Connect with us

Metro

Rosyid Arsyad : Tanpa Dana Asing, Aplikasi KPP Pasar Online Akan Hadir Di Pasar se Indonesia

Published

on

Jakarta – Komite Pedagang Pasar (KPP) hari ini menggelar simulasi uji coba aplikasi belanja KPP Pasar Online. Aplikasi KPP Pasar Online pertama kali hadir di Indonesia dan dibuat untuk memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja ke pasar tradisional tanpa harus kepasar dan pembeli bebas biaya ongkos kirim.

“Simulasi aplikasi ini dilakukan untuk memperlihatkan kemudahan masyarakat yang ingin belanja ke pasar tradisional secara online tanpa harus datang ke pasar, pembeli bebas dari biaya ongkos kirim,” kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad kepada wartawan, Minggu (4/8).

Dalam proses simulasi yang dilakukan di Pasar Kalimalang Cakung Barat, proses pemesanan dan penyesuaian pesanan oleh pedagang dan pengantaran yang dilakukan oleh kurir, semua berjalan lancar dan aplikasi KPP Pasar Online hadir dengan swadaya dana dari pedagang dan masyarakat, tanpa ada suntikan dana dari asing seperti aplikasi lainnya.

“Hanya perlu sedikit penyempurnaan dan di 17 Agustus nanti kami akan lakukan grandlaunching, kami tegaskan seluruh dana yang dimiliki KPP Pasar Online hasil swadaya dana dari pedagang dan masyarakat yang menginginkan berkembang cepat ekonomi rakyat,” tegasnya.

Rosyid juga mengatakan nantinya di setiap satu pasar, akan diberlakukan koordinator yang akan mendaftarkan dan mendata seluruh pedagang dan pembeli di setiap satu pasar. Koordinator itu pula yang nantinya akan mengurus dan memantau setiap order yang masuk dan komplain dari pembeli yang menjadi pengguna aplikasi KPP Pasar Online.

Rosyid menuturkan masyarakat yang bisa menggunakan aplikasi KPP Pasar Online, nantinya hanya masyarakat yang berjarak 5 Kilometer dari pasar. Selain itu masyarakat yang berbelanja juga terdaftar, setiap kurir dan koordinator mendapatkan penghasilan dan berlaku sistem kerja.

“Sehingga kami bisa meminimalisir adanya order yang tidak bertanggung jawab, karena kami bebaskan biaya ongkos kirim dan kami berikan gaji untuk penghasilan kurir serta koordinator di setiap satu pasar” jelasnya.

Lebih lanjut rosyid juga menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya dan Dinas UMKM, untuk bisa menempatkan aplikasi KPP Pasar Online di seluruh pasar tradisional yang dinaungi perusahaaan milik daerah dan dinas UMKM di setiap provinsi masing masing.

“Kami sudah bicara dengan PD. Pasar Jaya dan Dinas UMKM dan mereka mendukung adanya aplikasi KPP Pasar Online bisa di gunakan seluruh pedagang” jelasnya.

Dilokasi yang sama Ketua Komite Pedagang Pasar (KPP) DPD DKI Jakarta Giyanto, menuturkan jika pihaknya mulai besok senin (5/8) sudah menentukan tiga pasar di lima wilayah se DKI Jakarta untuk simulasi. Kedepan seluruh pasar se DKI Jakarta akan menggunakan aplikasi KPP Pasar Online.

“Hasil Simulasi di beberapa pasar berjalan dengan baik. Kami targetkan kedepan seluruh pedagang pasar tradisional bisa kami gandeng untuk menggunakan aplikasi KPP Pasar Online,” tutupnya.

Continue Reading
1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

Ade Herman Wakil Ketua Umum Yayasan Maya Saribakti Utama : Perguruan Tinggi Swasta Memiliki Peran Strategis Garda Terdepan SDM Unggul Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Published

on

By

Jakarta, – Wakil Ketua Umum Yayasan Maya Saribakti Utama, Ade Herman, menegaskan bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyiapkan SDM unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut ia sampaikan dalam  acara Pengukuhan Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Rembug Nasional Pendidikan Tinggi yang digelar di Hotel Krakatau, Jakarta, Senin (17/11/25).

Ade Herman menekankan bahwa APTISI harus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan seluruh PTS bergerak dalam satu arah: meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi, tata kelola modern, dan keberpihakan pada pemerataan akses.

“APTISI harus menjadi motor perubahan,”
ujar Ade Herman.

Menurutnya, tantangan pendidikan tinggi saat ini bukan hanya peningkatan kualitas akademik, tetapi juga kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, kebutuhan industri, serta perubahan sosial yang semakin cepat.

Ade Herman menambahkan langkah strategis yang perlu segera dipercepat oleh APTISI dan seluruh PTS di Indonesia:

1. Penguatan Ekosistem Inovasi dan Digitalisasi PTS harus berani melakukan transformasi digital dalam pengajaran, riset, dan layanan akademik agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
2. Konektivitas dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kolaborasi terarah dengan sektor industri menjadi kunci dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi relevan dan siap kerja.
3. Pemerataan Akses dan Kualitas
APTISI diharapkan memperjuangkan agar tidak ada kesenjangan kualitas antara PTS besar dan PTS yang sedang berkembang—baik dalam hal teknologi, kurikulum, maupun peluang pendanaan.

Ade Herman menegaskan komitmen yayasannya untuk terus mengambil peran dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi nasional.

Ia menilai bahwa rembug nasional seperti ini menjadi wadah penting untuk menyatukan visi dan mempertegas arah gerak perguruan tinggi swasta.

“Menuju Indonesia Emas 2045, kita tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. PTS harus bersatu, berkolaborasi, dan meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan,” jelasnya.

Percepatan transformasi pendidikan tinggi  diharapkan menjadi tonggak baru penguatan SDM perguruan tinggi dalam  menuju Indonesia Emas, pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ridwan, S.E., M.M., Rektor Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang periode 2025–2029, Hadiri Acara Pengukuhan Pengurus APTISI

Published

on

By

Jakarta –  Rektor Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang periode 2025–2029,  Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ridwan, S.E., M.M., menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) sekaligus Rembug Nasional Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar di Hotel Krakatau, Jakarta, Senin (17/11/25).

Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ridwan,  ia menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk menjawab tantangan besar dunia pendidikan tinggi dalam dua dekade mendatang.

Dalam pernyataannya, Dr. Muhammad Ridwan menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus APTISI periode baru menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi swasta sebagai pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

“APTISI harus menjadi motor transformasi pendidikan tinggi. Kita tidak hanya berbicara tentang kualitas akademik, tetapi juga tentang kesiapan mahasiswa menghadapi perubahan teknologi, ekonomi digital, dan kompetisi global menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Menurutnya, tantangan pendidikan tinggi semakin kompleks, mulai dari disrupsi teknologi, kebutuhan akan kompetensi baru, hingga tuntutan dunia industri yang berubah sangat cepat. Karena itu, ia menegaskan bahwa PTS harus mampu memimpin inovasi, bukan sekadar mengikuti.

“UPI YPTK Padang siap memperkuat kontribusinya melalui penelitian terapan, kolaborasi industri, serta digitalisasi proses pembelajaran. Kita ingin mahasiswa bukan hanya lulus, tetapi unggul dan relevan dengan zaman,” tambahnya.

Dr. Muhammad Ridwan menilai bahwa rembug nasional ini menjadi wadah strategis bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk membangun visi bersama menuju 2045. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi antar-PTS, pemerintah, dan dunia usaha harus diwujudkan dalam program konkret, seperti peningkatan mutu dosen, pertukaran mahasiswa, digital learning platform, hingga hilirisasi inovasi kampus.

“Jika kita bergerak bersama, kualitas perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya meningkat, tetapi juga mampu mendunia,” tegasnya.

Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Padang yang awalnya merupakan gabungan dari STMIK, AMIK, dan STIE, lalu berkembang menjadi universitas dengan izin dari Kemendiknas pada tahun 2001. Universitas ini merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di LLDIKTI Wilayah X dan dikenal karena rekam jejak pendiriannya dengan Jumlah mahasiswa aktif lebih dari 13.000

Continue Reading

Metro

Pelantikan Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030 & Rembug Nasional “Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045”

Published

on

By

Jakarta — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) resmi melantik Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030 pada momentum bersejarah yang dirangkaikan dengan Rembug Nasional Pendidikan Tinggi, mengusung tema strategis “Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045.” Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kontribusi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam pembangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global. Acara ini bertempat The Krakatau Grand Ballroom Jl.Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, pada hari Senin (17/11/2025).

Forum ini juga akan dihadiri tokoh-tokoh penting, antara lain:Ketua Dewan Pembina Formas 2045 Hashim Djojohadikusumo Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Saifudian, Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Pratikno, serta pemangku kepentingan strategis di bidang pendidikan tinggi. Momentum ini sekaligus menegaskan komitmen APTISI dalam memperkuat kolaborasi nasional untuk menjawab tantangan transformasi pendidikan di era digital, disrupsi teknologi, dan kompetisi global.

Komitmen APTISI untuk Transformasi Pendidikan Tinggi

Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI terpilih Periode 2025–2030 menegaskan bahwa APTISI akan memprioritaskan empat agenda strategis:

1. Transformasi Digital Perguruan Tinggi Swasta
Mendorong akselerasi digitalisasi kampus melalui teknologi pembelajaran, penguatan riset, dan ekosistem kampus cerdas (smart campus).
2. Peningkatan Mutu dan Relevansi Kurikulum
Menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia industri dan masa depan kerja (future of work), termasuk penguatan pendidikan vokasi.
3. Internasionalisasi dan Daya Saing PTS
Mendorong kemitraan global, program kolaborasi internasional, serta peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa di tingkat global.
4. Penguatan Tata Kelola, Integritas, dan Kemandirian PTS
Menguatkan organisasi, akuntabilitas, serta kemandirian finansial perguruan tinggi agar lebih adaptif dan berkelanjutan.

Rembug Nasional: Merumuskan Masa Depan Pendidikan Tinggi Indonesia

Rembug Nasional APTISI menjadi forum strategis untuk merumuskan rekomendasi kebijakan pendidikan tinggi menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam forum tersebut dibahas isu-isu krusial seperti:

* Kesenjangan mutu antar perguruan tinggi
* Optimalisasi peran PTS dalam menghasilkan SDM unggul
* Inovasi riset dan hilirisasi
* Pembiayaan pendidikan tinggi
* Harmonisasi regulasi dengan dinamika kebutuhan industri

Dengan adanya rumusan tersebut, APTISI berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan arah pembangunan pendidikan tinggi nasional berjalan inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Menatap Indonesia Emas 2045

Melalui pelantikan pengurus baru dan pelaksanaan Rembug Nasional ini, APTISI menegaskan bahwa PTS memiliki posisi strategis dalam pembangunan bangsa. Dengan hampir 3.000 PTS yang tersebar di seluruh Indonesia, APTISI berperan sebagai pilar utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat.

APTISI optimis bahwa melalui kolaborasi, inovasi, dan visi bersama, pendidikan tinggi Indonesia dapat menjadi motor utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 — bangsa yang berdaulat, maju, dan berdaya saing global.

Continue Reading

Trending