepresentasikan karakter anak muda Indonesia yang mandiri, progresif, dan bangga terhadap identitasnya.

Continue Reading

Metro

Arky Gilang Wahab : Pentingnya Peran Generasi Muda Dalam Ciptakan Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan

Published

on

By

Jakarta, –  Dalam gelaran Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan narasumber Founder dan CEO PT. Greenprosa Adikarya Nusa Arky Gilang Wahab di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Kamis (30/10/25).

Dalam paparannya, Arky menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkelanjutan.

“Kita tidak bisa terus membangun tanpa memikirkan keberlanjutan. Masa depan ekonomi Indonesia harus berlandaskan inovasi hijau dan anak muda adalah motor penggeraknya,” ujar Arky dalam diskusi tersebut.

Melalui PT. Greenprosa Adikarya Nusa, Arky telah menginisiasi berbagai proyek di bidang energi terbarukan, teknologi lingkungan, serta pertanian berkelanjutan. Ia menekankan bahwa keberhasilan membangun bisnis hijau tidak hanya tentang profit, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan dampak positif terhadap alam.

“Inovasi yang baik bukan hanya yang laku di pasar, tapi yang memberi manfaat untuk bumi dan manusia,” tambahnya.

Sebagai wadah kolaborasi lintas generasi, Jong Indonesia Festival 2025 mengangkat semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian: membangun Indonesia yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan melalui kreativitas dan kepedulian sosial.

“Jong Indonesia bukan sekadar festival  ini gerakan. Gerakan untuk melahirkan generasi muda yang berpikir maju, bertindak nyata, dan mencintai bumi tempatnya berpijak,” tutur Arky Gilang Wahab.

Sementara itu, Arky Gilang Wahab, yang dikenal lewat kiprahnya di bidang green business, mengajak generasi muda untuk berani menggabungkan teknologi dan keberlanjutan.

“Bisnis masa depan adalah yang menyehatkan bumi dan manusianya. Inovasi hijau bukan tren  tapi tanggung jawab,” tegas Arky.

Greenprosa adalah perusahaan pengolahan sampah terintegrasi yang menggunakan teknologi bioteknologi berbasis lalat Black Soldier Fly (BSF) dan sistem waste management untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai.

Continue Reading

Trending