Connect with us

Metro

“Pihak Panin Dai ichi Life Panik, Sibuk Menanggapi Berita Bukan Menyelesaikan Masalah”

Published

on

Jakarta – Tanggapan Tim kuasa hukum ibu Molly nasabah Panin Dai_ichi Life yang melaporkan Panin Dai_ichi Life ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas berita Klarifikasi Asuransi Panin Dai_ichi Life,

Klarifikasi yang dilayangkan Panin Dai-ichi Life, Tim kuasa hukum Molly, Suryani, SH, MH menyebut pihak asuransi Panin Dai_ichi Life tidak bisa menghilangkan hak nasabah begitu saja, dengan telah menerima premi yang berjumlah total Rp 108 juta dari Molly dan alm Astiang, maka keterikatan hukum telah timbul antara Panin Dai_Ichi Lifedan nasabah, sehingga tidak bisa dan tidak sah Panin Dai_Ichi Life secara sepihak menyatakan polis lapse/dibatalkan.

“Buku polis adalah product pihak asuransi Panin Dai_Ichi Life, Isi juga ditentukan sendiri oleh pihak Panin Dai_Ichi Life, nasabah sama sekali tidak diberikan kesempatan yang sama dan seimbang terkait isi dan maksud dalam polis, sehingga dalam hal ini nasabah tidak pernah menyetujui isi polis. Berdasarkan perundangan yang berlaku maka polis tidak bisa dijadikan sebagai pedoman yang mengikat pihak lain, ketentuan Baku demikian menyalahi Undang-undang perlindungan konsumen,” kata Suryani.

Pihak Panin Dai_Ichi Life sendiri, lanjut dia sudah mengakui bahwa surat pemberitahuan mengenai tidak menerima pembayaran premi dari Molly dan alm Astiang tidak sampai kepada nasabah dan surat kembali ke Panin Dai_Ichi Life, dengan demikian, terbukti nasabah dalam hal ini Molly dan alm Astiang semasa hidupnya tidak pernah menerima pemberitahuan. Dan Panin sendiri tidak berupaya melakukan komunikasi melalui agen yang menawarkan asuransi.

Ini jelas, kata dia, Panin Dai_Ichi Life patut diduga dengan sengaja mencari kesempatan menghilangkan Hak manfaat nasabah, patut diduga banyak nasabah diperlakukan dengan alasan seperti itu, maka bisa dibayangkan betapa kayanya pihak asuransi Panin Dai_Ichi Life saat ini. Pihak Panin Dai_Ichi Life pada saat menerima pembayaran premi juga, kata dia tidak pernah bertanya dari mana asal uang pembayaran preminya?
“Siapa nasabah yang membayar dan tinggal dimana nasabahnya. Intinya tidak pernah mempermasalahkan data nasabah (Molly dan Astiang). Giliran tidak menerima premi tidak berupaya mencari data nasabah dan memberikan peringatan minimal 3 kali. Bahkan Panin Dai_Ichi life dengan gagah berani mengakui kesalahannya bahwa surat hanya dikirimkan sekali kepada nasabah dan dikembalikan dengan alasan pindah alamat, setelah itu selesai begitu saja dan tinggal menghilangkan hak nasabah. Peraturan hukum rimba mana yang dipakai Panin Dai_Ichi Life ? Patut diduga ini adalah faktor kesengajaan dari Panin supaya polis nasabah lapse, sehingga haknya juga turut hilang, sehingga yang untung adalah pihak Panin Dai_Ichi Life, sungguh smart,” kata dia

Jika benar Panin Dai_Ichi Life membayar puluhan bahkan ratusan miliar setiap tahun atas klaim nasabah, kata dia, maka sangat tidak worthed hanya gara-gara Rp270 juta klaim nasabah Molly atas kematian suaminya Astiang ditolak dengan alasan lapse. Ini, kata dia membuktikan Panin Dai_Ichi Life menganggap remeh premi 1.5 juta/bulan dan klaim Rp270 juta.

“Seyogyanya pihak Panin segera menyelesaikan persoalan yang kecil dengan memperbaiki kekeliruan secepatnya membayar klaim bukan Panik menanggapi Berita Media, dan mencari-cari alasan pembenar yang tidak masuk diakal, sehingga persoalan semakin melebar yang akhirnya merugikan reputasi Panin Dai_ichi Life yang dalam pengakuannya adalah perusahaan asuransi berkomitmen yang telah membayar puluhan, bahkan ratusan miliar klaim pertahun kepada nasabah,” kata dia.

https://www.petisionline.net/cabut_izin_asuransi_panin_dai-ichi_life

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

Satu Piring MBG Memuat Makna Dalam Bagi Anak-Anak Indonesia

Published

on

By

Jakarta, – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah bergulir di berbagai sekolah di Indonesia. MBG merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama hari sekolah.

Tidak dipungkiri, kadang apa yang tampak biasa di mata kita adalah harapan besar ditangan orang lain. Seperti halnya Makan Bergizi Gratis (MBG). Bagi banyak keluarga, adanya Makan Bergizi Gratis, bukan sekedar makan siang, ini adalah nafas baru untuk terus melangkah.

Kisah keluarga dengan keterbatasan ekonomi dialami oleh salah satu orang tua siswa kelas 1 SDN 4 Ciganjur, Jakarta Selatan. Saat ini Intan Windi Yanti orang tua (ibu) dari siswa kelas 1 tersebut yang bernama Zayn Efendi berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol).

“Alhamdulillah banget dengan adanya MBG, yang sebelumnya anak saya ngga pernah sarapan, tapi dengan adanya MBG anak saya bisa sarapan. Saya berterimakasih banget kepada bapak Presiden Prabowo, dengan MBG ini benar-benar membantu keluarga kecil saya, apalagi saya ngurus mereka sendiri,” ungkap ibu tiga anak dengan tetes air matanya.

Intan berharap sekali program ini terus berlanjut, karena ini sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti dirinya. Apalagi MBG ini memberikan makanan enak dan gizi baik bagi anak-anak.

Disela-sela perbincangan , Zayn mengaku bercita-cita ingin jadi petugas pemadam kebakaran.

“Aku ingin banget jadi petugas pemadam kebakaran,” ungkapmya polos.

Sementara, Titin Kurniati S.Pd selaku wali kelas 1 menceritakan, sebelum pembelajaran dirinya dan guru lainnya selalu memulai percakapan kepada siswa-siswinya, seperti bagaimana kabar hari ini dan apakah sudah sarapan apa belum?.

“Hal-hal kecil inilah yang kami bangun komunikasi dengan siswa-siswi kami. Dari sini kami dapat mengetahui keadaan murid setiap hari, seperti salah satunya sarapan, walau kami mendapatkan jawaban yang beragam,” ujar Titin.

Masih katanya, dengan adanya program MBG ini, siswa-siswinya sudah menikmati sarapan melalui program MBG yang diberikan oleh pemerintah.

Lebih lanjut Titin mengungkapkan, khusus untuk orang tua Zayn yang saat ini berstatus single parent dan sudah tidak bekerja lagi. Pihak sekolah juga sangat prihatin.

“Satu hari Zayn cerita sama saya, kalau dirinya belum sarapan. Kenapa ga sarapan?, yang lain jajan ke kantin kok kamu ga?. Zayn bilang dirumah ga ada sarapan dan dia juga tidak dikasih uang jajan, namun begitu Zayn tetap seorang bocah yang lincah. Alhamdulillah, kami guru-guru disini membantu Zayn untuk jajan,” ungkapnya.

Titin mengakui program MBG ini sangat bermanfaat, namun untuk selanjutnya bisa dievaluasi lagi dan tepat sasaran, seperti sekolah yang yang mempunyai keterbatasan dan pastinya bermanfaat. “Tapi, intinya MBG ini sangat bermanfaat, seperti yang dialami Zayn,” ujarnya.

Apa yang disampaikan Titin diatas, sedikit banyak gambaran bahwa MBG tampak nyata manfaatnya, seperti bagi Zayn dan jutaan anak lainnya diluar sana.

Program MBG bukan hanya memberi makan, tetapi menyalakan semangat, menumbuhkan rasa percaya diri dan menanamkan keyakinan bahwa masa depan bisa lebih cerah.

Continue Reading

Metro

Peresmian SIMPLE: South Jakarta Immigration Stay Permit Lounge for Investor & Golden Visa Layanan Premium Keimigrasian Pertama di Jakarta Selatan untuk Investor dan Pemegang Golden Visa

Published

on

By

Jakarta, – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan resmi meluncurkan SIMPLE (South Jakarta Immigration Stay Permit Lounge for Investor & Golden Visa), sebuah ruang layanan premium yang dirancang khusus untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kepastian layanan bagi investor asing serta pemegang Golden Visa di Indonesia.

Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam mendukung peningkatan iklim investasi dan transformasi pelayanan publik di bidang keimigrasian. SIMPLE dihadirkan untuk menjawab kebutuhan layanan izin tinggal yang cepat, eksklusif, dan berstandar internasional.

Melalui SIMPLE, investor dan pemegang Golden Visa kini dapat menikmati rangkaian layanan keimigrasian yang lebih efisien dan personal, termasuk:

* Pengurusan Izin Tinggal (ITAS/ITAP) secara prioritas
* Konsultasi investasional terkait kebijakan keimigrasian
* Pendampingan oleh petugas terlatih
* Ruang layanan eksklusif dengan konsep hospitality modern
* Sistem antrian khusus tanpa menunggu lama

Kehadiran lounge ini menegaskan komitmen Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dalam menciptakan pengalaman layanan yang berkelas, profesional, dan berbasis teknologi.

Dalam sambutannya, Bugie Kurniawan Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menyampaikan bahwa SIMPLE merupakan bagian dari upaya konkret mendukung program pemerintah dalam menarik lebih banyak investor global melalui kebijakan Golden Visa.

“SIMPLE bukan hanya sebuah ruang, tetapi representasi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para investor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia siap menyambut investasi dengan layanan yang cepat, ramah, dan terpercaya.”

SIMPLE juga diharapkan menjadi role model layanan izin tinggal premium yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

*Kolaborasi Lintas Lembaga demi Layanan yang Lebih Baik*

Peluncuran SIMPLE turut didukung oleh Direktorat Jenderal Imigrasi serta berbagai pemangku kepentingan terkait. Kehadiran lounge ini merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dalam memperkuat daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi.

*Transformasi Layanan Menuju Indonesia Emas*

Dengan diresmikannya SIMPLE, Imigrasi Jakarta Selatan menegaskan langkah transformasi digital dan pelayanan humanis yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045

Continue Reading

Metro

Tasyakuran Harlah Kopri ke-58 Saresehan & Pembukaan Sekolah Kader Kopri Nasional

Published

on

By

Jakarta — Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) KOPRI ke-58 digelar meriah di Gedung Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Salemba Tengah, Jakarta Pusat. Selasa (25/11/25)

Acara dihadiri oleh delegasi KOPRI se-Jabodetabek dan sekaligus menjadi momentum pembukaan Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai wilayah.

Sejak awal November, rangkaian kegiatan Harlah sudah dimulai dengan Kick Off di Mojokerto, tepatnya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, dimana Gubernur Jawa Timur dan para pengasuh pesantren ikut hadir.

Salah satu agenda utama adalah penanaman pohon di area pesantren yang didukung penuh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari gerakan ekonomi hijau yang diinisiasi oleh KOPRI PMII.

Ketua KOPRI PB PMII, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah, menyampaikan, “Rangkaian agenda Harlah ke-58 bisa berjalan lancar dan penuh makna. KOPRI hadir bukan hanya sebagai organisasi, tapi juga sebagai wadah pemberdayaan perempuan Indonesia untuk menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Perempuan kini bukan lagi hanya penjaga rumah, tapi penjaga bangsa dan penentu masa depan.”

Lebih lanjut, Wulan menegaskan pentingnya program kaderisasi guna menyiapkan perempuan yang berkualitas dan mandiri. “Kami mengajak seluruh kader berani berpolitik dengan santun dan berwawasan luas demi kemajuan bangsa dan agama,” ujarnya.

Rangkaian agenda Desember mendatang akan diisi dengan Rakornas oleh para Ketua dan Sekretaris KOPRI tingkat provinsi pada 4-7 Desember di Jakarta, dan puncaknya Women Impact Forum pada 10 Desember.

Forum ini menghadirkan inspirator profesional, entrepreneur, dan alumni KOPRI, memperkuat kesadaran akan kekuatan perempuan sebagai pilar bangsa.

Tema Harlah tahun ini sangat relevan dengan persiapan Indonesia menyambut bonus demografi dan Indonesia Emas, dimana perempuan dituntut menjadi kekuatan kokoh bangsa. Para peserta hadir dari berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi, Kalimantan, dan Bengkulu.

Persiapan tahun mendatang termasuk musyawarah pimpinan nasional dan pembahasan produk hukum internal dengan tujuan memperkuat tata kelola organisasi.

KOPRI membuka peluang besar pemberdayaan kader, terutama generasi muda, mahasiswa, dan perempuan profesional untuk menghadapi tantangan zaman lewat ketangguhan kepemimpinan.

Continue Reading

Trending