Connect with us

nasional

Bincang dan Tebar Perpers No.7 Tahun 2021

Published

on

Jakarta – Diskusi Nasional yang diadakan Hotel Diradja, Jl. Kapten Tendean no.38-Jakarta Selatan dengan tema Bincang & Tebar Perpres no.7 tahun 2021 berkaitan Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan & Penanggulangan Ekstremisme Tahun 2020-2024 Meramu Semangat memahat tekad untuk Indonesia cerdas, santun, toleran, bersatu dan damai.

Diperlukan suatu strategi komprehensif, untuk memastikan langkah yang sistematis, terencana, dan terpadu dengan melibatkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan.

Maka dari itu itu dalam Diskusi Nasional tersebut hadir para pembicara :

1. Ken Setiawan

(Pendiri NII Crisis Center)

2. Al A’raf

(Dewan Pengawas Imparsial)

3. Soffa Ihsan

(Pendiri Rudalku Jihadis Literasi)

*MODERATOR:*

Boas Simanjuntak

(Pendiri Space Indonesia)

Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme (RAN PE) tahun 2020-2024 ditetapkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 Januari 2021 di Jakarta.

Adapun Perpes Nomor 7 Tahun 2021 diteken Presiden Joko Widodo pada 6 Januari 2021 dan resmi diundangkan sehari setelahnya.

Bab 1 Perpres tersebut menjelaskan, RAN PE merupakan serangkaian program yang akan dilaksanakan berbagai kementerian/lembaga terkait untuk memitigasi ekstremisme berbasis kekerasan.

“RAN PE diharapkan dapat menjadi acuan utama implementasi penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme oleh setiap kementerian/lembaga terkait,” demikian bunyi petikan Perpres.

Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme (RAN PE) tahun 2020-2024 terbit mengawali tahun 2021 setelah pada akhir tahun 2020 Pemerintah membungkam sebuah ormas dan menjadikannya ormas terlarang karena hal tersebut dalam Perpres 7 tahun 2021 tentang RAN PE (Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan) tahun 2020-2024. Rangkaian aksi penghasutan, berita bohong hingga framing berita merupakan hal lain yang tidak dibahas dalam Perpres 7 tahun 2021 ini, padahal “teror” dalam hal Informasi merupakan dasar dari berbagai hal yang mengarah pada aksi kekerasan dan terorisme. Namun terbitknya Perpres tantang RAN PE 2020-2024 ini cukup menggembirakan.

Perpres 7 tahun 2021 tentang RAN Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme tahun 2020-2024 mendefinisikan apa itu Ektremisme berbasis Kekerasan dan Terorisme. Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme adalah keyakinan dan/atau tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan atau ancaman kekerasan ekstrem dengan tujuan mendukung atau melakukan aksi terorisme.

Terorisme dalam Perpres 7 tahun 2021 tentang RAN PE (Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan) tahun 2020-2024 adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.

Apakah itu Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme menurut Perpres 7 tahun 2021 tentang RAN PE (Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan) tahun 2020-2024, Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme yang selanjutnya disebut PE adalah upaya yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpadu dalam rangka mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

Apa yang dimaksud dengan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme. Perpres 7 tahun 2021 tentang RAN Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan yang mengarah pada Terorisme tahun 2020-2024 mendefiniskannya sebagai Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme yang selanjutnya disebut RAN PE adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana untuk mencegah dan menanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme yang digunakan sebagai acuan bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.

Sementara itu Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme yang selanjutnya disebut Aksi PE dalam Perpres 7 tahun 2021 tentang RAN PE (Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis Kekerasan) tahun 2020-2024 adalah kegiatan atau program sebagai penjabaran lebih lanjut dari RAN PE untuk dilakukan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Continue Reading

nasional

Kementerian Kelautan & Perikanan RI Bersama PT. Garam Gelar Konferensi Pers Tema “KKP Inisiasi Kemandirian Garam Nasional Melalui K-SIGN Rote Ndao”

Published

on

By

Jakarta – Kementerian Kelautan & Perikanan RI bersama PT. Garam mengadakan Konferensi Pers dengan tema “KKP Inisiasi Kemandirian Garam Nasional Melalui K-SIGN Rote Ndao” di Media Center Kementerian KKP Jakarta pada hari Rabu, 11 Juni 2025.

Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT. Garam menyampaikan dalam konferensi pers mengatakan ; “PT. Garam yang merupakan perusahaan BUMN selama ini belum melakukan pengembangan maupun terobosan dari kami, dimana kalo bicara PT. Garam itu sendiri kami sudah punya lahan di daerah Madura kurang lebih 5000 hektar yang tersebar dari Sumenep, Pemekasan sampai Sampang dan kami juga punya pabrik pengolahan garam yang ada di Gresik, Nanyar, Sugeramadu, dll.

Maka dari itu kami diberikan kesempatan dengan terbit Pepres 17 tahun 2025 membuat sesuatu hal yang baru bagi industri garam di Indonesia, sedangkan PT. Garam dari mitra strategis Kementerian Kelautan & Perikanan diberikan kesempatan untuk melakukan program-program yang kita sebut intensifikasi salah satunya adalah bagaimana kita memodernisasi lahan garam kita yang ada di Madura.

Kalo kita berbicara proses pengaraman secara konvesional tentunya kita akan merubah bagaimana pola kita produksi garam dengan inovasi maupun teknologi yang baru yang akan kita terapkan dan tentunya dari tujuan tersebut untuk menghasilkan garam dengan kualitas yang lebih baik, kemudian kami melakukan efisiensi yang otomatis menaikkan harga jual garam lebih kompetitif.

Poin-poin yang tadi saya sebutkan akan kita terapkan sejalan dengan keluarnya Pepres 17 tahun 2025, selain ada tugas kami yang tentunya bagaimana kita akan melakukan pembinaan terhadap petambak garam, melakukan pembelian hasil dari petani petambak garam yang tentunya melalui mekanisme pola-pola koperasi yang akan diterapkan juga dan semua ini tentunya atas kerjasama dari Kementerian KKP yang PT. Garam sebagai mitra strategisnya.

Dengan adanya rencana pembagunan kawasan sentra industri garam nasional (K-SIGN) di Desa Matasio Rote Ndao, NTT yang sudah diinisiasi oleh Kementerian Kelautan & Perinkanan RI dan kami menjadi operator untuk melakukan pengolahan garam yang ada di Rote Ndao maka kami yakin akan ada pertumbuhan ekonomi nasional akan betul-betul berkembang termasuk kebutuhan swasembada garam menjadi target tahun 2027 itu bisa terpenuhi dimana juga akan ada investor yang masuk calon investor ini tak hanya berasal dari pengusaha tanah air namun juga dari luar Indonesia dan petambak garam didaerahnya akan hidup maupun akan terserap kurang lebih 25.000-5.0000 tenaga kerja.

Diketahui, tambak yang akan dibangun nantinya akan terbagi menjadi 10 zona yaitu pada zona satu sumber pendanaan sepenuhnya dari APBN dan telah disiapkan anggaran Rp 750 miliar, sementara, pada zona dua sampai dengan 10 akan melibatkan pihak swasta. Begitu juga investasi yang dibutuhkan dalam membangun satu pabrik bisa mencapai Rp 650 miliar dengan rata-rata produksi yang diharapkan sebesar 200 ribu ton dalam satu kali produksi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah membangun sentra garam di Rote Ndao sebagai upaya mewujudkan swasembada garam di 2027. Pelaksanaan program ini diperkuat dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 28/2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional Tahun 2025-2026.

Aturan yang ditetapkan pada 2 Juni 2025 itu menetapkan luas lahan sebesar 10.764 hektare yang tersebar di 13 desa di tiga kecamatan, yaitu Landu Lenko, Pantai Baru, dan Rote Timur, serta wilayah perairan di Teluk Pantai Baru dan ketiga lokasi dipilih berdasarkan ketersediaan lahan potensial dan dukungan ekosistem pesisir yang mendukung proses produksi garam secara efisien dan berkelanjutan.

Dan saya yakin dengan adanya rencana pembagunan kawasan garam Rote Nado tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi rakyat dengan adanya indutri garam di daerah tersebut, apalagi kedepan di pulau Rote Ndao ini akan dibangun sentral garam yang tentunya akan lebih berkembang lagi dan tujuan kemandirian swasembada di tahun 2027 nanti bisa terpenuhi,” tutupnya.

Continue Reading

nasional

Depinas SOKSI Gelar Penyembelihan Hewan Qurban Idul Adha 2025

Published

on

By

Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) melaksanakan penyembelihan hewan kurban, Salah satu organisasi pendiri Partai Golkar ini menyelenggarakan penyembelihan 15 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 7 ekor sapi dan 8 ekor kambing pada Idul Adha 2025 di Grha SOKSI Kalibata, Sabtu (7/6/2025).

Hewan-hewan kurban tersebut berasal dari pengurus Depinas SOKSI. Ketua Umum Depinas SOKSI, Mukhamad Misbakhun, berkurban 2 ekor sapi. Selain itu, ada juga hewan kurban dari Puteri Komarudin, Eko Wahyudi, Apriyadi Malik, Eric H, Hakim Kamarudin, Andi Achmad Dara, dan Ajib Hamdani.

Misbakhun Ketua Komisi XI DPR menjelaskan, program SOKSI Berkurban sudah menjadi tradisi SOKSI yang dibangun secara berkelanjutan tanpa pernah terputus sejak tahun 2020.

“Alhamdulillah, partisipasi kader SOKSI makin meningkat. Berkurban memberikan kesempatan kepada kader SOKSI untuk lebih aktif mendekatkan diri kepada masyarakat. Baik masyarakat di sekitar Grha SOKSI, ataupun masyarakat di sekitar kader SOKSI berada,” ujar Misbakhun.

Misbakhun berharap, SOKSI bisa meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS. “Semangat pengorbanan untuk bangsa dan negara, pengorbanan untuk seluruh masyarakat, pengorbanan untuk total berorganisasi memberikan dukungan sehingga Soksi makin dikuatkan perannya di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Misbakhun mengucapkan terima kasih kepada kader yang memberikan kurbannya di SOKSI. “Saya yakin kader SOKSI juga memberikan kurban di tempat lain. Tapi masih mau memberikan kurbannya di Graha SOKSI,” ujarnya.

Partisipasi kader menunjukkan sebuah kebersamaan yang kuat di SOKSI dan menjadi modal bagus dalam menghadapi tantangan membesarkan SOKSI dan Golkar ke depan.

“Kita ingin bersama-sama melangkah ke depan, memberikan penguatan kepada SOKSI sekaligus juga penguatan terhadap Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bapak Bahlil Lahadalia”.

Misbakhun menambahkan, Bahlil menginginkan SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Golkar dalam menyongsong kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2029.

“Ketua Umum Bahlil orangnya sangat enerjik, mempunyai komitmen yang kuat, dan ingin SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Partai Golkar. Karena tantangan partai Golkar ke depan tidaklah mudah. Sebagai salah satu partai yang mempunyai kursi sangat signifikan, nomor dua di DPR, yaitu 102 kursi, harapan kita semua, kursi Golkar bertambah. Ini juga menjadi tantangan bagi SOKSI,” ujar Misbakhun.

 

Continue Reading

nasional

Hari Raya Idul Adha 1446 H, Rutan Cipinang Gelar Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban

Published

on

By

Jakarta – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti Lapangan Terbuka Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Jumat (6/6). Momentum spiritual ini menjadi wadah pembinaan rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sekaligus mempererat tali silaturahmi antara petugas dan warga binaan.

Acara dimulai dengan gema takbir bersama yang menggema dari seluruh area Rutan, disusul pelaksanaan Shalat Idul Adha yang berlangsung khusyuk. Ustaz Faiz Nasrulloh Al Hakim, S.Pd., bertindak sebagai imam, sementara khutbah disampaikan oleh KH. Imam Syafe’i, M.Pd., yang menekankan makna ketulusan dan keikhlasan dalam berkurban, serta pentingnya meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Dalam suasana penuh kebersamaan ini, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum refleksi diri dan semangat perubahan menuju pribadi yang lebih baik. “Hari raya ini mengajarkan kita arti keikhlasan dan pengorbanan. Mari jadikan momen ini sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, serta menumbuhkan harapan baru dalam proses pembinaan yang sedang dijalani,” ujar Nugroho dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Nugroho juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia dan pihak yang terlibat dalam peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 H. Berkat kerja sama dan dukungan semua pihak, Rutan Cipinang dapat melaksanakan Sholat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban sebanyak 12 ekor sapi dan 30 ekor kambing pada tahun ini.

“Semoga apa yang telah dikurbankan ini akan membawa keberkahan dan dilimpahkan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT, baik bagi yang berkurban maupun panitia yang telah bekerja keras untuk suksesnya kegiatan ini,” ucapnya

Usai pemotongan hewan kurban, daging kurban tersebut akan didistribusikan secara merata kepada seluruh warga binaan dalam bentuk makanan matang dan dibagikan kepada sebagian masyarakat sekitar Rutan. Ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari kepedulian sosial dan solidaritas yang tumbuh di tengah lingkungan pemasyarakatan.

Dengan semangat Idul Adha, Rutan Kelas I Cipinang berharap kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan di antara seluruh elemen yang ada. Semoga momen ini menjadi pengingat akan pentingnya keikhlasan dan pengorbanan dalam kehidupan, sekaligus memotivasi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan menatap masa depan dengan penuh harapan serta semangat perubahan yang lebih baik.

(Humas Rutan Cipinang)

Continue Reading

Trending