Connect with us

Metro

Polda Metro Jaya Laksanakan Pemusnahan Narkoba Internasional Iran –Timur Tengah

Published

on

Jakarta – Pemusnahan Barang Bukti Narkoba hasil pengungkalan satuan tugas khusus Polri dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Nana Sudjana dalam sambutannya mengatakan, Masih dalam suasana HUT Bhayangkara pada kesempatan ini Kami mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara ke-74 semoga makin profesional, modern dan terpercaya (Promoter).

“Dipagi yang cerah ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami yang tentunya menambah semangat dan motivasi kami untuk senantiasa meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas kedepan,” ujarnya di Lapangan Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/7/2020).

Sebagaimana kita ketahui bahwa kejahatan narkoba ini tergolong kejahatan yang luar biasa dan menjadi ancaman khususnya bagi generasj muda yang juga dapat menyerang segala sendi kehidipan berbangsa dan bernegara.

Sejak awal kami pun di Polda Metro Jaya kami di percaya oleh Bapak Kapolri menjabat sebagai Kapolda. Kami mempunyai komitmen selalu mendekatkan kepada masyarakat bahwa Jakarta Zero Narkoba.

“Pada kesempatan ini kita bersama-sama akan melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bakti narkoba yaitubhasil.pengungkaoan kurun waktu bulan Mei sampai Juni 2020,” ujar Kapolda.

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, tentunya kitapun berharap semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, bagi masyarakat kita terutama dalam memperkuat komitmen kita untuk memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi muda kedepan.

Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan kekuatan kepada kita semua dalam mendharmakan hidup kita kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Kapolri Jend. Pol. Drs. Idam Azis M.Si. dalam sambutannya mengatakan, kasus narkoba ini memang sudah sangat memprihatinkan, salah satu kasus extra ordinary yang harus bersama-sama kita tangani.

“Di Polri sendiri sudah tidak bisa kita tangani secara struktural sehingga saya bentuk Satgas Merah Putih.
Satgas Merah Putih ini dulu dibentuk oleh Bapak Kapolri Tito Karnavian tanggal 26 Juli 2016 dan saya pada waktu itu saya dipercayakan sebagai Dansatgas karena memang kasus narkoba ini sudah lintas daerah bahkan sudah lintas negara sehingga diperlukan satu paspor unruk menanganinya secara komprehensif, tidak bisa bekerja sendiri,” ucap Kapolri.

Hasilnya bisa dilihat sekarang. Kedepan saya sudah bilang pada Bapak Kabareskrim sama satgas harus bersama-sama, besama teman-teman dari BNN, Bakamla, bahkan rekan-rekan dari Angkatan Laut, Bea Cukai harus bersama-sama .

“Tujuannya adalah agar Indonesia bebas dari narkoba,” tegas Kapolri

Kita bisa bayangkan disaat situasi negara kita dalam keadaan musibah pandemi ini betapa banyaknya uang yang dijadikan untuk membeli dan menghancurkan generasi bangsa.

Untuk itu saya sangat mengapresiasi kepada Bapak Kabareskrim, tim Satgas Merah Putih teruslah mengejar sehingga tudak ada tempat dan ruang untuk para bandar.

Lakukan tindakan tegas sesuai dengan SOP. Kita bukan tempat transit atau tempat perdagangan narkoba.

Saya juga sangat mengapresiasi kepada Bapak Kapolda Metro Jaya yang betul-betul sangat memberikan attensi dan perhatian.

Ketika kemarin dia lapor saya, segera musnahkan karena bahaya narkoba itu bisa datang dari dua sisi. Dari luar bisa orang luar dan dari dalam bisa Polisinya sendiri.

Kalau tidak segera dan cepat dimusnahkan, iman goyang, pegang segenggam bisa milyaran.

Ini proses pembelajaran, maksudnya, itulah kita harus bercermin pada masyarakat, kita harus bagus. Bagaimana kita yang memberantas narkoba kalau kita sendiri bagian dari itu. Para komandan punya tanggungjawab moral untuk membina, membimbing anggotanya untuk clear.

Saya dilaporin Dirnarkoba di tahun 2020 ini saja kurang lebih ada 100 yang divonis mati para narkoba seluruh Indonesia. Mudah-mudahan cepat dieksekusi biar jadi efek jera.

Saya berterimakasih pada jajaran Direktur Narkoba, Bareskrim, BNN, Polda Metro Jaya, Satgas Merah Putih teruslah berbuat bagaimanapun juga itu menjadi harapan masyarakat, bangsa dan negara agar negara kita segera keluar dan terhindar dari peredaran narkoba.

Pak Kapolda, Wakapolda dan seluuruh jajaran, saya mengapresiasi kegiatan ini. Selamat dan terimakasih atas inisiasi sehingga semua barang bukti dimusnahkan, yakinkan bahwa semuanya musnah.

Kita juga harus punya mesin penghancur narkoba biar gak pinjam lagi mesinnya. Sementara kita garda terdepan untuk mengungkap narkoba. Kini semua komprehensiflah. Memang memperbaik polisi ini tidak semudah membalikkan tangan.

Dari Dislabfor Polda Metro Jaya, Kita akan cek keaslian narkoba dengan alat pengujian dengan reaksi warna. Sabu bentuknya seperti kristal, namanya eyes seperti gula batu dengan nama kimianya metamfetamina golongan satu.

Diteteskan terlihat warna biru untuk Sabu dan bagian kedua warna orange, itu membuktikan bahwa Sabu tersebut benar narkotika jenis Metamfetamina atau golongan satu.

Untuk ekstasi diteteskan berwarna biru kehitaman narkotika jenis emtefa. Untuk ganja diteteskan akan berwarna ungu. Selanjutnya akan dilakukan pemusnahan barang bukti.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan,
pengembangan yang berhasil dilaksanakan oleh rekan-rekan dari Satgas Merah Putih berhasil mengungkap, mengamankan tersangka dan barang bukti dari tanggal 3 – 20 Juni 2020.

Berhasil diamankan 7 tersangka dengan 4 WNA dari Pakistan dan Iran serta 3 WNI. Barang bukti yang diamankan berbagai jenis HP, beberapa buku tabungan, paspor, Sabu, Ekstasi dan ganja.

Modus yang dilakukan jaringan narkotika internasional tersebut dengan membuat suatu perusahaan dengan nama PT. AMS dimana perusahaan ini sengaja dibuat dengan jenis usaha impor buah kurma dan pinang. Ini sebagai salah satu mereka untuk melakukan pencucian uang.

Tersangka yang berhasil diamankan WNI A dan H sebelumnya pernah ditahan di Lapas Kuningan. A yang
sudah bebas masih aktif beekomunikasi dengan H untuk memasukkan jenis Sabu dari Timur Tengah melalui jalur laut.

Dari kegiatan yang mereka lakukan tanggal 15 Januai 2020 A dan S dari Pakistan memesan Sabu sebanyak 140 bungkus masuk di 19 Januari 2020 dan berhasil diedarkan.

Awal Mei 2020 H, A dan Y kembali memesan narkotika jenis Sabu sebanyak 440 bungkus melalui Samudera Hindia dan berhasil diamankan. Dari 440 bungkus tersebut 63 bungkus sudah terjual.

Tim melakukan pengejaran sehingga para tersangka H, A, Y, M, A, J, berhasil diamankan.

Dari hasil pemeriksaan, hasil transaksi narkoba tersebut dibelikan kendaraan sepeda motor sebanyak 602 yang dikirim kembali ke Iran. Ini bagian dari upaya yang dilakukan untuk pencucian uang.

Total barang bukti yang akan dimusnahkan adalah 1,2 ton Sabu. apabaila dikonsumsi rata-rata 0,2 gram ini dapat merusak 5 juta orang., ekstasi 35ribu butir dapat merusak 17.500 orang dan ganja 410 kg akan merusak 820ribu orang.

Kita musnahkan narkoba tersebut kita sudah menyelamatkan 6.837.500 jiwa potensi generasi muda yang akan beresiko terdampak penggunaan narkoba.

Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo mengatakan,
Transaksi narkoba internasional ada dua kelompok besar yaitu berasal dari Timur Tengah dan China. Mereka masuk dengan dua jalur berbeda yaitu Untuk Timur Tengah dari jalur Samudera dan wilayah pantai barat Aceh kemudian masuk Selatan Pulau Jawa.

Dari China melewati Myanmar, Birma lalu Selat Malaka terus jalur Utara.

Beberapa modus berupaya mereka lakukan untuk menghindari upaya penangkapan yang dilakukan petugas. Beberapa waktu lalu menggunakan modus ditempel dibadan kemudian masuk melalui pesawat. Karena benerapa kali tertangkap dengan X Ray selanjutnya modus mereka berubah dengan menggunakan Cargk pesawat, kemudian berubahnlagi menggunakan Cargo kapal laut tertangkap di Bea Cukai dengan pemeriksaan yang ketat, mereka berubah modusnya dengan menggunakan pertukatan barang diatas kapal yang dikenal ship to ship yang dilakukan dilaut internasional dan selanjutnya masuk ke wilayah perairan Indonesia melalui jalur yang aman setelah dipelajari dan disurvei.

Dengan kerjasama yang cukup baik dengan rekan kepolisian internasional sehingga gerakan mereka bisa kita pantau.

Kami.menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususya wilayah pesisir untuk tidakn mudah tergiur ataupun diajak untuk mendapatkan order kegiatan yang tidak diketahui untuk digunakan kegiatan apa. Biasanya kegiatan menarik yang tidak mengangkut orang.

Tentunya hal ini perlu di informasikan kepada masyarakat kemudian kita bisa jaga lebih ketat bersama-sama supaya tidak ada lagi jalur-jalur tikus yang kemudian menjadi jalur mereka.

Continue Reading

Metro

100 MANUSIA FILM FESTIVAL 2025 Empowerment: Dari Riak Kecil Menjadi Gelombang Perubahan

Published

on

By

Jakarta, 4 September 2025 -Festival Film 10095 Manusia kembali hadir pada 4-14 September 2025 di Jakarta dan Yogyakarta, mengusung tema “Empowerment.” Memasuki edisi ke-9, festival ini menayangkan 50 film internasional dari 27 negara dalam 11 hari pemutaran, 8 program non:-film, 6 venue pemutaran, dan melibatkan 2 kota.

Festival akan dibuka dengan film Austria “How To Be Normal and The Oddness of The Other World” karya Florian Pochlatko, yang baru saja diputar di Berlin International Film Festival 2025. Film ini mengisahkan Pia, seorang perempuan yang berusaha menemukan arti stabilitas pasca perawatan kesehatan mental, di tengah stigma masyarakat. Festival akan ditutup dengan film “kejutan” yang judulnya masih dirahasiakan hingga malam penutupan.

Eka Budianta, sastrawan dan Duta Festival 2025, menyebut: “Empowerment itu sederhana, dimulai dari keberanian kecil. Pia adalah cerminan betapa langkah kecil bisa berarti besar, sebagaimana festival ini hadir sebagai riak kecil yang tumbuh menjadi gelombang perubahan.”

Paul Agusta, sutradara dan Duta Festival 2025 menyebut: “100% Manusia Film Festival menayangkan film-film yang mengisahkan cerita-cerita berani yang jarang ditemui oleh penonton, sekaligus menyediakan ruang aman bagi semua orang. Melalui sinema, kita memperkuat dan memperluas empati kita, sehingga kita dapat memahami dengan lebih baik apa artinya menjadi 100% Manusia.”

Michael Wislocki, Kuasa Usaha ai. dari Kedutaan Austria, menambahkan: “Kami bangga dapat terus mendukung 100% Manusia Film Festival, sebuah fonum unik untuk menampilkan dan mendiskusikan berbagai kisah manusia. Mesiapun budaya fita mungkin berbeda, kita memiliki satu kemanusiaan yang sama, dan disitulah seri terutama sinema dapat berperan sehagai jembatan untuk memperkuat dialog antara bangsa-bangsa kita.”

Direktur Festival Kurnia Dwijayanto menegaskan: “Meski tantangan sosial-ekonomi semakin berat, semangat menciptakan ruang inklusif tidak pemah padam. Empowerment di 100% bukan sekadar tema, tetapi praktik nyata—dimulai dari langkah kecil lintas generasi dan komunitas.”

Menyadari situasi demonstrasi yang sedang berlangsung di Indonesia, festival turut menyampaikan empati bagi semua pihak yang terdampak. 100% Manusia Film Festival percaya bahwa ruang-ruang damai dan aman tetap perlu dijaga, dan festival ini ingin menjadi salah satu wadah di mana masyarakat dapat berkumpul, berdialog dan mengekspresikan diri melalui seni dan film, tanpa rasa takut.

Program dan Tamu Internasional

Tahun ini, 100% Manusia Film Festival memutar 59 film (fiim panjang dan kompilasi film pendek) dari 27 negara, dimana 34 fiim pendek Indonesia terpilih dari 184 karya film yang didaftarkan ke 1004 Manusia Film Festival 2025: Open Call. Selain itu ada dua workshop 10072 DIY (Do-it-Yourself) yaitu: 100% DIY Sound Design in Films bersama Alex Lane, Desainer Musik dari film Intercepted, yang telah meraih berbagai penghargaan intemasional, serta 100% DIY Sign Language 101 untuk pengenalan bahasa isyarat. Kedua workshop ini terbuka untuk umum secara gratis.

Dua tamu internasional juga akan hadir: Azura Nasron (Malaysia), aktivis HAM sekaligus sutradara Hai Anis, dan Alex Lane, sound designer film Intercepted.

Yang Baru di 2025

    1. Program Baru: 700% It’s OK-Not OK, 100% Rebel With A Cause, 100% From Flobamora With Love, 100% Ohana, 100% 4 Sehat 5 Sempuma, 100% Gado-Gado, 100% Kue Cucur: Tribute to John Badalu

   2. Kategori Penonton: Voting Film Pendek Favorit dibuka kembali, dengan tambahan kategori Film Pendek Paling “Rebel”.

   3. Venue Baru: Grand Sahid Jaya & Taco Bell Senopati

   4. Film Penutup: Film Kejutan yang untuk pertama kalinya tayang di Indonesia.

Tempat Festival Berlangsung

Austrian Embassy, Grand Sahid Jaya, Institut Frangais d’Indonesie (IFI), Istituto Italiano di Cultura Jakarta, Taco Beli Senopati dan IFI Yogyakarta.

100% Manusia Film Festivat 2025 terbuka untuk umum secara gratis,menghadirkan ruang inklusif bagi lintas generasi dan komunitas, untuk menghapus stigma dan menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui film dan seni.

Jadwal pemutaran film yang semula akan diadakan di Goethe-Institut Indonesien, dan Instituto Italiano de Cultura Jakarta, mengalami perubahan. Perubahan jadwal tayang film ini bisa dilihat di:

  – Instagram: @100persenmanusia

  – Website: www.100persenmanusia.com

Continue Reading

Metro

Pernyataan Woltermonginsidi Peringatan dan Tuntutan untuk Pemerintah

Published

on

By

Jakarta – Gelombang demonstrasi yang meluas ke berbagai provinsi menunjukkan adanya krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Kesenjangan dan ketidakadilan meluas. Publik melihat anggota DPR mendapat tunjangan ratusan juta sementara rakyat menghadapi beban pajak, pungutan, dan harga-harga yang naik.

Kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol, mengakumulasi rasa frustrasi dan kemarahan rakyat. Situasi diperburuk oleh sikap arogan dan kekerasan aparat polisi, memicu eskalasi terjadinya aksi kekerasan, pembakaran gedung pemerintah, penjarahan, konflik fisik serta ketegangan antara warga dengan aparat.

Aparat pemerintah, selaku pemegang mandat dan amanat rakyat, perlu menggunakan pendekatan simpatik dan empatik. Menegakkan prinsip demokrasi, kedaulatan rakyat, hak asasi manusia dan penegakan hukum yang adil untuk memulihkan situasi serta mengembalikan kepercayaan rakyat. Dengan in kami menyatakan:

1. Duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, Rheza Sendy Pratama, dan korben tewas lain selama terjadinya unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025 hingga saat ini.

2. Menuntut pemecatan Kapolri sebagai penanggungjawab rangkaian kebrutalan polisi Dan segera mereformasi kepolisian agar menjadi pelindung dan pelayan masyarakat.

3. Polisi menghentikan penangkapan sejumlah aktivis yang dituduh, secara sembarangan, sebagai penghasut. Menginvestigasi dan mengusut terjadinya kekerasan pada pengunjuk rasa.

4. Mencabut berbagai fasilitas dan tunjangan kepada pejabat pemerintah dan anggota DPR penyebab jurang kesenjangan sosial.

5. Menuntut pemerintah dan DPR memperbaiki kondisi ekonomi yang semakin berat dirasakan oleh rakyat kecil.

6. Menuntut pemerintah dan DPR menegakkan rule of law dan memberantas korupsi yang sekarang terlihat semakin vulgar dan brutal.

7. Menuntut perampingan kabinet untuk menghemat anggaran yang defisit dan memastikan pemerintahan yang efisien. Meresafel menteri-menteri yang bermasalah dan terindikasi tersangkut kasus pidana korupsi

8. Menuntut pemerintah menjalankan amanat UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memastikan 20% APBN untuk pendidikan tanpa dipotong untuk program Makan Bersama Gratis (MBG) dan lain-lain.
9. Memerdekakan Penyampaikan Pendapat. Sesuai amanat UUD dan UU yang memberikan kemerdekaan kepada rakyat untuk menyampaikan pendapat. Tidak melakukan represi terhadap media dan suara aspirasi masyarakat.

10. Mereformasi sisten kepartaian, rektutmen politikus, dan keterwakilan di DPR.

Kami juga menuntut agar pemerintah melakukan:

1. Dialog Nasional yang Inklusif: Membuka kanal komunikasi dua arah dengan rakyat. Libatkan semua elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, buruh, perempuan, masyarakat adat, difabel, dan kelompok rentan.

2. Kebijakan yang Berpihak pada Rakyat Kecil: Evaluasi ulang kebijakan fiskal (seperti pajak dan tunjangan pejabat). Penuhi kebutuhan dasar rakyat, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

3. Pemerataan Sosial Ekonomi dan Perlindungan Kelompok Rentan: Fokus pengentasan kemiskinan di provinsi dengan angka ekstrem tinggi. Dorong program inklusif berbasis kebutuhan lokal dan pelibatan tokoh masyarakat setempat.

4. Penguatan Hukum dan Pemberantasan Korupsi: Perkuat independensi KPK dan lembaga pengawas. Hentikan impunitas pejabat yang melanggar hukum.

5. Pendekatan Humanis dalam Keamanan Hentikan praktik represif terhadap aspirasi rakyat dan unjuk rasa damai.

Continue Reading

Metro

Koalisi Serikat Pekerja Serikat Buruh Merah Putih Gelar Konferensi Pers Tema “Solidaritas Buruh Menjaga Indonesia”

Published

on

By

Jakarta, – Puluhan konfederasi dan federasi serikat pekerja yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja Serikat Buruh Merah Putih menggelar konferensi pers bertajuk “Solidaritas Buruh Menjaga Indonesia” di Jakarta, Rabu (3/9).

Agenda ini dihadiri perwakilan dari berbagai konfederasi besar seperti KSBN, KSPSI, KSBSI, KSPI, KSPN, hingga federasi sektor strategis transportasi darat, laut, udara, dan kawasan industri nasional.

Dalam pernyataan sikap bersama, mereka menyoroti kondisi sosial ekonomi nasional yang dinilai berdampak serius pada dunia ketenagakerjaan. Koalisi buruh menyampaikan delapan poin utama tuntutan kepada pemerintah, di antaranya:
1. Pemulihan situasi nasional. Mereka mengungkapkan keprihatinan atas gangguan sosial ekonomi, termasuk penangkapan demonstran hingga adanya korban jiwa di kalangan buruh. Pemerintah diminta segera mengusut tuntas kasus-kasus tersebut dan membebaskan aktivis yang ditahan.
2. Klarifikasi representasi serikat pekerja. Koalisi menegaskan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan beberapa pimpinan konfederasi buruh beberapa waktu lalu tidak mewakili seluruh serikat pekerja di Indonesia.
3. Dukungan penciptaan lapangan kerja. Koalisi menyatakan mendukung penuh rencana Presiden Prabowo menciptakan 19 juta lapangan kerja berkualitas.
4. Tinjauan ulang pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Mereka khawatir lembaga baru itu justru menimbulkan tumpang tindih kelembagaan, sehingga mendorong penguatan lembaga tripartit yang sudah ada.
5. Revisi UU Ketenagakerjaan. Proses revisi diminta mengedepankan transparansi, dialog sosial, partisipasi, dan inklusivitas.
6. Reformasi jaminan sosial ketenagakerjaan. Koalisi menekankan perlunya perbaikan tata kelola BPJS Ketenagakerjaan agar lebih inklusif, universal, dan melindungi kelas pekerja secara optimal.
7. Reformasi penetapan upah minimum. Mereka mendorong pendekatan sektoral dalam penetapan upah minimum untuk memperkecil kesenjangan antar daerah.
8. Pengesahan RUU Perteks IX. Koalisi mendesak pemerintah dan DPR segera membahas serta mengesahkan RUU tersebut guna melindungi sektor industri padat karya dan strategis nasional.

Pernyataan sikap ini ditandatangani sejumlah pimpinan serikat, antara lain: Irham Aliyasyafudin, Presiden KSBN, Ahmad Irfan Nasution, Presiden KSP BUMN, Ristadi, Presiden KSPN, Johannes Darto Pakpahan, Ketua Umum KSPSI, Yorrys Raweyai, Ketua Umum KSPSI.

“Buruh tidak akan tinggal diam melihat kondisi bangsa. Kami hadir untuk menjaga Indonesia tetap adil, demokratis, dan berpihak pada pekerja,” tegas Irham Presiden KSBN .

Dalam kesempatan ini Presiden KSPN Ristadi   menyoroti pentingnya keterbukaan antar pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Ia mendorong solusi persuasif, peningkatan kompetensi buruh, serta perlindungan hukum dan sosial yang merata, bukan hanya wacana.

Ristadi menegaskan lima konfederasi besar di Indonesia (KSBN, KSPSI, KSBSI, KSPI, KSPN) masuk menjadi anggota tripartit nasional. Kami berseragam menyamakan frekwensi pemikiran dan membuat sebuah aliansi yang namanya aliansi koalisi serikat pekerja serikat buruh merah putih untuk  menjadi mitra pemerintah yang kritis. Pemerintah keliru kami ingatkan, pemerintah bagus kami dorong sesuai dengan kemampuan dan kapasitas jelasnya.

Adapun aspirasi yang kami sampaikan
yaitu soal keprihatinan atas situasi  gejolak politik kemudian yang menyasar gejolak ekonomi. Yang sekarang terjebak sehingga ada   korban yang jatuh. Yang kami sampaikan murni soal isu  pekerja,  soal industri dan soal PHK.  Bagaimana nasib industri ke depannya dan tidak ada tendensi soal kepentingan politik agar ada nilai tambah, ungkapnya.

8 aspirasi yang kami sampaikan untuk mengingatkan pemerintahan Presiden Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja 19 juta orang.  Salah satu solusi yang kami sampaikan adalah melindungi dan kemudian bisa menumbuhkan industri padat karya yang   bisa menyerap tenaga kerja luar biasa banyaknya.  Seperti industri sepatu,  garmen dan  tekstil.  Ada  anggota kami   industri pabrik sepatu di Tegal mempunyai 26.000 karyawan dan sekarang sedang berkembang dengan membuat 3 unit pabrik lagi dan total karyawannya 120.000 orang, bebernya.

Aspirasi yang kami sampaikan untuk dipercepat realisasinya supaya tidak banyak korban PHK  yang berjatuhan lagi karena efisiensi perusahaan atau karena pabrik tutup itu bisa dihentikan. Tapi juga bisa menumbuhkan industri baru di sektor padat karya yang bisa mengurangi pengangguran, sambungnya.

Dengan demikian investasi bisa tumbuh bagus dengan tidak melupakan untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja,  pungkas Ristadi.

Continue Reading

Trending