Connect with us

Metro

Opan Ketua FWJ : Polsek Pituruh Jangan Tebang pilih

Published

on

Jakarta – Yok Atmoko warga dukuh Sutogaten, Pituruh Purworejo Jawa Tengah ini terpaksa harus mendekam dibalik jeruji besi sejak tanggal 17 Juni 2020 malam gegara melerai perkelahian antara Sarino dan Teguh. Hal itu dikatakan Pimpinan rumah makan seafood Montok Agus Darma Wijaya tempat Yok Atmoko bekerja saat mendatangi kediaman ketua Forum Wartawan Jakarta, Jum’at (11/7/2020) malam.

Berdasarkan hasil klarifikasinya saat mendatangi lokasi kejadian pada tanggal 25 Juni 2020 lalu yang berhasil menemui Supariyo, dan Slamet. Selain itu, Agus Darma juga, Riksi Haryanto, Kepala Dusun Suprat, Kepala Dusun Darno, Sarino (korban), dan Rihman (adik korban). Dalam mediasi klarifikasinya, Agus menyatakan telah diterimanya permohonan maaf oleh pihak korban dengan hal-hal internal penyelesaian, bahkan korban sudah berjanji tidak akan melanjutkan perkara ini, dan diselesaikan cara kekeluargaan dengan mencabut laporan kepolisian.

“Hasil mediasi dan klarifikasi saya rumah korban di Pituruh sudah menemukan hasil yang baik antara kedua belah pihak, tapi ketika korban akan mencabut berkas, pihak Polsek Pituruh tidak mengabulkannya. “Ulas Agus.

Mendengar uraian dan penjelasan Agus Darma Wijaya yang juga sebagai Ketua Advokasi Forum Wartawan Jakarta wilayah Tangerang ini, maka Ketua umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Mustofa Hadi Karya yang akrab disapa Opan akan segera kirimkan Surat Permohonan Penangguhan Penahanan (SP3).

“Ya kami akan kirimkan surat permohonan penangguhan penahanan (SP3) yang kami tujukan ke Kapolsek Pituruh, Iptu Sapto Hadi, dan nanti kita tembuskan ke pihak-pijak terkait. “Ucap Opan.

Untuk itu, Opan mempertimbangkan dan memutuskan perlu adanya pembelaan terhadap Yok Atmoko, mengingat tersangka adalah tulang punggung keluarga, tersangka membela diri dan secara spontan memukul Sarino di wajah hingga terlihat sedikit lebam dibawah kelopak mata kiri dan kanannya sedangkan Yok Atmoko mengalami luka gigit oleh Sarino dan hanya Yok Atmoko yang di Tangkap dan di Tahan

“Penyelesaian perkara Yok Atmoko saya kira tidak harus dibesar-besarkan dan tidak perlu lanjut, mengingat sudah adanya keihklasan korban memaafkan Yok Atmoko, bahkan akan mencabut laporan kepolisian karena korban sudah menerima uang kompensasi dari Kel. Yok Atmoko, Teguh dan Maniso “Tegas Opan.

Sebelumnya dikabarkan Yok Atmoko yang disangkakan sebagai tersangka pasal 170 mengungkapkan dirinya bukanlah sebagai pelaku yang dituduhkannya. Yok juga menceritakan peristiwa terjadinya insiden tersebut bahwa awalnya ia melerai pertikaian antara Sarino dan Teguh karena cek cok mulut dan Teguh sempat di cekik juga baju Teguh robek, lalu tiba-tiba lengan kanannya digigit oleh Sarino hingga luka gigitan yang cukup serius. Kejadian itupun dibenarkan Sarino saat Agus Darma menanyakan langsung ke Sarino pada tanggal 27 Juni 2020 di kantor Polsek Pituruh.

“Jika kasus ini dipaksakan sampai naik ke meja hijau, maka kami akan minta Pra-Peradilan agar kasus ini menjadi terang benderang. “Kata Agus.

Proses mediasi yang tak mendapatkan titik temu, dikatakan Agus, pihaknya telah melaporkan permasalahan tersebut ke Kasie Propam Polres Purwerojo dan Propam Polrese Purworejo sudah memprosesnya.

Continue Reading

Metro

Pdt. David Harold Waromi, S.M., Th: Duta DPD RI Generasi Muda Inspiratif Penjaga Semangat Kebangsaan

Published

on

By

Jakarta, 3 November 2025 — Malam Grand Final Penganugerahan Duta DPD RI 2025 berlangsung megah dan penuh makna sebagai ajang apresiasi terhadap generasi muda inspiratif yang berkomitmen membawa semangat kebangsaan dan kontribusi positif bagi Indonesia.

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar malam Grand Final Penganugerahan Duta DPD RI 2025 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin, 3 November 2025.

Anggota DPD RI Perwakilan Propinsi Papua Pdt David.H Waromi,Angoota DPD Perwakilan Papua Pegunungan Bp Sopater dan Anggota DPD Perwakilan Papua Barat Daya Bpk.Agustinus K

Juga hadir Ibu Bupati Kabupaten Jayawijaya Wamena Prop Papua Pegunungan dr idawati waromi dan ade ai waromi juga hadir mengikuti Grand final DPD RI AWARD..

Tujuaanya adalah DPD RI sudah terbukti  sebagai rumah aspirasi dan Inspirative yg dapat menghimpun semua aspirasi generasi mudah dari sabang sampai merauke itulah Indonesia..

Ketika generasi muda diberikan ruang untuk menyampaikan kemampuan mereka maka mereka akan merasa bahwa Indonesia di zaman Pemerintahan Presiden Prabowo peduli dan itu akan memberikan semangat baru untuk berkontribusi bagi Negara.

Ajang Duta DPD RI diikuti oleh perwakilan dari 38 provinsi di Indonesia. Setiap Provinsi mengirim perwakilan putra dan putri sebagai finalisnya. Para peserta Duta DPD RI 2025, berusia 18-24 tahun yang sebelumnya telah menjalani seleksi pada tingkat Provinsi

Acara bergengsi ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, anggota DPD RI, serta berbagai pemimpin masyarakat, termasuk Pdt. David Harold Waromi, SM., TH, seorang tokoh spiritual dan sosial yang dikenal aktif dalam penguatan nilai kebangsaan dan karakter
generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Pdt. David Harold Waromi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif DPD RI yang tak hanya berperan sebagai lembaga negara, tetapi juga sebagai penggerak semangat kontribusi rakyat untuk bangsa.

“DPD RI telah menunjukkan bahwa lembaga negara bisa menjadi jembatan nyata antara aspirasi masyarakat dan arah kebijakan nasional. Melalui ajang Duta DPD RI ini, kita melihat lahirnya generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berjiwa nasionalis,” ujar Pdt. David.

Acara ini menampilkan finalis Duta DPD RI dari berbagai provinsi di Indonesia yang telah melewati proses seleksi ketat. Mereka dinilai tidak hanya dari kemampuan intelektual, tetapi juga dari kepedulian sosial, wawasan kebangsaan, dan kemampuan menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Penganugerahan Duta DPD RI 2025 diharapkan menjadi simbol semangat baru dalam memperkuat peran pemuda sebagai mitra strategis lembaga negara. DPD RI, melalui program ini, berupaya meneguhkan komitmen untuk terus membantu kontribusi pada negara melalui pembinaan, pendidikan karakter, dan penguatan nilai-nilai Pancasila.

Pdt. David Harold Waromi menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor antara lembaga negara, tokoh masyarakat, dan kaum muda menjadi kunci bagi kemajuan bangsa.

“Bangsa ini akan maju bila setiap elemen, baik pemerintah maupun rakyat, berjalan bersama dalam semangat persatuan dan tanggung jawab. Itulah wujud kontribusi nyata bagi Indonesia,” tuturnya.

Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para Duta DPD RI terpilih yang akan menjadi mitra inspiratif dalam menjalankan program-program sosial, pendidikan, dan kebangsaan di seluruh Indonesia.

saya berharap kalian media posting media yg terbaik terkait DPD RI ya..supaya indonesia menjadi lebih..

Duta itukan Perwakilan atau Utusan artinya mereka ada the chosenone atau yg terpilih dari yg terpilih atau mereka yg layak mewakili daerah2 diseluruh Propinsi di Seluruh indonesia.

-Kedepannya nanti DPD RI melalui Pimpinan Pa Ketua DPD RI dan Jajaran akan memberikan ruang untuk generasi muda berkarya bagi bangsa dan Negara..
DPD RI akan rumah bagi Generasi dalam berkarya bagi Nusa dan Bangsa.
Kata saya Pdt David anggota DPD RI.B.130.

Continue Reading

Metro

Untung Putra Jaya, S.Pd., M.M Tampil Sebagai Tokoh Penting Selaku PIC Duta DPD RI 2025

Published

on

By

Jakarta,  – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Menggelar malam Grand Final Penganugerahan Duta DPD RI 2025 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (3/11/2025).

Malam Grand Final Penganugerahan Duta DPD RI 2025 berlangsung megah dan penuh makna, menandai komitmen kuat Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam mencetak generasi muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan berkontribusi nyata bagi bangsa. Di balik kesuksesan acara bergengsi ini, sosok Untung Putra Jaya, S.Pd., M.M tampil sebagai tokoh penting selaku PIC Duta DPD RI 2025, yang memegang peran strategis dalam memastikan terselenggaranya kegiatan dengan sempurna.

Sebagai seorang pendidik dan praktisi yang dikenal memiliki semangat tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia, Untung Putra Jaya menegaskan bahwa program Duta DPD RI bukan sekadar ajang prestisius, melainkan wadah pembentukan karakter dan pemimpin masa depan.

“Kami merasa bangga atas acara ini, berjalan sesuai dengan harapan,sukses, besar harapan kami juga dengan adanya Duta ini, ingin menjadi semacam jembatan untuk generasi muda untuk bisa mengedukasi, sosialisasikan peran-peran fungsi anggota DPD itu sendiri bagi masyarakat terutama generasi muda.”ujar Untung Putra Jaya, S.Pd, M.M

Peran Untung sebagai PIC Duta tidak hanya terbatas pada manajemen kegiatan, tetapi juga pada pembinaan peserta agar memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sosial. Dedikasinya dalam mendampingi para finalis menjadi salah satu faktor utama yang membuat ajang ini berjalan sukses, penuh semangat, dan sarat makna.

Acara yang turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPD RI, tokoh masyarakat, dan perwakilan daerah ini menjadi momentum penting bagi DPD RI untuk terus memperkuat kolaborasi antara lembaga negara dan generasi muda dalam membangun Indonesia yang berdaya dan berintegritas.

“Dengan adanya Duta ini, saya yakin bisa memberikan perhatian besar terhadap lembaga, generasi muda juga. Bahwa ketika mereka dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan DPD, maka mereka merasa di apresiasi, mereka merasa diberikan ruang untuk dapat membantu DPD dalam memberikan edukasi,  bahwa DPD itu luar biasa terhadap masyarakat,khususnya generasi muda.” tambahnya

Dengan keberhasilan penyelenggaraan malam puncak tersebut, Untung Putra Jaya berharap Duta DPD RI 2025 dapat menjadi inspirasi bagi anak muda di seluruh Indonesia untuk terus berkarya, berkontribusi, dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Continue Reading

Metro

Frits Tobo Wakasu, S.Ak., S.H., : Generasi Muda Seluruh Indonesia Bisa Tampil Sebagai Ambasador Lembaga

Published

on

By

Jakarta – Lampu-lampu di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, malam itu memantulkan semangat ratusan anak muda dari seluruh penjuru negeri. Senyum, harapan, dan rasa bangga bercampur jadi satu dalam Grand Final Duta DPD RI 2025, Senin (3/11/2025)

malam sebuah ajang yang bukan sekadar lomba kecakapan, melainkan panggung bagi generasi muda daerah untuk bersuara.

Acara ini menjadi puncak perayaan HUT ke-21 DPD RI, dan tahun ini, nuansanya terasa lebih hidup. Bukan hanya karena kemegahan panggung, tapi karena misi besar yang diemban: melahirkan para duta yang siap menjadi jembatan antara DPD RI dan masyarakat daerah.

“Final Duta DPD ini kami rancang agar generasi muda dari seluruh Indonesia bisa tampil sebagai ambasador lembaga. Mereka bukan hanya membawa nama daerah, tapi juga membawa semangat perubahan,” ungkap senator DPD RI Frits Tobo “Mereka Adalah Wajah Papua Selatan”

Frits Tobo Wakasu, S.Ak., S.H., Senator asal Papua Selatan, tampak tak lepas dari dua perwakilan duta daerahnya. Ia tersenyum, bangga, sekaligus haru.

“Mereka bukan hanya peserta lomba. Mereka adalah wajah dan pribadi Papua Selatan yang siap bertarung di tingkat nasional,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.

Frits tahu, menjadi duta bukan perkara mudah. Ada tanggung jawab besar yang dipikul  membawa nama baik daerah, menjaga nilai budaya, dan menunjukkan bahwa Papua Selatan punya potensi yang luar biasa.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, dari tokoh adat hingga mahasiswa, untuk mendukung para duta muda itu.
“Biarlah mereka merasakan bahwa seluruh rakyat Papua Selatan berdiri bersama mereka,” katanya.

Lebih dari Sekadar Kompetisi Di balik gaun elegan dan jas rapi para finalis, ada cerita perjuangan yang tak kalah inspiratif. Mereka datang dari berbagai latar belakang  guru muda, aktivis sosial, pelajar, hingga pegiat budaya. Semua membawa satu misi: menyuarakan aspirasi daerah lewat cara yang kreatif dan berintegritas.

Program Duta DPD RI sendiri dirancang sebagai wadah bagi generasi muda untuk memahami konstitusi, mengenali peran DPD RI, sekaligus menjadi agen literasi dan penyambung suara rakyat.

“Mereka dibekali dengan wawasan seputar sosial, pendidikan, pariwisata, hingga kebudayaan. Duta DPD diharapkan bisa menjadi role model bagi anak muda di daerahnya masing-masing,” kata Frits menambahkan.

Bagi Frits, generasi muda terutama Gen Z punya kekuatan besar. Mereka aktif di dunia digital, peka terhadap isu sosial, dan berani bersuara. Ajang seperti ini, menurutnya, adalah ruang yang tepat untuk menyalurkan energi positif itu.

Dari Panggung ke Aksi Nyata Ketika malam semakin larut, satu per satu nama finalis diumumkan. Sorak sorai penonton menggema, tapi di balik itu, ada pesan yang lebih dalam: menjadi Duta DPD bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang.

Sebagai Duta DPD, kalian harus bisa menjaga nama baik lembaga, bijak di media sosial, dan terus memberi informasi positif tentang DPD di mana pun berada,” pesan Frits kepada para finalis.

Ia lalu menutup dengan kalimat yang menggema di hati banyak orang malam itu

“Dan ketika suatu hari kalian berdiri memimpin bangsa ini, ingatlah bahwa malam ini adalah salah satu batu pijakannya.”

Malam itu, Balai Sudirman bukan sekadar gedung megah di Jakarta Selatan. Ia berubah menjadi panggung harapan  tempat di mana anak-anak muda dari Sabang sampai Merauke berdiri tegak, membawa cerita daerahnya masing-masing.

Mereka bukan hanya duta DPD RI. Mereka adalah wajah masa depan Indonesia.( Berlian)

Continue Reading

Trending