Connect with us

Metro

Pengamat Hukum,Tito Hananta : Menilai Dalam Kasus Ini Yang Terjadi Adalah Tindak Pidana Pasar Modal Bukan Tindak Pidana Korupsi

Published

on

JAKARTA – Pengamat Hukum Tito Hanata Kusuma mengatakan pada tuntunan Hari Prasetiyo karena berlebihan karenanya pada fakta persidangan kita melihat Hari Prasetiyo mengajukan diri sebagai JC(Justice Collaborator) tetapi yang kita lihat Hari prasetiyo ini Koperatif pada setiap sidang dan bahkan pada saat persidangan jaksa penuntut umum menanyakan tentang permohonan JC Hari prasetiyo,”Ujarnya.

Tetapi kita heran kenapa beliau (Hari) di tuntut seumur hidup ini kan menunjukan bahwa praktek JC ini tidak ada kepastian Hukumnya dan tidak ada keadilan, orang yang mengajukan permohonan JC kenapa malah dituntu hukuman seumur hidup.

Ini menunjukan ketidak pastian dalam praktek JC, jadi disatu sisi aturan JC ini juga harus direvisi dan yang kedua kita melihat juga bahwa Pemerintah sudah sudah mengambil alih kerugian Jiwasraya melalui PT Bahana ada di pemeberitaan,”tutur Tito Hananta

Takunya adanya injeksi Dana melalui PT Bahana untuk pembinaan usaha BUMN kepada Jiwasraya sebesar 20 Triliun dan artinya Pemerintah mengajui ada kerugian jiwasraya dan tidak adil kalau kerugian jiwasraya 16 Trilun dibebankan kepada terdakwa dengan tuntutan setingginya dan itu kemudian.

Pengamat Hukum juga menilai bahwa dalam persidangan dari 100 saksi dalam perkara ini tidak ada sangsi/hukuman yang diberikan Bursa Efek Indonesia dan tidak ada sangsi dari OJK kalau tidak ada sangsi bagaimana Jaksa bisa menilai ada perbuatan melawan Hukum dan sementara Bursa Efek juga dan OJK yang berwenang di pasar modal tidak pernah mengatakan itu adalah pelanggaran,”Ungkap Tito di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2020).

Kami yakin dan memohon Majelis Hakim adil dalam memberikan keadilan bagi para Terdakwa bahkan saya menilai dalam kasus ini yang terjadi adalah tindak pidana Pasar Modal bukan tindak Pidana Korupsi

Continue Reading

Metro

PT. Cipta Perdana Lancar Tbk Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Dan Public Expose 2025 Di Jakarta

Published

on

By

Jakarta,-Emiten stamping dan assembling parts, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 45,4% pada tahun 2024, menjadi Rp23,2 miliar. Kinerja cemerlang ini ditopang oleh lonjakan pendapatan sebesar 12,3% year-on-year (YoY) yang mencapai Rp267,4 miliar.
“Peningkatan laba ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional yang kami lakukan sepanjang 2024,” ujar Hamim, Direktur Utama PART, dalam Public Expose di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Meskipun beban pokok pendapatan naik sebesar 10% YoY, laba kotor perusahaan tetap tumbuh positif, yaitu 21,5% YoY dan mencatatkan angka Rp58,5 miliar. Hal ini menunjukkan efisiensi biaya serta produktivitas perusahaan semakin optimal.
PART memasang target ambisius di tahun 2025 dengan membidik pendapatan senilai Rp1 triliun, atau tumbuh lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Strategi utama untuk mencapai target ini adalah produksi 1 juta tray makanan per bulan, yang berpotensi memberikan pendapatan sekitar Rp364 miliar.
Perseroan juga sedang memperluas lini bisnis ke sektor alat dan mesin pertanian berkualitas tinggi, yang ditargetkan mampu memenuhi hingga 10% dari total kebutuhan dalam program pemerintah. Diversifikasi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas sumber pendapatan.
Pada kuartal I-2025, PART mencatatkan penjualan bersih Rp74,62 miliar, tumbuh 18,7% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp62,88 miliar. Lonjakan ini disumbang dari tiga segmen utama: otomotif, elektronik, dan sanitasi.

Dari sisi neraca keuangan, total aset PART per 31 Maret 2025 mengalami penurunan akibat penurunan kas dan peningkatan investasi pada aset tetap. Ini menunjukkan langkah ekspansi yang sedang dijalankan perusahaan.

Liabilitas perusahaan juga menurun, didorong oleh pengurangan utang jangka pendek dan pembayaran pinjaman bank. Ini berdampak positif terhadap struktur modal dan mengurangi beban bunga di masa mendatang.

Sementara itu, total ekuitas meningkat karena perolehan laba bersih kuartal I-2025, menegaskan kekuatan keuangan perusahaan untuk menopang pertumbuhan lebih lanjut.

Melihat tren permintaan domestik yang meningkat terhadap kendaraan, alat elektronik, dan fasilitas sanitasi, PART optimis akan prospek bisnis 2025. Apalagi, langkah diversifikasi melalui produksi tray makanan untuk program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah membuka potensi pasar baru.

“Meski demikian, manajemen PART yakin bahwa dengan strategi bisnis yang terukur dan diversifikasi usaha yang tepat, target pendapatan Rp1 triliun di tahun 2025 dapat dicapai,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Steven Stanly Kepala Bidang Strategi Pemasaran Kementerian Koperasi Hadiri Acara Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498

Published

on

By

Jakarta – Yuma Production bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, ITC Kuningan, Indonesia National Youth Council, Kementerian UMKM menggelar Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498 (28 Juni – 4 Juli 2025) di Mall Kuningan City Jakarta.

Little Asia Africa 2025 yang diselenggarakan bersama Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi internasional.
Acara ini berlangsung di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2025, dimana terdapat berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, modelling, menyanyi, membaca puisi, dan cosplay. Selain itu, ada pameran lukisan dan desainer nasional yang menampilkan karya-karya terkenal dan acara ini juga melibatkan UMKM dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi mereka untuk berkembang.

Steven Stanly (Kepala Bidang Strategi Pemasaran Kementerian Koperasi) menyampaikan dalam sambutannya : “Acara Milad Little Asia Africa diharapkan bisa menjadi momentum yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi sekaligus seni dan budaya tidak hanya di Jakarta saja tetapi di tingkat nasional.

Ekonomi kreatif dan UMKM saat ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi baru  dimana ekonomi kreatif maupun UMKM dapat menciptakan lapangan kerja juga mendorong inovasi dan daya saing bangsa. Untuk itu para pelaku usaha perlu terus meningkatkan kapasitas kolaborasi serta digitalisasi sehingga mampu mengambil peran penting dalam membangun ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berorientasi global dengan semangat gotong royong dan terus mrnerus bergerak bersama sinergi antar pelaku ekonomi kreatif dan UMKM harus perlu diperkuat.

Salah satu bentuk penguatan kolaborasi yang sangat strategis yaitu dengan berkoperasi dimana para pelaku usaha dapat bersatu dengan satu wadah usaha bersama-sama yang dinamakan koperasi. Dengan berkoperasi, pelaku ekonomi kreatif dan UMKM itu bisa mendapatkan penguatan-penguatan seperti penguatan kelembagaan yang merupakan pondasi bagi usaha pelaku UMKM, penguatan permodalan dan akses pembiayaan, penguatan distribusi maupun promosi produk dan juga penguatan kapasitas para pelaku usaha UMKM.

Saya mengajak para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk tudak berjalan sendiri-sendiri karena kolaborasi itu adalah kekuatan, kunci pintu kemajuan berkesinambungan dan berkelanjutan. Mari kita mulai memandang bahwa koperasi adalah rumah rumah kita untuk berusaha bersama-sama dalam sebuah ekosistem ekonomi yang diharapkan dapat memenuhi setiap kebutuhan anggota usahanya.

Sebagai agregator para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, terlebih saat ini Pemerintah melalui Kementerian Koperasi akan menjalankan langkah strategis dengan mendorong pembentukan 80.000 koperasi desa, kelurahan merah putih dimana ini adalah sebuah gerakan besar yang sedang berjalan secara bertahap untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas yang dimulai dari desa dan kelurahan. Program ini bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan,” tutupnya

Continue Reading

Metro

Christina Agustina Asdep Deputy Kementerian UMKM Hadiri Acara Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498

Published

on

By

Jakarta – Yuma Production bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, ITC Kuningan, Indonesia National Youth Council, Kementerian UMKM menggelar Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498 (28 Juni – 4 Juli 2025) di Mall Kuningan City Jakarta.

Little Asia Africa 2025 yang diselenggarakan bersama Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi internasional.
Acara ini berlangsung di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2025, dimana terdapat berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, modelling, menyanyi, membaca puisi, dan cosplay. Selain itu, ada pameran lukisan dan desainer nasional yang menampilkan karya-karya terkenal dan acara ini juga melibatkan UMKM dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi mereka untuk berkembang.

Christina Agustina sebagai Asdep Deputy Kementerian UMKM, saat ditemui awak Media Online mengatakan ; “Data dari UMKM jumlah pelaku usaha UMKM ada 64 juta lebih, prinsipnya Kementerian UMKM melihat apapun yang dilakukan masyarakat khususnya yang dilakukan oleh  Yuma Production di acara Milad Asia Africa ini dalam rangka untuk menggali UMKM dibeberapa sektor dan saya melihatnya kegiatan Yuma Production sangat positif yang selayaknya diberikan apresiasi karena tidak mudah kita dalam rangka untuk melakukan pendampingan dalam memberikan fasilitasi kepada para pelaku UMKM.

Adapun Pemerintah sendiri tidak bisa berdiri sendiri tetap harus didukung oleh semua pihak maupun semua stakeholder karena dengan kolaborasi dengan bersinergi bersama-sama membangun negeri maka kita bisa mensupport UMKM di seluruh Indonesia dan bersabarlah dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah.

Saat ini Pemerintah melihat betapa pentingnya UMKM bagi masyarakat Indonesia dan oleh karena itu hadir Kementerian khusus tentang UMKM  yaitu Kementerian UMKM. Ini adalah bentuk keseriusan dari Presiden Prabowo untuk para pelaku UMKM di Indonesia dimanapun berada karena Pemerintah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Kamipun tidak melihat disatu sisi yang negatif dari efisiensi anggaran dimana Pemerintah mengedepankan bahwa kita harus memberikan skala prioritas untuk program-program UMKM itu sendiri dan kami tetap melakukan pendampingan seperti memberikan bimbingan maupun support kepada pelaku UMKM dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Harapan kami dengan Yuma Production menjadi salah satu cara didalam melakukan pendampingan kepada para UMKM dimana berbicara UMKM adalah bagaimana UMKM bisa naik kelas yang sebenarnya sudah banyak UMKM naik kelas dan Yuma Production sendiri melakukan dengan caranya Yuma itu sendiri dan juga Yuma Production berencana akan berkunjung  ke Kantor Kementerian UMKM umtuk membicarakan program-program yang bisa dilakukan secara bersama untuk kepentingan para UMKM di Indonesia.

Dan Kementerian UMKM bisa mensupport para pelaku UMKM bagaimana mereka bisa ekspor sendiri karena memang kita pahami untuk ekspor itu tidaklah muda butuh kriteria maupun syarat yang tentu disesuaikan dengan negara yang ditujukan baik dari produknya, mutu kapasitasnya, dll.
Begitu juga Kementerian UMKM selalu berusaha maksimal mulai dari memberikan literasi kepada para UMKM bagaimana produk yang dibuat agar sesuai kebutuhan pasar dan kami pun juga memberikan literasi bagaimana para UMKM bisa ekpor mandiri,” tutupnya.

Continue Reading

Trending