Connect with us

Uncategorized

Everwhite Meluncurkan Produk Terbaru Soothing & Moisturizing Gel dan Brightening Essence Serum

Published

on

Jakarta – Produk perawatan kulit semakin berkembang di Indonesia, saat ini yang paling diminati salah satunya yaitu rangkaian perawatan whitening skin care yang memberikan kualitas terbaik, aman digunakan semua jenis kulit,dan harganya terjangkau.

Brand Everwhite sudah mempunyai sekitar 20 jenis produk dan merupakan  produk lokal dengan kualitas premium yang tidak kalah bagusnya dengan brand ternama lain, produk kita mengangkat konsep dan formulasi dari korea dan sudah established mulai dari tahun 2016.

Dennis Gunawan selaku Direktur Brand Everwhite mengatakan :” Pada saat ini kita baru saja menglauching ada dua produk terbaru kita yaitu Soothing and moisturizing gel dan Brightening Essence serum”, ujar Dennis yang ditemui oleh awak media pada salah satu restoran dikawasan Sunter,Jakarta Utara,kamis(18/4)pagi.

1. Soothing and moisturizing gel

Kegunaan soothing and moisturizing gel  adalah untuk merawat kelembutan kulit, membantu melembabkan kulit serta memberikan efek yang menyejukkan atau kesegaran pada kulit.

Dengan soothing and moisturizing gel, kita bisa dengan cara yang instan melembabkan jadi kulit benar-benar bisa lebih kenyal, lembab dan segar hanya dalam jangka waktu yang singkat, tutur Dennis.

Untuk bahan yang  digunakan pada soothing and moisturizing gel terdiri dari 97% dari aloe vera, cucumber, hyaluronic acid untuk melembabkan kemudian plus ditambah vitamin  C dan vitamin E untuk antiokdidan.

Karena kandungan yang di pakai dari aloe vera jadi bisa digunakan untuk seluruh tubuh, produk kita tidak lengket dan kandungannya mudah diserap oleh kulit kita

Cara pemakaian produk soothing and moisturizing gel hanya dengan gunakan secukupnya pada bagian permukaan kulit tubuh,wajah yang kering dan sesitif pada setiap yang diperlukan untuk mendapatkan yang terbaik.

Untuk harga soothing and moisturizing gel ukuran 250 ml dapat dibelihanya demgan harga Rp 87.000,- rupiah

 

2. Brightening Essence serum

Manfaat Brightening Essence Serum untuk membantu mencerahkan kulit, melembabkan dan merawat kehalusan serta kekencangan kulit wajah .

Kenapa kita harus mengunakan serum padahal kita sudah menggunakan night cream tetapi sreum ini digunakan jika kita ingin lebih lagi untuk memutihkan dan menghaluskan kulit wajah kita karena serum itu mempunyai daya serap lebih cepat dari cream, jelas Dennis

Kandungan Brightening Essence serum menggunakan chroma bright untuk memutihkan kulit karena sifat bahan ini bagus,kuat dan sudah buktikan hasilnya banyak di gunakan dari dalam negeri sampai luar negeri, Vitamin C dan hyaluronate.

Serum ini cukup di pakai sehari hanya sekali pada malam hari atau pagi hari saja maka dalam 2 -3 minggu untuk pemakain rutinnya kita bisa langsung melihat hasilnya, jelas Dennis.

Brightening Essence serum bisa digunakan sebagai dasar sebelum make up karena serum kita mempunyai sifat water base bukan oil base jadi cepat meresap, tutur Dennis

Untuk penjualan serum pas  kita lauching ini sangat luar biasa karena harga  yang kita tawarkan kualitas bagus, dan harga terjangkau Rp 125.000,- dengan ukuran 15 gr.

Untuk semua produk everwhite ini bisa di beli secara online dan off line seperti di century dan beberapa toko kosmetik

Target kita penjualan dari usia 17an sampai 35 tahun tetapi produk serum kita bisa di pakai oleh wanita usia 40 tahun-50 tahunan

Untuk kedepannya everwhite tidak hanya membuat produk untuk pemutih saja dan nanti membuat produk personal care seperti sabun, sekrap, masker selembaran dan kosmestik dasar seperti eye liner, lipstik, bedak.

Continue Reading
5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Uncategorized

Gala Premiere Perempuan Pembawa Sial: Malam Mistis Bertabur Budaya Jawa

Published

on

By

Jakarta, – 10 September 2025 – Film horor terbaru garapan IDN Pictures, Perempuan Pembawa Sial, resmi menggelar gala premiere dan press conference pada 10 September 2025. Acara ini menandai langkah besar menuju perilisan film di bioskop Indonesia pada 18 September 2025.

Press conference dan gala premiere dihadiri oleh Produser Susanti Dewi, Produser Eksekutif Winston Utomo, Sutradara Fajar Nugros, Penulis Skenario Husein Atmojo, serta jajaran pemeran: Raihaanun, Morgan Oey, Rukman Rosadi, Aurra Kharisma, Ben Bening, Benedictus Siregar, dan penari tradisional legendaris Didik Nini Thowok yang turut berperan dalam film.

“Antusiasme penonton terhadap Perempuan Pembawa Sial luar biasa. Saya tak sabar menantikan momen ketika kisah ini akhirnya bisa disaksikan oleh publik luas di layar lebar,” ungkap Susanti Dewi, Produser Perempuan Pembawa Sial.

Sementara itu, Winston Utomo, Produser Eksekutif, menambahkan: “Film ini melalui perjalanan panjang. Dari diputar perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 dan memenangkan penghargaan Best Editing, kini akhirnya siap menjangkau audiens yang lebih besar. Ini adalah momen bersejarah bagi kami.”

Sejalan dengan filmnya yang sarat nuansa budaya Jawa, gala premiere Perempuan Pembawa Sial juga menghadirkan berbagai aktivasi khas Jawa, salah satunya tafsir weton. Tradisi ini dipercaya mampu mengungkap sisi tersembunyi kehidupan seseorang, mulai dari rezeki, jodoh, hingga kesialan.

Inilah yang membuatnya sejalan dengan inti cerita film yang terinspirasi dari mitos Bahu Laweyan, sebuah kutukan kuno Jawa. Konon, perempuan yang terkena kutukan ini memiliki tanda lahir sebesar koin di bahu kirinya.

Setiap pria yang menikahinya akan berakhir dengan kematian tragis. Kutukan inilah yang menghantui sosok Mirah (Raihaanun), menjadikannya perempuan yang dicap membawa sial oleh lingkungannya.

“Lewat film ini, saya ingin mengangkat isu sosial bagaimana masyarakat sering kali menempatkan beban stigma pada perempuan. Ceritanya memang horor, tapi akarnya sangat dekat dengan realitas,” kata Fajar Nugros, sutradara Perempuan Pembawa Sial.

Bagi Raihaanun, memerankan karakter Mirah adalah sebuah perjalanan emosional. “Mirah itu kompleks, dia perempuan yang terluka, dihantui masa lalu, dan dipaksa menghadapi kutukan yang tak bisa ia hindari. Saya merasa terhormat bisa membawakan peran ini,” ujarnya.

Sementara itu, Didik Nini Thowok yang kembali ke dunia akting setelah terakhir kali bermain di tahun 2016 menyampaikan rasa bangganya. “Saya merasa terhormat dapat kembali berakting, terlebih dalam film yang mengangkat budaya dan mitos Jawa. Ini bukan hanya horor, tapi juga bagian dari warisan seni yang saya cintai.”

Dalam rangka merayakan rilis Perempuan Pembawa Sial, IDN Pictures akan menggelar special screening di beberapa kota di seluruh Indonesia. Penonton dapat menyaksikan aura mistis lokal yang dibawakan dalam film ini pada:
11 September 2025Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin
13 September 2025Lampung, Samarinda, Bekasi, Cirebon, Depok, Bogor, Malang, Makassar Perempuan Pembawa Sial akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 September 2025, dan bersiaplah dihantui oleh kutukan Bahu Laweyan.

TENTANG IDN PICTURESIDN Pictures adalah perusahaan film berbasis teknologi yang berfokus pada storytelling dan pemanfaatan data untuk menciptakan film serta konten video yang relevan dan menarik bagi generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia.

Dengan pendekatan yang menggabungkan kreativitas dan wawasan berbasis data, IDN Pictures berkomitmen menghadirkan cerita-cerita yang dekat dengan realitas masyarakat Indonesia saat ini.

Beberapa karya IDN Pictures yang telah mendapat perhatian luas antara lain Qorin, Sleep Call, Srimulat, Seni Memahami Kekasih, Inang, dan Balada Si Roy.PRODUCTION NOTES PEREMPUAN PEMBAWA SIALOriginal Title : Perempuan Pembawa SialEnglish Title : The Queen Of WitchcraftProduction Year : 2023Duration (Minutes) : 97 MinutesDirector : Fajar NugrosProducer : Susanti DewiScriptwriters : Fajar Nugros, Husein M. AtmodjoExecutive Producers : Winston Utomo, William UtomoCasting Directors : Team IDN Pictures, Ibnu Widodo ACIDirector Of Photography : Wendy AgaArt Director : Angela HalimCostume Supervisor : Fadillah Putri YunidarKey Makeup, Effect & Hair : Cherry WirawanPost-Production Manager : Luqman ThalibEditor : Wawan Idati WibowoColorist : Sorawich KhunpinijVfx : Aftertake Post Production, Skybox Digital, The OrganismSound Recordist : Hasanudin BugoSound Design & Mixing : Andre HarihandoyoMusic Composer : Ricky Lionardi

Continue Reading

Uncategorized

Air Mengalir, Asa pun Tumbuh: Kasad Resmikan Fasilitas Pengairan untuk Petani Brebes

Published

on

By

BREBES,  – Di tengah tantangan petani penggarap lahan tadah hujan, hadirnya air menjadi anugerah tak ternilai. Melalui program TNI AD Manunggal Air, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meresmikan fasilitas pengairan dan pipanisasi pertanian di Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Selasa (5/8/2025).

Program ini menjadi wujud nyata komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil. Di kawasan pegunungan Brebes Selatan yang selama ini kesulitan air, jaringan pipanisasi sepanjang delapan kilometer dibangun dari sumber mata air Cigumawang menuju embung penampungan, lalu didistribusikan ke lahan pertanian di tiga desa, meliputi Desa Mayana (46 hektare), Legok (30 hektare), dan Bojongneros (60 hektare), dengan total cakupan seluas 136 hektare lahan tadah hujan.

Dalam sambutannya, Kasad menekankan pentingnya pengelolaan air untuk pertanian sebagai solusi strategis menghadapi perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya. Ia berharap sistem ini mampu mengubah pola tanam para petani, dari satu kali panen menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.

“Kita bersyukur sebetulnya bukan hanya tentang peresmian air. Kita bersyukur air di sini bisa bermanfaat mengairi sekitar 125-136 hektare sawah. Jadi kami sudah sepakati, mudah-mudahan khususnya pengairan sawah di Jawa Tengah, sawah tadah hujan ini akan kita percepat _project-project_ nya, sehingga pada musim kemarau kita bisa bercocok tanam, air bisa mengalir, kita bisa bercocok tanam,” ujar Kasad.

Kasad juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari TNI AD Manunggal Air, yang tidak hanya fokus pada air bersih untuk sanitasi, tetapi juga air untuk pertanian guna mendukung swasembada pangan. Langkah ini diyakini dapat berdampak langsung terhadap pengurangan kemiskinan, pencegahan stunting, serta mendorong perubahan kultur bertani masyarakat.

Data TNI AD mencatat, hingga saat ini program Manunggal Air telah berhasil membangun 4.561 titik sumber air di seluruh Indonesia dengan penerima manfaat mencapai 502.714 Kepala Keluarga, atau lebih dari 1,5 juta jiwa, serta mendukung pengairan lahan pertanian seluas 53.820 hektare.

Di wilayah Jawa Tengah sendiri, telah dibangun 389 titik air bersih untuk lebih dari 179 ribu jiwa penerima manfaat, termasuk 47 titik diantaranya untuk pengairan pertanian yang mengaliri 3.400 hektare lahan.

Peresmian ini turut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, perwakilan Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian, serta masyarakat setempat yang antusias menyambut bantuan ini. Mereka menyampaikan apresiasi atas kepedulian TNI AD terhadap sektor pertanian dan pembangunan desa.

Selain meresmikan fasilitas pengairan, Kasad juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian TNI AD dalam membantu meringankan beban warga.

Langkah ini menjadi bagian dari kontribusi strategis TNI AD dalam memperkuat pilar-pilar ketahanan nasional, membuktikan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi solusi atas permasalahan riil yang dihadapi rakyat. *(Dispenad)*

Continue Reading

Uncategorized

Rahma Yuli Saleh Desainer Tampilkan koleksi Busana Etnik Bahan Batik Cirebon Yang Menjadi Model Modern Seperti Outer Kebaya, Kaftan, Blus Kulot, dan Rok Lilit

Published

on

By

Jakarta, 3 Agustus 2025 – Face Of Indonesia dan IMC S/S Fashion Runway 2025 berkolaborasi dengan 20 Years High Resort 2025 Asia Model Festival dalam ajang Grand Finale mencari talenta bakat Model Berbakat Muda Indonesia di Hotel Kebayoran Park Jakarta pada hari Minggu, 3 Agustus 2025.

Deretan model muda Indonesia siap unjuk gigi di panggung Asia Model Festival 2025, ajang bergengsi yang mempertemukan talenta terbaik dari seluruh Asia. Setelah melalui proses seleksi ketat, para model muda Indonesia kini bersiap melangkah ke panggung internasional Asia Model Festival di Korea Selatan. Di balik keberhasilan ini, ada sosok Hidayatul Mu’arifin, atau akrab disapa Arif atau dijulukin Mr. A, yang berperan sebagai National Director Asia Model Festival Indonesia dan CEO Face Of Indonesia.

Desainer Rahma Yuli Saleh, yang akrab disapa Bunda Yuli, kembali menegaskan dedikasinya terhadap wastra Nusantara melalui brand Rumah Rahma. Dalam ajang fashion show terbaru, Rumah Rahma menampilkan koleksi busana etnik berbahan batik Cirebon yang dikreasikan menjadi berbagai model modern seperti outer kebaya, kaftan, blus kulot, hingga rok lilit.

“Produk kami fokus pada fashion etnik, khususnya batik dan tenun yang dipadukan dengan bahan polos seperti renda dan semi sutra. Untuk kesempatan kali ini, kami memperkenalkan Batik Cirebon yang diolah menjadi berbagai gaya, mulai dari outer kebaya, blus kulot, hingga kaftan,” ujar Bunda Yuli saat ditemui di lokasi acara.

Rumah Rahma sendiri sudah berdiri sejak 2016 dan aktif memperkenalkan wastra Indonesia dalam berbagai panggung, termasuk pasar internasional. Produk-produk karyanya telah dipasarkan hingga ke Moskow, Belanda, Singapura, dan Malaysia, selain pasar domestik. “Kami memasarkan secara offline dan online, dengan harga produk berkisar antara Rp600.000 hingga Rp975.000,” jelasnya.

Yang menarik dari penampilan kali ini, Rumah Rahma berkolaborasi dengan sekolah model (SOM Indonesia), menghadirkan sinergi yang melibatkan para siswa sebagai model di atas runway. “Kolaborasi seperti ini sangat bagus, win-win solution bagi semua pihak. Sekolah tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk baju, karena kami para desainer meminjamkan koleksi kami. Sebaliknya, bagi desainer, ini kesempatan untuk memperkenalkan produk kami ke khalayak,” ungkap Bunda Yuli.

Dalam peragaan ini, Rumah Rahma menampilkan tiga model busana berbahan batik Cirebon: outer kebaya dengan rok lilit, blus dengan celana kulot, serta kaftan elegan. Semua koleksi menggunakan bahan semi sutra dipadukan dengan lace sutra, menghasilkan tampilan etnik yang tetap elegan dan modern.

Bunda Yuli yang juga aktif dalam komunitas Fashion Story Community (FSC) berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak desainer lokal yang mendapatkan panggung, sekaligus mendidik generasi muda untuk mencintai wastra Indonesia.

Continue Reading

Trending