Connect with us

Politik

Deklarasi Koalisi Empat Partai Depok Tertata

Published

on

DEPOK – Koalisi Depok Tertata yang terdiri dari empat partai mengaku tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan, dan siap merangkul partai lain untuk bergabung guna menyatukan kekuatan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020.

Diketahui, empat partai tersebut yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan deklarasi membentuk koalisi di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Sabtu (1/2/2020).

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok yang didaulat sebagai juru bicara (Jubir) Koalisi Depok Tertata, Edi Sitorus mengatakan, mungkin banyak pertanyaan dalam deklarasi Depok Tertata isinya koalisi. Namun, Edi menegaskan bahwa itu memiliki makna besar.

“Kami tidak mau gegabah, jadi kami menyamakan persepsi dan keempat partai sudah beberapa kali rapat ingin ada satu kekuatan. Ini pendidikan politik di Kota Depok yang pertama,” kata Edi Sitorus kepada Radar Depok.

Edi yang juga Ketua Komisi C DPRD Kota Depok ini berani mengatakan hal tersebut lantaran ada suatu progres terkait Pilkada kedepan. Ia mengungkapkan, dalam koalisi ini, bukan berarti menutup diri dengan partai lain.

“Kami juga menunggu, karena tujuannya dalam Pilkada ini kami harus memiliki kekuatan, bukan hanya empat partai. Tapi siapa yang ingin bersama Depok Tertata, mari bergabung,” papar Edi.

Tentu, sambung Edi, konsepnya menyatukan visi dan misi untuk Kota Depok. Sebab, koalisi ini adalah yang harus dilakukan dan pihaknya tidak ingin partainya yang memiliki perwakilan di legislatif, jika berbicara Pilkada hanya sekedar mengusung.

“Tapi, ini bagian dari progres yang harus kita lakukan,” sambung Edi.

Setelah deklarasi, Edi menambahkan, pihaknya segera membuat kajian terhadap kandidat yang akan diusung dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok yang pendaftarannya dilakukan mulai 16 hingga 18 Juni 2020.

“Kami akan menentukan agenda selanjutnya. Di antaranya merumuskan kriteria kandidat Walikota dan Wakil Walikota,” tegas Edi.

Sementara, Ketua Panitia Deklarasi Depok Tertata, Fitri Hariono menegaskan bahwa koalisi tersebut telah direstui DPP tiap partai. Dan perlu dicatat jika keempat partai tersebut telah melakukan koordinasi dan evaluasi untuk melakukan deklarasi kepada pimpinan partai di tingkatan atas.

“Kami melakukan ini bukan di tingkatan Kota Depok, tapi dilakukan di tingkat DPP masing-masing, dan Alhamdulillah direstui ketua umum dan sekjen tiap partai,” kata Fitri kepada Radar Depok.

Koalisi 12 kursi tersebut, sambung Fitri yang juga menjabat sebagai Sekjen DPD PAN Kota Depok ini akan terus menyatukan barisan. Bahkan, setelah deklarasi, semuanya akan makin intens untuk melakukan rapat koordinasi.

“Karena, kita juga wajib membentuk tim pemenangan dari koalisi ini,” pungkasnya

Continue Reading

Politik

Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gelar Ngopi Bareng

Published

on

By

Jakarta, – Ngopi Bareng Mas Pramono Anung membahas Program Unggulan untuk Jakarta.

Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang berpasangan dengan Rano Karno (Si Doel) sebagai calon Wakil Gubernur dengan nomor urut 3, menggelar acara “Ngopi Bareng” bersama berbagai kalangan, termasuk profesional, akademisi, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, dengan pembawa acara Puspa Baresi dan Moderator Muharram di sebuah kafe di Jakarta Selatan.Jumat (11/10/2024)

 

Pramono Anung mengungkapkan bahwa sejak terdaftar sebagai calon gubernur pada 28 Agustus lalu, dirinya aktif “belanja masalah” dengan turun langsung ke masyarakat. Ia menemukan berbagai persoalan yang menjadi perhatian, khususnya terkait dengan layanan kesehatan di Jakarta.

 

“Saat turun ke masyarakat, saya mendapati bahwa banyak warga yang belum mendapatkan pelayanan sebagaimana yang saya bayangkan, khususnya terkait Kartu Jakarta Sehat, lansia, dan program Jumantik.

 

Layanan yang seharusnya diterima masyarakat justru jauh dari harapan. Hal ini memerlukan perbaikan segera. Pelayanan juga tidak boleh hanya dipusatkan di satu tempat seperti Rawa Bunga, melainkan harus tersebar di tiap kecamatan, agar semua warga bisa terlayani dengan baik,” ujar Pramono.

 

Pramono juga menyoroti masalah bullying dan kejahatan narkoba yang kian marak di Jakarta. Untuk mengatasi hal tersebut, ia berencana memasang CCTV di berbagai titik RT atau RW untuk mengurangi kejahatan dan perilaku negatif.

 

“Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura, pemasangan CCTV terbukti efektif mengurangi perilaku negatif. Jakarta perlu menerapkan hal serupa untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warganya,” kata Pramono.

 

Selain itu, Pramono juga menyinggung usulan dari Bang Ben mengenai konsep “Jakarta Funding”, yaitu menjadikan Jakarta sebagai investor yang mampu menciptakan ruang untuk berkembang.

 

Ia mengaitkan konsep ini dengan pengalaman masa lalu ketika mengelola INA Funding bersama Presiden Joko Widodo, di mana modal yang dikelola mencapai Rp6 triliun.

 

“Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi ‘Jakarta Funding’. Namun, pengelolanya harus profesional dan tidak boleh dari ASN atau BUMD. Dengan dana besar yang dikelola dengan benar, ditambah persetujuan dari DPRD, ini bisa menjadi salah satu langkah besar untuk perkembangan kota,” tambahnya.

 

Pramono juga menyampaikan gagasan untuk memanfaatkan fasilitas publik yang kurang optimal. Ia menyebutkan bahwa kantor kecamatan dan puskesmas yang tidak terpakai pada sore hari dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain, seperti co-working space bagi anak-anak generasi Z.

 

“Jakarta punya lebih dari 5.000 puskesmas yang bisa dimanfaatkan untuk ruang belajar atau kegiatan lainnya bagi mahasiswa dan anak muda,” ujarnya.

 

Selain itu, Pramono menyoroti masalah parkir di kawasan Gunawarman dan Senopati. Menurutnya, lahan milik Jakpro di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lokasi parkir resmi, sehingga tidak ada lagi parkir liar di jalanan.

 

“Selain mengatasi masalah parkir, ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru melalui sistem valet parkir,” tutup Pramono.

Dengan berbagai program unggulan yang diusungnya, Pramono Anung berharap dapat membawa perubahan positif bagi Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

(more…)

Continue Reading

Politik

Andrayono Wiyono Dari Partai Nasdem Resmi dilantik DPRD Tangsel Periode 2024 – 2029

Published

on

By

Tangsel – Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2024-2029 yang terpilih dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. telah secara resmi dilantik pada Kamis (29/8/2024).

 

Acara pelantikan dihadiri oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie bersama dengan wakilnya Pilar Saga Ichsan, Forkopimda Tangsel, OPD Tangsel, dan juga Pengadilan Negeri Tangerang.

 

Andrayono Wiyono Dari Partai Nasdem dapil 1 ciputat telah resmi dilantik.Kamis (29/8/2024).

 

Usai Pelantikan Andrayono Wiyono mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pendukungnya di kecamatan Ciputat bersinergi untuk memajukan kota tangerang selatan yang telah memilihnya.

 

Amanah yang menjadi asprirasi masyarakat khususnya kecamatan ciputat akan saya jalankan, ungkapnya.

Continue Reading

Politik

Dwi Rio Sambodo Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gelar konsolidasi Pemenangan

Published

on

By

Jakarta – Dwi Rio Sambodo Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan dan mencalonkan kembali sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta di Dapil 4 (Matraman, Cakung dan Pulogadung) mengadakan konsolidasi pemenangan di wilayah Kecamatan Matraman Acara dihadiri dengan antusias tim pemenangan, relawan dan warga sekitar.Minggu.(7/1/2024)

Dwi Rio Sambodo Caleg DPRD DKI Jakarta di Dapil 4 (Matraman, Cakung dan Pulogadung) menjelaskan bahwa dirinya berharap Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024.

Kemudian memastikan bahwa kita memiliki sosok pemimpin yang memiliki history, latar belakang, rekam jejak yang membumi dan jelas. Bukan hanya memiliki visi dan misi tetapi memiliki orientasi dan aksi yang memang menggigit sesuai dengan logika dan rasionalitas yang telah Ganjar-Mahfud utarakan kepada kita semua.

Untuk itu maka perlu ada langkah-langkah tahapan pemenangan. Salah satunya adalah mengkonsolidasikan seluruh tim dari level yang paling tinggi sampai level yang paling rendah.

Dengan demikian maka kepastian untuk dukungan para pemilih kita itu bisa didapatkan dan kita bisa pastikan kemenangan Ganjar-Mahfud. Kita sebagai tim pemenangan yang masuk legislatif baik itu saya maupun Pak Dedi Rahmadi itu bergotong royong termasuk juga say meyakinkan kepada tim pemenangan guna memastikan suara kebawah apa fungsi, manfaat dan gunanya.

Misalnya saya melanjutkan sebagai Anggota DPRD Jakarta kembali yaitu menuntaskan beberapa harapan dan masalah yang diadukan oleh warga yang mungkin kemarin belum selesai.

Hal-hal yang selesai sebagai role model penanganan masalah atas aduan rakyat atau warga baik bidang pertanahan, pendidikan, sosial, lingkungan, kesehatan dan sebagainya,” tutupnya Dwi Rio Sambodo.

Continue Reading

Trending