Connect with us

Metro

PT PP Menyelesaikan Proyek Tepat Waktu

Published

on

Jakarta – Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A Simpang Yasmin-Semplak ditargetkan selesai akhir Juni 2020 ini.

“Hingga 9 Juni 2020, pekerjaan konstruksi Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin-Semplak telah mencapai 98,7%. Akhir Juni ini selesai 100%,” kata Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo, Rabu (10/6).

MSJ ini kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol BORR. Dijelaskan Hendro, dalam operasinya nanti, Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin-Semplak akan menyambung dengan Jalan Tol BORR Seksi 1 hingga Seksi 2B Sentul-Simpang Yasmin.

“Kami targetkan akhir bulan ini pekerjaan konstruksi dapat selesai, sehingga segera dioperasikan setelah mengikuti berbagai uji laik sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuh Hendro Lebih jauh Hendro menjelaskan, Jalan Tol BORR Seksi 3A Yasmin-Semplak merupakan jalan tol layang yang menggunakan 2.166 box girder yang pemasangannya dimulai sejak September 2019.

“Hingga saat ini, box girder telah terpasang 100% atau sebanyak 2.166 buah. Untuk memenuhi persyaratan kelaikan fungsi konstruksi jembatan tol, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR akan melakukan Uji Beban (Loading Test) secara statis dan dinamis pada 14-17 Juni mendatang,” ujar Hendro.

Secara keseluruhan, Jalan Tol BORR dibagi menjadi sejumlah seksi dengan panjang total sekitar 12 Km dengan rincian sebagai berikut: -Seksi 1 Sentul-Kd Halang, sepanjang 3,85 km. -Seksi 2A Kd Halang-Kd Badak, sepanjang 1,95 km. -Seksi 2B Kd Badak-Sp Yasmin, sepanjang 2,65 km. -Seksi 3A Sp Yasmin-Sp Semplak, sepanjang 2,85 km. -Seksi 3B Semplak-Junction Salabenda, sepanjang 4 km. “Bila sudah beroperasi penuh, Jalan Tol BORR dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, terutama di Jalan Sholeh Iskandar.

Jalan Tol BORR atau Lingkar Bogor ini juga dapat memperlancar mobilisasi masyarakat dan ekonomi Bogor sebagai kota penyangga Jakarta,” tutur Hendro.

Continue Reading

Metro

Rumah Juang G-Pro Gelar Deklarasi Dukungan Mas Pram & Bang Doel sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta periode 2024-2029

Published

on

By

Jakarta, 8 September 2024 – Rumah Juang G-Pro Mendeklarasikan Dukungan Mas Pram & Bang Doel sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029 di Markas Rumah juang G-Pro Jakarta pada hari Minggu, 8 September 2024.

 

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DK Jakarta yang diusung oleh partai PDIP, Pramono-Rano terus melakukan sosialisasi ke akar rumput guna menyerap aspirasi masyarakat dan meraih dukungan suara. Dalam acara deklarasi Gerakan Pramono-Rano (GPRO), Minggu (8/9/20249),

 

pasangan Pramono-Rano mengajak masyarakat Jakarta untuk bersama-sama membangun Jakarta.

 

“Kami ingin menyelesaikan persoalan masyarakat Jakarta ini. Yang terpenting dan diinginkan oleh warga Jakarta adalah menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. kita harus memulai dari hal-hal kecil yang ada di masyarakat,” ujar Pramono Anung.

 

Ia juga menekankan jika terpilih menjadi Gubernur DK Jakarta akan memprioritaskan yang menjadi kebutuhan utama warga Jakarta. Menurutnya banyak persoalan di Jakarta namun ada yang perlu diprioritaskan.

 

“Satu yang akan kami lakukan adalah menyelesaikan persoalan-persoalan dari bawah seperti soal sampah, PPSU, pemasangan cctv setiap wilayah dan lainnya. Semua dilakukan bagi manfaat masyarakat. Warga sudah tahu apa yang dilakukan oleh saya,” imbuhnya.

 

Dalam bersosialisasi, tambah Pramono, kita harus menyampaikan dengan ruang gembira.”Kiita tidak pernah mengusung politik identitas sehingga inilah yang menjadi kekuatan kita. Oleh karena itu kami mohon doanya,” pungkasnya

Continue Reading

Metro

Rumah Juang G-Pro Gelar Deklarasi Dukungan Mas Pram & Bang Doel sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta periode 2024-2029

Published

on

By

Jakarta, 8 September 2024 – Rumah Juang G-Pro Mendeklarasikan Dukungan Mas Pram & Bang Doel sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029 di Markas Rumah juang G-Pro Jakarta pada hari Minggu, 8 September 2024.

 

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DK Jakarta yang diusung oleh partai PDIP, Pramono-Rano terus melakukan sosialisasi ke akar rumput guna menyerap aspirasi masyarakat dan meraih dukungan suara. Dalam acara deklarasi Gerakan Pramono-Rano (GPRO), Minggu (8/9/20249),

 

pasangan Pramono-Rano mengajak masyarakat Jakarta untuk bersama-sama membangun Jakarta.

 

“Kami ingin menyelesaikan persoalan masyarakat Jakarta ini. Yang terpenting dan diinginkan oleh warga Jakarta adalah menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. kita harus memulai dari hal-hal kecil yang ada di masyarakat,” ujar Pramono Anung.

 

Ia juga menekankan jika terpilih menjadi Gubernur DK Jakarta akan memprioritaskan yang menjadi kebutuhan utama warga Jakarta. Menurutnya banyak persoalan di Jakarta namun ada yang perlu diprioritaskan.

 

“Satu yang akan kami lakukan adalah menyelesaikan persoalan-persoalan dari bawah seperti soal sampah, PPSU, pemasangan cctv setiap wilayah dan lainnya. Semua dilakukan bagi manfaat masyarakat. Warga sudah tahu apa yang dilakukan oleh saya,” imbuhnya.

 

Dalam bersosialisasi, tambah Pramono, kita harus menyampaikan dengan ruang gembira.”Kiita tidak pernah mengusung politik identitas sehingga inilah yang menjadi kekuatan kita. Oleh karena itu kami mohon doanya,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Pramono Anung Dan Rano Karno (Calon Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029) Gelar Media Gathering dan Grobrol Santai Bicara Kota Jakarta

Published

on

By

Jakarta, – Pramono Anung Dan Rano Karno (Calon Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029) Menggadakan Media Gathering dan Grobrol Santai Bicara Kota Jakarta Di The Acre Menteng Jakarta pada hari Sabtu, (7/9/2024)

 

Adapun Mas Pram & Bang Doel dalam Ngobrol Santai Bersama Wartawan Jakarta memberikan ungkapan dan curhatan terkait dengan adanya Branding Semboyan “Jakarta Menyala” bahwa “Panggilan mas Pram dan bang Doel itu bukan branding, karena kami tidak mau membrandingkan sesuatu yang kemudian ditangkap susah oleh pemilih.

 

Bahwa dalam hal pemilihan itu ada hal yang menarik publik dan menurut saya yang memenangkan Prabowo-Gibran bukan karena hebatnya tim mereka, tetapi memang secara produk rakyat sedang mencintai Prabowo-Gibran sehingga dengan demikian penggunaan kata Gemoy itu hanya meremind saja yang pada inti nya bukan itu saja, maka apa yang kami lakukan dalam branding dengan “Jakarta Menyala” dari mas Pram dan bang Doel sebagai pekerja keras untuk menyelesaikan begitu kompleks nya Kota Jakarta tetapi Jakarta tidak butuh lagi Pemimpin yang hanya bisa bersolek saja melainkan pemimpin yang bisa bekerja secara langsung berhadapan dengan Warga Jakarta.

 

Maka kami kalo tidak ada keputusan MK Pilkada yang pasti saya dan bang Karno tidak akan maju walaupun sudah ada yang mendorong-dorong kami untuk maju Pilkada Jakarta tetapi karna amanat itu diberikan bu Megawati untuk dipilih maju sebagai Cagub & Cawagub DKI Jakarta periode 2024-2029.

 

Apalagi saya sudah sampaikan ke bang Doel, pokoknya kita mau tampil dimana aja dan apa adanya karena realita pemasalahan di Kota Jakarta itu adalah permasalahan riil yang dihadapin sehari-hari oleh masyarakat Jakarta dan itulah yang harus kita selesaikan, sehingga dengan demikian mengenai Jakarta Menyala itu merupakan bagian dari Branding Mas Pramono-Bang Doel ; Menyala itu bisa beraneka ragam termasuk didalamnya yang paling penting meneguhkan optimisme bagaimana kita membangun Kota Jakarta.

 

Saya juga mendengarkan masukkan anak saya sendiri sebagai Generasi saat ini dan bertanya apa yang kamu harapkan bapakmu diberikan amanat memimpin kota Jakarta?, dan sederhana aja permintaan anak-anak muda Jakarta itu punya ruang untuk  mengexpresikan kreativitasnya dengan baik karena anak-anak muda Indonesia di level Asia maupun Asia Tenggara itu sangat tinggi kreativitas anak-anak muda kita baik itu di Instragam, Tiktok, Twitter, Facebook, dll baik itu usulan, bercanda, musik, tari dance dll dan itulah kelebihan anak-anak muda kita yang ada dikawasan Asia.

 

Sehingga dengan demikian Mas Pram dan Bang Doel ga perlu membranding terlalu cantik, mewah dan bang Doel sendiri punya gaya ceplas-ceplos sebagai orang Betawi asli dan kita berdua tetap kompak dan saling melengkapi demi memajukan Kota Jakarta lebih baik lagi,” tutupnya.

Continue Reading

Trending