Connect with us

Metro

Menteri ESDM Kunjungi Posko Nasional Di BPH Migas

Published

on

Jakarta – Menergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mencatat pasokan Avtur dari Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara mengalami surplus.

Kondisi ini menurutnya berbanding terbalik dengan pasokan beberapa wilayah, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Misalnya saja pasokan avtur di Manokwari, Merauke dan Bitung, Sulawesi Utara.

“Untuk daerah yang avturnya agak kritis, akan segera diatasi. Untuk Bitung akan cepat dicover karena lokasi tidak jauh dari penyaluran,” ujarnya saat konferensi pers, dalam kunjungannya ke Posko Nasional ESDM, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Sementara untuk pasokan avtur di Manokwari dan Merauke, pihaknya mengatakan akan dipenuhi pada 25 Desember 2019. Dia yakin itu bisa dilakukan karena masih ada stok avtur yang mencukupi di Depo.

Dia tak menampik jika penyaluran BBM di sejumlah wilayah mengalami hambatan, khususnya di wilayah pegunungan. Meski begitu, kementerian ESDM berjanji bakal memprioritaskan wilayah yang menjadi pusat perayaan Natal dan Tahun baru.

“Sejauh ini sudah bisa terlihat bahwa antisipasi sudah dilakukan dengan benar,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan pada masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, konsumsi avtur mengalami kenaikan 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ini asumsikan jadi basis kita ada kecenderungan masyarakat banyak liburan, ada pergerakan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Selanjutnya Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyampaikan berdasarkan hasil monitor yang dilakukan, untuk wilayah Papua pengiriman dilakukan sebanyak 3x dalam satu hari.

“Dilaporkan untuk di Papua, mereka sekarang sehari 3x pakai pesawat dan kapal, untuk Nataru ini 3x,” tandasnya.(cnbc /red}

Continue Reading

Metro

SETIAONE VISION SIAP GUNCANG BIOSKOP DENGAN FILM HORROR KOMEDI “GERBANG SETAN” Tayang Mulai 17 Juli 2025

Published

on

By

Jakarta, Juli 2025 — Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan oleh hadirnya rumah produksi baru, SetiaOne Vision (SOV), yang siap memberikan warna segar melalui film perdana mereka berjudul “Gerbang Setan”, sebuah perpaduan unik antara horor dan komedi karya sutradara Toto Hoedi.

“Gerbang Setan” mengisahkan petualangan lima sahabat—Diki, Beni, Rachel, Bagas, dan Wina—yang memutuskan untuk melakukan wisata horor ke sebuah desa terpencil bernama Desa Lawase Urip. Awalnya, perjalanan ini mereka anggap sebagai liburan seru yang menegangkan. Namun, tak disangka, mereka justru terjebak dalam pengalaman supranatural yang mencekam dan penuh misteri.

Selama berada di desa, mereka berhadapan dengan berbagai fenomena mistis seperti kemunculan makhluk halus, ritual sesajen, praktik klenik, hingga kepercayaan kuat terhadap roh leluhur. Lambat laun, kelima sahabat ini menyadari bahwa desa yang mereka kunjungi menyimpan rahasia kelam. Mereka pun mulai menelusuri kejanggalan demi kejanggalan untuk mencari tahu kebenaran di balik “Gerbang Setan”.

Tak hanya menyajikan adegan-adegan menyeramkan, film ini juga dipenuhi dengan elemen komedi segar yang dijamin menghibur penonton dari berbagai usia. Dengan durasi 88 menit, “Gerbang Setan” merupakan tontonan ringan yang menegangkan sekaligus mengundang tawa.

Film ini dibintangi oleh jajaran aktor dan komedian ternama seperti Rizza Fahlevi, Ummy Quary, Renaga Taher, Rachel Oldham, Mc Danny, Jarwo Kwat, Cak Lontong, Komeng, Opi Kumis, Marsya Adinda, Rizky Inggar, Eman 4 Sekawan, Ginanjar 4 Sekawan, Denny Chandra, Bopak Castello, Baron Hermanto, Ferdi Ali, Novilia Annisa, Atep Rizal, Kadir, hingga Sri Atun. Proses syuting berlangsung selama 25 hari di lokasi-lokasi eksotis di Bogor dan Jakarta.

“Gerbang Setan” dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Juli 2025. Jangan lewatkan kolaborasi seram dan kocak yang siap menjadi tontonan pilihan keluarga di musim liburan ini!

Continue Reading

Metro

Toto Hoedi Hadirkan “Gerbang Setan”: Ketika Pelawak Dipaksa Serius di Film Horor

Published

on

By

Jakarta, 12 Juli 2025 — Industri perfilman Tanah Air kembali menghadirkan kejutan baru. SetiaOne Vision (SOV), rumah produksi pendatang baru, siap menggebrak layar lebar dengan film perdana mereka bertajuk Gerbang Setan. Film ini menjadi debut penyutradaraan dari Toto Hoedi, yang memadukan dua genre populer horor dan komedi dalam satu sajian menarik yang segar dan menghibur.
Sinopsis Singkat: Liburan yang Berubah Menjadi Teror Supranatural

Gerbang Setan mengikuti kisah lima sahabat Diki, Beni, Rachel, Bagas, dan Wina yang memutuskan untuk melakukan wisata horor ke sebuah desa terpencil bernama Desa Lawase Urip. Niat awal mereka hanya untuk mencari sensasi liburan ekstrem, namun perlahan berubah menjadi pengalaman supranatural yang penuh misteri dan ancaman.

Di desa tersebut, mereka menghadapi berbagai fenomena mistis seperti kemunculan makhluk halus, ritual sesajen, praktik klenik, hingga mitos kuat tentang roh leluhur. Tanpa disangka, mereka menemukan bahwa desa tersebut menyimpan rahasia kelam yang berkaitan dengan “Gerbang Setan”. Rasa penasaran membawa mereka pada pencarian penuh ketegangan yang sarat kejutan.
Horor yang Menghibur: Penuh Tawa di Tengah Ketegangan

Berbeda dari film horor kebanyakan, Gerbang Setan hadir dengan sentuhan komedi yang segar dan cerdas. Dengan durasi 88 menit, film ini menawarkan hiburan ringan namun tetap menegangkan, cocok untuk ditonton bersama keluarga maupun teman-teman saat liburan.
Film ini dibintangi oleh deretan aktor dan komedian ternama seperti Rizza Fahlevi,

Ummy Quary, Renaga Taher, Rachel Oldham, Mc Danny, Jarwo Kwat, Cak Lontong, Komeng, Opi Kumis, Marsya Adinda, Rizky Inggar, Eman 4 Sekawan, Ginanjar 4 Sekawan, Denny Chandra, Bopak Castello, Baron Hermanto, Ferdi Ali, Novilia Annisa, Atep Rizal, Kadir, hingga Sri Atun.
Proses produksi dilakukan selama 25 hari, dengan latar lokasi di kawasan eksotis Bogor dan Jakarta. Sementara beberapa bagian drama dalam film direkam di Wonosobo, Jawa Tengah.
Sutradara Toto Hoedi: “Ini Bukan Sekadar Film Horor, Tapi Drama Komedi Penuh Hati”

Dalam pernyataannya, sutradara Toto Hoedi menyebut bahwa Gerbang Setan adalah proyek perdananya dalam dunia penyutradaraan, dan menjadi pijakan awal untuk karya-karya berikutnya.

“Film ini dibuat dengan konsep yang sederhana, ringan, dan menghibur. Meskipun bernuansa horor, namun kami sengaja menyisipkan komedi yang bisa dinikmati semua usia, terutama remaja dan keluarga,” ujarnya.

Toto juga menekankan pentingnya keseimbangan antara unsur horor, komedi, dan drama. Para pelawak senior yang terlibat dalam film ini diberi pemahaman agar tidak hanya mengandalkan kelucuan, tetapi juga mampu menyampaikan kedalaman karakter secara dramatis.

“Saya sampaikan ke para pelawak, ini bukan film komedi biasa. Ada bagian drama yang harus kuat. Contohnya Ginanjar, dia tampil luar biasa di adegan-adegan dramatis. Cak Lontong juga bermain pas, tidak berlebihan tapi tetap mengundang tawa,” lanjut Toto.

Salah satu momen ikonik dalam film ini adalah adegan antara karakter Umi dan pocong, yang berhasil memadukan rasa takut dan kelucuan secara natural. Toto menjelaskan bahwa sebagian besar adegan seperti ini didorong oleh improvisasi para aktor, yang ia izinkan hingga 30% dari naskah.

“Improvisasi itu penting, apalagi bagi pelawak. Saya beri ruang 30% supaya mereka bisa mengeluarkan ekspresi asli mereka, tanpa mengganggu alur cerita. Kalau semuanya kaku, ya lucunya nggak keluar,” jelasnya.

Meski produksi sempat terkendala cuaca, proses syuting berjalan lancar berkat profesionalisme para pemain. Ia juga menyoroti dedikasi para komedian senior seperti Komeng, yang datang lebih awal dari jadwal demi menunjukkan etos kerja kepada pemain muda.

“Komeng datang jam 3 sore untuk syuting jam 7 malam. Junior-junior jadi malu sendiri kalau datang telat. Ini contoh luar biasa dari senior ke generasi baru,” tambah Toto.

Siap Go Internasional
Toto Hoedi dan tim juga memiliki visi besar untuk membawa Gerbang Setan ke pasar internasional. Mereka telah menjadwalkan presentasi film ini ke Kuala Lumpur dan Brunei pada 20 Juli 2025. Respon awal dari mitra distribusi di kedua negara pun sangat positif.

“Mereka bilang film ini punya nilai komersial yang kuat dan siap dijual di sana. Harapannya, kalau film ini sukses, akan ada sekuel atau karya serupa dengan aktor-aktor besar lainnya,” tutur Toto, yang juga menyebut potensi aktor seperti Reza Rahadian untuk tampil di proyek-proyek selanjutnya.

Tayang 17 Juli 2025 di Seluruh Bioskop Indonesia

Gerbang Setan akan mulai tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Tanah Air mulai 17 Juli 2025. Dengan kombinasi horor dan komedi yang unik, film ini digadang-gadang menjadi pilihan utama tontonan keluarga di musim liburan.

Continue Reading

Metro

Kementerian HAM Gelar Kick Off Revisi Undang-Undang 39 Tahun 1999 Tentang HAM

Published

on

By

Jakarta, – Kementerian Hak Asasi Manusia hari ini menggelar pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bersama sejumlah pakar HAM di Kementerian HAM Jakarta,  (10/07/25).

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mendorong revisi Undang-Undang (UU) Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM. Pigai mengatakan revisi ini untuk memberikan penguatan kewenangan kepada Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) agar hasil kerjanya tidak hanya sebatas memberikan rekomendasi.

Selama ini penanganan pelayanan kasus di Komnas HAM hanya berhenti pada rekomendasi yang tidak bertaring, tidak bergigi, maka kita beri taring dan gigi.
Karena itulah kami akan beri kewenangan lebih kepada Komnas HAM agar rekomendasi itu bergigi dan mengikat, ujarnya.

Pigai juga berharap penguatan tersebut ditambah dengan komisioner yang berintegritas bisa menghadirkan keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi kaum rentan.

Kementerian HAM Surati DPR
Sebagai informasi, revisi UU HAM bersifat usulan pemerintah. Kementerian HAM sudah berkirim surat ke DPR dan DPR sudah memasukkannya di Prolegnas jangka panjang 5 tahunan.

Mudah-mudahan ke depan setelah kami beri penguatan, komisioner-komisioner akan konsisten, berintegritas, bermoral, bermartabat. Ke depannya, menghadirkan keadilan bagi semua orang yang membutuhkan pertolongan. Khususnya orang-orang lemah dan para korban, kata Pigai.

KomnasHAM sudah mengundang sejumlah pakar untuk berdiskusi langsung pada hari ini. Mereka adalah para pegiat HAM dan mantan komisioner KomnasHAM seperti Ifdhal Kasim, Haffid Abbas, Sri Wiyanti, Taufan Damanik, Manager Nasution, Zainal Abidin, Siti Aminah Tardi, Diajeng Christianti, Makarim Wibisono, dan Haris Azhar.

Continue Reading

Trending