Connect with us

Politik

Gerakan Bela Negara Mengawal Pemilu Jurdil Adalah Bela Negara

Published

on

Jakarta – Situasi pasca pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019 lalu telah menyisakan berbagai masalah, polemik, dan potensi konflik di tengah masyarakat. Sehingga Gerakan Bela Negara (GBN) sebagai organisasi independen yang berasaskan Pancasila dan Undang Dasar 1945 serta bertujuan menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRl) dari gangguan ideologi-ideologi yang bertentangam dengan Pancasila ketika menyaksikan dan mengalami secara langsung situasi tersebut, perlu membuat pernyataan sikap dan rekomendasi.

Dewasa ini, pasca pelaksanaan Pemilu 2019, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Bela Negara (GBN) mendapat perhatian dan aduan dari masyarakat yang menyatakan, banyak masalah pelik berupa aduan kecurangan-kecurangan yang terjadi selama Proses Pemilihan Umum berlangsung, hingga gugurnya para KPPS yang mencapai lebih dari 500 orang hingga awal Mei 2019 ini. Bahkan, sebagian masyarakat berani menyatakan, kecurangan dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif. Antara lain, hilangnya beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), upaya pencurian C1, hingga kasus salah input C1 dalam rekapitulasi penghitungan suara.

Gugurnya para petugas KPPS juga telah memicu pembentukan tim pencari fakta penyebab berbagai kematian tersebut. Apabila ini terus berlangsung, akan memicu potensi konflik yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik lndonesia.

Padahal, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 225 ayat 1 menyatakan, “Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, setiap lima tahun sekali”. Selain itu, Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 2 juga menyatakan, “Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil.” Bahkan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 3 menyatakan, “Dalam menyelenggarakan pemilu, penyelenggara pemilu harus melaksanakan Pemilu berdasarkan pada asas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan penyelenggaraannya harus memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien”.

Menyikapi situasi nasional pasca Pemilu 2019, Gerakan Bela Negara sebagai organisasi yang berketuhanan Yang Maha Esa mengajak seluruh elemen bangsa organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Keagamaan Yang berasaskan Pancasila berketuhanan Yang Maha Esa untuk ikut menjaga dan menyuarakan Pemilu agar diselenggarakan berdasarkan prinsip Pemitu yang telah diundangkan dalam UU Pemilu No. 7 Tahun 2017 di atas.

Terakhir, GBN sangat berharap, Tentara NasionaI Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia, dan Aparat Sipil Negara (ASN) khususnya penyelenggara Pemilu. Juga menjunjung tinggi komitmen terhadap amanat Pancasila dan UUD 1945, Bagaimanapun, TNI, POLRI dan ASN terikat penuh dalam Saptamarga, Tribrata dan Abdi Negara yang harus dijalankan. Aparat Pemerintah yang melanggar sumpah berarti melanggar Pancasila dan UUD 1945. Hingga kapan pun kejujuran dan keadilan seharusnya sudah melekat pada diri seorang

Tentara, Polisi dan Abdi Negara hingga hayat tidak dikandung badan. Dalam bulan Ramadhan yang menuntut kejujuran kita, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyepakati, menjaga Pemilu tetap Jurdil adalah bagian dari Bela Negara!

Jakarta, 8 Mei 2019

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Bela Negara

Ketua Umum,

Mayjend TNI (Purn) Budi Sujana

Sekretaris Jenderal,

Marsda TNI (Purn) Amirullah Amin

Dewan Pertimbangan DPP Gerakan Bela Negara

Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Politik

Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gelar Ngopi Bareng

Published

on

By

Jakarta, – Ngopi Bareng Mas Pramono Anung membahas Program Unggulan untuk Jakarta.

Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang berpasangan dengan Rano Karno (Si Doel) sebagai calon Wakil Gubernur dengan nomor urut 3, menggelar acara “Ngopi Bareng” bersama berbagai kalangan, termasuk profesional, akademisi, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, dengan pembawa acara Puspa Baresi dan Moderator Muharram di sebuah kafe di Jakarta Selatan.Jumat (11/10/2024)

 

Pramono Anung mengungkapkan bahwa sejak terdaftar sebagai calon gubernur pada 28 Agustus lalu, dirinya aktif “belanja masalah” dengan turun langsung ke masyarakat. Ia menemukan berbagai persoalan yang menjadi perhatian, khususnya terkait dengan layanan kesehatan di Jakarta.

 

“Saat turun ke masyarakat, saya mendapati bahwa banyak warga yang belum mendapatkan pelayanan sebagaimana yang saya bayangkan, khususnya terkait Kartu Jakarta Sehat, lansia, dan program Jumantik.

 

Layanan yang seharusnya diterima masyarakat justru jauh dari harapan. Hal ini memerlukan perbaikan segera. Pelayanan juga tidak boleh hanya dipusatkan di satu tempat seperti Rawa Bunga, melainkan harus tersebar di tiap kecamatan, agar semua warga bisa terlayani dengan baik,” ujar Pramono.

 

Pramono juga menyoroti masalah bullying dan kejahatan narkoba yang kian marak di Jakarta. Untuk mengatasi hal tersebut, ia berencana memasang CCTV di berbagai titik RT atau RW untuk mengurangi kejahatan dan perilaku negatif.

 

“Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura, pemasangan CCTV terbukti efektif mengurangi perilaku negatif. Jakarta perlu menerapkan hal serupa untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warganya,” kata Pramono.

 

Selain itu, Pramono juga menyinggung usulan dari Bang Ben mengenai konsep “Jakarta Funding”, yaitu menjadikan Jakarta sebagai investor yang mampu menciptakan ruang untuk berkembang.

 

Ia mengaitkan konsep ini dengan pengalaman masa lalu ketika mengelola INA Funding bersama Presiden Joko Widodo, di mana modal yang dikelola mencapai Rp6 triliun.

 

“Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi ‘Jakarta Funding’. Namun, pengelolanya harus profesional dan tidak boleh dari ASN atau BUMD. Dengan dana besar yang dikelola dengan benar, ditambah persetujuan dari DPRD, ini bisa menjadi salah satu langkah besar untuk perkembangan kota,” tambahnya.

 

Pramono juga menyampaikan gagasan untuk memanfaatkan fasilitas publik yang kurang optimal. Ia menyebutkan bahwa kantor kecamatan dan puskesmas yang tidak terpakai pada sore hari dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain, seperti co-working space bagi anak-anak generasi Z.

 

“Jakarta punya lebih dari 5.000 puskesmas yang bisa dimanfaatkan untuk ruang belajar atau kegiatan lainnya bagi mahasiswa dan anak muda,” ujarnya.

 

Selain itu, Pramono menyoroti masalah parkir di kawasan Gunawarman dan Senopati. Menurutnya, lahan milik Jakpro di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lokasi parkir resmi, sehingga tidak ada lagi parkir liar di jalanan.

 

“Selain mengatasi masalah parkir, ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru melalui sistem valet parkir,” tutup Pramono.

Dengan berbagai program unggulan yang diusungnya, Pramono Anung berharap dapat membawa perubahan positif bagi Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

(more…)

Continue Reading

Politik

Andrayono Wiyono Dari Partai Nasdem Resmi dilantik DPRD Tangsel Periode 2024 – 2029

Published

on

By

Tangsel – Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2024-2029 yang terpilih dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. telah secara resmi dilantik pada Kamis (29/8/2024).

 

Acara pelantikan dihadiri oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie bersama dengan wakilnya Pilar Saga Ichsan, Forkopimda Tangsel, OPD Tangsel, dan juga Pengadilan Negeri Tangerang.

 

Andrayono Wiyono Dari Partai Nasdem dapil 1 ciputat telah resmi dilantik.Kamis (29/8/2024).

 

Usai Pelantikan Andrayono Wiyono mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pendukungnya di kecamatan Ciputat bersinergi untuk memajukan kota tangerang selatan yang telah memilihnya.

 

Amanah yang menjadi asprirasi masyarakat khususnya kecamatan ciputat akan saya jalankan, ungkapnya.

Continue Reading

Politik

Dwi Rio Sambodo Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gelar konsolidasi Pemenangan

Published

on

By

Jakarta – Dwi Rio Sambodo Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan dan mencalonkan kembali sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta di Dapil 4 (Matraman, Cakung dan Pulogadung) mengadakan konsolidasi pemenangan di wilayah Kecamatan Matraman Acara dihadiri dengan antusias tim pemenangan, relawan dan warga sekitar.Minggu.(7/1/2024)

Dwi Rio Sambodo Caleg DPRD DKI Jakarta di Dapil 4 (Matraman, Cakung dan Pulogadung) menjelaskan bahwa dirinya berharap Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024.

Kemudian memastikan bahwa kita memiliki sosok pemimpin yang memiliki history, latar belakang, rekam jejak yang membumi dan jelas. Bukan hanya memiliki visi dan misi tetapi memiliki orientasi dan aksi yang memang menggigit sesuai dengan logika dan rasionalitas yang telah Ganjar-Mahfud utarakan kepada kita semua.

Untuk itu maka perlu ada langkah-langkah tahapan pemenangan. Salah satunya adalah mengkonsolidasikan seluruh tim dari level yang paling tinggi sampai level yang paling rendah.

Dengan demikian maka kepastian untuk dukungan para pemilih kita itu bisa didapatkan dan kita bisa pastikan kemenangan Ganjar-Mahfud. Kita sebagai tim pemenangan yang masuk legislatif baik itu saya maupun Pak Dedi Rahmadi itu bergotong royong termasuk juga say meyakinkan kepada tim pemenangan guna memastikan suara kebawah apa fungsi, manfaat dan gunanya.

Misalnya saya melanjutkan sebagai Anggota DPRD Jakarta kembali yaitu menuntaskan beberapa harapan dan masalah yang diadukan oleh warga yang mungkin kemarin belum selesai.

Hal-hal yang selesai sebagai role model penanganan masalah atas aduan rakyat atau warga baik bidang pertanahan, pendidikan, sosial, lingkungan, kesehatan dan sebagainya,” tutupnya Dwi Rio Sambodo.

Continue Reading

Trending